MIKROKONTROLLER 1
Disusun Oleh :
NIM : 180204006
Kelas/Semester : TK-A/5
PRODI TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HAMZANWADI
UTS MIKROKONTROLLER 1
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis mikrokontroler beserta keunggulan dan kelemahannya ! (15)
4. Cari satu buah aplikasi mikrokontroler dalam kehidupan sehari - hari dan jelaskan secara
singkat tentang aplikasi tersebut, cari sebuah link di internet untuk membuat aplikasi tersebut
(Youtube dan website). Cantumkan link di lembar kerja/jawbaan anda ! (25)
5. Tuliskan dan Jelaskan secara detail tentang program yang anda daptakan pada saat UTS
praktikum ! (10)
Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah Integrated Circuit
(IC). Dimana didalam IC terdapat komponen-komponen penting yang ada pada komputer
pada umumnya seperti komputer Central Processing Unit (CPU), RAM, ROM, Port IO.
Berbeda dengan PC yang umumnya dirancang untuk digunakan secara umum, mikrokontroler
sendiri biasanya dirancang hanya untuk mengerjakan tugas atau fungsi yang khusus saja
(special purpose) yaitu mengontrol sistem tertentu.
Secara sederhana Mikrokontroler dapat diartikan sebagai suatu sistem komputer yang
dikemas dalam IC, dimana sebelum digunakan harus diisi suatu program atau perintah
terlebih dahulu sehingga mikrokontroler hanya dapat berjalan bila telah diisi suatu perintah
atau program terlebih dahulu.
Tentu bagi Anda yang sering melihat mikrokontroler, maka dapat melihat jumlah
memori internal dari mikrokontroler terbilang kecil. Umumnya sebuah mikrokontroler hanya
berisikan ukuran Bit, Byte atau Kilobyte.
Dengan adanya memori non-volatile pada mikrokontroler maka perintah yang telah
dibuat dapat dihapus ataupun dibuat ulang, selain itu dengan penggunaan memori non-volatile
maka memngkinkan data yang telah disimpan dalam mikrokontroler tidak akan hilang
meskipun tidak disuplai oleh power supply (Catu daya).
Dengan kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggi maka berimbas pada kemampuan
dalam melakukan pemrosesan data yang tidak tingi pula. Meskipun begitu, mikrokontroler
terus dikembangkan menjadi canggih contohnya mikrokontroler yangdigunakan untuk
melakukan pengolahan sinyal dan sebagainya.
Salah satu komponen utama mikrokotroler adalah Port I/O, Port input maupun output
I/O memiliki fungsi utama sebagai jalan komunikasi. Sederhanya Port I/O membangun
komunikasi antara piranti masukan dan piranti keluaran.
Fungsi Mikrokontroler
Berikut ini adalah Diagram Blok dan Struktur Mikrokontroler beserta penjelasan singkat
tentang bagian-bagian utamanya.
1. CPU
CPU adalah otak mikrokontroler. CPU bertanggung jawab untuk mengambil instruksi
(fetch), menerjemahkannya (decode), lalu akhirnya dieksekusi (execute). CPU
menghubungkan setiap bagian dari mikrokontroler ke dalam satu sistem. Fungsi utama CPU
adalah mengambil dan mendekode instruksi. Instruksi yang diambil dari memori program
harus diterjemahkan atau melakukan decode oleh CPU tersebut.
2. Memori (Penyimpanan)
Port serial menyediakan berbagai antarmuka serial antara mikrokontroler dan periferal
lain seperti port paralel.
Timer dan Counter adalah salah satu fungsi yang sangat berguna dari Mikrokontroler.
Mikrokontroler mungkin memiliki lebih dari satu timer dan counter. Pengatur waktu (Timer)
dan Penghitung (Counter) menyediakan semua fungsi pengaturean waktu dan penghitungan
di dalam mikrokontroler. Operasi utama yang dilakukan di bagian ini adalah fungsi jam,
modulasi, pembangkitan pulsa, pengukuran frekuensi, osilasi, dan lain sebagainya. Bagian ini
juga dapat digunakan untuk menghitung pulsa eksternal.
Konverter ADC digunakan untuk mengubah sinyal analog ke bentuk digital. Sinyal
input dalam konverter ini harus dalam bentuk analog (misalnya Output dari Sensor)
sedangkan Outputnya dalam bentuk digital. Output digital dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi digital seperti layar digital pada Perangkat pengukuran.
DAC melakukan operasi pembalikan konversi ADC. DAC mengubah sinyal digital
menjadi format analog. Ini biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat analog
seperti motor DC dan lain sebagainya.
Hanya melakukan eksekusi dalam jumlah terbatas dalam waktu yang bersamaan.
Tidak dapat terhubung dengan perangkat yang berdaya tinggi secara langsung.
2. JAWABAN NOMOR 2
A. Secara Umum
1. Mikroprosesor
Microprocessor adalah CPU atau Central Processing Unit yang terdapat dalam satu
chip. CPU di desain dengan (MSI/LSI) chips yang terintegrasi dengan jumlah medium
ataupun besar. Mikroprossesor adalah suatu chip yang didalamnya terkandung rangkaian
ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register.
2. Mikrokomputer
Jadi bila kita mendesain rangkaian dengan microprocessor yang terkenal seperti 8088
ataupun bahkan dengan 8085 di tambah dengan EEPROM sebagai tempat penyimpanan
sumber data program, RAM sebagai tempat penyimpanan variabel dan antarmuka chips I/O
(sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan dunia luar) berarti kita termasuk dalam
golongan microcomputer desainer, karena sistem tersebut termasuk dalam golongan sistem
microcomputer.
3. Mikrokontroller
Bila semua komponen penyusun mikrokomputer di kumpulkan menjadi satu, dan di
masukkan di dalam satu chip silicon, maka chip tersebut di sebut dengan mikrokontroller.
Jadi Mikrokontroler adalah chip yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi
antara
Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut
juga On-chip-Peripheral.
3. JAWABAN NOMOR 3
1. Mikrokontroler AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR
merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya
dikemas dalam satu siklus clock.
Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang
menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki berbagai kelebihan dan merupakan
penyempurnaan dari arsitektur mikrokontroler-mikrokontroler yang sudah ada.
Berbagai seri mikrokontroler AVR telah diproduksi oleh Atmel dan digunakan di
dunia sebagai mikrokontroler yang bersifat low cost dan high performance. Di Indonesia,
mikrokontroler AVR banyak dipakai karena fiturnya yang cukup lengkap, mudah untuk
didapatkan, dan harganya yang relatif terjangkau.
Antar seri mikrokontroler AVR memiliki beragam tipe dan fasilitas, namun
kesemuanya memiliki arsitektur yang sama, dan juga set instruksi yang relatif tidak berbeda.
Tabel dibawah ini membandingkan beberapa seri mikrokontroler AVR buatan Atmel.
Keterangan:
Flashadalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil
buatan manusia yang harus dijalankan oleh mikrokontroler
RAM (Random Acces Memory) merupakan memori yang membantu CPU untuk
penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika program sedang running
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) adalah memori
untuk penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running
Port I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran
ataupun masukan bagi program
Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktu/pulsa
8 interrupt
8-bit timer
Analog komparator
On-chip oscillator
Sedangkan ATmega8535 banyak digunakan untuk sistem yang kompleks, memiliki input
sinyal analog, dan membutuhkan memori yang relatif lebih besar. Berikut adalah feature-
feature mikrokontroler seri ATmega8535.
20 interrupt
Analog komparator
4 I/O PWM
Fasilitas In System Programming (ISP)
2. Mikrokontroler MCS-51
Instruction Set Computer). Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler MCS51 buatan Atmel terdiri dari dua versi, yaitu versi 20 kaki dan
versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini dilengkapi dengan Flash PEROM (Programmable
Eraseable Read Only Memory) sebagai media memori-program, dan susunan kaki IC-IC
tersebut sama pada tiap versinya.
Mikrokontroler MCS51 Atmel versi 40 kaki mempunyai 32 kaki sebagai port paralel
dan 8 pin yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Satu port paralel terdiri dari 8
kaki, dengan demikian 32 kaki tersebut membentuk 4 buah port paralel yang masing-masing
dikenal sebagai port 0, port 1, port 2, port 3. Nomor dari masing-masing jalur (kaki) dari port
paralel mikrokontroler MCS51 Atmel mulai dari 0 sampai 7, jalur (kaki) pertama dari port 0
disebut sebagai P0.0 dan jalur terakhir untuk port 3 adalah P3.7. Mikrokontroler MCS51
Atmel versi mini mempunyai 20 kaki, 15 kaki diantaranya adalah kaki port 1 dan port 3. 5
kaki yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Port 1 terdiri dari 8 jalur yaitu P1.0
sampai P1.7 dan port 3 terdiri dari 7 jalur yaitu P3.0 sampai P3.5 dan P3.7. Susunan kaki
mikrokontroler MCS51 atmel versi 40 kaki dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar. Susunan kaki Mikrokontroler MCS51 Atmel
b) GND : Kaki (pin) GND funsinya sebagai saluran ground atau pentanahan.
c) RST : Kaki RST fungsinya sebagai masukan reset. Kondisi “1” selama 2 siklus mesin
d) ALE/ : Kaki ALE/ digunakan sebagai keluaran ALE atau Adreess Latch Enable yang
akan menghasilkan pulsa-pulsa untuk menahan byte rendah (low byte) alamat selama
mengakses memori eksternal. Kaki ini juga berfungsi sebagai masukan pulsa program
(the program pulse input) atau selama pemrograman flash. Pada operasi normal, ALE
akan berpulsa dengan laju 1/6 dari frekuensi kristal dan dapat digunakan sebagai
pewaktuan (timing) atau pendekatan (clocking) rangkainan eksternal.
Kaki (Program Store Enable) merupakan sinyal baca untuk memori program eksternal.
Saat mikrokontroler MCS51 menjalankan program dari memori eksternal, akan
diaktifkan dua kali per-siklus mesin, kecuali dua aktivasi dilompati (diabaikan) saat
mengakses memori data eksternal.
e) /VPP : Kaki /VPP ( Exkternal Access Enable) fungsinya sebagai kontrol untuk
mengakses memori. harus dihubungkan ke ground, jika mikrokontroler akan
mengeksekusi program dari memori eksrternal. Selain itu harus dihubungkan ke VCC
jika akan mengakses program secara internal. Kaki ini juga berfungsi untuk menerima
tegangan 12V
4. Mikrokontroler (VPP) selama pemrograman flash, khususnya untuk tipe mikrokontroler
ARM
12V volt.
f) XTAL1 : Kaki XTAL1 merupakan masukan untuk penguat inverting oscillator dan
masukan untuk clock internal pada rangkaian operasi mikrokontroler.
g) XTAL2 : Kaki XTAL2 merupakan keluaran dari rangkaian penguat inverting
oscillator
3. Mikrokontroler PCI
PIC memungkinkan Anda untuk mengontrol perangkat output ketika mereka dipicu
oleh sensor dan switch. Program dapat dihasilkan dengan menggunakan diagram alur dalam
perangkat lunak komputer, yang kemudian dapat di-download ke dalam chip PIC. Mereka
dapat ditulis ulang sebanyak yang Anda inginkan. Memori jenis ini disebut memori flash.
Sebuah mikrokontroler PIC adalah sirkuit terpadu tunggal cukup kecil untuk muat di
telapak tangan dan berisi memori pengolahan unit, Jam dan sirkuit Input / Output dalam satu
unit. Sebuah mikrokontroler PIC, oleh karena itu, sering digambarkan sebagai komputer
dalam sirkuit terpadu. Mikrokontroler PIC dapat dibeli kosong dan kemudian diprogram
dengan program kontrol tertentu. Mikrokontroler PIC juga dapat dibeli dengan pra–diprogram
seperangkat perintah yang memungkinkan download langsung dari kabel komputer dan
mengurangi biaya peralatan pemrograman.
tegangan 12V
4. Mikrokontroler (VPP) selama pemrograman flash, khususnya untuk tipe mikrokontroler
ARM
12V volt.
f) XTAL1 : Kaki XTAL1 merupakan masukan untuk penguat inverting oscillator dan
masukan untuk clock internal pada rangkaian operasi mikrokontroler.
g) XTAL2 : Kaki XTAL2 merupakan keluaran dari rangkaian penguat inverting
oscillator
3. Mikrokontroler PCI
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32¬bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan
singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan
Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk PC (Personal
Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor¬ Microsoft di IBM
PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
Melalui izin dari seluruh dunia, arsitektur ARM adalah yang paling umum
dilaksanakan
32-bit set instruksi arsitektur. Arsitektur ARM diimplementasikan pada Windows, Unix, dan
sistem operasi mirip Unix, termasuk Apple iOS, Android, BSD, Inferno, Solaris, WebOS,
Plan
9 dan GNU / Linux. Advanced RISC Machine awalnya dikenal sebagai Mesin Acorn RISC.
Mikrokontroler AT89S52
8 sumber interrupt
watchdog timer
Jenis-jenis Mikrokontroler Atmel lain yang ada di pasaran adalah sebagai berikut:
Atmel AVR32
MARC4
AMCC
Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih dikembangkan dan dipasarkan oleh IBM, hingga
kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro Circuits Corporation, jenis-jenisnya yaitu:
405 PowerPC CPU (PPC 405EP, PPC 405GP/CR, PPC 405GPr, PPC NPe405H/L)
440 PowerPC Book-E CPU (PPC 440GP, PPC 440GX, PPC 440EP/EPx/GRx, PPC
440SP/SPe)
Cypress MicroSystems
Jenis dari Cypress MicroSystems yang ada di pasaran adalah CY8C2xxxx (PSoC)
Freescale Semiconductor
Hingga 2004, mikrokontroler ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Motorola, yang
divisi semikonduktornya dilepas untuk mempermudah pengembangan Freescale
Semiconductor, adapun jenis-jenisnya yaitu sebagai berikut:
Fujitsu
Jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh fujitsu diantaranya adalah sebagai berikut:
Holtek
Intel
Intel adalah salah satu perusahan yang banyak mengeluarkan jenis chip di pasaran, secara
umum intel mengeluarkan dua jenis chip mikrokontroler yaitu:
Microchip
Dalam mengeluarkan prduknya, microchip membagi produknya kedalam beberapa jenis yaitu:
Jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh National Semiconductor adalah jenis COP8
dan CR16.
NEC
NEC mempunyai beberapa jenis chip mikrokontroler yang ada dipasaran yaitu : jenis 17K,
Ada tiga jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh perusahaan ini yaitu : LPC2000,
LPC900, LPC700.
Renesas adalah perusahan patungan Hitachi dan Mitsubishi. Perusahaan ini mengeluarkan
beberapa jenis mikrokontroler yang ada dipasaran yaitu : H8, SH, M16C, M32R.
ST Microelectronics
STMicroelectronic merupakan salah satu perusahaan yang bergerak juga dalam produksi
chip mikrokontroler, diantaranya produknya adalah : ST 62, ST 7.
Texas Instruments
Dua jenis chip mikrokontroler yang di produksi oleh perusahaan ini adalah : TMS370,
MSP430.
Perusahaan Wistern Design Center memproduksi dua tipe chip mikrokontroler yang beredar
di pasaran yaitu:
Ubicom
Xilinx
Ada dua jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh perusahaan Xilink diataranya adalah:
ZiLOG
Dua jenis chip mikrokontroler dari ZiLOG yang ada di pasaran adalah:
Z8
Z86E02
Disamping itu, Ada banyak mikrokontroller yang dirancang oleh produsen sebagai sarana
hobi. Biasanya mikrokontroller seperti ini dimuati interpreter BASIC, dihubungkan ke bagian
Dual Inline Pin bersama power regulator dan beberapa fasilitas lain. PICs sepertinya sangat
popular untuk jenis ini, barangkali karena adanya perlindungan terhadap listrik statis.
Diantara produk ini adalah:
Parallax, Inc
Murah, tidak lebih dari sekedar PIC yang dimuati BASIC. Bagian programmernya
ditancapi dengan 3 resistors. Penawaran BASIC menawarkan fungsionalitas yang besar
dengan adanya fasilitas IF..GOTO secara terbatas.
4. JAWABAN NOMOR 4
Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, yang semakin maju menjadikan banyak orang memanfaatkan
teknologi dengan baik dan bermanfaat bagi semua orang. Sejalan dengan perkembangan pembangunan, jumlah
kebutuhan daya listrik di Indonesia cenderung naik pesat. Peningkatan kebutuhan daya listrik dapat diakibatkan
oleh penambahan beban baru, dapat juga disebebkan karena borosnya pemakaian daya listrikSumber
5. JAWABAN NOMOR 5
#include <LiquidCrystal.h>
const int PIN_RS = 12;
const int PIN_E = 11;
const int PIN_DB_4 = 5;
const int PIN_DB_5 = 4;
const int PIN_DB_6 = 3;
const int PIN_DB_7 = 2;
// Buat object LCD
LiquidCrystal lcd(PIN_RS, PIN_E, PIN_DB_4, PIN_DB_5, PIN_DB_6, PIN_DB_7);
void setup (){
// Tentukan ukuran LCD
lcd.begin(16, 2);}
void loop(){
lcd.clear();
lcd.print("NUKMAN SABIT");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TEKNIK KOMPUTER");
delay(5000);
lcd.clear();
lcd.println ("Mikrokontroler");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("semester/5");
delay(5000);
}
lampu LED dengan menggunakan Potensiometer. Pada pertemuan sebelumnya juga kami
sudah membuat program dan mempraktikkan pratikum mengatur Brightness (kecerahan)
Lampu LED dengan menggunakan Potensiometer ini. Kali ini saya akan menjelaskan
program praktikum ini.
Pada program diatas, terdapat Struktur, Syntax, Variabel, Tipe Data, Digital, Analog,
Map, dan Konstanta.
Struktur
void setup( ) { } : Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu
kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
void loop( ) { } : Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai.
Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus
menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.
Syntax
//(komentar satu baris) : Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri
apa arti dari kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan
apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh program. Contoh
penerapan dua buah garis miring (//) pada program ini adalah :
// pin A0 adalah pin Analog
Variabel
Variabel adalah nama yang dibuat dan disimpan di dalam memori mikrokontroller.
Variabel ini mempunyai nilai dan nilainya dapat diubah sewaktu-waktu pada saat program
dijalankan. Contoh variable pada program ini : pinPot dan pinLED
Tipe Data
Integer (int) : int digunakan untuk menyatakan tipe data integer (bilangan bulat).
Tipe data integer berkisar antara -32768 sampai 32768 (-215 hingga (215-1)). Nilai
bilangan
ini membutuhkan 2 byte memori mikrokontroller. Tipe data int pada program ini
Digital
pinMode(pin, mode) : Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah
nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang
bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
Analog
analogRead(pin) : Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca
keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024
(untuk 5 volts).
analogWrite(pin, value) : Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width
modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati
(off) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran
analog. Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle
~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).
Konstanta (const)
Konstanta adalah nilai suatu besaran yang tidak berubah besarnya atau memiliki nilai
yang tetap. Dalam pemograman arduino ditulis dengan kata “const” yang artinya konstanta.
Contoh penulisan konstanta pada program ini :
Map : Fungsi map() pada arduino IDE akan mengkonversikan suatu bilangan dalam suatu
rentang ke rentang bilangan lain. Contoh penulisan map() pada program ini :
RINGKASAN PRODUK
Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, yang semakin maju menjadikan banyak orang memanfaatkan
teknologi dengan baik dan bermanfaat bagi semua orang. Sejalan dengan perkembangan pembangunan, jumlah
kebutuhan daya listrik di Indonesia cenderung naik pesat. Peningkatan kebutuhan daya listrik dapat diakibatkan
oleh penambahan beban baru, dapat juga disebebkan karena borosnya pemakaian daya listrik.
LATAR BELAKANG
1. ASPEK KURIKULUM
1.1 Kekuatan
1.2 Kelemahan
Sinkronisasi kurikulum yang diterapkan dengan para pelaku industry masih kurang
kuat
1.3 Peluang
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
1.1 Kekuatan
a. Para tenaga pengajar pelatihan skill dan keahlian ini cukup mempuni
b. Semangat yang tinggi dari peserta didik untuk pelatihan ini sangat besar
1.2 Kelemahan
Kemampuan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kegiatan pelatihan masih
kurang
1.3 Peluang
Proses pembuatan alat akan semakin berkualitas karena dibantu oleh para tenaga
pengajar yang ahli dalam bidangnya
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
a. Memerlukam waktu yang Panjang untuk para peserta didik dalam memenuhi
kualitas skill dan keahliannya
b. Masih kurangnya relasi ke para tenaga pengajar dan pelaku industry
c. Tidak banyak peserta didik yang berminat mengikuti pelatihan skill dan keahlian
3. ASPEK FASILITAS
1.1 Kekuatan
Peralatan untuk pembuatan alat ini yang mendukung
1.2 Kelemahan
Peralatan yang masih belum berteknologi tinggi
1.3 Peluang
Upgrade sarana-prasarana ke peralatan berteknologi tinggi
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
Biaya yang mahal untuk upgrade sarara-prasarana ke peralatan yang berteknologi
tinggi
4. ASPEK PEMBIAYAAN
1.2 Kekuatan
Daya dukung penggunaan dana BOS untuk pengadaan alat dan bahan habis pakai
dapat direncanakan untuk pemenuhan produk
1.2 Kelemahan
Daya yang tersedia belum sepenuhnya mendukung pemenuhan produk
1.3 Peluang
Perencanaan dana sharing dengan para pelaku industry
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
Perlu pemahaman aturan/regulasi berkaitan dengan pemberian kesempatan dalam
mengikutsertakan peserta didik memenuhi kebutuhan bahan
5. ASPEK MANAJEMEN
1.1 Kekuatan
Pemahaman terhadap pelatihan skill dan keahlian yang kuat
1.2 Kelemahan
Waktu yang Panjang dalam penyusunan adminsitrasi kurikulum
1.3 Peluang
Karaktersitik kurikulum memungkinkan dalam pengelolaan manajemen pelatihan
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
Implementasi realisasi produk mengikuti regulasi jadwal yang ditetapkan banyak
menemui kenda
6. ASPEK POTENSI DAERAH
1.1 Kekuatan
Masih banyaknya daerah yang belum menerapkan Control lampu otomatis dangan
menggunakan ARDUINO UNO berbasis smartphone
1.2 Kelemahan
a. Kemampuan daya beli masyarakat
b. Biaya produksi relatif mahal yang berimbas pada harga jual yang mahal
1.3 Peluang
a. Tingginya Peluang Pasar
b. Masih Belum adanya produk serupa yang beredar di pasar
c. Potensi bekerjasama dengan Dinas dan instansi terkait
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
a. Biaya produksi yang tinggi yang berdampak pada mahalnya harga jual produk
b. Masih minimnya penyedia bahan produksi yang ada di NTB sehingga perlu untuk
di datangkan dari luar daerah
7. ASPEK MITRA INDUSTRI
1.1 Kekuatan
Terdapat beberapa para pelaku industry yang satu bidang dengan rancangan produk
1.2 Kelemahan
a. Kemampuan memasarkan produk
b. Teknologi mitra industry yang tidak jauh lebih unggul dibanding teknologi
peralatan di sekolah
1.3 Peluang
a. Peluang mengembangkan kerjasama berinovasi berkaitan produk teknologi tepat
guna
b. Peluang membangun kerjasama pemasaran produk
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
a. Kemampuan memasarkan produk
b. Lemah dalam modal produksi
c.
8. POTENSI PRODUK
Pembuatan alat " Control lampu otomatis dangan menggunakan ARDUINO UNO berbasis
smartphone"
Desain alat Control lampu otomatis dangan menggunakan ARDUINO UNO berbasis
smartphone
Pembuatan rangka Control lampu otomatis dangan menggunakan ARDUINO UNO berbasis
smartphone
GAMBAR SKEMATIK RANGKAIAN
LANGKAH KERJA PEMBUATAN PRODUK
3 bahan yangRangka
Pembuatan dibutuhkan
KONTROL LAMPU
OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO BERBASIS SMARTPHONE
4 KONTROL LAMPU OTOMATIS DENGAN
Pengisian MENGGUNAKAN
RINCIAN PERHITUNGAN
NO Nama Alat dan Bahan Spesifikasi HARGA JUMLAH
Mengetahui Koordinator