Anda di halaman 1dari 4

PERANCANGAN SISTEM HIDROLIK ROBOT BULDOSER

Gustian Krisma Putra1


1
Teknik Elektro Konsentrasi Mekatronika,Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang

Corresponding author: gustit77@gmail.com

ABSTRAK

Robot adalah hasil pengembangan teknologi yang digunakan untuk membantu manusia, baik di industri maupun di luar
industri. Awalnya, robot adalah mesin otomatis yang sistemnya masih berfungsi sebagai mekanik otomatis dengan
gerakan yang dikendalikan oleh sistem kontrol yang sederhana. Dalam penelitian ini, penulis merancang sejenis robot
buldoser. Perencanaan sistem kontrol buldoser robot ini menggunakan sistem hidrolik sebagai driver robot.

Kata Kunci : Robot, Sistem Hidrolik

ABSTRACT
Robots are the result of developing technology that is used to help humans, both in industry and outside the industry.
Initially, robots were automatic machines whose systems still functioned as automatic mechanics with movements
controlled by a simple control system. In this study, the author designed a type of bulldozer robot. Planning this robotic
bulldozer control system uses a hydraulic system as a robot driver.

Keyword : Robot, Hydraulik system.

A. PENDAHULUAN
1.2 Hukum – hukum Dasar Hidrolik
Perkembangan ilmu pengetahuan dan 1. Hukum Pascal. Pascal menyatakan bahwa
teknologi terutama dalam bidang elektronika “Tekanan yang diberikan pada fluida dalam
berkembang demikian pesatnya. Perkembangan ini sebuah wadah tertutup maka tekanannya akan
seiring dengan naiknya tuntutan masyarakat akan diteruskan sama besar dan merata kesemua
barang-barang yang berkualitas tinggi yang dihasilkan arah ”
oleh industri. Hal ini telah membuat banyak proses 2. Hukum Hidrostatik. Hukum utama
pekerjaan beralih dari pekerjaan tangan ke sistem robot hidrostatik berbunyi: “Tekanan hidrostatik
untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan, pada sembarang titik yang terletak pada
dengan peran manusia yang semakin kecil. bidang mendatar di dalam wadah suatu jenis
zat cair sejenis dalam keadaan seimbang
Dalam dunia otomatisasi tersebut, robot
adalah sama.
memegang peranan penting sebagai salah satu hal yang
potensi pengembangannya saat ini terbesar. Fungsi
utama robot saat ini adalah menggantikan tugas 1.3 Unit Penggerak (Aktuator).
manusia yang berhubungan dengan kegiatan yang berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi
berulang-ulang atau repetitif, yang membutuhkan daya tenaga mekanik
tahan serta konsentrasi yang tinggi, terutama untuk Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua
melakukan pekerjaan fisik yang berat, memindahkan macam yakni:
barang, memposisikan benda dan proses-proses  Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder
lainnya. hidrolik.
 Penggerak putar : motor
1. Tinjauan Pustaka hidrolik, rotary actuator.
1.1 Pengertian robotika
sistem hidrolik merupakan suatu bentuk 1.4 Unit Pengatur.
pemindahan daya dengan menggunakan media berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.
penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk
yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. katup atau valve yang macam-macamnya akan
Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya dibahas berikut ini.
oleh pompa pembangkit tekanan kemudian diteruskan 1. Katup Pengarah (Directional Control
ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup- Valve = DCV )
katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima
kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang perintah dari luar untuk melepas, menghentikan
silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.
Gustian Krisma Putra

atau mengarahkan fluida yang melalui katup B. METODE PENELITIAN


tersebut.
Contoh jenis katup pengarah : Katup 4/3 1. Diagram Blok
Penggerak lever, Katup pengarah dengan piring
putar, katup dengan pegas bias.
2. Macam-macam Katup Pengarah Khusus
1) Check Valve adalah katup satu arah,
berfungsi sebagai pengarah aliran dan juga
sebagai pressure control (pengontrol
tekanan)
2) Pilot Operated Check Valve, Katup ini 2. Rancangan
dirancang untuk aliran cairan hidrolik
yang dapat mengalir bebas pada satu arah
dan menutup pada arah lawannya, kecuali
ada tekanan cairan yang dapat
membukanya.
3) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan
hidrolik diatur untuk berbagai tujuan
misalnya untuk membatasi tekanan
operasional dalam sistem hidrolik, untuk
mengatur tekanan agar penggerak hidrolik
dapat bekerja secara berurutan, untuk
mengurangi tekanan yang mengalir dalam
saluran tertentu menjadi kecil.
3. Macam-macam Katup pengatur tekanan
adalah:
C. PEMBAHASAN
a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur
tekanan yang bekerja pada sistem dan juga
1. Pompa Hidrolik
mencegah terjadinya beban lebih atau
tekanan yang melebihi kemampuan
Sistem hidrolik merupakan suatu
rangkaian hidrolik.
teknologi yang memanfaatkan zat cair untuk
b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur
melakukan suatu gerakan segaris atau putaran.
tekanan untuk mengurutkan pekerjaan
Sistem ini bekerja berdasarakan hukum Pascal,
yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang
yaitu jika suatu zat cair dikenakan
satu kemudian baru yang lain.
tekanan,tekanan itu akan merambat ke segala
c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk
arah dengan tidak bertambah berkurangnya
menurunkan tekanan fluida yang mengalir
kekuatan. Menurut Jarot Arseto (2010) dalam
pada saluran kerja karena penggerak yang
suatu bejana tertutup yang ujungnya terdapat
akan menerimanya didesain dengan
beberapa lubang yang sama maka akan
tekanan yang lebih rendah.
dipancarkan kesegala arah dengan tekanan dan
4) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk
jumlah aliran sama. Dimana tekanan dalam
mengatur volume aliran yang berarti mengatur
fluida statis memilki sifat-sifat sebagai berikut:
kecepatan gerak actuator (piston).
a.Tidak memilki bentuk yang tetap, selalu
Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:
berubah dengan tempatnya
· untuk membatasi kecepatan maksimum
b.Tidak dapat dimampatkan
gerakan piston atau motor hidrolik
c.Meneruskan tekanan ke semua arah dengan
· Untuk membatasi daya yang bekerja pada
sama rata.
sistem
· Untuk menyeimbangkan aliran yang
mengalir pada cabang-cabang rangkaian.
Macam-macam dari Flow Control Valve :
· Fixed flow control yaitu: apabila
pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu
melalui fixed orifice.
· Variable flow control yaitu apabila pengaturan
aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan
· Flow control yang dilengkapi dengan check valve
· Flow control yang dilengkapi dengan relief valve
guna menyeimbangkan tekanan
Gustian Krisma Putra

tekanan atmosfer di luar balon dan juga


kepadatan di dalam balon lebih besar
dibandingkan kepadatan luar balon. Sehingga
molekul-molekul di dalam balon bergerak dan
melawan dinding bagian dari balon. Pada
hukum Boyle jika kita menekan balon untuk
mengurangi volume maka akan meningkatkan
tekanan pada balon. Tekanan berbanding lurus
dengan kepadatan, sehingga jika tekanan
meningkat pada balon maka kepadatan balon
juga akan meningkat dan jika tekanan
berkurang pada balon maka kepadatan balon
juga akan berkurang.
Gambar 2.1 Fluida dalam Pipa Menurut
Hukum PascalPada gambar di atas adalah
Seperti yang telah dijelaskan, dalam
bejana berisi fluida yang dihubungkan dan
alat ini awalnya hanya terdiri dari balon dan
mempunyai ukuran berbeda. Bila F diletakkan
suntikan. Namunbesarnya tekanan tidak dapat
pada bejana yang berukuran kecil, maka
diukur. Sehingga dalam penelitian ini, alat
tekanan P yang dihasilkan pada bejana kecil
yang ada dikembangkan dengan cara
akan diteruskan pada bejana yang berukuran
memberikan alat ukur tekanan pada ujung
besar dimana P = F/A . Menurut persamaan
suntikan sebagai indikasi penunujuk besar
tersebut pertambahan tekanan setara dengan
tekanan.
rasio luas penampang bejana kecil dan bejana
besar (F= P.A). Dalam sistem hidrolik, hal ini
dimanfaatkan untuk merubah gaya tekan fluida
yang dihasilkan oleh pompa hidrolik untuk
menggerakkan bejana maju dan mundur
maupun naik turun sesuai letaknya.

2. Boyle’s Ballon
Hukum Boyle menyatakan bahwa
hubungan tekanan dan volume pada ruang
tertutup adalah konstan. Pada Hukum Boyle
juga mengatakan bahwa volume berbanding
terbalik dengan tekanan. Hal tersebut berarti D. KESIMPULAN
bahwa jika volume gas naik maka tekanan gas
akan turun dan begitu sebaliknya. Boyle’s Berdasarkan hasil penelitian dan
Ballonmerupakan alat peraga sains sederhana pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik
yang diperkenalkan oleh ahli atau pakar simpulan diantaranya:Alat peraga sains pompa
mainan sains dari India Arvind Gupta. Alat ini hidrolik dan boyle’s ballon untuk meningkatkan
berupa balon yang dimasukkan dalam pemahaman konsep siswa merupakan media
suntikan. Ketika kita menutup saluran dari pendamping yang digunakan guru dalamproses
suntikan dan kita memberikan tekanan pada pembelajaran untuk memperjelas konsep dan
suntikan tersebut maka akan dapat kita lihat fenomena yang sedang diajarkan.
bahwa balon yang ada dalam suntikan akan
mengecil dan ketika mengurangi tekanan pada Alat peraga ini terdiri dari dua bagian
suntikan dengan cara menarik gagang dari dimana bagian depan berupa alat peraga pompa
suntikan maka balon yang berada dalam hidrolik untuk memperjelas konsep mengenai
suntikan akan membesar kembali. hukum Pascal dan bagian belakang alat
berupaalat peraga boyle’s ballonuntuk
memperjelas konsep mengenai hukum Boyle.
Alat peraga ini layak untuk digunakan dalam
proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh
ahli (ahli media, ahli materi, dan guru fisika)
dengan hasil penilaian 87,33% dengan kriteria
layak pada alat peraga pompa hidrolik dan 94%
dengan kriteria sangat layak pada alat peraga
boyle’s balloon. Setelah dilakukan uji
Hal tersebut dapat terjadi karena gainmenunjukkan bahwa alat peraga ini dapat
tekanan udara dalam balon lebih besar dari meningkatkan pemahaman konsep siswa pada
Gustian Krisma Putra

materi hukum Pascal dengan n-gain0,49 dengan


kriteria sedang dan 0,41 dengan kriteria sedang
pada materi hukum Boyle.

E. DAFTAR PUSTAKA

1. https://lib.unnes.ac.id/21776/1/4201411004
-S.pdf (Lia Puspitarini)
2. https://core.ac.uk/download/pdf/12345298.
pdf (Jarot Aryoseto)
3. https://media.neliti.com/media/publications
/152853-ID-perancangan-sistem-kontrol-
robot-lengan.pdf (Deny Wiria Nugraha)

Anda mungkin juga menyukai