Anda di halaman 1dari 44

Hukum Kedua

Termodinamik
a
Oleh :
Firman Suryalaga (201571045E016)
Chaizar Ramadhan ( 201571045E023)
Nia Kurniasih (201571045E025)

PENGANTAR
Hukum 0 Termodinamika
Apabila dua benda berada dalam
kesetimbangan termal dengan benda
ketiga, maka keduanya berada dalam
kesetimbangan termal
Hukum I Termodinamika
Energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan; energi hanya dapat diubah
dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain

Arah Proses
Sistem akan cenderung
untuk menjalani
perubahan spontan
sampai suatu kondisi
setimbang
Peluang menghasilkan
kerja
Apabila terdapat suatu
ketidaksetimbangan
diantara dua sistem ,
maka sesungguhnya
terdapat suatu peluang
untuk menghasilkan
kerja

Hukum II Termodinamika
Hukum I I termodinamika
membatasi perubahan
energi mana yang dapat
berlangsung dan
perubahan energi mana
yang tidak dapat
berlangsung.

Pernyataan Hukum II Termodinamika


1. Rudolf Clausius (1822 1888)
Kalor mengalir secara spontan dari
benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah dan tidak mengalir
secara spontan dalam arah
kebalikannya.

Pernyataan Hukum II Termodinamika


2. Kelvin (1824 1907) & Planck (1858 1947)
menyatakan rumusan yang setara tentang
hukum II termodinamika tentang mesin kalor.

Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor


yang bekerja dalam suatu siklus yang sematamata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan
mengubah seluruhnya menjadi usaha luar

Apa itu Reservoir Kalor?

- Suatu benda / zat yang mempunyai


kapasitas energi panas yang besar .
- Artinya Reservoir dapat
menyerap/menyuplai sejumlah panas
yang tidak terbatas tanpa mengalami
perubahan temperatur

Arah Proses Termodinamika


Proses

Hukum II Termodinamika
Jika

Mesin Kalor (Heat Engines)


Sesuatu Alat yang menggunakan
kalor atau panas untuk melakukan
usaha atau kerja

Mesin Kalor (Heat Engines)


Karakteristik :
1. Menerima panas dari source
bertemperatur tinggi (energi
matahari,furnace bahan bakar, reaktor
nuklir, dll )
2. Mengkonversi sebagian panas menjadi
kerja (umumnya dalam bentuk poros yang
berputar)
3. Membuang sisa panas ke sink
bertemperatur rendah
4. Beroperasi dalam sebuah siklus

ALUR MESIN KALOR


QH = besar input
kalor
H = Hot Reservoir
QC=besar output
kalor
C = Cold
Reservoir
W = kerja yang
dilakukan

Efisiensi Termal (Thermal


Efficiencies) Mesin Kalor
Digunakan untuk mengukur ukur
kerja dari suatu mesin kalor : bagian
dari input panas yang diubah
menjadi kerja bersih .

SKEMA MESIN KALOR

Jika pada proses siklus dan


tidak terjadi perubahan
energi dalam pada sistem.
Maka dari Hukum 1
Termodinamika :
QW=0
Q =W
Q = QH + QC = QHQC
W = Q maka
W = QH + QC
= QH - QC

Efisiensi Termal (Thermal Efficiencies)


Mesin Kalor

W QH QC

QC
W QH QC

1
QH
QH
QH

= Efisiensi mesin kalor

Contoh Soal 1.1


Seorang
Penemu
mengklaim
telah
mengembangkan sebuah siklus daya yang
mampu untuk menyalurkan output kerja neto
sebesar 410 kJ dari input energi melalui
perpindahan kalor sebesar 1000 kJ. Pada saat
mengalami siklus , sistem tersebut menerima
perpindahan kalor dari gas panas pada
temperatur 500 K dan melepaskan energi
dengan perpindahan kalor ke atmosfer pada
300 K. Hitunglah Klaim tersebut

MESIN PENDINGIN (REFRIGERATOR)


fluida kerjanya disebut Refrigerant
Siklus refrigerasi yang banyak
digunakan berupa daur refrigerasi
kompresi uap yang melibatkan 4
komponen , yaitu :
1. Kompresor
2. Kondensor
3. Katup Ekspansi
4. Evaporator

CARA KERJA
MESIN PENDINGIN (REFRIGERATOR)

CARA KERJA
MESIN PENDINGIN (REFRIGERATOR)

Efisiensi Refigerator
Efesiensi refrigerator disebut
Coefficient of performance
dengan Notasi COPR
Dengan Rumus :
QC QC W QC
W Q H Q C COP

1
W
W
W

Contoh Soal 2
Dengan Mensirkulasikan Refrijeran secara tunak
pada temperatur rendah melalui lintasan ruangan
pendingin, sebuah mesin pendingin menjaga
temperatur ruangan pendingin pada -5degC ketika
udara di sekitar refrijerator pada 22degC. Laju
perpindahan kalor dari ruangan pendingin ke mesin
pendingin adalah 8000 kJ/h dan daya masukan yang
diperlukan untuk mengoperasikan mesin pendingin
adalah 3200 kJ/h. tentukanlah koefisien kinerja
refrijerator dan bandingkan dengan nilai koefisien
kinerja siklus refrijerasi reversibel yang beroperasi
diantara reservoir pada kedua temperature di atas?

POMPA KALOR ( HEAT


PUMPS)
Merupakan alat yang mentransfer
panas dari media bertemperatur
rendah ke tinggi
Tujuan untuk menjaga ruangan tetap
bertemperatur tinggi.
Dalam prosesnya disertai dengan
menyerap panas dari sumber
bertemperatur rendah

POMPA KALOR (HEAT


PUMPS)
Rumus :

Refrigerator & Heat Pumps


Perbandingan antara COPR dan COPHP
adalah sebagai berikut :

Carnot
Nicolas Leonard
Sadi Carnot seorang
insinyur militer
Perancis pada tahun
1824 menunjukkan
bahwa mesin kalor
terbalikkan dengan
siklus antara dua
reservoir panas adalah
mesin yang paling
efisien.

Siklus Carnot
Merupakan Siklus Reversibel
Mesin teoritis
yang
menggunakan
siklus Carnot
disebut
dengan
MESIN KALOR
CARNOT

- Mesin yang
menggunakan
siklus carnot
terbaik
disebut
MESIN
REFRIGERASI
CARNOT

SIKLUS CARNOT

Siklus Carnot
Tahap pertama yaitu isotermal reversibel secara
ekspansi atau penurunan tekanan, dengan melakukan
kerja (W) dari keadaan A sampai B
Tahap kedua yaitu adiabatik reversibel secara ekspansi,
dengan melakukan kerja (W) dari keadaan B sampai C
W =Cv(T1 T2)=Cv(TH TC)
Tahap ketiga yaitu isotermal reversibel secara kompresi
atau penaikan tekanan, dengan melakukan kerja (W)
dari keadaan C sampai D
Tahap keempat yaitu adiabatik reversibel secara
kompresi, dengan melakukan kerja (W) dari keadaan D
kembali ke A

SIKLUS REFRIGERASI
CARNOT

PRINSIP CARNOT

Contoh Soal 3
Pada gambar di
samping ini
ditunjukkan siklus
mesin kalor yang
disebut mesin kalor
Carnot. Mesin ini
bekerja pada dua
temperatur TH dan TC.
Nyatakan
efisiensinya dalam TH
dan TC

Penyelesaian
ab:
Isotermis

Vb
Wab nRTH ln
Va
Vb
U 0 Q H nRTH ln
Va
Vd
Wcd nRTC ln
Vc
Vd
U 0 Q C nRTC ln
Vc

Penyelesaian
b c : Adiabatis

p b Vb p c Vc
p b Vb nRTH

nRTH
pb
Vb

p c Vc nRTC

nRTC
pc
Vc

nRTH nRTC
Vb
Vc
Vb
Vc
TH Vb 1 TC Vc 1

TH Vc 1

1
TC Vb

d a : Adiabatis

p d Vd p a Va
p d Vd nRTC

nRTC
pd
Vd

p a Va nRTH

nRTH
pa
Va

nRTC nRTH
Vd
Va
Vd
Va
TC Vd 1 TH Va 1

TH Vd 1

1
TC Va

TH Vc 1
1
TC Vb

TH Vd 1
1
TC Va

Vc Vd

Vb Va

Vb Vc

Va Vd

Vb
Q H nRTH ln
Va
Efisiensi mesin
Carnot

Vc 1 Vd 1
1
1
Vb
Va

Vd
Q C nRTC ln
Vc

Vd
nRTC ln
QC
Vc
TC
1
1
1
Vb
QH
TH
nRTH ln
Va

Contoh Soal No. 4


Sebuah turbin pada suatu steam power plant mengambil uap air dari
boiler pada temperatur 520oC and membuangnya ke condenser pada
temperatur 100oC. Tentukan efisiensi maksimumnya.
Jawab :
Efisiensi maksimum = efisiensi
Carnot

TC
373
1
1
0.53 53%
TH
793

Karena gesekan, turbulensi dan kehilangan panas


Efisiensi aktual dari turbin disekitar 40 %

Contoh Soal No. 5


Seorang inventor menyatakan bahwa ia telah
mengembangkan sebuah mesin kalor yang selama
selang waktu tertentu mengambil panas sebesar 110
MJ pada temperatur 415 K dan membuang panas
hanya sebesar 50 MJ pada temperatur 212K sambil
menghasilkan kerja sebesar 16.7kwh. Apakah saudara
akan menginvestasikan uang saudara ?
Jawab :

W 16.7(360)

0.55
6
Q H 110 x10

TC
212
C 1
1
0.49
TH
415

Efisiensinya > Efisiensi mesin Carnot Jangan investasi

Contoh Soal No. 6


Sebuah mobil yang efisiensinya 22 % beroperasi
pada 95 c/s dan melakukan kerja dengan daya
sebesar
120
hp. dilakukan mesin tersebut setiap
a). Berapa
kerja
yang
siklus ?
b). Berapa bayak kalor yang diserap dari reservoir
setiap siklus ?
Jawab :
c). Berapa banyak kalor 120
yang
terbuang
setiap siklus
(746
)
W
942 J
a). Kerja setiap
95
siklus :

W
b).
QH

W 942
QH

4282 J
0.22

c). Q C Q H W 4282 942 3340 J

ENTROPI
- sifat keadaan suatu
sistem yang
menyatakan tingkat
ketidakteraturan,
- berkaitan dengan
jumlah keadaan mikro
yang tersedia bagi
molekul sistem tersebut.
- Juga dapat didefinisikan
sebagai kecenderungan
sistem untuk berproses
ke arah tertentu..

Entropi dapat
dihasilkan,
tetapi tidak
dapat
dimusnahkan

Entropi & Hukum II Termodinamika


Hukum II Termodinamika menyatakan bahwa total
entropi sistem dan lingkungannya selalu bertambah
untuk proses spontan.
Entropi meningkat seiring dengan kebebasan dari
molekul untuk bergerak.entropi dilambangkan dengan
huruf (S)
S(g) >S(l) >S(s)

Entropi & Hukum II Termodinamika


Entropi semesta (sistem + lingkungan) selalu naik pada proses
spontan dan tidak berubah pada proses kesetimbangan.Untuk
proses spontan,perubahan entropi (dS) dari suatu sistem adalah
lebih besar dibanding panasdibagi temp mutlak
DSsemesta= DSsis+ DSling> 0proses spontan
Untuk proses reversibel, yaitu :
DSsemesta= DSsis+ DSling= 0proses kesetimbangan
- Proses pada tekanan tetap
Panas yang mengalir ke benda
QP= CPdT
Sehingga pada tekanan tetap, perubahan entropi akan naik

Entropi & Hukum II Termodinamika


Hubungan antara hukum I Termodinamika dengan Hukum II
Termodinamika yaitu
Hukum I:dQ = dU + dWdW = PdV
Hukum II:dQ Rev= TdS
SehinggaTdS = dU + PdV
Hubungan energi dalam (U) dengan entropi (S) dan volume (V)
dU = TdS PdV
dU = TdS PdV didiferensial dengan volume konstan terhadap suhu (T)
Sementara itu, entalpi juga dapat dihubungkan dengan entropi, yaitu :
H = U + PV
dH = dU + PdV + VdP.TdS =dU + PdV
dH =TdS-PdV+ PdV + VdP
dH =TdS+ VdP lalu didiferensialkan dengan tekanan tetap terhadap
suhu (T)

Entropi & Hukum II Termodinamika


Entropi pada gas ideal
dU = TdS PdV
dS = dU/T + PdV/T
dS = CvdT/T+nRdV/V
dS = Cv d lnT + nR d lnV
Pada proses adiabatik reversibel
Q =0
S = 0
Perubahan entropi dengan gas ideal pada proses isotermal
T = 0;U = 0
dQ = dW = PdV
dS= dQ/T

TERIMA KASIH
YAAAAHH !!!

Anda mungkin juga menyukai