Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.


Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk
menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik /
jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui
rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan
cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.

.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat


karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan
yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya
yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah


sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan
suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena
pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.

Masyarakat yang beradab sapat diartikan sebagai masyarakat yang


mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti, ketenangan, kenyamanan,
ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam
pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum.

Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah


membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-
jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktifitas manusia
2. Rumusan Masalah

2.1. Peradaban
2.1.1. Apa pengertian peradaban ?
2.1.2. Apa saja hakikat manusia ?
2.2. Bagaimana hubungan manusia dengan peradaban?
2.3. Perubahan Sosial
2.3.1. Apa pengertian perubahan sosial ?
2.3.2. Apa saja bentuk perubahan sosial ?
2.3.3. Apa penyebab perubahan sosial ?
2.3.4. Dampak apa saja yang dapat diakibatkan oleh perubahan sosial ?
2.4. Modernisasi
2.4.1. Apa itu Modernisasi ?
2.4.2. Apa saja syarat modernisasi ?
2.4.3. Apa ciri ciri modernisasi ?
2.4.4. Bagaimana dampak dari modernisasi ?

BAB II

ISI
1. PENGERTIAN PERADABAN

Menurut KBBI peradaban berarti kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir


batin. Secara bahasa peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan,
kehormatan, budi bahasa dan etika lawannya adalah biadab yang artinya kasar,
kurang ajar dan tidak tahu pergaulan. Peradaba menyangkut seluruh kehidupan
sosial, politik, ekonomi dan ilmu teknik (rekayasa) untuk kegunaan praktis.

Di kalangan para ahli banyak terjadi perdebatan antara kedua istilah


(Kebudayaan dan Peradaban) yang saling dicampuradukkan bahkan banyak ahli
yang berbeda pendapat.

Bierens De Hann. Mempertentangkan pengertian kebudayaan dengan


peradaban sebagai berikut. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik,
ekonomi dan teknik. Jadi peradaban adalah bidang kehidupan yang praktis,
sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah
yang lebih dan murni yang berada diatas tujuan yang praktis hubungan
kemasyarakatan
Oswald Spengl (1880-1936) kebudayaan adalah wujud dari kehidupan adat,
industrial filsafat dan sebagainya , peradaban adalah kebudayaan yang sudah
tidak tumbuh lagi atau sudah mati
Yusuf Qardhawi, peradaban adalah sekumpulan dari bentuk bentuk kemajuan
baik berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra maupun sosial ,
yang terdapat pada suatu masyarakat atau pada masyarakat yang serupa.

Perdaban adalah bagian kebudayaan yang halus dan indah misalnya


kesenian, ilmu pengetahuan, sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,
organisasi, kenegaraan dan sebagainya. Istilah peradaban sering juga dipakai untuk
menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai system teknologi, ilmu pengetahuan,
seni bangunan, seni rupa dan system kenegaraan dari masyarakat kota yang maju
dan kompleks (Koentjaraningrat, 2009 : 146).

Dengan demikian, peradaban dapat diartikan sebagai perubahan pola hidup


masyarakat menjadi semakin kompleks. Contohnya berjuta juta tahun yang lalu pada
saat manusia hidup pada zaman purba kehidupan manusia purba sangat bergantung
pada sumber daya alam, mereka hidup secara berpindah pindah untuk menghadapi
alam dan melakukan perburuan untuk mendapatkan makanan namun mereka masih
menggunakan peralatan seadanya untuk berburu, hasilnya mereka lebih sering
mengalami kegagalan daripada keberhasilan dalam berburu, belajar dari kegagalan
tersebut ada manusia purba yang berusaha membuat peralatan berburu yang baru.
Dengan alat yang dibuatnya perburuan lebih cepat dan mudah, akhirnya semua
manusia purba membuat alat perburuan yang sama dan standar yang sama, dan
hasilnya persentase perburuan meningkat, perubahan zaman dan kemajuan
teknologi membuat dunia mengalami revolusi pada tahun 1800an dimulai dari
penemuan mesin uap oleh james watt dan mesin mesin lainnya. Setelah itu teknologi
semakin berkembang pesat hingga saat ini.

2. HAKIKAT HIDUP MANUSIA

manusia dalam kehidupannya mmiliki 3 fungsi, manusia sebagai pribadi


yang utuh, manusia sebagai makhluk sosial, manusia sebagai makhluk tuhan
(prasetya, dkk., 2013 : 176 - 177).

Manusia sebagai pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsure itu
terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia
mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan pribadi, cita cita
sendiri, dan sebagainya. Justru karena mementingkan diri sendiri manusia
seringkali tidak mengenal kebajikan. Manusia sebagai pribadi dapat menentukan
baik buruk, yang menentukan baik buruk adalah suara hati. Suara hati itu
semacam bisikan dalam hati yang menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi
suara itu merupakan hakim terhadap diri sendiri suara hati sebenarnya telah
memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak mau mendengarkannya.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia hidup bermasyarakat, manusia


saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota
masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling
merugikan dan sebagainya. tak seorangpun manusia yang mampu hidup sendiri,
dalam hidupnya setiap manusia pasti membutuhkan orang lain. Sebagai makhluk
social manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan
suatu kebudayaan . karena kebudayaan itu diperoleh dari proses belajar
manusia pada lingkungan juga hasil pengamatan langsung.

Manusia sebagai makhluk tuhan diciptakan tuhan, dapat berkembang karena


tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani, juga fsilitas
alam dan sekitarnya seprti tanah, air, udara, tumbuhan dan sebagainya. Sabagai
makhluk tuhan manusia pun harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara tuhan
selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan mengelakan perbuatan yang
tidak baik. Jadi, untuk mengukur prbuatan baik-buruk, harus kita dengar pula
suara tuhan atau kehendak tuhan. Kebijakan tuhan berbentuk hokum agama
atau hokum tuhan.

3. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PERADABAN

Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa dipisahkan disamping
manusia sebagai pelaku dari peradaban, manusia juga memiliki cipta rasa dan
karsa.cipta rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang
berasal dari budaya. Dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga
dikatakan sebagai peradaban. Contohnya zaman dahulu manusia menanm karet dan
hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi
sekarang tidak lagi, karena ada perkembangan seperti pupuk dan itu akan
menumbuhkan karet dengan cepat.

4. PERUBAHAN SOSIAL
4.1. Pengertian perubahan sosial

Dinamika peradaban manusia dalam sejarahnya selalu tumbuh dan


berkembang secara dinamis sejalan dengan perubahan yang terjadi setiap sejarah
kehidupan manusia itu sendiri. Sebagai makhluk yang terus mencari dan
menyempurnakan dirinya, manusia senantiasa berusaha dan berjuan memenuhi
kebutuhan hidupnya untuk tetap eksis dan survive ditengah keberadaannya dengan
manusia lain. Perubahan sosial adalh proses alamiah dan bersifat pasti seperti yang
dikatakan oleh Heraklitus bahwa tidak ada yang pasti kecuali prubahan itu sendiri.
Perubahan sosial adalah adalah sesuatu yang selalu dihadapi oleh manusia dalam
sejarah hidupnya (marius : 131).

Berikut ini pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli :

Menurut Max Iver mengemukakan bahwa perubahan sosial berarti perubahan


dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan
hubungan sosial (dalam buku A Text Book Fo Sociology).
Menurut Kingsley Davis mengemukakan bahwa perubahan sosial sebagai
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat (dalam buku
Human Society).
Menurut Selo Sumardjan mengertikan bahwa perubahan sosial adalah
perubahan pada lembaga lembaha kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat
(dalam buku perubahan sosial di Yogyakarta).

Dengan demikian perubahan sosial dapat disimpulkan sebagai perubahan


yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubunga interaksi, yang meliputi berbagai
aspek kehidupan.

4.2. Bentuk bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto


1. Perubahan yang terjadi secara lambat danperubahan yang terjadi secara cepat
a. Perubahan secara lambat disebut evolusi, pada evolusi perubahan terjadi
dengan sendirinya tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu. Perubahan
terjadi karena usaha usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
keperluan, keadaan, dan kondisi-kondisi baru timbul dengan pertumbuhan
masyarakat.
b. Perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang
terjadi direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana.
2. Perubahan-perubahanyang pengaruhnya kecil, dan perubahan yang pengaruhnya
besar.
a. Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada struktur sosial yang,
tidak bisa membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi
masyarakat.
b. Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses industrialisasi pada
masyarakat agraris.
3. Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tak dikehendaki
a. Perubahan yang dikehendaki adalah bila seorang mendapat kepercayaan bagi
pemimpin.
b. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi
tanpa dikehendaki serta berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan
dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan.

4.3. Penyebab perubahan

Interkorerasi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan


berfikir dan reaksi emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat
untuk mengadakan berbagai perubahan. Perkembangan kualitas dan
kuantitas anggota masyarakat mendorong perubahan sosial (Setiadi, dkk.,
2012 : 55).

Prof. Dr Soerjono Soekanto menyebutkan adanya factor intern dan ekstern yang
menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu :

1. Faktor Intern
a. Bertambahnya dan berkurangnya penduduk

Bertambah dan berkurangnya penduduk yang sangat cepat dipulau jawa


menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat.
Berkurangnya penduduk mungkin dapat disebabkan karena perpindahan
pernduduk dari desa ke kota, atau dari suatu daerah ke daerah lain,
misalnya transmigrasi.

b. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti


dibawah ini :
Discovery, penemuan unsure kebudayaan baru.
Invention, pengembangan dari discovery
Innovation, proses pembaruan
c. Konflik dalam masyarakat

Konflik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antara individu dalam


masyarakat, antar kelompok dan lain lainnya.

d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat


Misalnya : revolusi Indonesia 17 agustus 1945 mengubah struktur
pemerintahan kolonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan
struktur yang mengikutinya.

2. Faktor ekstern
a. Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah.
b. Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan
antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang
berbeda.

4.4. Dampak positif dan negative perubahan sosial


1. Dampak positif perubahan sosial

Dampak positif mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya


masyarakat yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan oleh
masyarakat. Dampak sosial dari berlangsungnya perubahan sosial antara lain :
a. Munculnya nilai dan norma baru

Adakalanya suatu nilai dan norma dirasa tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Dengan adanya perubahan sosial
diharapkan mampu mendorong munculnya nilai maupun norma baru yang lebih
sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

b. Adanya Struktur dan Hubungan Sosial Baru


Struktur dan hubungan sosial baru ini biasanya lebih menekankan pada
penghormatan terhadap hak asasi manusia.

c. Adanya Upaya Memberdayakan Perempuan dan Mewujudkan Kesetaraan


Gender
Bentuk pemberdayaan perempuan harus diletakkan dalam kerangka
gender related development yaitu dengan menambah anggaran kesehatan dan
pendidikan. Memastikan bahwa perempuan sudah mendapatkan porsi yang
layak, terutama terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan dan beasiswa
bagi pelajar perempuan.
Kesetaraan yang harmonis diupayakan agar peranan perempuan sebagai
pelaku kegiatan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup. Perempuan
diharapkan lebih leluasa menggali dan mengembangkan potensi ataupun
sumber daya yang dimilikinya.

d. Terjadinya Diferensiasi Struktural


Diferensiasi struktural yaitu berkembangnya lembaga-lembaga sosial baru,
sehingga lebih memungkinkan anggota masyarakat untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan yang semakin kompleks. Dengan demikian, diharapkan
fungsi pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

e. Kesadaran Politik Semakin Tinggi


Tingginya kesadaran politik ditandai dengan meningkatnya partisipasi
dalam politik praktis. Pendidikan politik mulai menyentuh lapisan bawah
masyarakat, sehingga berkembang kesadaran tentang pentingnya penggunaan
hak politik.

f. Meningkatnya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Munculnya penelitian ilmiah semakin menyadarkan manusia terhadap
pentingnya penguasaan Iptek dengan peningkatan taraf hidupnya.

g. Tingkat Pendidikan Formal Semakin Tinggi dan Merata


Perkembangan berbagai jenjang pendidikan formal, dengan jurusan dan
biaya yang beragam akan semakin meningkatkan akses anggota masyarakat
terhadap pendidikan.

h. Berkembangnya Industrialisasi
Perkembangan ini memunculkan produktivitas dan nilai tambah yang
signifikan, sehingga menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan peluan
ekspor.

i. Terbukanya Peluang Mobilitas


Hambatan untuk melakukan mobilitas sosial kini semakin berkurang.
Semakin terbukanya kesempatan untuk mengadakan mobilitas sosial pada
semua strata.

j. Perlindungan dan Penghormatan terhadap Kebebasan dalam Kehidupan


Beragama
Perlindungan dan penghormatan ini mencakup penanaman cara hidup
saling menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman agam yang
tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang plural. Dengan
demikian diharapkan akan tercipta kerukunan antar umat beragama yang
bermuara pada terwujudnya kebebasan beragama secara hakiki.

2. Dampak negatif perubahan sosial

Dampak negative mengarah pda kemunduran yang ditandai dengan adanya


tindakan kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial
lainnya. Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam
masyarakat.adapun dampak yang besifat negatif diantaranya :

a. Adanya Disorientasi Nilai dan Norma


Norma dan nilai terkadang diabaikan seiring semakin tingginya kebutuhan
akan kebebasan maupun independensi dari otoritas tradisional.
b. Perubahan Tingkah Laku
Perubahan tingkah laku yang mungkin menjurus pada perilaku
menyimpang. Suatu perilaku dianggap manyimpang apabila tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

c. Budaya Konsumtif yang Semakin Besar


Individu mengonsumsi suatu barang karena dianggap sebagai simbol
status.

d. Berkembangnya Sifat Individualisme


Saat ini, masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi, sehingga
sering mengesampingkan kepentingan hukum. Hubungan antar manusia
bersifat sekunder, serba terbatas pada bidang kehidupan tertentu saja.
e. Munculnya Konflik Sosial Vertikal maupun Horizontal
Konflik dan kekerasan muncul sebagai akibat adanya perbedaan sikap dan
kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial.

f. Lembaga-Lembaga Sosial yang ada Tidak Dapat Berfungsi Maksimal


Ketidakmampuan lembaga sosial berfungsi secara maksimal dikarenakan
adanya konflik antara kelompok pendukung dan penentang perubahan sosial.

g. Banyak Pengangguran
Di masa industrialisasi seharusnya tercipta banyak peluang usaha dan
kesempatan kerja. Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk
menyesuaikan diri dengan pola industrialisasi, sehingga dapat meningkatkan
jumlah pengangguaran.

h. Adanya Kesenjangan Sosial


Anggota masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
tentu akan mampu meningkatkan taraf hidupnya. Namun sebaliknya, apabila
masyarakat tidak mampu melakukan penyesuaian, maka lama kelamaan akan
semakin terbelakang dan mengalami penurunan kualitas hidup. Sehubungan
bergulirnya perubahan, semakin lebar pula kesenjangan sosial yang tercipta
dalam hubungan antara dua keadaan yang saling bertolak belakang ini.
i. Terjadinya Berbagai Bentuk Kerusakan Lingkungan dan Bencana Alam
Pemanasan global (global warming) merupakan sebagai salah satu bentuk
kerusakan lingkungan dan bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan pola
kehidupan masyarakat. Hal ini telah menjadi sorotan masyarakat dunia,
terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumtif tinggi.

5. MODERNISASI
5.1. Pengertian Modernisasi

Moderenisasi dimulai dari abad ke-15 dan tersebar ke sebagian besar ke


dunia Barat dalam lima abad berikutnya. Kini gejala moderenisasi telah menjalar
pengaruhnya ke seluruh dunia. Manifesto proses moderenisasi pertama kali terlihat di
Inggris dengan meletusnya revolusi industry pada abad ke-18, yang mengubah cara
produksi tradisional ke modern

Menurut Chodak (Sztompka, 2004:153)moderenisasi adalah contoh khusu


dan penting dari kemajuan masyarakat , contoh usaha sadar yang dilakukan untuk
mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi

Menurut koentjaraningrat, moderenisasi merupakan usaha penyesuaian


hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini. Hal itu berarti bahwa untuk
mencapai tingkat modern harus berpedoman kepada dunia sekitar yang
mengalami kemajuan. Moderenisasi yang telah dilandasi oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak hanya bersifat fisik material saja, melainkan
lebih jauh daripada itu, yaitu dengan dilandasi oles sikapyang mendalam.

Menurut Schorrl (1980), moderensisasi adalah proses penerapan ilmu


pengetahuan dan teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat
yang berbeda-beda tetapi tujuan utamanya untuk mencari taraf hidup yang lebih baik
dan nyaman dalam arti yang seluas luasnya, sepanjang masih dapat diterima oleh
masyarakat yang bersangkutan.

5.2. Syarat-syarat moderenisasi

moderenisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor


rehabilitasi, moderenisasi bersifat preventif, dan kontraktif agar proses tersebut tidak
mengarah pada angan-angan (Setiadi, dkk., 2012:58).
Moderenisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat yaitu

Cara berfikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa maupun


masyarakat. Hal ini menghendaki system pendidikan dan pengajaran yang
terencana dengan baik.
System administrasi Negara yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
atau lembaga tertentu.
Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi
dengan cara penggunaan alat komunikasi massa. Hal ini juga dilakukan tehap
demi tahap, Karen banyak sangkut pautnya dengan system kepercayaan.
Tingkat organisasi yang tinggi.
Sentalisasi wewenang dalam pelaksanaannya.

5.3. Ciri-ciri modernisasi

Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yang ditandai dengan cirri-ciri:

Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.


Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi,
dan akulturasi.
Modernisasi banyak member kemudahan bagi manusia.
Berkat jasanya, hamper semua manusia keinginan manusia terpenuhi.
Modernisasi juga melahirkan teori baru.
Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi dan orientasi
kebendaan yang berlebihan.
Perhatian religiusnya digunakan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.

5.4. Dampak Modernisasi

Selain memiliki dampak positif modernisasi juga berdampak negative bagi


manusia dan alam sekitar, diantaranya :

a. Pola hidup konsumtif

Perkembanga industry yang pesat membuat penyediaan kebutuhan


masyarakat semakin melimpah, dengan begitu masyarakat mudah tertarik
untuk mengkonsumsi barang dengan pilihan yang ada.

b. Sikap individualistic

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka


merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Kadang ia lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya hidup kebarat-baratan

Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.budaya


negatif mulai menggeser budaya asli. Contohnya kehidupam bebas remaja

d. Kesenjangan sosial

Apabila dalam suatu komusitas masyarakat hanya ada beberapa individu


yang dapat mengikuti arus modernisasi maka akan memerdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lain. Hal ini menyebabkan
kesenjangan sosial.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa peradaban selalu berkaitan dengan


segala perubahan yang terjadi di masyarakat baik itu perubahan perilaku, pola hidup,pola
pikir, dan sebagainya. Peradaban erat hubungannya dengan manusia karena manusia itu
sendiri bertidak sebagai pelaku peradaban, selain itu manusia memiliki tiga fungsi lainnya
yaitu sebagai makhluk individual, sebagai makhluk sosial,dan sebagai makhluk ciptaan
tuhan.

Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan


sosial. Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau
dalam hubunga interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Perubahan sosiall
tidak selalu menimbulkan dampak positif melaikan juga menimbulkan dampak negatif
seperti terjadinya kesenjangan sosial, perubahan perilaku yang menjurus pada perilaku
yang menyimpang, dan sebagainya. Perubahan sosial dapat disebabkan oleh adanya
modernisasi di masyarakat, dimana modernisasi terjadi karena adanya kesadaran
manusia tentang pentingnya kemuajuan sehingga manusia itu melakukan usaha untuk
mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi. Sebagi suatu bentuk perubahan sosial,
modernisasi merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana.

Anda mungkin juga menyukai