Anda di halaman 1dari 55

3

Tabung berisi gas:

Batas sistem

sistem
gas

lingkungan

Gelembung

air
semakin membesar
ketika bergerak ke
atas
Bagaimanakah
fenomena ini bisa
terjadi ?

Prinsip pemuaian tidak mampu


menjelaskan ekspansi gas
Ketika gas memuai akan mengisi
ruangan
Volume gas juga tergantung pada
tekanan
Perlu mencari hubungan antara
volume, tekanan, temperatur dan
massa Persamaan Keadaan
Ketika keadaan sistem berubah
akan menunggu sampai terjadi
keadaan setimbang

Melembung

ditiup (diisi oleh molekul gas, massa m)


mempunyai volume (V)
bentuknya tetap: Pi = Po

Disiram Nitrogen cair

temperaturnya (T) diturunkan

Robert Boyle (16271691)

Pada temperatur
konstan P >> bila V
<< dan sebaliknya
P berbanding terbalik
dgn V PV = konstan
Berlaku pada hampir
semua gas dengan
kerapatan rendah

Jacques Charles (1746-1823) Gay


Lussac (1778-1850)

Pada kerapatan rendah,


untuk gas

Temperatur absolut sebanding


dengan tekanan pada volume
konstan
Temperatur absolut sebanding
dengan volume pada tekanan
konstan
PV = CT

C sebanding dengan jumlah


gas sehingga

PV = NkT
N = jumlah molekul gas
k = konstanta Boltzman 1,381 x 10 23 J/K

Terkadang lebih mudah


menyatakan jumlah gas
dalam mol daripada
dalam molekul
sehingga
PV = nRT

N = n NA

NA = bilangan avogadro 6,022 x


1023 molekul/mol
n = jumlah mol gas

R = konstanta gas umum


= 8,314 J/mol.K
= 0,08206 L.atm/mol.K

Temperatur gas adalah ukuran energi kinetik rata2 molekul2 gas


Asumsi-asumsi
Gas terdiri dari sejumlah molekul yang bertumbukan elastik
satu sama lain dan dgn dinding wadah
Molekul terpisah secara rata2 oleh jarak yang besar
dibandingkan dgn diameter masing2 dan tidak saling
memberikan gaya kecuali bila bertumbukan gas ideal
Tanpa adanya gaya eksternal, tidak ada posisi yang
dicenderungi oleh molekul dalam wadah dan tidak ada
kecenderungan arah vektor kecepatan

Usaha

yang dilakukan dan panas yang diberikan


hanyalah tergantung pada bagaimana sebuah sistem
berubah dari satu keadaan ke keadaan lain, tetapi
perubahan energi internal tidak bersifat demikian
WAB = P(VB VA) = 2 L.atm
WCD = P(VD-VC) = -1 L.atm
Usaha neto = WAB WCD = 1 L.atm
Jika energi internal konstan maka harus ditambahkan
panas sebesar 1 L.atm

Misalkan

suatu gas ideal berada pada


kontainer dengan piston yang bebas
bergerak

Saat awal keadaan sistem (gas) pada titik A


Ketika Q diberikan pada sistem terjadi
ekspansi ke B
Temperatur (T) dan massa gas (m) konstan
selama proses

U 32 n R T 0
Hk. Termodinamika ke-1: U = Q W = 0
W=Q

Selama

proses tidak terjadi transfer panas yang


masuk atau keluar sistem

Proses adiabatik terjadi pada sistem terisolasi atau dapat


terjadi pada sistem yang mempunyai proses yang sangat cepat
Q=0
Hk. ke-1: U = Q W = 0
U = - W

Proses Adiabatik

Perbedaan Diagram PV untuk gas


Ideal antara proses adiabtik ( 1 2 )
Contoh Proses
dan isotermal
adiabatik
Piston motor

Selama

proses tidak terjadi perubahan tekanan


pada sistem
Pada umumnya terjadi pada sistem yang mempunyai kontak langsung
dengan tekanan atmosfer bumi yang dianggap konstan (misal: reaksi
biokimia)

Selama proses volume sistem tidak mengalami perubahan


Disebut juga proses: volume konstan, isometrik, isovolumik
Proses ini terjadi pada sistem yang mempunyai volume (wadah) yang
kuat, tertutup dan tidak dapat berubah

V = 0 , jadi W = 0
Hk. ke-1: U = Q W = 0
U = Q

Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami


seluruhnya disebut proses ireversibel (irreversibel
process). Proses tersebut berlanggsung secara
spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah
sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Proses reversibel adalah proses termodinamik yang


dapat berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah
sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel
selalu
mendekati
keadaan
kesetimbangan
termodinamika antara sistem itu sendiri dan
lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses
seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium process).

Kalor tidak mengalir secara spontan dari dingin


ke panas
(sebaliknya: dapat spontan?)
Tidak ada mesin yang dapat mengubah kalor
menjadi usaha secara utuh
(sebaliknya: dapat spontan?)
Setiap sistem terisolasi condong menjadi acak
(sistem terbuka: dapat menumbuhkan
keteraturan?)

Pada taraf molekular:

Molekul yang bergerak lebih cepat,


akan menyebarkan energinya
kepada lingkungannya

Pada taraf makroskopik:

Perlu pasokan energi / usaha, untuk


mendinginkan sebuah benda

Efsiensi mesin tidak dapat 100%


Diperlukan tandon panas dan
tandon dingin
Tandon panas menjadi sumber
energi
Perlu membuang kalor pada suhu
yang lebih rendah, ke tandon dingin
Biasanya tandon suhu terendah =
atmosfer

Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat


merambat secara spontan dari suhu rendah ke suhu
tinggi (Clausius)
Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan
proses irreversible jika tidak terjadi proses lainnya
(Thomson-Kelvin-Planck)
Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya
mengambil energi dari suatu sumber suhu tinggi
kemudian membuangnya ke sumber panas tersebut
untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan
mesin abadi)
Mesin Carnot adalah salah satu mesin reversible yang
menghasilkan daya paling ideal. Mesin ideal memiliki
efsiensi maksimum yang mungkin dicapai secara
teoritis

Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat


yang menggunakan kalor/panas untuk
melakukan usaha/kerja.

Mesin kalor memiliki tiga ciri utama:

1.

Kalor dikirimkan ke mesin pada


temperatur yang relatif tinggi dari suatu
tempat yang disebut reservoar panas.

2. Sebagian dari kalor input digunakan untuk


melakukan kerja oleh working substance
dari mesin, yaitu material dalam mesin
yang secara aktual melakukan kerja (e.g.,
campuran bensin-udara dalam mesin
mobil).
3. Sisa dari kalor input heat dibuang pada
temperatur yang lebih rendah dari
temperatur input ke suatu tempat yang
disebut reservoar dingin.

Skema Mesin Kalor


Gambar ini melukiskan skema
mesin kalor.
QH menyatakan besarnya input
kalor, dan subscript H
menyatakan hot reservoir.
QC menyatakan besarnya kalor
yang dibuang, dan subscript C
merepresentasikan cold
reservoir.
W merepresentasikan kerja yang
dilakukan.

Ketika sebuah sistem


melakukan proses siklus
maka tidak terjadi
perubahan energi
dalam pada sistem. Dari
hukum I termodinamika:

U Q W

0 Q W
Q W

Q QH QC QH QC
W Q QH QC
W QH QC

Untuk menghasilkan efsiensi yang tinggi, sebuah


mesin kalor harus menghasilkan jumlah kerja
yang besar dan kalor input yang kecil. Karenanya,
efisiensi, e, dari suatu mesin kalor didefnisikan
sebagai perbandingan antara kerja yang
dilakukan oleh mesin W dengan kalor input QH:

Kerja yg dilakukan W

Input panas
QH

(1)

Jika kalor input semuanya dikonversikan menjadi


kerja, maka mesin akan mempunyai efisiensi
1.00, karena W = QH; dikatakan mesin ini memiliki
efisiensi 100%, idealnya demikian.
Tetapi hal tersebut tidak mungkin QC tidak sama
dengan nol

Sebuah mesin, harus mengikuti


prinsip
konservasi
energi.
Sebagian dari kalor input QH
diubah menjadi kerja W, dan
sisanya QC dibuang ke cold
reservoir. Jika tidak ada lagi
kehilangan energi dalam mesin,
maka prinsip konservasi energi:
Q H = W + QC

W QH QC
e

W
QH

QH QC
QC
e
1
QH
QH

W
QH

Pendingin (refrigerator): sebuah mesin kalor


yang beroperasi secara terbalik. Refrigerator
menarik panas dari tempat dingin (di dalam
pendingin) dan melepaskan panas ke tempat
yang lebih hangat.

QH QC W 0
QH QC W

REFRIGERATOR
TH
QH

QH QC W

W
QC
TC

REFRIGERATOR

QH QC

TH

QH QC W

QH

Persamaan di atas merupakan hubungan nilai-mutlak


yang berlaku untuk mesin kalor dan pendingin
W
Siklus pendingin terbaik adalah yang memindahkan
Kalor QC terbanyak dari dalam pendingin dengan
Kerja mekanik W sedikit mungkin

QC

QC
TC

Semakin besar rasio ini maka semakin baik pendinginnya


Rasio ini disebut koefisien kinerja (coeficient of performance)

W
K

QC
W

QC
QH QC

Bagaimana membuat mesin kalor beroperasi


dengan efsiensi maksimum?
Insinyur Prancis Sadi Carnot (17961832)
mengusulkan bahwa sebuah mesin kalor akan
memiliki efsiensi maksimum jika prosesproses dalam mesin adalah reversibel (dapat
balik).
Suatu proses reversibel adalah suatu keadaan
dimana kedua sistem dan lingkungannya
dapat kembali ke keadaan semula, sama
persis seperti sebelum terjadinya proses.
Tujuan dari mesin kalor adalah perubahan
panas menjadi kerja dengan efsiensi sebesar
mungkin.
Selama perpindahan panas dalam mesin
carnot tidak boleh ada perbedaan suhu yang
cukup besar.

Prinsip Carnot : Sebuah alternatif


penyataan Hukum II Termodinamika
Tidak ada mesin ireversibel yang
beroperasi antara dua reservoir pada
suhu konstan dapat mempunyai efsiensi
yang lebih besar dari sebuah mesin
reversibel yang beroperasi antara
temperatur yang sama. Selanjutnya,
semua mesin reversibel yang beroperasi
antara temperatur yang sama memiliki
efsiensi yang sama.

Tidak ada mesin


nyata yang beroperasi
secara reversibel.
Akan tetapi, ide mesin
reversibel
memberikan standard
yang berguna untuk
menilai performansi
mesin nyata. Gambar
ini menunjukkan
sebuah mesin yang
disebut, Mesin Carnot,
yang secara khusus
berguna sebagai
model ideal.

Suatu sifat penting


dari mesin Carnot
adalah bahwa
semua kalor input
QH berasal dari
suatu hot reservoir
pada satu
temperatur tunggal
TH dan semua kalor
yang dibuang QC
pergi menuju suatu
cold reservoir pada
satu temperatur
tunggal TC.

Setiap proses yang melibatkan


perpindahan panas haruslah isotermal
baik pada TH maupun pada TC.
Setiap proses yang mengalami
perubahan suhu tidak terjadi
perpindahan panas (proses adiabatik)
Siklus carnot terdiri dari dua proses
isotermal reversibel dan dua proses
adiabatik reversibel

Sistem teratur

Sistem tak teratur

Ada pola yang teratur


dan dapat diramalkan
perkembangannya
Kebanyakan atomatomnya bergerak acak

Entropi

Ukuran bagi taraf


keacakan
Entropi sistem terisolasi
hanya dapat tetap, atau
meningkat

Diusulkan istilahnya oleh Clausius, dari


kata transformasi dalam bahasa Yunani,
dimiripkan dengan istilah energi yang erat
kaitannya.

Dikukuhkan Ludwig Eduard Boltzmann


(1844 1906) dengan konsep zat terdiri
atas partikel kecil yang bergerak acak dan
teori peluang:
Suatu sistem condong berkembang ke arah
keadaan yang berpeluang lebih besar;
S = kB ln

Redistribusi partikel gas dalam wadah


terjadi tanpa perubahan energi dalam total
sistem, semua susunan ekivalen
Jumlah cara komponen sistem dapat
disusun tanpa merubah energi sistem
terkait erat dengan kuantitas entropi (S)
Entropi adalah ukuran ketidakteraturan
sistem
Sistem dengan cara tersusun ekivalen
komponennya sedikit seperti kristal padat
memiliki ketidakteraturan yang kecil atau
entropi rendah
Sistem dengan cara tersusun ekivalen
komponennya banyak seperti gas memiliki
ketidakteraturan besar atau entropi tinggi

Jika entropi sistem meningkat, komponen


sistem menjadi semakin tidak teratur,
random dan energi sistem lebih terdistribusi
pada range lebih besar Sdisorder > Sorder

Seperti halnya energi dalam atau entalpi,


entropi juga fungsi keadaan yaitu hanya
tergantung pada keadaan awal dan akhir
tidak pada bagaimana proses terjadinya
Ssis = Sfnal Sinitial

Jika entropi meningkat maka Ssis akan


positif, sebaliknya jika entropi turun, maka
Ssis akan negatif

Sejenis gas berada dalam wadah


yang memiliki volum 2 m3 dan
tekanan 4 atm. Hitung usaha luar
yang dilakukan gas jika gas
memuai pada tekanan tetap
sehingga volumnya mejadi dua kali
semula..
a.4 x 105
b.8 x 105

c. 8 x 103
d.4 x 106

Diket

:
V1 = 2 m3
p = 4 atm = 4 x 105 N/m2
Ditanya : W, jika:
a. V2 = 2V1

a.

W = pV
= p ( V 2 V1 )
= p ( 2V1 V1)
= pV1
= ( 4 x 105 ) 2
W = 8 x 105 J

3
1.
1. Suatu
Suatu gas
gas memiliki
memiliki volume
volume awal
awal 2,0
2,0 m
m3dipanaskan
dipanaskan
dengan
dengan kondisi
kondisi isobaris
isobaris hingga
hingga volume
volume akhirnya
akhirnya menjadi
menjadi
3
4,5
4,5 m
m3.. Jika
Jika tekanan
tekanan gas
gas adalah
adalah 2
2 atm,
atm, tentukan
tentukan usaha
usaha
luar
luar gas
gas tersebut!
tersebut!
5
(1
(1 atm
atm =
= 1,01
1,01 x
x 10
105Pa)
Pa)

a.
a. 5,05
5,05 x
x
b.
b. 5,05
5,05 x
x

4joule
10
104joule
2joule
10
102joule

5joule
c.
c. 5,05
5,05 x
x 10
105joule
3joule
d.
d. 5,05
5,05 x
x 10
103joule

3
o
2.
2. 1,5
1,5 m
m3gas
gas helium
helium yang
yang bersuhu
bersuhu 27
27oC
C dipanaskan
dipanaskan secara
secara
o
isobarik
isobarik sampai
sampai 87
87oC.
C. Jika
Jika tekanan
tekanan gas
gas helium
helium 2
2x
x
5
2
10
105N/m
N/m2,
, gas
gas helium
helium melakukan
melakukan usaha
usaha luar
luar sebesar....
sebesar....

a.60kJ
a.60kJ
b.600kJ
b.600kJ

c.6000kJ
c.6000kJ
d.6kJ
d.6kJ

3.
3. Kalor
Kalor sebanyak
sebanyak 3000
3000 Joule
Joule ditambahkan
ditambahkan pada
pada sistem
sistem dan
dan
sistem
sistem melakukan
melakukan usaha
usaha 2500
2500 Joule
Joule pada
pada lingkungan.
lingkungan.
Perubahan
Perubahan energi
energi dalam
dalam sistem
sistem adalah
adalah
a.
a. 5500J
5500J
b.
b. 55000J
55000J

c.
c. 500J
500J
d.
d. 5000J
5000J

4.
4. Kalor
Kalor sebanyak
sebanyak 2000
2000 Joule
Joule dilepaskan
dilepaskan sistem
sistem dan
dan
lingkungan
lingkungan melakukan
melakukan usaha
usaha 3000
3000 Joule
Joule pada
pada sistem.
sistem.
Perubahan
Perubahan energi
energi dalam
dalam sistem
sistem adalah
adalah
a.1000J
a.1000J
b.100kJ
b.100kJ

c.3000J
c.3000J
d.300J
d.300J

5. Diagram PV dari gas helium yang mengalami proses


termodinamika ditunjukkan seperti gambar berikut!

Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC


sebesar....
A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ

6. Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400


K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika reservoir panasnya
bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
A. 50,0
B. 52,5
C. 57,0
D. 62,5
7. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk
menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin menyerap kalor 600
J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan
adalah....
A. 120 J
B. 124 J
C. 135 J
D. 200 J

8.

Jika kalor yang diserap reservoir suhu


tinggi adalah 1200 joule, tentukan Efisiensi
mesin Carnot....
A.20%
B.30%
C.40%
D.50%

Suatu gas ideal mengalami proses


siklusseperti pada gambar P V di atas.
Kerjayang dihasilkan pada proses siklus ini
adalah....kilojoule.
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800

9.

10. 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami
perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R =
8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan
gas helium!
a.4944,8 joule
b. 4988,4 joule

c. 4948,8 joule
d. 4984,8 joule

http://davidboyweb.weebly.com/latihan-soaltermodinamika-kelas-xi.html

Anda mungkin juga menyukai