• Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih sensor dan aktuator akan sangat
menentukan kinerja dari sistem kendali.
• Sensor berperan seperti panca indera manusia yaitu, indera peraba (kulit),
indera perasa (lidah), indera pendengaran (telinga), indera penciuman
(hidung) atau indera pengelihatan (mata).
Sensors Communications
Pengukur Actuator Hubungan
Penggerak
Objectives Computing
Tujuan Komputerisasi
• Seluruh aspek yang terdapat pada sistem kendali terintegrasi sehingga jika
salah satu mengalami kendala, maka akan mempengaruhi yang lainnya.
PENDAHULUAN (5)
• Secara umum, variabel atau besaran masukan pada sistem kendali adalah
besaran non-listrik, seperti besaran fisika, kimia, mekanis dan sebagainya.
• Apabila letak sensor dan sistem kendali berjauhan, maka keluaran transduser
ditransmisikan melalui peralatan yang disebut sebagai transmiter.
• Alat ukur adalah sebuah peralatan yang berfungsi memberikan batasan nilai
atau harga tertentu dari gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu
energi. William D.C., (1993).
Contoh : pressure gauge, termometer air raksa.
Variabel Varibel
Sensor Transduser Transmiter Alat Ukur
Masukan Keluaran
Ukuran
Fisik
Biaya Akurasi
Pemilihan
sensor
Adaptasi Jangkauan
Tidak Mudah
Kuantitas
Rusak
KARAKTERISTIK SENSOR (1)
• Karakteristik sensor adalah gambaran parameter sensor pada keadaan tunak
(steady state).
Linieritas
KARAKTERISTIK SENSOR (6)
• Histeresis adalah perbedaan hasil pembacaan sensor.
Contoh : termometer digunakan untuk mengukur fluida dengan temperatur
60 °C, maka keluarannya akan berbeda jika sesaat sebelumnya
termometer telah digunakan untuk mengukur fluida dengan
temperatur 20 °C atau 100 °C.
Histeresis
SENSOR - COMPARE
SENSOR - DATASHEET
KLASIFIKASI SENSOR (1)
• Secara umum, berdasarkan fungsi dan penggunaannya, sensor dapat
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu,
a. Sensor temperatur adalah sensor yang mendeteksi gejala perubahan
temperatur (suhu) pada suatu dimensi benda atau ruang tertentu.
Contoh : bimetal, thermistor, RTD.
b. Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi gejala perubahan gerak
mekanis seperti posisi, tekanan, level, aliran, dll.
Contoh : potensiometer, straingauge, microphone.
c. Sensor cahaya adalah sensor yang mendeteksi gejala perubahan cahaya
dari sumber, pantulan atau bias cahaya yang mengenai benda atau ruang
tertentu.
Contoh : photoresistor, photodiode, phototransistor.
KLASIFIKASI SENSOR (2)
Thermistor
Straingauge
Phototransistor
Microphone
RTD
KLASIFIKASI SENSOR (3)
• Berdasarkan penempatannya, sensor dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua)
yaitu,
a. Sensor internal adalah sensor yang ditempatkan di dalam perangkat
dengan tujuan untuk mengamati kecepatan, percepatan, posisi, dll.
Contoh : gyroscope, accelerometer.
b. Sensor eksternal adalah sensor yang ditempatkan di luar perangkat
dengan tujuan sebagai penuntun atau pelindung dari kerusakan.
Contoh : ultrasonic, camera.
Gyroscope Ultrasonic
KLASIFIKASI SENSOR (4)
• Berdasarkan perubahan lingkungan atau besaran yang dideteksinya, sensor
dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu,
a. Sensor fisika adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan
hukum fisika.
Contoh : thermocouple, piezoelectric, LDR.
b. Sensor kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia
dengan cara mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik yang
melibatkan reaksi kimia.
Contoh : sensor oksigen, sensor pH, sensor TDS (Total Dissolve Solid).
c. Sensor biologi adalah sensor yang menggabungkan senyawa aktif biologi
atau hayati dengan suatu transduser yang bekerja secara fisikokimia
(cahaya, elektrokimia, dll.).
Contoh : sensor glukosa, sensor protein, sensor hormon.
KLASIFIKASI SENSOR (5)
Piezoelectric
Sensor oksigen
Thermocouple
Piezoresistive
KLASIFIKASI SENSOR (6)
• Klasifikasi sensor lainnya yaitu,
a. Sensor aktif adalah sensor yang mengamati objek menggunakan energi
yang berasal dari sensor tersebut.
Contoh : radar, ultrasonic.
b. Sensor pasif adalah sensor yang menggunakan energi yang berasal dari
objek yang diamati.
Contoh : photodiode, photovoltaic.
Photodiode Proximity
LVDT
AKTUATOR
• Aktuator diperlukan karena sinyal terkendali yang dihasilkan oleh kontroler
tidak cukup mampu menghasilkan proses yang mempengaruhi plant.
Relay Selenoid
Motor
AKTUATOR PNEUMATIK – HIDROLIK (1)
• Aktuator pneumatik adalah sebuah perangkat yang memanfaatkan udara
bertekanan menjadi gerakan mekanis berupa gerakan linier atau rotasi.
• Udara atau fluida bertekanan akan menggerakkan piston secara linier atau
rotor secara rotasi.
Hidrolik piston
Pneumatik piston
AKTUATOR - COMPARE
AKTUATOR - DATASHEET