Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telah diektahui bahwa perpindahan kalor panas) dari Matahari ke Bumi melalui
gelombang elektromagnetik terjadi secara radiasi (pancaran). Dalam Materi ini akan
dijelaskan intensitas radiasi benda hitam yang melibatkan : Gustav Kirchhoff, Stefan
dan Boltzmann, Wilhelm Wien, Rayleigh dan Jeans, dan Max Planck.
Pertanda pertama yang menunjukkan bahwa gambaran gelombang klasik tentang
radiasi electromagnet (yang berhasil baik menerangkan perobaan Young dan Hertz
pada abad ke Sembilan belas dan yang dapat dianalisis secara tepat dengan persamaan
Maxwell) tidak seluruhnya benar, tersimpulkan dari kegagalan teori gelombang untuk
menerangkan spectrum radiasi termal yang diamati jenis radiasi electromagnet yang
dipancarkan berbagai benda semata-mata karena suhunya. Teori gelombang juga
ternyata aggal menerangkan hasil percobaan lain yang segera menyusul, seperti
percobaan yang memepelajari pemancaran electron dari eprmukaan logam yang disinari
cahaya (efek fotolistrik), dan ahmburan cahaya oleh electron-elektron (efek Compton).
1.2 Rumusan Masalah
1. Aakah yang dimaksud dengan radiasi?
2. Sjdh
3. Apasaja manfaat radiasi dalam kehidupan?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Radiasi
Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Jika radiasi berlangsung melalui ruang kosong, ia tidak di
transformasikan menjadi kalor atau bentuk bentuk lain energi, dan ia tidak pula akan
berbelok dari lintasannya. Tetapi, sebaliknya bila terdapat zat apda lintasannya, radiasi
itu akan mengalami transmisi (di teruskan), refleksi(di pantulkan),dan absorpsi(di
serap) hanya energi yang di serap itu saja yang muncul sebagai kalor dan transformasi
ini bersifat kuantitatif. Sebagai contoh, kuarsa lebur akan hampir semua radiasi yang
menyimpannya; permukaan buram,mengkilap/ cermin memantulkan sebagian besar
radiasi yang jatuh padanya. Sedang permukaan hitam / yang tidak mengkilap akan
menyerap kebnyakan radiasi yang di terimanya dan mengubah energi yang di serapnya
itu menjadi kalor.
Contoh perpindahan panas secara radiasi adalah hangatnya tubuh ketika berada di
dekat tungku api dan perpindahan panas dari matahari menuju bumi.

Gambar 1.1 Konsep dasar Perpindahan Panas Radiasi

Pada perpindahan panas secara radiasi, panas yang dirasakan ketika kita berada di dekat
nyala api. Panas yang kita rasakan bukan disebabkan oleh udara yang kepanasan akibat
adanya nyala api. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, udara yang panas akan
memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Akibatnya udara yang massa jenisnya
berkurang bergerak vertikal ke atas, tidak bergerak horisontal ke arah kita. Tubuh kita
terasa hangat atau panas ketika berada di dekat nyala api karena panas berpindah
dengan cara radiasi dari nyala api (suhu lebih tinggi) menuju tubuh kita (suhu lebih
rendah).
Matahari memiliki suhu lebih tinggi (sekitar 6000 Kelvin), sedangkan bumi
memiliki suhu yang lebih rendah. Adanya perbedaan suhu antara matahari dan bumi
menyebabkan panas berpindah dari matahari (suhu lebih tinggi) menuju bumi (suhu
lebih rendah). Seandainya perpindahan panas dari matahari menuju bumi memerlukan
perantara alias medium, sebagaimana perpindahan panas secara konduksi dan konveksi,
maka panas tidak mungkin tiba di bumi; panas harus melewati ruang hampa (atau
hampir hampa). Jika tidak ada sumbangan panas dari matahari, maka kehidupan di
bumi tidak akan pernah ada karena kehidupan membutuhkan energi.

2.2 Hukum Dasar Radiasi


2.3 Rumus Panas Radiasi
Perpindahan panas dengan cara radiasi sedikit berbeda dibandingkan dengan
perpindahan panas secara konduksi dan perpindahan panas secara konveksi.
Perpindahan panas secara konduksi dan perpindahan panas secara konveksi terjadi
ketika benda-benda yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan. Sebaliknya,
perpindahan panas secara radiasi bias terjadi tanpa adanya sentuhan.
Rumus Perpindahan Panas secara Radiasi
Q
=e . . A . T 4 Q : Panas (Joule)
t
t : waktu (sekon)

A : Luas permukaan benda (m2)


T : Suhu mutlak benda (K)
e : Emisivitas bahan
: konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10- 8)
Q/t juga dikenal sebagai laju perpindahan panas secara radiasi atau laju radiasi energi
2.4 Pemanfaatan Radiasi dalam Kehidupan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

CONTOH SOAL
1. Sebuah plat baja dengan panjang 2 m dan lebar 0,5 m suhunya 227 0C. Bila tetapan
Boltzman = 5,67 . 10-8 W/m2.K4 dan plat baja hitam sempurna, maka energi total yang
dipancarkan setiap detik adalah...
Diketahui:
P=2m
L = 0,5 m
T = 227 0C = (227 + 273)K = 500 K = 5,67 . 10-8 W/m2.K4
e = 1 (benda hitam e = 1)
Ditanya: W = ...
Jawab:
-

Menghitung A
A=P.L
= 2 m . 0,5 m = 1 m2

Menghitung W.
W = e . A . T4
W = 1 . 5,67 . 10-8 W/m2. K4 . 1 m2 . (500 K)4
W = 5,67 . 10-8 W/K4 (625 . 108 K4)
W = 3543,75 Joule

2. Perbandingan jumlah energi yang dipancarkan tiap detik oleh benda hitam pada
temperatur 300 K dan 900 K adalah...
Diketahui:
T1 = 300 K
T2 = 900 K
e1 = e2 (keduanya benda hitam)
Ditanya: W1 : W2 = ...

Anda mungkin juga menyukai