ENERGETIKA KIMIA
(TERMOKIMIA)
AGUS D ANANTO, M.Sc
1
agus_da@unram.ac.id
Thermodinamika - kajian saintifik tentang
panas dan kerja.
4
Bentuk energi potensial
b. Energi gravitasi -
energi yang terjadi
dari suatu obyek
yang berada pada
ketinggian tertentu
diatas permukaan
bumi atau benda
besar lainnya.
5
Bentuk energi potensial
c. Energi elektrostatik -
energi yang terjadi
karena ion-ion positif
dan negatif berada
dalam jarak yang
cukup dekat.
6
Gambaran Energi kinetik dan
energi potensial pada atom
7
II. Energi: Prinsip umum
B. Hukum kekekalan Energi
Energi total di alam selalu
dalam jumlah konstan
Energi tidak dapat
diciptakan dan tidak
dimusnahkan.
Energi hanya bisa dipindah
dari satu obyek ke obyek
yang lain atau ditransformasi
dari satu tipe energi ke
bentuk yang lain
8
Transformasi energi
9
10
II. Energi: Prinsip umum
C. Temperatur
dan panas
panas - energi
yang terkait
dengan gerakan
atom, molekul
atau ion.
Temperatur -
Ukuran aliran
panas 11
panas tidak sama dengan temperatur.
panas selalu mengalir dari obyek panas ke
obyek yang lebih dingin.
Semakin banyak energi thermal yang dimiliki
senyawa maka gerakan atom dan molekul
akan semakin cepat.
Total energi thermal pada suatu obyek
merupakan penjumlahan dari energi individual
untuk seluruh atom, molekul atau ion di dalam
obyek tersebut.
Energi thermal total yang terjadi pada suatu
senyawa tergantung dari temperatur
senyawa, jumlah senyawa dan jenis senyawa
tersebut. 12
D. Sistem dan lingkungan
Sistem- Obyek atau
kumpulan obyek yang
dikaji.
Lingkungan - Semua
yang berada di
sekeliling sistem yang
dapat mengalami
perubahan energi
dengan sistem.
13
Bentuk sistem
Sistem terbuka - Sistem dimana memungkinkan terjadi aliran
Energi (kalor) atau materi (massa) ke lingkungan atau
sebaliknya.
14
E. Tranfer panas menuju ke keseimbangan
thermal
Keseimbangan thermal - Kondisi dimana sistem
dan lingkungan memiliki temperatur yang sama
dan aliran panas berhenti.
15
E. Tranfer panas menuju ke keseimbangan
thermal
16
F. Satuan Energi
Kalori (kal) - Panas yang dibutuhkan untuk
menaikan temperatur 1.0 g air sebesar 1 C.
18
III. Kapasitas panas spesifik dan
transfer panas
A. Kapasitas panas spesifik
Kuantitas dari panas yang ditransfer dari atau ke
suatu obyek jika terjadi perubahan temperatur
akan tergantung dari tiga hal :
1) Kuantitas material
2) Tingkat perubahan temperatur.
3) Jenis material
Kapasitas panas spesifik :
Kuantitas panas yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 gram
senyawa sebesar 1 K [J/(gK)]. 19
Kuantitas panas yang berpindah dari atau
menuju suatu obyek dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut :
20
III. Kapasitas panas spesifik dan
transfer panas
B. Aspek kuantitatif dari transfer panas
J/g
Panas yang diadsorbsi saat tidak ada
perubahan fasa akan mengakibatkan
perubahan temperatur dari senyawa.
23
TERMOKIMIA
Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang
mempelajari hubungan antara reaksi dengan
panas.
24
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
1. REAKSI EKSOTERM
reaksi yang pada saat berlangsung disertai
pelepasan panas atau kalor.
Panas reaksi ditulis dengan tanda negatif.
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal
2. REAKSI ENDOTERM
reaksi yang pada saat berlangsung
membutuhkan panas. Panas reaksi ditulis de
ngan tanda positif
Contoh :
2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal
25
PERUBAHAN ENTALPI (H)
PENGERTIAN
Perubahan entalpi adalah perubahan
panas dari reaksi pada suhu dan tekanan
yang tetap, yaitu selisih antara entalpi
zat-zat hasil dikurangi entalpi zat-zat
reaktan.
Rumus : H = Hh - Hr
H : perubahan entalpi
Hh : entalpi hasil reaksi
Hr : entalpi zat reaktan.
26
PERUBAHAN ENTALPI (H)
1. PADA REAKSI EKSOTERM
P + Q R + x Kkal
P dan Q = zat awal
R = zat hasil reaksi
x = besarnya panas reaksi
Menurut hukum kekekalan energi :
Isi panas (P + Q) = Isi panas R + x Kkal
H (P + Q) = H ( R) + x Kkal
H (R) - H (P + Q) = - x Kkal
H = - x Kkal
27
PERUBAHAN ENTALPI (H)
2. PADA REAKSI ENDOTERM
R P + Q x Kkal
Berlaku :
H (P + Q) - H (R) = x Kkal
H = x Kkal
Kesimpulan :
Besarnya perubahan entalpi (H) sama dengan
besarnya panas reaksi, tetapi dengan tanda
berlawanan.
Contoh soal :
Hitung entalpi perubahan CH 4 (g) menjadi CO2 (g)
dan H2O(g) Pada temperatur 298 oK, bila diketahui
pada temperatur tersebut : H. CH4 = -74,873 KJ mol-1 ;
H. O2 = 0,00 KJ mol-1
28
Contoh soal :
Hitung entalpi perubahan CH4 (g) menjadi CO2 (g) dan
H2O(g) Pada temperatur 298 oK, bila diketahui pada
temperatur tersebut : H. CH4 = -74,873 KJ mol-1 ; H. O2 =
0,00 KJ mol-1 H. CO2 = - 393,522 KJ mol-1 dan H. H2O = -
241,827 KJ mol-1
Jawab :
30
PERUBAHAN ENTALPI (H)
Reaksi tertentu tersebut, antara lain :
1. Reaksi dalam larutan
2. Reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien
antara sebelum dan sesudah reaksi.
Contoh :
Pada perubahan dari 12,425 gram karbon menjadi CO2
pada suhu reaksi yang semula 30o C, terjadi kenaikan
suhu sebesar 0,484o C. Apabila panas jenis kalorimeter
200 Kkal / derajat. Berapa H tiap mol karbon yang dibakar
?
31
Jawab :
C + O2 CO2
Kalor reaksi pada reaksi di atas =
Panas jenis kalorimeter x t
=
mol C
200 x 0,484 =
12,435/12
93,414 Kkal
32
HUKUM HESS
Bunyi HUKUM HESS :
Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah
reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa
tahap
35
HUKUM HESS
2. Diketahui :
I. C + O2 CO2 H = - 94 Kkal
II. H2 + O2 H2O H = - 68 Kkal
III. 2C + 3H2 C2H6 H = - 20 Kkal
37
ENERGI IKATAN
IKATAN Kkal/mol IKATAN Kkal/mol
HH 104 Br Br 46
HF 135 II 36
H Cl 103 CC 83
H Br 88 CH 99
HI 71 NH 93
FF 37 NN 226
Cl Cl 58 O-O 119
C Cl 79 O-H 111
38
ENERGI IKATAN
CONTOH SOAL
1. Diketahui : H2 H+H H = +104 Kkal
Cl2 Cl + Cl H = + 58 Kkal
2HCl H2 + Cl2 H = +206 Kkal
Ditanyakan : H pada reaksi berikut :
H2 + Cl2 2 HCl
Jawab :
H2 H+H H = + 104 Kkal
Cl2 Cl + Cl H = + 58 Kkal
2H + 2 Cl 2HCl H = - 206 Kkal +
H2 + Cl2 2HCl H = - 44 Kkal
Jadi H = - 44 Kkal 39
ENERGI IKATAN
2. Diketahui : kalor pembentukan CH4 (g) = -17,9 Kkal
Kalor penguapan C (grafit) = +170 Kkal
Kalor dissosiasi H2 = +104 Kkal
Ditanyakan : energi ikatan rata-rata C H ?
Jawab :
H
C (grafit) + 2H2 CH4
H1 H2 H3
C (g) + H4
41
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Hukum I Termodinamika : Hukum kekekalan masa dan
energi, yaitu : energi tidak dapat diciptakan dan dimusnah
kan.
42
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
E = perubahan energi
q = energi panas yang diserap
w = usaha yang dilakukan oleh sistim
43
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
- Suatu usaha dilakukan oleh sistem apabila terjadi
perubahan volume pada tekanan tetap.
w = P. V
Jadi E = q - P.V P = tekanan
V = perubahan volume
- Jika sistem berlangsung pada V dan P tetap, maka
V = 0 dan w = 0, maka E = qv (pada P dan V
tetap)
2. Hubungannya dengan entalpi (H)
Definisi entalpi :
H = E + P.V
44
- Jika P tetap, maka H :
H = H2 - H1
= (E2 + P2. V2) ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 V1)
H = E + P.V
Karena E = qp P.V, maka :
H = qp- P.V + P.V
H = qp
Jadi perubahan entalpi = perubahan panas yang terjadi
Pada (P,T tetap)
45
Jika V tetap (V = 0), maka H :
H = H 2 - H1
=(E2 + P2. V2) ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 V1)
H = E + P.V
46
3. PENGUKURAN H DAN E
a. Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume
berlaku H = E
Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan
volume, adalah :
- Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan
koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi)
Contoh : H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
C(g) + O2(g) CO2(g))
- Reaksi reaksi dalam larutan atau zat padat
(sebenar) nya terjadi perubahan volume, tetapi
sangat kecil dan diabaikan.
47
b. Reaksi-rteaksi gas yang mengalami perubahan jumlah
molekul
Dari persamaan gas ideal : PV = nRT
P.V = n.RT
Dari H = E + P. V
maka : H = E + n.RT
Keterangan :
H = perubahan entalpi
E = perubahan energi
n = perubahan jumlah molekul
R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol oK
48
Contoh : N2 + 3H2 2NH3, maka n = 2 (1 + 3) = -2
Contoh soal :
1. Pada reaksi :
N2 + 3H2 2NH3.
Besarnya E = -25,4 Kkal/mol pada suhu 250C.
Ditanyakan : H.
Jawab : N2 + 3H2 2NH3.
n = 2 (1 + 3) = -2
H = E + n.RT
= -25,4 + (-2). (1,987) (273 + 25)
= -25.400 1184,252
= -26.584,252 = -26,58 Kkal/mol
49
2. 1,5 mol gas etilen dibakar sempurna dalam kalorimeter
pada suhu 250C, energi panas yang dihasilkan 186 Kkal.
Ditanyakan H pada suhu tersebut.
Jawab :
C2H2(g) + 5/2O2(g) 2CO2(g) + H2O(cair)
n = 2 (1 + 5/2) = - 3/2 = -1,5
E = - 186/1,5 = -124 Kkal/mol
H = E + n. RT
= -124.000 + (-3/2 x 1,987 x 298)
= -124.000 1566,078
= - 125566,078 kal/mol
= -125,566 Kkal/mol
50
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
51
c. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah.
Manfaat Proses Spontan :
Energi panas dapat menggerakkan mesin panas
Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor
bakar)
Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik.
53
Reaksi yang dapat balik juga dapat terjadi secara
spontan. Contoh : H2 bereaksi dengan Cl2 membentuk
HCl. Sebaliknya HCl akan terurai menjadi H 2 dan Cl2
sampai terjadi keadaan setimbang.
Proses menuju ke keadaan setimbang juga merupakan
proses spontan.
Kesimpulan : Semua perubahan spontan berlangsung
dengan arah tertentu.
54
ENTROPI (s)
Selain perubahan entalpi, perubahan kimia
maupun fisika melibatkan perubahan dalam
kekacaubalauan (disorder) relatif dari atom-
atom, molekul-molekul ataupun ion-ion.
Kekacaubalauan (ketidakteraturan) suatu sistim
disebut ENTROPI.
55
Contoh :
Gas yang diwadahi dalam suatu labu 1 L memiliki
entropi lebih besar daripada gas dengan kuantitas
yang sama ditempatkan dalam labu 10 ml.
58
Contoh :
Hitung energi bebas pembentukan amoniak, dimana
diketahui H pembentukan I mol NH3 adalah -46,11
kj/mol, S NH3= 0,1923 kj/mol. oK. Suhu : 25oC S. N2 =
0,1915 kJ/mol. oK dan S.H2 = 0,1306 kJ/mol.oK
F = -33/2 kJ = -16,5 kJ
Hitung F untuk reaksi antara CO dan H 2 yang
menghasilkan CH3OH (metanol). Diketahui : F. CO =
-137,3 kJ/mol, F. H2 = 0 kJ/mol dan F. CH3OH = -
166,8
kJ/mol.
Jawab :
Reaksi : CO(g) + 2H2(g) CH3OH
-137,3 0 -166,8
60
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA
61