Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENERAPAN SISTEM OTOMASI DI INDUSTRI

Dosen Pengampu :

Setyo Adi Nugroho, S.T., M.Kom

Disusun Oleh :

Meytria Ayu Istiqomah

(022021050004)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG D4

TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTROMEDIK

ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Sistem Otomasi ini dengan baik serta tepat
waktu. Seperti yang sudah kita tahui Sistem Otomasi di zaman era modern ini dan industry 4.0
banyak digunakan serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang penerapan sistem otomasi di
kehidupan sehari-hari khususnya industri. Mudah-mudahan makalah dapat memberikan
pengetahuan kita semakin luas. Penulis menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam
menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen mata kuliah
sistem otomasi yang sudah memberikan ilmu selama perkuliahan. Atas perhatian serta waktunya,
kami sampaikan banyak terima kasih.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia manufaktur yang merupakan lahan berkarya bagi kalangan teknik industri yang
saat ini sedang mengalami revolusi keempat dengan ciri khas adalah interaksi antara
mesin dan mesin menyebabkan berkurangnya peran tenaga manusia sebagai operator. Ini
merupakan tantangan di era informasi global yang menuntut bidang industri agar
mempersiapkan sumber daya manusia handal dan berkualitas serta mampu bersaing
dalam menghadapi tantangan dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dan
industri seiring perkembangan sains dan teknologi informasi yang melaju dengan cepat
(ABET Engineering Criteria, 2000). Dari sinilah keilmuan teknik industri diperlukan
landasan yang kuat tentang ilmu pengetahuan sebagai langkah untuk mencari solusi dari
persoalan-persoalan yang hadapinya. Tantangan lain dari dampak era informasi global,
peran manusia sudah tergeserkan oleh teknologi, ini merupakan permasalahan juga dari
revolusi industri yang secara fundamental akan mengubah cara kerja, bekerja dan
berhubungan satu dengan yang lain. Ini adalah bentuk transformasi yang sedang terjadi.
Namun sejauh transformasi ini berdampak positif, konsekuensi apa yang timbul harus
bisa diseimbangkan dengan munculnya peluang yang ada. Disisi lain tanpa
mengesampingkan peran manusia yang telah tergantikan oleh mesin, manusia
mempunyai peran yang sangat penting sebagai penggerak teknologi[1].

1.2 Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini
sebagai berikut :

 Penerapan sistem otomasi di bidang industri


1.3 Tujuan Masalah

Berdasar pada rumusan permasalahan yang disusun tujuan dalam penyusunan makalah
ini sebagai berikut :

 Mengetahui penerapan sistem otomasi di bidang industri


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian teknologi


Pengolahan pikiran manusia yang menghasilkan temuan yang digunakan membantu
menyelesaikan rutinitas manusia disebut teknologi. Pada dasarnya teknologi sekarang
dengan zaman lalu tentu berbeda sehingga definisi teknologi pun menyesuaikan.
Teknologi menjadi pendamping manusia untuk menyelesaikan rutinitas dari yang
sederhana sampai kompleks.[2].
2.2 Pengertian Sistem Otomasi
Otomasi adalah semua penggunaan sistem kontrol untuk mesin, proses pabrik dll beralih
menggunakan jaringan telepon, dan aplikasi lain dengan campur tangan manusia.
Manfaat dari otomasi dapat menghemat tenaga kerja, energi dan bahan, dan
meningkatkan kualitas akurasi serta presisi. Sehingga sistem otomasi dalah teknologi
yang berkaitan dengan mekanik, elektronik dan sistem komputer yang bergabung
menjadi satu memberikan fungsi tertentu[3].
2.3 Penerapan sistem otomasi di bidang industri
a. Hilirisasi mineral dan batubara
Berdasarkan Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2020 hilirisasi bertujuan
meningkatkan nilai tambah atas produk mineral sehingga memberikan manfaat
ekonomi yang optimal.
Teknologi digital yang sudah banyak diterapkan pada industri hilirisasi salah
satunya teknologi big data. Teknologi ini menyimpan dan mengolah data dalam
jumlah besar secara real time dan terintregasi. Salah satu negara yang menerapkan
sistem ini adalah Tiongkok. Sistem ini memberikan informasi tentang pasokan dan
kebutuhan barang tambang sehingga meminimalkan kelebihan produksi,
mengotomasikan pertukaran informasi seperti perkiraan jadwal pengiriman antara
pelanggan dan pemasok sehingga mencegah masalah seperti kapal atau kereta
tertunda karena menunggu produk.
Teknologi lain hilirisasi Artificial Intelligence yaitu mesin dapat dilatih
menyelesaikan tugas tertentu dengan memproses dan mengenali pola dalam data
besar. Penerapan teknologi pada industri hilirisasi yaitu otomasi proses pengolahan
mineral dan batubara dengan mengombinasikan dengan teknologi lain seperti
peginderaan visual, robotik dan sensor berfungsi menggantikan atau membantu
manusia melakukan pengawasan proses pengolahan mineral dan batubara serta
melakukan pengambilan keputusan real time sehingga meminimalkan human error
untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas hingga 40%[4].
b. Sistem Otomasi pada Main Station PT Y Kelapa Sawit
PT Y adalah salah satu perusahaan agribisnis di Kalteng di bidang kelapa sawit
mulai dari pembibitan, penanaman, pemanenan dan pengolahan. Saat ini perusahaan
sedang mengurangi produksi kelapa sawit yang mengalami banyak loss minyak saat
proses produksi berlangsung dan meningkatkan produktivitas hasil minyak karena
seharusnya diolah menjadi CPO sebagian hilang saat proses pengolahan. Sehingga
untuk mengatasi ini maka diterapkan otomasi dengan perbaikan proses produksinya
dan menghasilkan oil recovery.
Pengendalian otomasi penuh dilakukan pemantauan secara real time didukung oleh
SCADA (Supervisory Control and Data Acquistion) dengan masing-masing proses
ditampilkan pada layar ruang kendali sehingga jika terjadi error maka langsung
terbaca pada sistem kontrol agar memudahkan mencari titik masalah dan
memperbaikinya[3].
c. Proses pelubangan kartu tekstil Jacquard Punching di industri tekstil
Salah satu perusahaan bidang tekstil dan produk tekstil yaitu PT Buana Intan
Gemilang memproduksi tiga komoditas kain : kain geige, kain sajadah dan kain
korden. Dalam mendukung proses produksi, perusahaan memproduksi alat bantu
pembuatan corak dengan kartu yang berlubang dengan pola yang ditentukan
sebelumnya untuk pengaturan benang lusi secara teratur dan disesuaikan pada
lubang-lubang kartu. Kebanyakan konsumen PT BIG merupakan konsumen yang
tidak secara langsung menggunakan produk langsung tetapi mengolah kembali
produknya. Saat masih menggunakan sistem konvensional dalam proses pelubangan
kartu jacquard dimana pekerja masih melakukan pelubangan secara berulang
dimulai mengambil raw material kartu, menekan tuas penjepit kartu, melakukan
setup mesin dan komputer, menekan tuas slider-block dan mengambil kartu yang
telah selesai. Hal ini kurang efektif karena pada kondisi normal mesin memproduksi
kartu sebanyak 300 kartu/hari dengan tujuh jam kerja tidak memenuhi permintaan
konsumen. Sehingga diperlukan modifikasi sistem dari mesin tersebut dengan
menerapkan sistem otomasi pada keseluruhan mesin punching agar user tidak
melakukan proses berulang dalam pengambilan kartu sebelum dan sesudah proses
punching. Dapat dilihat hasil perbandingan mesin konvesional dengan mesin sistem
otomasi pada tabel berikut :

No Kategori Kondisi sekarang Kondisi mendatang


1 Proses Dilakukan secara manual Membutuhkan waktu 3
Transfering oleh user dengan waktu 6 detik/kartu
Card detik/kartu
2 Mekanisme Dilkukan secara manual Tidak membutuhkan user
Block Slider dengan menarik bandul dan waktu 3 detik/kartu
waktu 7 detik/kartu
3 Kebutuhan Dibutuhkan satu user untuk Tidak membutuhkan user
Pekerja produksi dan pengawasan untuk setup mesin dan
setiap waktu pengawasan

Setelah menggunakan mesin punching kartu jacquard otomasi berhasil


meminimalkan beban user dengan model dan program PLC Omron CP1E dan
software CX-Programmer Ver. 9.4 berhasil mengontrol mesin dengan waktu yang
berkurang menjadi 10 detik/kartu dan memenuhi target produksi 300
kartu/perhari[5].
d. Pensortiran barang berbasis Arduino uno sistem otomasi
Penyotiran barang di industri masih banyak menggunakan sistem konvensional
artinya pemindahan dan pemisahan masih dilakukan secara manual sehingga
memerlukan banyak waktu dan kualitas barang kurang terjaga. Sehingga diperlukan
prototype pensortir barang otomatis untuk meghemat waktu dan mempercepat hasil
produksi dengan membuat alat belt konveyor dilengkapi loadcell sebagai pendeteksi
berat barang. Motor servo digunakan pendorong barang dari meja loadcell ke
konveyor dan pengarah barang sesuai letaknya yang telah ditentukan, kemudian
motor dc sebagai penggerak belt konveyor. Pada sistem ini menggukana Arduino
uno sebagai mikrokontroller[6].
e. Otomasi feeder mesin run-out steel untuk mobil kategori I-IV
Produksi material velg di lini assembly PT X dilakukan pada feeder yang
dioperasikan secara manual oleh user dengan mengatur datangnya velg menuju
mesin run-out tetapi terdapat masalah yaitu terjadi penumpukan velg pada konveyor
dari welding station yang menuju run-out. Hal ini diperlukan sistem otomasi yang
menuju ke run-out dengan melengkapi sistem buffer untuk mengatasi input yang
lebih banyak dari mesin welding daripada mesin run-out. Sistem ini terdiri dari 3
yaitu sistem penahan sebagai buffer atau menahan velg yang datang saat velg lain
diproses di mesin run-out, sistem pengangkut sebagai menikkan level ketinggian
velg dari gravity konveyor agar mengurangi gesekan saat velg ditransfer ke mesin
run-out, dan sistem pendorong sebagai pemindah material velg dari meja feeder ke
mesin run-out. Setelah mengubah menjadi sistem otomasi didapatkan proses feeder
yang awalnya manual diubah otomasi menggunakan perangkat mekanik, elektrikal
dan pneumatik sehingga produksi dapat berlangsung secara terus menerus. Waktu
kerja mejadi 3,6 detik dengan menggunakan velg berbagai ukuran artinya tidak
melampaui waktu kerja sehingga proses transfer dapat maksimal[6].
KESIMPULAN

Otomasi adalah semua penggunaan sistem kontrol untuk mesin, proses pabrik dll beralih
menggunakan jaringan telepon, dan aplikasi lain dengan campur tangan manusia. Manfaat
dari otomasi dapat menghemat tenaga kerja, energi dan bahan, dan meningkatkan kualitas
akurasi serta presisi. Sistem otomasi dalah teknologi yang berkaitan dengan mekanik,
elektronik dan sistem komputer yang bergabung menjadi satu memberikan fungsi tertentu.
Penerapan sistem otomasi di bidang industri sudah banyak diterapkan baik untuk
memperbaiki sistem yang digunakan sebelumnya ataupun menggantinya.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Y. Tritularsih and W. Sutopo, “Peran Keilmuan Teknik Industri Dalam Perkembangan
Rantai Pasokan Menuju Era Industri 4 . 0,” pp. 8–9, 2017.

[2] Taufiq Mathar, Pengantar Sistem Otomasi Perpustakaan. 2020.

[3] P. Studi, T. Industri, U. Mercu, and B. Jakarta, “No Title,” vol. X, no. 3, pp. 241–254,
2016.

[4] M. Army, “Peran Teknologi Digital Dalam Hilirisasi Mineral dan Batubara di Era Industri
4.0,” Pros. Temu Profesi Tah. PERHAPI, vol. 0, no. 0, pp. 2020–2021, 2021, [Online].
Available: http://www.prosiding.perhapi.or.id/index.php/prosiding/article/view/
238/313%0Ahttp://www.prosiding.perhapi.or.id/index.php/prosiding/article/view/238.

[5] L. A. Hakim and R. A. Anugraha, “Perancangan Sistem Otomasi Proses Pelubangan Kartu
Tekstil Jacquard Pada Mesin Punching di PT. Buana Intan Gemilang Automation,” J.
Rekayasa Sist. Dan Ind., vol. 4, pp. 68–75, 2017.

[6] A. Lestari and O. Candra, “Sistem Otomasi Pensortiran Barang berbasis Arduino Uno,”
vol. 7, no. 1, pp. 27–36, 2021.

Anda mungkin juga menyukai