Anda di halaman 1dari 52

TUGAS UTS

MIKROKONTROLLER 1

Disusun Oleh :

Nama : Lalu helmi al qutbi

NIM : 180204006

Prodi : Teknik Komputer

Kelas/Semester : TK-A/5
PRODI TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HAMZANWADI
UTS MIKROKONTROLLER 1

Teknik Komputer A, 23 November 2020

TULIS : NAMA, PRODI, KELAS, dan SEMESTER

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Mikrokontroler ! (10)

2. Jelaskan Perbedaan Mikrokomputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroler ! (10)

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis mikrokontroler beserta keunggulan dan kelemahannya ! (15)

4. Cari satu buah aplikasi mikrokontroler dalam kehidupan sehari - hari dan jelaskan secara
singkat tentang aplikasi tersebut, cari sebuah link di internet untuk membuat aplikasi tersebut
(Youtube dan website). Cantumkan link di lembar kerja/jawbaan anda ! (25)
5. Tuliskan dan Jelaskan secara detail tentang program yang anda daptakan pada saat UTS

praktikum ! (10)

6. Buatlah proposal rancangan inovasi yang berbasis mikrokontroler ! (30)


1. JAWABAN NOMOR 1

Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah Integrated Circuit
(IC). Dimana didalam IC terdapat komponen-komponen penting yang ada pada komputer
pada umumnya seperti komputer Central Processing Unit (CPU), RAM, ROM, Port IO.
Berbeda dengan PC yang umumnya dirancang untuk digunakan secara umum, mikrokontroler
sendiri biasanya dirancang hanya untuk mengerjakan tugas atau fungsi yang khusus saja
(special purpose) yaitu mengontrol sistem tertentu.

Orang-orang juga menyebut Mikrokontroler sebagai Embedded Mikrokontroler, hal


ini tidak terlepas dari posisi mikrokontroler yang embedded system atau menjadi satu bagian
dengan perankat sistem atau suatu sistem yang lebih besar.

Secara sederhana Mikrokontroler dapat diartikan sebagai suatu sistem komputer yang
dikemas dalam IC, dimana sebelum digunakan harus diisi suatu program atau perintah
terlebih dahulu sehingga mikrokontroler hanya dapat berjalan bila telah diisi suatu perintah
atau program terlebih dahulu.

Ciri Khas Mikrokontroler :

1) Kemampuan CPU Yang Tidak Terlalu Tinggi

Berbeda dengan CPU, umumnya mikrokontroler sederhana hanya dapat melakukan


atau memproses beberapa perintah saja, meskipun saat ini telah banyak dibuat mikrokontroler
dengan spesifikasi yang lebih canggih tapi tentunya belum dapat menyamai kemmapuan CPU
dalam memproses data dari perangkat lunak.
2) Mikrokontroler Memiliki Memori Internal Yang Kecil

Tentu bagi Anda yang sering melihat mikrokontroler, maka dapat melihat jumlah
memori internal dari mikrokontroler terbilang kecil. Umumnya sebuah mikrokontroler hanya
berisikan ukuran Bit, Byte atau Kilobyte.

3) Mikrokontroler dibekali Memori Non-Volatile

Dengan adanya memori non-volatile pada mikrokontroler maka perintah yang telah
dibuat dapat dihapus ataupun dibuat ulang, selain itu dengan penggunaan memori non-volatile
maka memngkinkan data yang telah disimpan dalam mikrokontroler tidak akan hilang
meskipun tidak disuplai oleh power supply (Catu daya).

4) Perintah Relatif Sederhana

Dengan kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggi maka berimbas pada kemampuan
dalam melakukan pemrosesan data yang tidak tingi pula. Meskipun begitu, mikrokontroler
terus dikembangkan menjadi canggih contohnya mikrokontroler yangdigunakan untuk
melakukan pengolahan sinyal dan sebagainya.

5) Program/Perintah Berhubungan Langsung Dengan Port I/O

Salah satu komponen utama mikrokotroler adalah Port I/O, Port input maupun output
I/O memiliki fungsi utama sebagai jalan komunikasi. Sederhanya Port I/O membangun
komunikasi antara piranti masukan dan piranti keluaran.

Fungsi Mikrokontroler

 Mikrokontroler Sebagai Timer / Pewaktu

 Mikrokontroler Sebagai Pembangkit Osilasi

 Mikrokontroler Sebagai Flip - Flop

 Mikrokontroler Sebagai ADC ( Analog Digital Converter )

 Mikrokontroler Sebagai Counter

 Mikrokontroler Sebagai Decoder dan Encoder


Diagram Blok dan Struktur Mikrokontroler

Berikut ini adalah Diagram Blok dan Struktur Mikrokontroler beserta penjelasan singkat
tentang bagian-bagian utamanya.

1. CPU

CPU adalah otak mikrokontroler. CPU bertanggung jawab untuk mengambil instruksi
(fetch), menerjemahkannya (decode), lalu akhirnya dieksekusi (execute). CPU
menghubungkan setiap bagian dari mikrokontroler ke dalam satu sistem. Fungsi utama CPU
adalah mengambil dan mendekode instruksi. Instruksi yang diambil dari memori program
harus diterjemahkan atau melakukan decode oleh CPU tersebut.

2. Memori (Penyimpanan)

Fungsi memori dalam mikrokontroler sama dengan mikroprosesor. Memori Ini


digunakan untuk menyimpan data dan program. Sebuah mikrokontroler biasanya memiliki
sejumlah RAM dan ROM (EEPROM, EPROM dan lain-lainnya) atau memori flash untuk
menyimpan kode sumber program (source code program).

3. Port INPUT / OUTPUT paralel

Port Input / Output paralel digunakan untuk mendorong atau menghubungkan


berbagai perangkat seperti LCD, LED, printer, memori dan perangkat INPUT/OUTPUT
lainnya ke mikrokontroler.
4. Port Serial (Serial Port)

Port serial menyediakan berbagai antarmuka serial antara mikrokontroler dan periferal
lain seperti port paralel.

5. Pengatur Waktu dan Penghitung (Timer dan Counter)

Timer dan Counter adalah salah satu fungsi yang sangat berguna dari Mikrokontroler.
Mikrokontroler mungkin memiliki lebih dari satu timer dan counter. Pengatur waktu (Timer)
dan Penghitung (Counter) menyediakan semua fungsi pengaturean waktu dan penghitungan
di dalam mikrokontroler. Operasi utama yang dilakukan di bagian ini adalah fungsi jam,
modulasi, pembangkitan pulsa, pengukuran frekuensi, osilasi, dan lain sebagainya. Bagian ini
juga dapat digunakan untuk menghitung pulsa eksternal.

6. Analog to Digital Converter atau Pengonversi Analog ke Digital (ADC)

Konverter ADC digunakan untuk mengubah sinyal analog ke bentuk digital. Sinyal
input dalam konverter ini harus dalam bentuk analog (misalnya Output dari Sensor)
sedangkan Outputnya dalam bentuk digital. Output digital dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi digital seperti layar digital pada Perangkat pengukuran.

7. Digital to Analog Converter atau Pengonversi Digital ke Analog (DAC)

DAC melakukan operasi pembalikan konversi ADC. DAC mengubah sinyal digital
menjadi format analog. Ini biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat analog
seperti motor DC dan lain sebagainya.

8. Kontrol Interupsi (Interrupt Control)

Kontrol interupsi atau Interrupt Control digunakan untuk menyediakan interupsi


(penundaan) untuk program kerja. Interrupt dapat berupa eksternal (diaktifkan dengan
menggunakan pin interrupt) atau internal (dengan menggunakan instruksi interupsi selama
pemrograman).

9. Blok Fungsi Khusus (Special Functioning Block)


Beberapa Mikrokontroler yang hanya dapat digunakan untuk beberapa aplikasi khusus
(misalnya sistem Robotik), pengontrol ini memiliki beberapa port tambahan untuk melakukan
operasi khusus tersebut yang umumnya dinamakan dengan Blok Fungsi Khusus.
Keunggulan atau Kelebihan utama dari mikrokontroler :

 Mikrokontroler bertindak sebagai mikrokomputer tanpa harus ada komponen digital


tambahan lainnya
 Dapat mengurangi biaya dan ukuran sistem karena integrasi yang lengkap dalam
sebuah mikrokontroler.
 Penggunaan mikrokontroler sederhana dan mudah untuk memecahkan masalah dan
pemeliharaan sistem.
 Sebagian besar pin dapat diprogram oleh pengguna untuk melakukan berbagai fungsi.

 Mudah menghubungkan port RAM, ROM dan I / O tambahan.

 Waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi rendah.

Kekurangan dari Mikrokontroler :

 Mikrokontroler memiliki arsitektur yang lebih kompleks daripada mikroprosesor.

 Hanya melakukan eksekusi dalam jumlah terbatas dalam waktu yang bersamaan.

 Kebanyakan hanya digunakan dalam peralatan-peralatan mikro.

 Tidak dapat terhubung dengan perangkat yang berdaya tinggi secara langsung.

2. JAWABAN NOMOR 2

A. Secara Umum

1. Mikroprosesor
Microprocessor adalah CPU atau Central Processing Unit yang terdapat dalam satu
chip. CPU di desain dengan (MSI/LSI) chips yang terintegrasi dengan jumlah medium
ataupun besar. Mikroprossesor adalah suatu chip yang didalamnya terkandung rangkaian
ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register.
2. Mikrokomputer

Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori


utama (main memory) dan antar muka input-output (I/O interface) yang dilakukan dengan
menggunakan sistem interkoneksi bus. Jika sebuah microprocessor dengan peralatan
peripheral pendukungnya seperti circuit board, I/O peripheral, Memory (program ataupun
data) di letakkan bersama dalam suatu tempat seperti komputer kecil yang di khusus di
gunakan untuk akuisisi dan aplikasi process control, maka yang seperti itu di sebut sebagai
microcomputer.

Jadi bila kita mendesain rangkaian dengan microprocessor yang terkenal seperti 8088
ataupun bahkan dengan 8085 di tambah dengan EEPROM sebagai tempat penyimpanan
sumber data program, RAM sebagai tempat penyimpanan variabel dan antarmuka chips I/O
(sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan dunia luar) berarti kita termasuk dalam
golongan microcomputer desainer, karena sistem tersebut termasuk dalam golongan sistem
microcomputer.

3. Mikrokontroller
Bila semua komponen penyusun mikrokomputer di kumpulkan menjadi satu, dan di
masukkan di dalam satu chip silicon, maka chip tersebut di sebut dengan mikrokontroller.
Jadi Mikrokontroler adalah chip yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi
antara
Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut
juga On-chip-Peripheral.

B. Dari segi strukturnya:

1. Struktur utama dari mikroprosesor adalah ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU


(control unit), dan register-register.
2. Struktur utama dari mikrokontroler adalah Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface,
dan beberapa peripheral.
3. Struktur utama dari mikrokomputer adalah mikroprosesor, mikrokontroler, memori
utama dan I/O interface.

C. Dari segi fungsinya:

1. Mikroprosesor berfungsi sebagai pengolahan data, pengontrol fungsi prosesor dan


sebagai media penyimpanan sementara.
2. Mikrokontroler berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor, RAM, ROM, I/O

interfece dan beberapa peripheral.

3. Mikrokomputer berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor dengan memori


utama dan sebagai antar muka input output.

3. JAWABAN NOMOR 3

1. Mikrokontroler AVR

Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR
merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya
dikemas dalam satu siklus clock.
Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang
menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki berbagai kelebihan dan merupakan
penyempurnaan dari arsitektur mikrokontroler-mikrokontroler yang sudah ada.
Berbagai seri mikrokontroler AVR telah diproduksi oleh Atmel dan digunakan di
dunia sebagai mikrokontroler yang bersifat low cost dan high performance. Di Indonesia,
mikrokontroler AVR banyak dipakai karena fiturnya yang cukup lengkap, mudah untuk
didapatkan, dan harganya yang relatif terjangkau.

A. Varian Mikrokontroler AVR

Antar seri mikrokontroler AVR memiliki beragam tipe dan fasilitas, namun
kesemuanya memiliki arsitektur yang sama, dan juga set instruksi yang relatif tidak berbeda.
Tabel dibawah ini membandingkan beberapa seri mikrokontroler AVR buatan Atmel.

Keterangan:

 Flashadalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil
buatan manusia yang harus dijalankan oleh mikrokontroler
 RAM (Random Acces Memory) merupakan memori yang membantu CPU untuk
penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika program sedang running
 EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) adalah memori
untuk penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running
 Port I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran
ataupun masukan bagi program
 Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktu/pulsa

 UART (Universal Asynchronous Receive Transmit) adalah jalur komunikasi data


khusus secara serial asynchronous
 PWM (Pulse Width Modulation) adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa
 ADC (Analog to Digital Converter) adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal
analog dalam range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital
dalam range tertentu
 SPI (Serial Peripheral Interface) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial
secara serial synchronous
 ISP (In System Programming) adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat
diprogram langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin
yang minimal

B. Arsitektur Mikrokontroler AVR

Mikrokontroler AVR sudah menggunakan konsep arsitektur Harvard yang


memisahkan memori dan bus untuk data dan program, serta sudah menerapkan single level
pipelining. Selain itu mikrokontroler AVR juga mengimplementasikan RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sehingga eksekusi instruksi dapat berlangsung sangat cepat dan
efisien.

Gambar. Blok Diagram Mikrokontroler AVR


Salah satu seri mikrokontroler AVR yang banyak menjadi andalan saat ini adalah tipe
ATtiny2313 dan ATmega8535. Seri ATtiny2313 banyak digunakan untuk sistem yang relatif
sederhana dan berukuran kecil. Berikut adalah feature-feature mikrokontroler seri
ATtiny2313.

 Kapasitas memori Flash 2 Kbytes untuk program

 Kapasitas memori EEPROM 128 bytes untuk data

 Maksimal 18 pin I/O

 8 interrupt

 8-bit timer

 Analog komparator

 On-chip oscillator

 Fasilitas In System Programming (ISP)

Sedangkan ATmega8535 banyak digunakan untuk sistem yang kompleks, memiliki input
sinyal analog, dan membutuhkan memori yang relatif lebih besar. Berikut adalah feature-
feature mikrokontroler seri ATmega8535.

 Memori Flash 8 Kbytes untuk program

 Memori EEPROM 512 bytes untuk data

 Memori SRAM 512 bytes untuk data

 Maksimal 32 pin I/O

 20 interrupt

 Satu 16-bit timer dan dua 8-bit timer

 8 channel ADC 10 bit

 Komunikasi serial melalui SPI dan USART

 Analog komparator

 4 I/O PWM
 Fasilitas In System Programming (ISP)
2. Mikrokontroler MCS-51

Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC (Complex

Instruction Set Computer). Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.

Mikrokontroler MCS51 buatan Atmel terdiri dari dua versi, yaitu versi 20 kaki dan
versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini dilengkapi dengan Flash PEROM (Programmable
Eraseable Read Only Memory) sebagai media memori-program, dan susunan kaki IC-IC
tersebut sama pada tiap versinya.

Perbedaan dari mikrokontroler-mikrokontroler tersebut terutama terletak pada


kapasitas memori-program, memori-data dan jumlah pewaktu 16-bit. Perbedaan
mikrokontroler Atmel MCS51 tersebut ditunjukan pada Tabel berikut.

Tabel Perbandingan antar Mikrokontroler MCS51Atmel


2. Mikrokontroler MCS-51
Mikrokontroler MCS51 Atmel versi mini (20 pin) dan versi 40 pin secara garis besar
memiliki struktur dasar penyusun arsitektur mikrokontroler yang sama. Bagian-bagian
tersebut secara lebih lengkap (detil) ditunjukan dalam diagram blok berikut.
Gambar. Diagram blok Mikrokontroler MCS51 Atmel

Mikrokontroler MCS51 Atmel versi 40 kaki mempunyai 32 kaki sebagai port paralel
dan 8 pin yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Satu port paralel terdiri dari 8
kaki, dengan demikian 32 kaki tersebut membentuk 4 buah port paralel yang masing-masing
dikenal sebagai port 0, port 1, port 2, port 3. Nomor dari masing-masing jalur (kaki) dari port
paralel mikrokontroler MCS51 Atmel mulai dari 0 sampai 7, jalur (kaki) pertama dari port 0
disebut sebagai P0.0 dan jalur terakhir untuk port 3 adalah P3.7. Mikrokontroler MCS51
Atmel versi mini mempunyai 20 kaki, 15 kaki diantaranya adalah kaki port 1 dan port 3. 5
kaki yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Port 1 terdiri dari 8 jalur yaitu P1.0
sampai P1.7 dan port 3 terdiri dari 7 jalur yaitu P3.0 sampai P3.5 dan P3.7. Susunan kaki
mikrokontroler MCS51 atmel versi 40 kaki dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar. Susunan kaki Mikrokontroler MCS51 Atmel

Fungsi-Fungsi Kaki (Pin)

a) VCC : Kaki VCC digunakan untuk masukan suplai tegangan.

b) GND : Kaki (pin) GND funsinya sebagai saluran ground atau pentanahan.

c) RST : Kaki RST fungsinya sebagai masukan reset. Kondisi “1” selama 2 siklus mesin

pada saat oscillator bekerja akan me-reset mikrokontroler yang bersangkutan.

d) ALE/ : Kaki ALE/ digunakan sebagai keluaran ALE atau Adreess Latch Enable yang
akan menghasilkan pulsa-pulsa untuk menahan byte rendah (low byte) alamat selama
mengakses memori eksternal. Kaki ini juga berfungsi sebagai masukan pulsa program
(the program pulse input) atau selama pemrograman flash. Pada operasi normal, ALE
akan berpulsa dengan laju 1/6 dari frekuensi kristal dan dapat digunakan sebagai
pewaktuan (timing) atau pendekatan (clocking) rangkainan eksternal.

Kaki (Program Store Enable) merupakan sinyal baca untuk memori program eksternal.
Saat mikrokontroler MCS51 menjalankan program dari memori eksternal, akan
diaktifkan dua kali per-siklus mesin, kecuali dua aktivasi dilompati (diabaikan) saat
mengakses memori data eksternal.

e) /VPP : Kaki /VPP ( Exkternal Access Enable) fungsinya sebagai kontrol untuk
mengakses memori. harus dihubungkan ke ground, jika mikrokontroler akan
mengeksekusi program dari memori eksrternal. Selain itu harus dihubungkan ke VCC
jika akan mengakses program secara internal. Kaki ini juga berfungsi untuk menerima
tegangan 12V
4. Mikrokontroler (VPP) selama pemrograman flash, khususnya untuk tipe mikrokontroler
ARM
12V volt.
f) XTAL1 : Kaki XTAL1 merupakan masukan untuk penguat inverting oscillator dan
masukan untuk clock internal pada rangkaian operasi mikrokontroler.
g) XTAL2 : Kaki XTAL2 merupakan keluaran dari rangkaian penguat inverting
oscillator
3. Mikrokontroler PCI

Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller.


PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip
Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments
dengan nama PIC1640.

PIC memungkinkan Anda untuk mengontrol perangkat output ketika mereka dipicu
oleh sensor dan switch. Program dapat dihasilkan dengan menggunakan diagram alur dalam
perangkat lunak komputer, yang kemudian dapat di-download ke dalam chip PIC. Mereka
dapat ditulis ulang sebanyak yang Anda inginkan. Memori jenis ini disebut memori flash.

Sebuah mikrokontroler PIC adalah sirkuit terpadu tunggal cukup kecil untuk muat di
telapak tangan dan berisi memori pengolahan unit, Jam dan sirkuit Input / Output dalam satu
unit. Sebuah mikrokontroler PIC, oleh karena itu, sering digambarkan sebagai komputer
dalam sirkuit terpadu. Mikrokontroler PIC dapat dibeli kosong dan kemudian diprogram
dengan program kontrol tertentu. Mikrokontroler PIC juga dapat dibeli dengan pra–diprogram
seperangkat perintah yang memungkinkan download langsung dari kabel komputer dan
mengurangi biaya peralatan pemrograman.
tegangan 12V
4. Mikrokontroler (VPP) selama pemrograman flash, khususnya untuk tipe mikrokontroler
ARM
12V volt.
f) XTAL1 : Kaki XTAL1 merupakan masukan untuk penguat inverting oscillator dan
masukan untuk clock internal pada rangkaian operasi mikrokontroler.
g) XTAL2 : Kaki XTAL2 merupakan keluaran dari rangkaian penguat inverting
oscillator
3. Mikrokontroler PCI

ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32¬bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan
singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan
Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk PC (Personal
Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor¬ Microsoft di IBM
PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.

Melalui izin dari seluruh dunia, arsitektur ARM adalah yang paling umum
dilaksanakan

32-bit set instruksi arsitektur. Arsitektur ARM diimplementasikan pada Windows, Unix, dan
sistem operasi mirip Unix, termasuk Apple iOS, Android, BSD, Inferno, Solaris, WebOS,
Plan
9 dan GNU / Linux. Advanced RISC Machine awalnya dikenal sebagai Mesin Acorn RISC.

Masing-masing keluarga mempunyai turunan sendiri-sendiri. Sekarang kita akan


membahas pembagian jenis-jenis mikrokontroler yang telah umum digunakan.

 Mikrokontroler AT89S52

Mikrokontroler 89S52 merupakan versi terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89C51


yang telah banyak digunakan saat ini. AT89S52 mmpunyai kelebihan yaitu mempunyai flash
memori sebesar 8K bytei, RAM 256 byte serta 2 buah data pointer 16 bit, Spesifikasinya:

 Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler MCS51 sebelumnya.


tegangan 12V
4. Mikrokontroler (VPP) selama pemrograman flash, khususnya untuk tipe mikrokontroler
ARM
12V volt.
 8 K Bytes In system Programmable (ISP) flash memori dengan kemampuan 1000 kali
f) XTAL1 : Kaki XTAL1 merupakan masukan untuk penguat inverting oscillator dan
baca/tulis
masukan untuk clock internal pada rangkaian operasi mikrokontroler.
 Tegangan kerja 4-5 V
g) XTAL2 : Kaki XTAL2 merupakan keluaran dari rangkaian penguat inverting
oscillator
 Bekerja dengan
3. Mikrokontroler PCIrentang 0 – 33MHz

 256×8 bit RAM internal


 32 jalur I/O dapat deprogram

 3 buah 16 bit Timer/Counter

 8 sumber interrupt

 saluran full dupleks serial UART

 watchdog timer

 dual data pointer

 Mode pemrograman ISP yang fleksibel (Byte dan Page Mode)

Jenis-jenis Mikrokontroler Atmel lain yang ada di pasaran adalah sebagai berikut:

 Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture)

 Atmel AVR32

 AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design)

 Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture)

 MARC4

 AMCC

Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih dikembangkan dan dipasarkan oleh IBM, hingga
kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro Circuits Corporation, jenis-jenisnya yaitu:

 403 PowerPC CPU (PPC 403GCX)

 405 PowerPC CPU (PPC 405EP, PPC 405GP/CR, PPC 405GPr, PPC NPe405H/L)

 440 PowerPC Book-E CPU (PPC 440GP, PPC 440GX, PPC 440EP/EPx/GRx, PPC

440SP/SPe)

 Cypress MicroSystems
Jenis dari Cypress MicroSystems yang ada di pasaran adalah CY8C2xxxx (PSoC)

 Freescale Semiconductor

Hingga 2004, mikrokontroler ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Motorola, yang
divisi semikonduktornya dilepas untuk mempermudah pengembangan Freescale
Semiconductor, adapun jenis-jenisnya yaitu sebagai berikut:

 8-bit (68HC05 (CPU05), 68HC08 (CPU08), 68HC11 (CPU11))

 16-bit (68HC12 (CPU12), 68HC16 (CPU16), Freescale DSP56800 (DSPcontroller))


 32-bit (Freescale 683XX (CPU32), MPC500, MPC 860 (PowerQUICC), MPC

8240/8250 (PowerQUICC II), MPC 8540/8555/8560 (PowerQUICC III))

 Fujitsu

Jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh fujitsu diantaranya adalah sebagai berikut:

 F²MC Family (8/16 bit)

 FR Family (32 bit)

 FR-V Family (32 bit RISC)

 Holtek

Chip mikrokontroler keluaran holtek adalah jenis HT8.

 Intel

Intel adalah salah satu perusahan yang banyak mengeluarkan jenis chip di pasaran, secara
umum intel mengeluarkan dua jenis chip mikrokontroler yaitu:

 8-bit (8XC42, MCS48, MCS51, 8061, 8xC251)

 16-bit (80186/88, MCS96, MXS296, 32-bit, 386EX, i960)

 Microchip

Dalam mengeluarkan prduknya, microchip membagi produknya kedalam beberapa jenis yaitu:

 Low End, Mikrokontroler PIC 12-bit

 Mid Range, Mikrokontroler PIC 14-bit (PIC16F84, PIC16F877)

 16-bit instruction PIC

 High End, Mikrokontroler PIC 16-bit


 National Semiconductor

Jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh National Semiconductor adalah jenis COP8
dan CR16.

 NEC

NEC mempunyai beberapa jenis chip mikrokontroler yang ada dipasaran yaitu : jenis 17K,

75X, 78K, V850.


 Philips Semiconductors

Ada tiga jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh perusahaan ini yaitu : LPC2000,
LPC900, LPC700.

 Renesas Tech. Corp.

Renesas adalah perusahan patungan Hitachi dan Mitsubishi. Perusahaan ini mengeluarkan
beberapa jenis mikrokontroler yang ada dipasaran yaitu : H8, SH, M16C, M32R.

 ST Microelectronics

STMicroelectronic merupakan salah satu perusahaan yang bergerak juga dalam produksi
chip mikrokontroler, diantaranya produknya adalah : ST 62, ST 7.

 Texas Instruments

Dua jenis chip mikrokontroler yang di produksi oleh perusahaan ini adalah : TMS370,
MSP430.

 Western Design Center

Perusahaan Wistern Design Center memproduksi dua tipe chip mikrokontroler yang beredar
di pasaran yaitu:

 Tipe 8-bit (W65C02-based µCs)

 Tipe 16-bit (W65816-based µCs)

 Ubicom

Ubicom memproduksi beberapa tipe chip mikrokontroler diantaranya adalah:

 SX-28, SX-48, SX-54


Seri Ubicom’s SX series adalah jenis mikrokontroler 8 bit yang, tidak seperti
biasanya, memiliki kecepatan tinggi, memiliki sumber daya memori yang besar, dan
fleksibilitas tinggi. Beberapa pengguna menganjurkan mikrokontroller pemercepat
PICs. Meskipun keragaman jenis mikrokontroler Ubicom’s SX sebenarnya terbatas,
kecepatan dan kelebihan sumber dayanya yang besar membuat programmer bisa
membuat perangkat virtual lain yang dibutuhkan. Referensi bisa ditemukan di
Parallax’s Web site, sebagai penyalur utama.
 IP2022

Ubicom’s IP2022 adalah mikrokontroler 8 bit berkecepatan tinggi (120 MIPs).


Fasilitasnya berupa: 64k FLASH code memory, 16k PRAM (fast code dan packet
buffering), 4k data memory, 8-channel A/D, various timers, and on-chip support for
Ethernet, USB, UART, SPI and GPSI interfaces.

 Xilinx

Ada dua jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh perusahaan Xilink diataranya adalah:

 Microblaze softcore 32 bit microcontroller

 Picoblaze softcore 8 bit microcontroller

 ZiLOG

Dua jenis chip mikrokontroler dari ZiLOG yang ada di pasaran adalah:

 Z8

 Z86E02

Disamping itu, Ada banyak mikrokontroller yang dirancang oleh produsen sebagai sarana
hobi. Biasanya mikrokontroller seperti ini dimuati interpreter BASIC, dihubungkan ke bagian
Dual Inline Pin bersama power regulator dan beberapa fasilitas lain. PICs sepertinya sangat
popular untuk jenis ini, barangkali karena adanya perlindungan terhadap listrik statis.
Diantara produk ini adalah:

 Parallax, Inc

 BASIC Stamp. Nama besar di mikrokontroler BASIC, meskipun sebenarnya lamban


dan harganya tidak sebanding.
 SX-Key. Harga murahnya harus dibayar dengan kualitas yang buruk.
 PicAxe

Murah, tidak lebih dari sekedar PIC yang dimuati BASIC. Bagian programmernya
ditancapi dengan 3 resistors. Penawaran BASIC menawarkan fungsionalitas yang besar
dengan adanya fasilitas IF..GOTO secara terbatas.
4. JAWABAN NOMOR 4

Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, yang semakin maju menjadikan banyak orang memanfaatkan
teknologi dengan baik dan bermanfaat bagi semua orang. Sejalan dengan perkembangan pembangunan, jumlah
kebutuhan daya listrik di Indonesia cenderung naik pesat. Peningkatan kebutuhan daya listrik dapat diakibatkan

oleh penambahan beban baru, dapat juga disebebkan karena borosnya pemakaian daya listrikSumber

5. JAWABAN NOMOR 5
#include <LiquidCrystal.h>
const int PIN_RS = 12;
const int PIN_E = 11;
const int PIN_DB_4 = 5;
const int PIN_DB_5 = 4;
const int PIN_DB_6 = 3;
const int PIN_DB_7 = 2;
// Buat object LCD
LiquidCrystal lcd(PIN_RS, PIN_E, PIN_DB_4, PIN_DB_5, PIN_DB_6, PIN_DB_7);
void setup (){
// Tentukan ukuran LCD
lcd.begin(16, 2);}

void loop(){
lcd.clear();
lcd.print("NUKMAN SABIT");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TEKNIK KOMPUTER");

delay(5000);
lcd.clear();
lcd.println ("Mikrokontroler");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("semester/5");

delay(5000);
}

UTS Praktikum kemarin, saya mendapat praktikum mengatur Brightness (kecerahan)

lampu LED dengan menggunakan Potensiometer. Pada pertemuan sebelumnya juga kami
sudah membuat program dan mempraktikkan pratikum mengatur Brightness (kecerahan)
Lampu LED dengan menggunakan Potensiometer ini. Kali ini saya akan menjelaskan
program praktikum ini.
Pada program diatas, terdapat Struktur, Syntax, Variabel, Tipe Data, Digital, Analog,
Map, dan Konstanta.

Struktur

 void setup( ) { } : Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu
kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
 void loop( ) { } : Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai.

Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus
menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.

Syntax

 //(komentar satu baris) : Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri
apa arti dari kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan
apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh program. Contoh
penerapan dua buah garis miring (//) pada program ini adalah :
// pin A0 adalah pin Analog

// pin 9 adalah pin digital support PWM

 { }(kurung kurawal) : Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai


dan berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).
 ;(titk koma) : Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada titik
koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).

Variabel

Variabel adalah nama yang dibuat dan disimpan di dalam memori mikrokontroller.
Variabel ini mempunyai nilai dan nilainya dapat diubah sewaktu-waktu pada saat program
dijalankan. Contoh variable pada program ini : pinPot dan pinLED

Tipe Data
 Integer (int) : int digunakan untuk menyatakan tipe data integer (bilangan bulat).
Tipe data integer berkisar antara -32768 sampai 32768 (-215 hingga (215-1)). Nilai
bilangan
ini membutuhkan 2 byte memori mikrokontroller. Tipe data int pada program ini

contohnya : int sensor dan int brightness dengan masing-masing bernilai 0

Digital

 pinMode(pin, mode) : Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah
nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang
bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.

Analog

 analogRead(pin) : Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca
keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024
(untuk 5 volts).
 analogWrite(pin, value) : Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width
modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati
(off) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran
analog. Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle
~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).

Konstanta (const)

Konstanta adalah nilai suatu besaran yang tidak berubah besarnya atau memiliki nilai
yang tetap. Dalam pemograman arduino ditulis dengan kata “const” yang artinya konstanta.
Contoh penulisan konstanta pada program ini :

const int pinPot = A0;

const int pinLED = 9;

Map : Fungsi map() pada arduino IDE akan mengkonversikan suatu bilangan dalam suatu
rentang ke rentang bilangan lain. Contoh penulisan map() pada program ini :

// konversi nilai 0-1023 (Analog) menjadi 0-255 (PWM)

brightness = map(sensor, 0, 1023, 0, 255);


PROPOSAL

Control lampu otomatis dangan menggunakan


ARDUINO UNO berbasis smartphone
SMKN2SELONG KEC SUKAMULIA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
SMKN 2SELONG

Jalan raya sukamulia


Kec.Sukamulia, Kab.Lombok Timur-NTB

KONTROL LAMPU OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN


ARDUINO UNO BERBASIS SMARTPHONE

RINGKASAN PRODUK

Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, yang semakin maju menjadikan banyak orang memanfaatkan
teknologi dengan baik dan bermanfaat bagi semua orang. Sejalan dengan perkembangan pembangunan, jumlah
kebutuhan daya listrik di Indonesia cenderung naik pesat. Peningkatan kebutuhan daya listrik dapat diakibatkan
oleh penambahan beban baru, dapat juga disebebkan karena borosnya pemakaian daya listrik.

LATAR BELAKANG

Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, yang


semakin maju menjadikan banyak orang memanfaatkan
teknologi dengan baik dan bermanfaat bagi semua orang.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan, jumlah
kebutuhan daya listrik di Indonesia cenderung naik pesat.
Peningkatan kebutuhan daya listrik dapat diakibatkan oleh
penambahan beban baru, dapat juga disebebkan karena
borosnya pemakaian daya listrik.
Penghematan energi telah menjadi kebutuhan dalam beberapa
tahun terakhir dikarenakan bencana dunia seperti perubahan
iklim dan global warming. Keadaan bumi menjadi sangat penting dan masalah yang ada semakin besar dikarenakan
penggunaan energy yang lebih. Kebutuhan akan tenaga listrik semakin meningkat seiring dengan perkembangan
industri dan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Permasalahan terjadi bahwa perkembangan ini tidak diikuti
dengan penyediaan sumber tenaga listrik yang memadai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan
suatu cara untuk menghemat pemakaian tenaga listrik. Pemborosan energy listrik harus dicegah, karena pasokan
daya listrik PLN semakin terbatas. Penghematan energy listrik dapat menguntungkan konsumen dan produsen.
Penelitian ini mengambil topic tentang Project System Lampu Otomatis Dengan Menggunakan Arduino UNO
Berbasis Smartphone. Lampu penerangan suatu ruangan akan menyala sendiri dengan menggunakan tombol yanga
ada di aplikasi smartphone.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem Lampu Otomatis yang dapat mengirimkan informasi monitoring
Lampu mati dan menyala agar teratur via internet dan smart phone
Media yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan efisiensi kerja adalah internet. Internet menyediakan berbagai
fungsi dan fasilitas yang dapat digunakan sebagai suatu media informasi dan komunikasi yang canggih.
Perkembangan teknologi yang bisa dimanfaatkan dari adanya koneksi internet ini adalah bisa mengakses peralatan
elektronik seperti lampu ruangan yang dapat dioperasikan dengan cara online melalui berbasis android. Sehingga,
dapat memudahkan pengguna memantau ataupun mengendalikan lampu kapanpun dan dimanapun dengan catatan
di lokasi yang akan diterapkan teknologi kendali jarak jauh mempunyai jaringan internet yang memadai. Sistem
kendali jarak jauh, memudahkan pengguna dalam mengontrol lampu gedung yang jaraknya cukup jauh lokasinya.
Internet Of Things (IOTs) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus menerus. 3
Arduino adalah salah satu komponen Internet Of Things (IOTs) yang dapat diaplikasikan sebagai pengendali jarak
jauh dengan jaringan internet yang dapat diterapkan pada peralatan elektronik seperti lampu. Perangkat tersebut
dapat diakses dengan layanan internet melalui berbasis android dan arduino sehingga bisa menghilangkan
kebutuhan berada dilokasi untuk mengaktifkan maupun me-non-aktifkan perangkat tersebut. Teknologi sistem
kendali ini diperlukan dengan meninjau segala aspek baik dari tingkat efisiensi tenaga dan waktu jam kerja petugas
serta dari segi penghematan energi listrik yang digunakan.
Dengan memanfaatkan koneksi internet yang dipadukan dengan arduino dan smartphone diharapkan dapat
melakukan kendali terhadap peralatan elektronik yang terdapat pada gedung instansi pemerintahan, instansi
pendidikan maupun pada rumah tangga bahkan jika dikembangkan lebih jauh bisa dijadikan sebagai pendukung
smart city yang saat ini sedang dicanangkan oleh beberapa daerah di negara Indonesia.
ANALISIS KONDISI DAN POTENSI

1. ASPEK KURIKULUM

1.1 Kekuatan

a. Menerapkan kurikulum 2013


b. Menerapkan model pembelajaran pembekalan skill dan keahlian

1.2 Kelemahan

Sinkronisasi kurikulum yang diterapkan dengan para pelaku industry masih kurang
kuat
1.3 Peluang

a. Sinkronisasi kurikulum dengan para pelaku industry dengan orientasi produk


berbasis teknologi tepat guna
b. Mendukung produksi para pelaku industry
c. Transfer skill dan keahlian dari para pelaku industry ke peserta didik

1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan

a. Pelaku industry memiliki keterbatasan waktu


b. Para pengajar dari para pelaku industry masih banyak belum memiliki sertifikat
kompetensi
c. Biaya pelaksanaan pelatihan skill dan keahlian cukup mahal

2. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

1.1 Kekuatan

a. Para tenaga pengajar pelatihan skill dan keahlian ini cukup mempuni
b. Semangat yang tinggi dari peserta didik untuk pelatihan ini sangat besar

1.2 Kelemahan
Kemampuan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kegiatan pelatihan masih
kurang
1.3 Peluang

Proses pembuatan alat akan semakin berkualitas karena dibantu oleh para tenaga
pengajar yang ahli dalam bidangnya

1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan

a. Memerlukam waktu yang Panjang untuk para peserta didik dalam memenuhi
kualitas skill dan keahliannya
b. Masih kurangnya relasi ke para tenaga pengajar dan pelaku industry
c. Tidak banyak peserta didik yang berminat mengikuti pelatihan skill dan keahlian
3. ASPEK FASILITAS

1.1 Kekuatan
Peralatan untuk pembuatan alat ini yang mendukung
1.2 Kelemahan
Peralatan yang masih belum berteknologi tinggi
1.3 Peluang
Upgrade sarana-prasarana ke peralatan berteknologi tinggi
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
Biaya yang mahal untuk upgrade sarara-prasarana ke peralatan yang berteknologi
tinggi
4. ASPEK PEMBIAYAAN
1.2 Kekuatan
Daya dukung penggunaan dana BOS untuk pengadaan alat dan bahan habis pakai
dapat direncanakan untuk pemenuhan produk
1.2 Kelemahan
Daya yang tersedia belum sepenuhnya mendukung pemenuhan produk
1.3 Peluang
Perencanaan dana sharing dengan para pelaku industry
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
Perlu pemahaman aturan/regulasi berkaitan dengan pemberian kesempatan dalam
mengikutsertakan peserta didik memenuhi kebutuhan bahan
5. ASPEK MANAJEMEN
1.1 Kekuatan
Pemahaman terhadap pelatihan skill dan keahlian yang kuat
1.2 Kelemahan
Waktu yang Panjang dalam penyusunan adminsitrasi kurikulum
1.3 Peluang
Karaktersitik kurikulum memungkinkan dalam pengelolaan manajemen pelatihan
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
Implementasi realisasi produk mengikuti regulasi jadwal yang ditetapkan banyak
menemui kenda
6. ASPEK POTENSI DAERAH
1.1 Kekuatan
Masih banyaknya daerah yang belum menerapkan Control lampu otomatis dangan
menggunakan ARDUINO UNO berbasis smartphone
1.2 Kelemahan
a. Kemampuan daya beli masyarakat
b. Biaya produksi relatif mahal yang berimbas pada harga jual yang mahal
1.3 Peluang
a. Tingginya Peluang Pasar
b. Masih Belum adanya produk serupa yang beredar di pasar
c. Potensi bekerjasama dengan Dinas dan instansi terkait
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
a. Biaya produksi yang tinggi yang berdampak pada mahalnya harga jual produk
b. Masih minimnya penyedia bahan produksi yang ada di NTB sehingga perlu untuk
di datangkan dari luar daerah
7. ASPEK MITRA INDUSTRI
1.1 Kekuatan
Terdapat beberapa para pelaku industry yang satu bidang dengan rancangan produk
1.2 Kelemahan
a. Kemampuan memasarkan produk
b. Teknologi mitra industry yang tidak jauh lebih unggul dibanding teknologi
peralatan di sekolah
1.3 Peluang
a. Peluang mengembangkan kerjasama berinovasi berkaitan produk teknologi tepat
guna
b. Peluang membangun kerjasama pemasaran produk
1.4 Hambatan/Ancaman/Tantangan
a. Kemampuan memasarkan produk
b. Lemah dalam modal produksi
c.
8. POTENSI PRODUK
Pembuatan alat " Control lampu otomatis dangan menggunakan ARDUINO UNO berbasis
smartphone"
Desain alat Control lampu otomatis dangan menggunakan ARDUINO UNO berbasis
smartphone
Pembuatan rangka Control lampu otomatis dangan menggunakan ARDUINO UNO berbasis
smartphone

GAMBAR SKEMATIK RANGKAIAN
LANGKAH KERJA PEMBUATAN PRODUK

PROGRAM LANGKAH KERJA


POTENSI PRODUK PEMBELAJARAN
PEMBUATAN PRODUK
1 2 3
KONTROL LAMPU Pelatihan skill dan keahlian a. Menumbuhkan jiwa wirausaha
OTOMATIS DENGAN
Pelatihan skill dan keahlian b. Menganalisis peluang usaha
MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO BERBASIS Pelatihan skill dan keahlian d. Mendesain Kontrol lampu otomatis
SMARTPHONE dangan menggunakan arduino berbasis
SMARTPHONE

Pelatihan skill dan keahlian e. Pembuatan Kontrol lampu otomatis


dangan menggunakan arduino berbasis
SMARTPHONE

Pelatihan skill dan keahlian f. Merancang sistem kelistrikan


pada Kontrol lampu otomatis dangan
menggunakan arduino berbasis
SMARTPHONE
Pelatihan skill dan keahlian g. Perakitan dan instalasi Pengisian
Kontrol lampu otomatis dangan
menggunakan arduino berbasis
SMARTPHONE
h. Menganalisis produk
i. Redesain produk
j. Membuat produk hasil redesain

dalam jumlah masal


k. Melakukan pengujian produk
l. Membuat paparan produk
m. Penjualan/pemasaran
n. Laporan keuangan
RANCANGAN PENYELESAIAN PRODUK

Rancangan Penyelesaian Produk dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Agenda Penyelesaian Produk


Januari 2021 Februari 2021 Maret 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 KONTROL LAMPU OTOMATIS DENGAN
MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO BERBASIS SMARTPHONE
2 Pemesanan dan penyiapan alat dan

3 bahan yangRangka
Pembuatan dibutuhkan
KONTROL LAMPU
OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO BERBASIS SMARTPHONE
4 KONTROL LAMPU OTOMATIS DENGAN
Pengisian MENGGUNAKAN

S Tandon Air ARDUINO UNO BERBASIS SMARTPHONE


Merancang KONTROL LAMPU OTOMATIS
Otomatis DENGAN MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO BERBASIS SMARTPHONE
Berbasis

6 Arduino Uno Perakitan dan instalasi KONTROL LAMPU


Dengan OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN

Tenaga Surya ARDUINO UNO BERBASIS SMARTPHONE


RANCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

RINCIAN PERHITUNGAN
NO Nama Alat dan Bahan Spesifikasi HARGA JUMLAH

VOL SAT SATUAN


A. RANGKAIAN ALAT Rp
1 Lampu LED 1 unit Rp33.000,0 Rp33.000,00
1.365.000
2 Relay 1C 1 unit Rp33.000,0
0 Rp33.000,00
3 Adaptor powor supley AC
H 1 unit Rp13.500,0
0 Rp13.500,00
4 Arduino Atmega 328 1 bua Rp88.000,0
0 Rp88.000,00
5 Modul wifi Esp8266 1 unit Rp27.950.0 Rp27.950.00
JUMLAH TOTAL 0 Rp 16.750.997

KERONGKONG 30 November 2020

Mengetahui Koordinator

Kepala Madrasah Ketua Program Pelatihan

ASBI AHMAD LALU HELMI AL QUTBI

Anda mungkin juga menyukai