Anda di halaman 1dari 13

Pemodelan Sistem

Zetra Hainul Putra, M.Sc

Pengertian Model
Model adalah representasi atau formulasi dalam bahasa tertentu dari suatu sistem nyata (realitas). Tujuan model yaitu untuk mempelajari perilaku sistem yang sebenarnya. Pemodelan adalah tahapan (langkah) dalam membuat model dari suatu sistem nyata (realitas). Model simulasi yang sering digunakan berbentuk model matematis. Tujuan studi pemodelan adalah menentukan informasi (variabel dan parameter) yang dianggap penting untuk dikumpulkan, sehingga tidak ada model yang unik.

Fungsi Model
Pembantu untuk berfikir Pembantu untuk berkomunikasi Alat dan latihan Alat prediksi Pembantu dalam percobaan

Kriteria model yang baik


Mudah dimengerti pemakainya Harus mempunyai tujuan yang jelas Dinyatakan secara jelas dan lengkap Mudah dikontrol dan dimanipulasi oleh pemakai Mengandung pemecahan masalah yang penting dan jelas Mudah diubah, mempunyai prosedur modifikasi Dapat berkembang dari sederhana menjadi kompleks

Hubungan Model dan Sistem Nyata (Realitas)


Sistem Nyata (Realitas) Validasi Model Simulasi Analisis

Specifikasi Model

Model Komputer

Pemprograman

Model Konsep

Verifikasi Model

Jenis-jenis Model
Model Skala Model Piktorial (Visual Grafis) Model Verbal Model Skematis Model Simbolik (Matematika) yaitu model dalam bentuk persamaan matematika seperti persamaan differensial, linier dan nonlinier Model Komputer yaitu model dalam bentuk program komputer (dource code) yang ditulis menggunakan bahasa program tertentu seperti C, Pascal, dan lain-lain.

Tahap-tahap dalam Pengembangan Model dan Simulasi Komputer


Memahami sistem yang akan disimulasikan Mengembangkan model matematika dari sistem Mengembangkan model matematika untuk simulasi Membuat Program komputer Menguji, memperivikasi dan menvalidasi keluaran sistem Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu

Pendekatan Identifikasi dan Estimasi Model


Pada sistem Komplek (rumit) seperti sistem fisika mekanika nonlinier, sistem fisika nuklir/kuantum, sistem cuaca, sistem ekonomi makro, sistem sosial dan lain-lain, pemodelan dilakukan dengan cara mengembangkan model umum dalam salah satu persamaan matematika.

Contoh-contoh Masalah Pemodelan Sistem


Permasalahan Sirkuit logika digital sebuah sistem alarm mempunyai tiga panel pengontrol di tiga tempat berbeda. Untuk memungkinkan sistem bekerja, paling sedikit dua sub kontak harus berada pada posisi on. Jika kurang dari dua maka sistem tidak bekerja. Rancang sebuah sirkuit yang mengontrol sub kontak tersebut!

Permasalahan Industri PT Sumber jaya memiliki sebuah pabrik cat yang memproduksi cat interior dan cat eksterior untuk didistribusikan secara massal. Untuk memproduksi kedua jenis cat tersebut digunakan dua jenis bahan mentah, yaitu bahan mentah A dan bahan mentah B. Maksimal bahan A yang tersedia adalah 6 ton sehari dan bahan B 8 ton sehari. Kebutuhan bahan mentah setiap hari per ton cat interior dan cat ekterior diringkas dalam tabel berikut:
Cat Eksterior Bahan Mentah A Bahan Mentah B 1 2 Cat interior 2 1 Maksimal cat yang tersedia 6 8

Dari riset pasar diketahui bahwa permintaan terhadap cat interior tidak melebihi permintaan terhadap cat eksterior yaitu maksimal sebesar 1 ton per hari. Riset juga menunjukkan bahwa permintaan maksimum akan cat interior terbatas sebanyak 2 ton per hari. Harga grosiran per ton adalah Rp 30 juta untuk cat eksterior dan Rp 20 juta untuk cat interior. Buatlah model matematis dari permasalahan ini?

Latihan
1. Lampu di sebuah ruangan kelas dikontrol leh dua sub kontak. Satu dibagian depan dan satu dibagian belakang ruangan. Memindahkan kedua sub kontak ke posisi yang berlawanan akan membuat lampu mati apabila kedua sub kontak dalam keadaan hidup dan sebaliknya. Assumsikan kedua lampu sudah di instal sedemikan hingga ketika kedua sub kontak berada di posisi bawah, semua lampu mati. Desain sebuah sirkuit untuk mengontrol lampu tersebut!

2. PT. Bajacudeyen Tbk. yang memproduksi bagian-bagian baja kecil yang sebagian besar bisnisnya dating dari pesanan-pesanan khusus, telah memutuskan untuk memanfaatkan waktu menganggur peralatannya jika terbukti menguntungkan. Perusahaan tersebut telah menetapkan bahwa bagian-bagian khusus, A dan B, bisa dijual dengan keuntungan masing-masing Rp 30.000,- dan Rp 20.000,dalam jumlah paling banyak 12 lusin dari setiap bagian per hari. Untuk membuat setiap unit bagian A, dibutuhkan waktu selama 5 menit pada mesin bubut, 7 menit pada mesin penggiling, dan 4 menit pada mesin gerinda. Untuk membuat setiap unit B masingmasing dibutuhkan waktu 3, 9, dan 7 menit pada mesin bubut, penggiling dan gerinda. Perusahaan itu memiliki sebuah mesin untuk setiap jenis. Waktu menganggur mesin-mesin ini sekarang adalah
Mesin Menit/hari menganggur Bubut 65 Penggiling 100 Gerinda 90

Buatlah model matematis dari permasalahan tersebut!

Daftar Pustaka
Sridadi, Bambang. 2009. Pemodelan dan Simulasi Sistem, Teori, Aplikasi dan Contoh Program dalam Bahasa C. Informatika, Bandung. Gamal, M.D.H. 2007. Program Linear dan Integer. Universitas Riau, Pekanbaru. Epp, S. S. 2004. Discrete Mathematics with Applications, Third Edition. Thomson.

Anda mungkin juga menyukai