Model Komunikasi
Sumber
Menghasilkan data untuk ditransmisikan
Pemancar
Mengubah data menjadi sinyal yg dapat dipancarkan
Sistem Transmisi
Membawa data
Penerima
Mengubah sinyal yg diterima menjadi data
Tujuan
Pengambilan data
Tugas Komunikasi
Pemanfaatan sistem transmisi
Interfacing
Pengalamatan
Routing
Generasi sinyal
Sinkronisasi
Recovery
Format pesan
Pertukaran manajemen
Koreksi dan deteksi error
Keamanan
Manajemen jaringan
Flow control
Networking
Komunikasi point to point tidak selalu praktis
Alat terlalu jauh terpisah Peralatan yang besar memerlukan jumlah koneksi yang tidak praktis
Circuit Switching
Komunikasi dipersembahkan selama dalam percakapan Misal : jaringan telepon
Packet Switching
Data dikirim sesuai urutan Paket data secara serentak Paket melewati dari titik ke titik antara sumber dan tujuan Digunakan untuk komunikasi dari terminal ke komputer dan komputer ke komputer
Frame Relay
Packet switching systems mempunyai biaya kompensasi yang besar untuk kesalahan Sistem yang modern lebih dapat dipercaya Errors dapat diketahui pada akhir sistem Most overhead untuk kontrol error dilepaskan ke luar
Biasanya dimiliki oleh organisasi yang mempunyai alat yang sama Data rates jauh lebih tinggi Biasanya digunakan sistem broadcast Sekarang sistem switched dan ATM mulai dikenalkan
LAN Configurations
Switched
Switched Ethernet
May be single or multiple switches
Wireless
Mobility Instalasi yang mudah
Networking Configuration
Further Reading
Stallings, W. [2003] Data and Computer Communications (7th edition), Prentice Hall, Upper Saddle River NJ, chapter 1 Web site for Stallings book
http://williamstallings.com/DCC7e.html
Tugas yang rusak kedalam subtasks Diterapkan secara terpisah-pisah didalam tumpukan layers. Fungsi diperlukan didalam kedua sistem Peer layers communicate
Semantics
Control information Error handling
Timing
Speed matching Sequencing
Protocol Architecture
Tugas dari komunikasi hingga kedalam modul Sebagai contoh file transfer dapat menggunakan tiga modul
File transfer application Module Communication service Modul akses jaringan
Transport Layer
Pertukaran data lebih nyata Tidak terikat pada jaringan yang sedang digunakan Tidak terikat pada aplikasi
Application Layer
Mendukung untuk pemakaian aplikasi yang berbeda e.g. e-mail, file transfer
Addressing Requirements
Dua tingkatan dalam addressing required Masing-masing komputer memerlukan alamat jaringan yg unik Masing-masing aplikasi dalam (multi-tasking) komputer memerlukan suatu alamat unik dalam komputer
The service access point or SAP The port on TCP/IP stacks
Network PDU
Penambahan network header
Alamat jaringan untuk komputer tujuan Fasilitas permintaan
OSI
Open Systems Interconnection Dikembangkan oleh the International Organization for Standardization (ISO) Seven layers Suatu sistem teoritis yang dikirimkan sudah terlambat TCP/IP is the de facto standard
OSI Layers
Elements of Standardization
Spesifikasi protokol
Operasi antara lapisan yg sama pada dua sistem Mungkin melibatkan sistem operasi yg berbeda Spesifikasi protokol harus tepat
Format of data units Semantics of all fields allowable sequence of PCUs
Service definition
Functional description of what is provided
Addressing
Referenced by SAPs
Primitive Types
REQUEST Yang dikeluarkan primitif oleh pemakai jasa untuk memohon beberapa jasa dan untuk melewatkan parameter yg diperlukan untuk menetapkan secara penuh jasa yang diminta A primitive issued by a service provider either to: indicate that a procedure has been invoked by the peer service user on the connection and to provide the associated parameters, or notify the service user of a provider-initiated action Yang dikeluarkan primitif oleh pemakai jasa untuk mengakui beberapa prosedur yg sebelumnya dilibatkan oleh permintaan pemakai jasa Yang dikeluarkan primitif oleh pemakai jasa untuk mengakui atau melengkapi beberapa prosedur yg sebelumnya dilibatkan oleh suatu permintaan dari pemakai jasa
INDICATION
RESPONSE
CONFIRM
Data Link
Mengaktifkan, memelihara dan mematikan link Error detection and control Higher layers may assume error free transmission
Transport
Pertukaran data antar akhir sistem Bebas error In sequence Tidak ada losses No duplicates Quality of service
Presentation
Data formats and coding Kompressi data Encryption
Application
Aplikasi digunakan untuk mengakses lingkungan OSI
Use of a Relay
Physical Layer
Physical menghubungkan antara alat transmisi data (e.g. computer) dan medium transmisi atau jaringan Karakteristik dari medium transmisi Signal levels Data rates etc.
Application Layer
Support untuk aplikasi pengguna e.g. http, SMPT
OSI v TCP/IP
TCP
Transport layer biasanya adalah Transmission Control Protocol
Koneksi dapat dipercaya
koneksi
Temporary logical association antar kesatuan di dalam sistem yg berbeda
TCP PDU
Disebut dengan TCP segment Termasuk port sumber dan tujuan (c.f. SAP)
Identifikasi pelanggan masing - masing (applications) Koneksi mengacu pada pair dari ports
UDP
Alternative dari TCP yaitu User Datagram Protocol Tidak dijamin dalam pengirimannya Tidak ada pemeliharaan dalam urutan Tidak ada perlindungan melawan terhadap duplikasi Minimum overhead Adds port addressing to IP
TCP/IP Concepts
Addressing level
Level dalam architecture dimana kesatuan dinamai Pengalamatan unik untuk tiap akhir sistem (computer) and router Network level address
IP or internet address (TCP/IP) Network service access point or NSAP (OSI)
PDUs in TCP/IP
Required Reading
Stallings chapter 2 Comer,D. Internetworking with TCP/IP volume I Comer,D. and Stevens,D. Internetworking with TCP/IP volume II and volume III, Prentice Hall Halsall, F. Data Communications, Computer Networks and Open Systems, Addison Wesley RFCs
Terminology (1)
Pemancar Penerima Media
Guided medium
e.g. twisted pair, optical fiber
Unguided medium
e.g. air, water, vacuum
Terminology (2)
Direct link
Tidak ada alat perantara
Point-to-point
Direct link Hanya 2 peralatan yang menghubungkan
Multi-point
Lebih dari 2 alat yang menghubungkan
Terminology (3)
Simplex
Satu arah
e.g. Television
Half duplex
Dua arah, tetapi hanya satu arah secara serentak
e.g. police radio
Full duplex
Dua arah pada waktu yang sama
e.g. telephone
Digital signal
Memelihara suatu level konstan kemudian mengubah ke level konstan yang lain
Periodic signal
Pola mengulangi dari waktu ke waktu
Aperiodic signal
Pola tidak mengulang dari waktu ke waktu
Periodic Signals
Gelombang sinus
Amplitudo puncak (A)
Kekuatan maksimum dari sinyal volts
Frequency (f)
Perubahan rata rata dari sinyal Hertz (Hz) or cycles per second Period = time for one repetition (T) T = 1/f
Phase ( )
Posisi relatif pada waktunya
Panjang gelombang
Jarak dalam satu kali beredar Jarak antara dua poin yang berfasa sama di dalam dua siklus berurutan Assuming signal velocity v
= vT f=v c = 3*108 ms-1 (speed of light in free space)
Absolute bandwidth
Lebar dari spektrum
DC Component
Component of zero frequency
Signals
Penyajiian data yang elektrik atau elektromagnetik
Transmission
Komunikasi data dengan propagasi dan pengolahan sinyal
Digital
Nilai terpisah e.g. text, integers
Bandwidth suara 100Hz to 7kHz Telephone bandwidth 300Hz to 3400Hz Video bandwidth 4MHz
Digital
Menggunakan dua komponen DC
Komponen Suara
Frequency range (of hearing) 20Hz-20kHz
Suara 100Hz-7kHz
Dengan mudah dikonversi menjadi sinyal elektromagnetik untuk transmisi Frekuensi bunyi dengan volume yg bermacam macam yg diubah menjadi frekuensi elektromagnetik dengan tegangan yg bermacam Batas range frekuensi untuk kanal suara
300-3400Hz
Video Components
USA - 483 lines scanned per frame at 30 frames per second
525 lines but 42 lost during vertical retrace
Frekuensi max jika garis mengubah hitam dan putih Resolusi horisontal sekitar 450 garis memberikan 225 siklus dari gelombang in 52.5 s Max frequency of 4.2MHz
Analog Transmission
Sinyal analog dipancarkan tanpa melihat isi Dapat berupa data digital atau analog Attenuated over distance Menggunakan amplifiers untuk sinyal boost Juga memperkuat noise
Digital Transmission
Terkait dengan isi Integritas dibahayakan oleh noise, attenuation etc. Menggunakan Repeaters Repeater menerima sinyal Extracts bit pattern Retransmits Attenuation is overcome Noise tidak diperbesar
Data integrity
Longer distances over lower quality lines
Capacity utilization
Bandwith tinggi berhubungan dengan ekonomis Derajat tinggi dari multiplexing lebih mudah dengan teknik digital
Integration
Dapat perlakukan data digital dan analog dg cara yg sama
Pelemahan transmisi
Sinyal yg diterima berbeda dengan yg dipancarkan Analog - degradation of signal quality Digital - bit errors Disebabkan oleh
Attenuation and attenuation distortion Delay distortion Noise
Attenuation
Kekuatan sinyal mulai jatuh dengan jarak Bergantung pada media Kekuatan yg diterima sinyal:
Harus cukup untuk dideteksi Harus lebih tinggi daripada noise untuk diterima tanpa error
Delay Distortion
Hanya didalam media yg dipandu Macam-macam percepatan propagasi dengan frekuensi
Noise (1)
Sinyal tambahan dimasukkan antara penerima dan pemancar Panas
Berkaitan dengan panas dari elektron Didistribusikan secara seragam White noise
Intermodulation
Isyarat yang menjadi penjumlahan dan perbedaan dari frekwensi asli yang berbagi suatu medium
Noise (2)
Crosstalk
Sinyal dari satu garis diambil oleh yang lain
Impulse
Pulsa tidak beraturan atau spikes External electromagnetic interference Short duration High amplitude
Kapasitas Kanal
Data rate
Bits per second Tingkat di mana data dapat dikomunikasikan
Bandwidth
Satu putaran per second of Hertz yang dibatasi oleh medium dan pemancar
Nyquist Bandwidth
Jika tingkat sinyal transmisi adalah 2B kemudian sinyal dengan frekwensi tidak lebih besar dibanding B cukup untuk membawa signal rate Memberikan bandwidth B, signal rate tertinggi adalah 2B Memberikan binary signal, data rate didukung oleh B Hz adalah 2B bps Bisa ditingkatkan dengan menggunakan M level signal C= 2B log2M
Signal to noise ration (in decibels) SNRdb=10 log10 (signal/noise) Capacity C=B log2(1+SNR) Ini adalah error free capacity
Required Reading
Stallings chapter 3
Overview
Guided - wire Unguided - wireless Karakteristik dan qualitas diberikan oleh media dan sinyal For guided, media lebih penting For unguided, lebar pita dihasilkan oleh antena adalah lebih penting kuncinya rata-rata data dan jarak
Faktor Desain
Bandwidth(lebar pita)
Lebar pita yang tinggi diberikan ke data rata-rata yang tinggi
Transmission impairments
Mengurangi
Spektrum Elektromagnetik
Twisted Pair
Dalam gedung
Untuk pertukaran cabang sendiri(PBX)
Digital
Menggunakan kedua sinyal analog dan sinyal digital pengulangan setiap 2km atau 3km
Jarak dibatasi Lebar pita dibatasi (1MHz) Rata-rata data dibatasi (100MHz) Mudah terpengaruh oleh interferensi dan noise
Kategori UTP
Kategori 3
Di atas 16MHz Tingkatan voice ditemukan dalam banyak perkantoran Panjang twist dari 7.5 cm sampai 10 cm
Kategori 4
Di atas 20 MHz
Kategori 5
Di atas 100MHz biasanya sebelum diinstal pada bangunan gedung baru Panjang twist 0.6 cm sampai 0.85 cm
2.6
2.0
1.1
41
62
58
5.6
4.1
2.2
32
53
58
16
13.1
8.2
4.4
23
44
50.4
25
10.4
6.2
41
47.5
100
22.0
12.3
32
38.5
300
21.4
31.3
Bandwidth
16 MHz
100 MHz
100 MHz
200 MHz
600 MHz
Cable Type
UTP
UTP/FTP
UTP/FTP
UTP/FTP
SSTP
0.7
1.2
1.5
2.2
Kabel Coaxial
Digital
Pengulangan setiap 1km Penutup untuk rata-rata data yang tinggi
Fiber Optic
Ukuran kecil & berat Attenuation rendah Isolasi Elektromagnetik Jarak pengulangan besar
10s of km at least
366 to 333
Multimode
LAN
1280 to 1350
234 to 222
Single mode
Various
1528 to 1561
196 to 192
Single mode
WDM
1561 to 1620
185 to 192
Single mode
WDM
Antenna
Konduktor elektrik (atau sistem) yang digunakan untuk energi radiasi elektromagnetik atau mengumpulkan energi elektromagnetik Transmisi
Energi frekuensi radio dari transmitter Di rubah ke energi elektromagnetik oleh antenna Radiasi dalam mengelilingi sekitar
Penerimaan
Energi elektromagnetik melanggar dalam antena Di konversi untuk energi frekuensi elektrik radio Bentuk untuk receiver
Pola Radiasi
Daya diradiasikan dalam semua directions Performa tidak sama dalam semua directions Antena Isotropic adalah titik dalam jarak (theoretical)
Radiasi dalam semua directions sama Memberi pola radiasi spherical
Sumber ditempatkan pada focus akan menghasilkan gelombang refleksi dari parabola dalam pararel dengan axis
Membuat (theoretical) pararel sinar cahaya dari/sound/radio
Gain Antena
Ukuran directional antena Power output dalam arah particular dibandingkan dengan yg diproduksi oleh isotropic antenna Measured in decibels (dB) Menyebabkan kerugian pada power di arah yg lain Area efektif berhubungan dengan ukuran dan bentuk
Related to gain
Terrestrial Microwave
Parabolic dish Focused beam Line of sight Long haul telecommunications Ferkuensi tinggi memberikan data rate tinggi
Satellite Microwave
Satellite adalah stasiun relay Satellite menerima dalam satu frekuensi, amplifies atau mengulang sinyal dan mengirim pada frekuensi yg lain Requires geo-stationary orbit
Height of 35,784km
Pemancar Radio
Omnidirectional Radio FM Televisi UHF dan VHF Line of sight Suffers from multipath interference
Refleksi
Infrared
Modulate noncoherent infrared light Line of sight (or reflection) Dihalangi oleh dinding e.g. TV remote control, IRD port
Sky wave
Amateur radio, BBC world service, Voice of America Sinyal dipantulkan oleh lapisan ionosfer dari atmosfer tertinggi (Actually refracted)
Line of sight
Above 30Mhz May be further than optical line of sight due to refraction More later
Refraction
Velocity dari gelombang elektromagnetik adalah sebuah fungsi dari kepadatan material
~3 x 108 m/s in vacuum, less in anything else
Ke arah medium yang lebih padat Index of refraction (refractive index) adalah Sin(sudut datang)/sin(sudut bias)
Varies with wavelength
Mungkin menyebabkan perubahan arah mendadak pada transisi antara media Kepadatan atmosfer berkurang dengan ketinggian
Menyebabkan pembengkokkan ke arah bumi dari gelombang radio
Multipath
Lebih baik Untuk mendapatkan arah garis jika mungkin Sinyal dapat dipantulkan yg menyebabkan berbagai salinan untuk diterima Mungkin tidak semua sinyal dapat dipantulkan Mungkin menguatkan atau membatalkan sinyal langsung
Pembiasan
Mengakibatkan sebagian atau total hilangnya sinyal pada penerima
Multipath Interference
Required Reading
Stallings Chapter 4
Teknik Encoding
Data digital, sinyal digital Data analog, sinyal digital Data digital, sinyal analog Data analog, sinyal analog
Ketentuan(1)
Unipolar
Semua elemen-elemen sinyal dalam bentuk yang sama
Polar
satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh tegangan negatif
Rating Data
Rating data transmisi data dalam bit per secon
Ketentuan (2)
Rating modulasi
Rating dimana level sinyal berubah Diukur dalam bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detik
Menerjemahkan Sinyal
Perlu diketahui
Waktu bit saat mulai dan berakhirnya Level sinyal
Clocking
Sinkronisasi transmiter dan receiver Clock eksternal Mekanisme sinkronisasi berdasarkan sinyal
NRZ
Encoding differential
Data menggambarkan perubahan daripada level Deteksi yang lebih dapat dipercaya untuk transisi daripada level Pada transmisi yang lebih komplek layoutnya lebih mudah hilang pada polatitas
Cons
Komponen dc Kekurangan dari kapasitas sinkronisasi
Digunakan untuk recording magnetik Tidak sering digunakan untuk transmisi sinyal
Biner Multilevel
Digunakan lebih dari 2 level Bipolar-AMI Zero menggambarkan tidak adanya line signal Satu menggambarkan positif atau negatif sinyal Satu pulsa menggantikan dalam polaritas Tidak ada kerugian dalam sinkronisasi jika panjang tali (nol masih bermasalah) Bandwidth rendah Tidak ada jaringan untuk komponen dc Mudah mendeteksi error
Pseudoternary
Satu menggambarkan adanya jalur sinyal Zero menggambarkan perwakilan dari positif dan negatif Tidak adanya keuntungan atau kerugian pada bipolar-AMI
Dua fase
Manchester
Transisi di tengah untuk tiap periode bit Perpindahan transisi sebagai clock dan data Rendah ke tinggi menggambarkan nol Tinggi ke rendah menggambarkan zero Digunakan IEEE 802.3
Differential Manchester
Transisi Midbit adalah hanya clocking Transisi dimulai saat periode bit menggambarkan zero Tidak ada transisi yang dimulia saat periode bit dalam menggambarkan nol Catatan : ini adalah pola differential encoding Digunakan IEEE 802.5
Manchester Encoding
Pros
Sinkronisasi dalam transisi bit mid (clocking sendiri) Tidak ada komponen dc Pendeteksian error
Kehadiran dalam transisi yang diharapkan
Kecepatan Modulasi
Scrambling
Penggunaan Scrambling untuk menggantikan rangkaian yang menghasilkan tegangan konstan. Rangkaian Filling
Harus cukup menghasilkan transisi untuk sinkronisasi Harus dapat diakui oleh receiver dan digantikan dengan yang asli Panjang sama dengan yang asli
Tidak ada komponen dc Tidak ada rangkaian panjang pada saluran sinyal level zero Tidak ada penurunan pada kecepatan data Kemampuan pendeteksian error
B8ZS
Penggantian Bipolar With 8 Zeros Didasarkan pada bipolar-AMI Jika octet pada semua zero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu adalah encode positif sebagai 000+-0-+ Jika octet pada semua zero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu adalah encode negatif sebagai 000-+0+ Karena dua pelanggaran pada kode AMI Tidak mungkin untuk terjadi seperti hasil noise Receiver mendeteksi dan menerjemahkan seperti octed pada semua zero
HDB3
Kepadatan tinggi Bipolar 3 Zeros Didasarkan pada bipolar-AMI String pada empat zero digantikan dengan satu atau dua pulsa
Amplitude shift keying (ASK) Frequency shift keying (FSK) Phase shift keying (PSK)
Rentan untuk pergantian gain tiba-tiba Tidak efisien Sampai dengan 1200bps pada voice grade line Digunakan pada fiber optic
Multiple FSK
Digunakan lebih dari dua frekuensi Bandwidth lebih efisien Lebih mudah error Tiap elemen sinyal mewakili lebih dari satu bit
Differential PSK Perubahan fase relatif untuk transmisi sebelumnya lebih dari beberapa sinyal referensi
Differential PSK
Quadrature PSK
Penggunaan lebih efisien oleh tiap elemen sinyal diwakili lebih dari satu bit Misalnya perubahan pada /2 (90o) Tiap elemen diwakili dua bit Dapat digunakan 8 sudut fase dan memiliki lebih dari satu amplitudo 9600bps modem menggunakan sudut 12, empat pada tiap dua amplitudo Offset QPSK (orthogonal QPSK) Delay dalam aliran Q
QAM Modulator
Level-level QAM
Dua level ASK
Setiap dua aliran dalam satu keadaan Empat sistem keadaan Essentially QPSK
64 dan 256 sistem keadaan memiliki implementasi Kecepatan data diperbaiki untuk bandwidth yang dinerikan
Ditambahkan potensial kecepatan error
Batas data voice(suara) sampai 4000Hz Membutuhkan 8000 sample tiap detik Sample-sample analog (Pulse Amplitude Modulation, PAM) Tiap sample diberikan nilai digital
8 bit sample memberi 256 level Perbandingn kualitas dengan transmisi analog 8000 samples tiap detik pada tiap 8 bit memberi 64kbps
PCM Example
Nonlinear Encoding
Kualitas level bukan tempat yang rata Mengurangi sinyal distorsi Selalu dapat dilakukan oleh companding
Modulasi Delta
Input analog kira-kira seperti fungsi tangga rumah Perpindahan naik atau turun satu level ( ) pada tiap sample interval Binary behavior
Fungsi perpindahan naik atau turun satu level pada tiap sample interval
Modulasi Delta-Contoh
Tipe-tipe modulasi
Amplitudo Fase Frekuensi
Modulasi Analog
Asinkron
Data ditransmisikan dalam karakter setiap waktu
5 to 8 bits
Timing (waktu) hanya memerlukan pertahanan dalam tiap karakter Sinkronisasi ulang tiap karakter
Asinkron diagram
Asinkron
Pada aliran yang tetap, interval diantara karakter adalah sama (panjang elemen stop) Dalam keadaan tidak lancar,receiver mengecek untuk transisi 1 ke 0 Saat 7 interval sample berikutnya (panjang karakter) Melihat untuk 1 ke 0 untuk karakter berikutnya Simple Murah Overhead pada 2 atau 3 bit per karakter (~20%) Baik untuk data dengan jarak yang panjang (keyboard)
Sinkron-level bit
Block pada transmisi data tanpa start atau stop bits Clock harus sama (sinkron) Dapat menggunakan jalur clock yang terpisah
Baik untuk jarak dekat Perusakan subjek
Sinkron-level block
Membutuhkan petunjuk saat start dan end pada block Menggunakan preamble dan postamble Yaitu series pada karakter SYN (hex 16) Yaitu block pada 11111111 patterns ending dalam 11111110 Lebih efisien (Overhead lebih kecil) daripada asinkron
Sinkron (diagram)
Tipe-tipe error
Error terjadi ketika ada perubahan diantara transmitter dan receiver Error single bit
Diantara satu bit Bit yang berdekatan tidak efektif White noise
Burst errors Panjang B Impulse noise Memudar dalam wireless Efek lebih besar saat kecepatan data tinggi
Pendeteksian Error
Bit tambahan yang dibuat oleh transmitter untuk mendeteksi error code Parity Nilai dari Parity bit merupakan karakter even (even parity) atau odd (odd parity) dalam satu angka Even number dari bit error berarti tidak terdeteksi
Koreksi Error
Koreksi pada pendeteksian error memerlukan block data yang dikirimkan kembali (lihat bab 7) Tidak ada yang tepat untuk aplikasi wireless
Kecepartan bit error tinggi
Lebih banyak pengiriman ulang
Waktu tunggu perambatan lebih lama dibandingkan pengiriman frame Diperlukan koreksi error untuk penerimaan bit dalam basic
Codeword dikirim Diterima bit string yang sama untuk pengiriman tetapi masih ada error Diterima codeword lalu dirubah ke FEC decoder
Jika ada error, dikeluarkan data block original Beberapa error dapat dideteksi dan dikoreksi Beberapa error dapat dideteksi tetapi tidak dapat dikoreksi Beberapa error tidak dapat dideteksi
Hasil yang tidak dikoreksi dari FEC
Beberapa pemetaan FEC k bit input kedalam n bit codeword seperti original k bits tidak terlihat
Konfigurasi Saluran
Topology
Fisik menyusun stasiun dalam media Point to point Multi point
Komputer dan terminals, local area network
Half duplex
Hanya satu stasiun yang mungkin dikirimkan dalam satu waktu Membutuhkan satu data path
Full duplex
Simultan antara dua stasiun saat pengiriman dan penerimaan Membutuhkan dua data paths (atau echo canceling)
Konfigurasi Tradisional
Interfacing
Peralatan pemrosesan data (atau perlengkapan terminal data, DTE) tidak selalu termasuk fasilitas pengiriman data Dibutuhkan interface yang disebut data circuit terminating equipment (DCE)
e.g. modem, NIC
Pengiriman DCE bit dalam media Komunikasi data DCE kontrol info dengan DTE
Dilakukan pertukaran circuit Dibutuhkan standar interface yang bersih
Karakteristik Interface
Mechanical
Connection plugs
Electrical
Voltage, timing, encoding
Fungsi
Data, control, timing, grounding
Procedur
Sequence of events
V.24/EIA-232-F
ITU-T v.24 Hanya fungsi yang spesifik dan prosedur
Referensi standar lain untuk electrical dan mechanical
EIA-232-F (USA)
RS-232 Mechanical ISO 2110 Electrical v.28 Functional v.24 Procedural v.24
Spesifikasi Mechanical
Spesifikasi Electrical
Sinyal digital Hasil penerjemahan sebagai data atau control, bergantung dalam circuit Lebih dari -3v adalah binary 1, lebih dari +3v adalahbinary 0 (NRZ-L) Kecepatan Signal < 20kbps Jarak<15m Untuk control, lebih dari -3v adalah off, +3v adalah on
Spesifikasi Fungsi
Kategori grup circuit
Data Control Timing Ground
Spesifikasi Prosedur
E.g. Asynchronous private line modem Ketika diputar menyala dan siap, modem (DCE) menyatakan DCE siap Ketika DTE siap mengirimkan data, menyatakan permintaan untuk dikirim
Mode penerimaan dihambat juga dalam half duplex
Modem merespon ketika siap oleh pernyataan Clear to send DTE mengirimkan data Ketika data datang, local modem menyatakan Receive Line Signal Detector dan mengantarkan data
Null Modem
Foreground Reading
Stallings bab 6 Web pages from ITU-T on v. specification Web pages on ISDN
Flow Control
Memastikan pengiriman tidak overwhelm peniriman
Preventing buffer overflow
Waktu pengiriman
Waktu yang diperlukan untuk memancarkan semua bit ke dalam media
Waktu Propagation
Waktu untuk bit mentransfer link
Fragmentasi
Block data yang besar dapat dibagi-bagi menjadi frame-frame kecil
Ukuran buffer yang terbatas Pendeteksian error cepat (ketika frame diterima) Saat error dibutuhkan pengiriman kembali frameframe yang kecil Pencegahan satu stasiun menduduki media untuk waktu yang lama
Deteksi Error
Dibuat bit tambahan oleh transmitter untuk deteksi code error Parity
Hasil dari parity bit seperti karakter memiliki even (even parity) or odd (odd parity) number of ones Even number dalam bit errors tidak terdeteksi
Error Control
Deteksi dan koreksi error Frame hilang Frame rusak Permintaan ulang otomatis
Deteksi Error Positive acknowledgment Pengiriman kembali setelah waktu habis Negative acknowledgement pengiriman kembali
Go Back N (1)
Based on sliding window Jika tidak ada error, ACK selalu disertai frame yang diharapkan menggunakan window untuk mengintrol number of outstanding frames Jika error, mengulang dengan rejection
Membuang frame dan semua frame yang akan datang sampai dikirimkan frame koreksi Transmitter harus kembalidan mengirim kembali frame dan semua subsequent frames
Diagram Go Back N -
Selective Reject
Disebut juga pengiriman ulang yang selektif Hanya frame yang direjectyang dikirim ulang Subsequent frames disetujui oleh receiver dan dibuffer Meminimalisasi pengiriman ulang Receiver harus menjaga buffer yang besar More complex login dalam pengiriman ulang
Secondary station
Dibawah control pada primary station Hasil Frames disebut responses
Combined station
Dimungkinkan hasil command dan responses
Balanced
Mengombinasikan dua stasiun Mendukung full duplex dan half duplex
Struktur Frame
Pengiriman Synchronous Semua pengiriman dalam frame Single frame di format untuk semua data dan mengontrol sentral
Struktur Frame
Flag Fields
Delimit frame at both ends 01111110 Mungkin menutup satu frame dan membuka yang lain Receiver mencari flag sequence untuk synchronize Bit stuffing digunakan untuk menghindari confusion dengan data containing 01111110
0 dimasukkan setelah semua sequence pada five 1s Jika receiver mendeteksi five 1s it checks next bit Jika 0, ini dihapus Jika 1 dan tujuh bit adalah 0, flag disetujui Jaka sixth dan seventh bits 1, pengirim mengindikasikan abort
Bit Stuffing
Address Field
Identifikasi secondary stationyang mengirim atau menerima frame Selalu panjangnya 8 bits Mungkin extended untuk multiples pada7 bits
LSB pada tiap octet diindikasikan bahwa octet terkhir adalah octet (1) atau not (0)
Control Field
Beda untuk tipe frame berbeda
Informasi data akan dikirimkan untuk (layer up selanjutnya)
Flow dan error control piggybacked dalam frame-frame informasi
Supervisory - ARQ ketika piggyback tidak digunakan Unnumbered - supplementary link control
Pertama satu atau dua bit dari control filed mengidentifikasi tipe frame Sisa bits dijelaskan selanjutnya
Poll/Final Bit
Digunakan mengandalkan dalam context Command frame
P bit 1 to solicit (poll) response from peer
Response frame
F bit 1 indicates response to soliciting command
Informasi Field
Hanya informasi dan beberapa frame yang tidak bernomor Harus contain integral number pada octets Variable length
Operasi HDLC
Sentral pada informasi supervisory dan frame-frame tidak bernomor Tiga fase
Inisialisasi Data transfer Disconnect
Multiplexing
Sistem FDM
Supergroup
60 channel FDM pada 5 group sinyal dalam carriers diantara 420kHz dan 612 kHz
Mastergroup
10 supergroups
Sistem komersial pada 160 channels dari 10 Gbps yang tersedia Lab systems (Alcatel) 256 channels dalam tiap 39.8 Gbps
10.1 Tbps Over 100km
Operasi WDM
Secara umum arsitekturnya sama dengan FDM Nomor Sumber membangkitkan sinar dengan frekuensi berbeda Multiplexer menggabungkan sumber-sumber untuk ditransmisikan pada single fiber Optical amplifiers memperkuat semua wavelengths
Typically tens of km apart
Demux membagi channel-channel dalam satu tujuan Mostly 1550nm wavelength range Dahulu 200MHz tiapr channel Sekarang 50GHz
Sistem TDM
Error control
Errors dideteksi dan dihandel oleh sistem individual channel
Framing
Tidak ada flag atau karakter SYNCmenggolongkan frame-frame TDM Harus menyediakan mekanisme sinkronisasi Membuat framing digit
Satu kontrol bit dibuat untuk tiap frame TDM
Seperti channel yang lain - control channel
Mengidentifikasi bit patterns digunakan untuk mengontrol channel e.g. alternating 01010101tidak seperti dalam data channel Dapar membandingkan incoming bit patterns tiap channel dengan sync pattern
Pulse Stuffing
Masalah - mensikronkan sumber data Clocks dalam sumber yang berbeda penyimpangn Kecepatan data untuk sumber yang berbeda tidak digabungkan oleh simple rational number Solusi - Pulse Stuffing
Kecepatan data outgoing (excluding framing bits) lebih tinggi daripada jumlah kecepatan incoming Stuff extra dummy bits or pulses into each incoming signal until it matches local clock Stuffed pulses inserted at fixed locations in frame and removed at demultiplexer
Mixed Data
DS-1 dapat membawa mixed voice dan sinyal data Digunakan 24 channels Tidak ada sync byte Dapat interleave DS-1 channels juga
Ds-2 is four DS-1 giving 6.312Mbps
SONET/SDH
Synchronous Optical Network (ANSI) Synchronous Digital Hierarchy (ITU-T) Compatible Signal Hierarchy
Synchronous Transport Signal level 1 (STS-1) or Optical Carrier level 1 (OC-1) 51.84Mbps Carry DS-3 or group of lower rate signals (DS1 DS1C DS2) plus ITU-T rates (e.g. 2.048Mbps) Multiple STS-1 combined into STS-N signal ITU-T lowest rate is 155.52Mbps (STM-1)
Statistical TDM
Dalam Synchronous TDM banyak slot yang dibuang Statistical TDM mengallocasikan time slots dynamically based on demand Multiplexer scans line input dan memilih data sampai frame penuh Kecepatan data pada line lebih kecil daripada kecepatan aggregate pada line input
Performance
Output kecepatan data lebih buruk kecepatan data aggregate Dimungkinkan karena masalah selama peak periods
Buffer inputs Menjaga ukuran buffer ke minimum smpai mengurangi delay
Upstream
User meminta timeslots dalam bagian channel upstream
Diperuntukkan untuk slots
Headend scheduler mengirim kembali assignment pada time slot berikutnya untuk subscriber
Disain ADSL
Asymmetric
Kapasitas downstream lebih besar daripada upstream
Menggunakan echo cancellation atauFDM untuk memberikan two bands menggunakan FDM within bands
Range 5.5km
Discrete Multitone
DMT Multiple sinyal carrier dalam frekuensi yang berbeda Beberapa bit tiap channel 4kHz subchannels Mengirimkan tes sinyal untuk digunakan subchannels dengan snyal lebih baik dari rasio noise 256 downstream subchannels at 4kHz (60kbps)
15.36MHz Impairments memberi this down ke1.5Mbps ke 9Mbps
Transmitter DMT
xDSL
Kecepatan data tinggi DSL Single line DSL Kecepatan data sangat tinggi DSL
Spread Spectrum
Data digital atau analog Isyarat analog Spread spectrum yang melebihi lebar bandwidth Membuat Jamming dan interception harder Frekwensi harapan * Signal Broadcast melebihi rangkaian frekwensi acak Urutan Langsung (Direct Sequence) * Masing-Masing bit diwakili oleh berbagai bit dalam sinyal yang dipancarkan * Pemotongan kode (Chipping Code)
Gains (Penguatan)
Imunitas dari berbagai noise dan multipath distortion * Termasuk gangguan (Jamming) Dapat mengacak sinyal * Hanya receiver yang mengetahui pengacakan kode dapat mendapat kembali sinyal Beberapa user dapat mengunakan bandwidth yang lebih besar dengan sedikit interferency * Telepon seluler * Code division multiplexing (CDM) * Code division multiple access (CDMA)
Jumlah Pseudorandom
Dihasilkan Oleh Algoritme menggunakaninitial seed Algoritma Deterministic * tidak benar-benar acak Jika algoritma baik, hasil lewat test acak layak Harus mengetahui algoritma dan seed untuk memprediksikan sequence
Operasi Dasar
2k frekuensi carier menhasilkan 2k channels Saluran yang mengatur jarak bersesuaian dengan bandwidth masukan Masing-masing saluran digunakan untuk memperbaiki interval * 300 m didalam IEEE 802.11 * Beberapa jumlah bit dikirim beberapa penggunaan rencana penyandian @ Maka jadilah pecahan bit Sequence yang didikte dengan Spreading kode
Masing-Masing Bit yang diwakili oleh berbagai bit yang menggunakan spreading kode Kode Penyebaran menyebar sinyal ke seberang frekwensi band lebih luas * Sebanding dengan jumlah bit yang digunakan * 10 kode penyebaran bit menyebar sinyal ke seberang 10 kali luas bidang 1 kode bit Satu metoda: * Kombinasi masukan dengan kode penyebaran (spreading code ) yang menggunakan XOR * Bit Masukan 1 membalikkan bit kode penyebaran * Bit Masukan 0 tidak bisa membalikkan bit kode penyebaran * Data rate samadengan spreading code asli Performance similar ke FHSS
Diri dari banyak bagian Teknik yang digunakan di spektrum di/tersebar Mulai dengan tingkat tarip isyarat data D Tingkat tarip Data Bit yang [disebut/dipanggil] Pecah;Kan masing-masing menggigit ke dalam k memotong menurut pola teladan ditetapkan;perbaiki dikhususkan untuk pemakai masing-masing UserS kode Saluran baru mempunyai data chip menilai kD chip per detik E.G. K=6, tiga para pemakai ( A,B,C) memberitahukan penerima dasar R Kode untuk A= < 1,-1,-1,1,-1,1> Kode untuk B= < 1,1,-1,-1,1,1> Kode untuk C= < 1,1,-1,1,1,-1>
Contoh CDMA
CDMA Explanation
Mempertimbangkan Suatu memberitahukan dasar Dasar mengetahui AS kode Asumsikan komunikasi telah menyamakan Suatu kekurangan untuk mengirimkan suatu 1 Irimkan chip mempola < 1,-1,-1,1,-1,1> AS kode Suatu kekurangan untuk mengirimkan 0 Irimkan chip[ mempola <- 1,1,1,-1,1,-1> Komplemen AS kode Ahli sandi mengabaikan lain sumber ketika penggunaan AS kode untuk memecahkan kode Orthogonal Kode
Required Reading
Stallings bab 9
Spread Spectrum
Data digital atau analog Isyarat analog Data yang di/tersebar (di) atas luas bidang lebar/luas Buatan [yang] menyumbat dan penahanan/pemotongan lebih keras Frekwensi [yang] mengharapkan Isyarat menyiarkan (di) atas rangkaian frekwensi [yang] acak Urutan Langsung Masing-Masing bit diwakili oleh berbagai bit di (dalam) isyarat dipancarkan Motong kode
Switching Networks
Long distance transmission is typically done over a network of switched nodes Nodes tidak terkait dengan isi data Aksir dari devices adalah stasiun
komputer, terminal, telepon, dll.
Kumpulan dari nodes and connections adalah suatu jaringan komunikasi Data dipetakan olh swicth dari node ke node
Nodes
Node hanya boleh dihubungkan dengan node, atau dari stasiun ke node yang lainnya Hubungan Node to node biasanya multiplexed Network biasanya dihubungkan secara parsial
Beberapa hungungan yang besar (redundant) agar bisa memperoleh keandalan Dua perbedaan teknologi Switching Circuit switching Packet switching
Circuit Switching
Alur komunikasi yang digunakan oleh dua stasiun Tiga fasa (Three phases)
Menetapkan (Establish) Mengirim (Transfer) Memutuskan (Disconnect)
Harus memiliki kapasitas switching dan kapasitas channel untuk menetapkan/menentukan koneksi Must have intelligence to work out routing
Set up (connection) memerlukan banyak waktu Once connected, transfer is transparent Dikembangkan Untuk lalu lintas suara ( telepon)
Komponen Telecomms
Subscriber - Alat yang berkait dengan jaringan Subscriber line
Local Loop Subscriber loop Connection to network Few km up to few tens of km
Switching centers End office - supports subscribers Cabang antara exchanges Multiplexed
Exchange
Trunks
Blocking or Non-blocking
Blocking
Sebuah jaringan tidak dapat terkoneksi dengan stasiun karena semua jalur telah digunakan Sebuah jaringan yang ter blocking mengizinkan hal ini Digunakan dalam sistem suara
Panggilan berdurasi pendek
Non-blocking
Mengizinkan semua stasiun untuk terhubung (berpasangan) sekaligus Digunakan untuk koneksi data
Non-blocking
Multistage Switch
Mengurangi jumlah dari crosspoints Lebih dari satu alur yang melalui jaringan (network)
Meningkatkan keandalan
Target menerima panggilan melalui receiver Switch menghentikan sinyal dering dan nada dering Switch membangun koneksi Koneksi diputus ketika subsriber sumber ditutup
Dalam jaringan
Management dari panggilan subscriber dan jaringan ore complex
Inband
Tidak memerlukan fasilitas transmisi tambahan Menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal suara Dapat pergi kemana saja seperti sinyal suara Tidak mungkin men-set up panggilan pada jalur suara yang salah Sinyal suara tidak menggunakan semua bandwidth 4kHz Narrow signal band dalam 4kHz digunakan untuk kontrol Dapat atau tidaknya dikirim tergantung pada adanya sinyal suara Membutuhkan extra electronics Laju sinyal yang lebih rendah (narrow bandwidth)
Out of band
channel signaling
Sinyal kontrol membawa beberapa jalur yang bersifat bebas pada saluran suara Satu kontrol saluran sinyal dapat membawa sal;uran sinyal untuk pada saluran subscriber Common control channel for these subscriber lines Mode Associated
Common channel menutup tracks interswitch trunks
Mode Disassociated
Nodes tambahan (signal transfer points) Lebih efektif pada dua jaringan yang terpisah
messages
Control plane
Bertanggungjawab dalam membuat dan memanajemen koneksi
Information plane
Setelah sebuah koneksi ter-set up, info ditransfer ke dalam information plane
Transfer Points
Network performance
Jumlah dari SPs Signaling delays
Softswitch Architecture
Tujuan utama computer running software untuk menjadikannya sebuah smart phone switch Biaya yang lebih rendah Fungsi yang lebih besar
Packetizing of digitized voice data Dapat mengirimkan suara melalui IP (VoIP)
Separate call processing from hardware function of switch Physical switching done by media gateway Call processing done by media gateway controller
Softswitch
Basic Operation
Data ditransmisikan dalam paket-paket kecil
Biasanya 1000 octets Pesan yang panjang dibagi menjadi rangkaian paketpaket Setiap paket berisi sebuah bagian dari user data ditambah dengan beberapa info kontrol
Info kontrol
Routing (addressing) info
Paket diterima, disimpan secara ringkas (buffered) dan dilanjutkan ke node selanjutnya
Store and forward
Use of Packets
Keuntungan
Effisiensi Line
Satu node ke node penghubungnya dapat berbagi berbagai macam paket setiap waktu Paket diurutkan dan dikirimkan secepat mungkin
Teknik Switching
Stasiun memecah pesan panjang menjadi paket-paket Pengiriman Packet satu kali pada satu waktu ke jaringan Packet di-handle dalam dua cara
Datagram Virtual circuit
Datagram
Setiap paket diperlakukan secara independent Packet dapat mengambil setiap rute praktis Packet mungkin datang tidak sesuai urutan Packet mungkin dapat menghilang Tergantung pada receiver untuk mengurutkan paket dan mengembalikan paket yang hilang
Datagram Diagram
Virtual Circuit
Membangun perencanaan rute sebelum mengirimkan paket Panggilan permintaan dan panggilan penerimaan paket membangun koneksi (handshake) Masing-masing paket terdiri dari sebuah pengenal virtual circuit bukan sebuah alamat tujuan Tidak ada keputusan routing yang diperlukan untuk setiap paket Mengosongkan permintaan untuk menggagalkan circuit Bukan sebuah jalur yang bersifat dedicated
Kurang reliable
Hilangnya sebuah node menyebabkan hilangnya seluruh circuit yang melaluinya
Datagram
Tidak memrlukan fase call setup
Lebih baik jika paketnya sedikit
Lebih flexible
Routing dapat digunakan untuk menghindari tabrakan dalam jaringan
Ukuran paket
Event Timing
X.25
1976 Interface antara host dan packet switched network Hampir bersifat universal pada packet switched networks dan packet switching dalam ISDN Terdiri dari tiga layer
Physical Link Packet
X.25 - Physical
Interface antara stasiun yang terhubung dan link ke node Data terminal equipment DTE (user equipment) Data circuit terminating equipment DCE (node) Menggunakan -physical layer specification X.21 Reliable transfer across physical link Sequence of frames
X.25 - Link
Link Access Protocol Balanced (LAPB)
Subset dari HDLC Lihat bab 7
X.25 - Packet
Virtual sirkuit Eksternal Logical connections (virtual circuits) antara subscribers
Biasanya one to one relationship antara eksternal dan internal virtual circuits Dapat menyediakan X.25 dengan datagram style network External virtual circuits memerlukan saluran logical
(logical channel)
X.25 Levels
Data user lewat sampai X.25 level 3 X.25 menambahkan informasi kontrol
Header Penjaelasan virtual circuit menyediakan sequence numbers untukaliran dan kontrol error
Paket X.25 diturunkan ke LAPB entity LAPB menambahkan informasi kontrol yang lebih banyak
Frame Relay
Di disain lebih effisien dari pada X.25 Dikembangkan sebelum ATM Installed base yang lebih besar dari pada ATM ATM sekarang dikembangkan kearah jaringan berkecapatan tinggi
Tidak ada error hop by hop atau flow control End to end flow dan error control (jika digunakan) dilakukan pada layer yang lebih tinggi Satu frame data user dikirimkan dari sumber ke tujuan dan ACK (dari layer yang lebih tinggi) dikirimkan kembali
Arsitekture Protocol
Control Plane
Antara subscriber dan jaringan Menggunakan saluran logikal yang terpisah
Mirip dengan common channel signaling untuk circuit switching services
User Plane
End to end functionality Pengiriman info antar user LAPF (Link Access Procedure for Frame Mode Bearer Services) Q.922
Frame delimiting, alignment dan transparency Frame mux dan demux menggunakan addressing field Memastikan frame adalah sebuah angka integral octets (zero bit insertion/extraction) Memastikan frame tidak terlalu panjang atau pendek Deteksi pada error transmisi Fungsi kontrol congestion
Informasi tambahan
Stallings bab 10 ITU-T web site Telephone company web sites (not much technical info - mostly marketing) X.25 info from ITU-T web site Frame Relay forum
Arsitekture Protocol
Persamaan antara ATM dan paket switching
Pengiriman data berbentuk discrete chunks Berbagai koneksi logikal melalui satu interface fisik
Dalam aliran ATM disetiap koneksi logikalnya berupa paket yang memiliki ukuran tetap yang disebut cells Minimal error dan flow control
Mengurangi overhead
Control plane
Panggilan dan kontol koneksi
Management plane
Plane management
Seluruh fungsi sistem
Layer management
Resources dan parameters in protocol entities
Karakteristik VP/VC
Kualitas dari service Switched dan semi-permanent channel connections Integritas call sequence Negosiasi parameter lalu lintas dan usage monitoring Hanya VPC
Pengenalan Virtual channel dilarang dalam VPC
Format Header
Generic flow control
Hanya terdapay pada user ampai interface jaringan Controls flow hanya ada pada point ini
Adalah setiap koneksi walaupun merupakan subject to flow control atau tidak Subject to flow control
Mungkin satu grup (A) default Mungkin dua grup (A and B)
Jika TRANSMIT=1 cell pada koneksi yang tidak terkontrol mungkin dapat terkirim kapan saja Jika TRANSMIT=0 tidak ada sell yang dikirim (pada koneksi yang terkontrol maupun tidak) Jika diterima HALT , TRANSMIT set pada 0 and tetp bernilai 0 sampai NO_HALT
Non-real time
Non-real time variable bit rate (nrt-VBR) Available bit rate (ABR) Unspecified bit rate (UBR) Guaranteed frame rate (GFR)
CBR
Data rate berukuran tetap secara terus menerus continuously available Tight upper bound on delay Uncompressed audio dan video
Video conferencing(percakapan melalui video) Interactive audio A/V distribution and retrieval
rt-VBR
Aplikasi yang sensitif terhadap waktu
Sangat tergantung pada delay dan variasi delay
Sebuah aplikasi rt-VBR memiliki rate memiliki rate yang berfariasi setiap waktu Contoh video yang dikomprese.g. compressed video
Memiliki frame gambar yang berfariasi ukurannya Aslinya (tidak dikompres) memiliki frame rate tetap Begitu pula pada data rate
nrt-VBR
Mungkin dapat memberikan karakteristik traffic flow yang diharapkan Memperbaiki QoS dalam loss dan delay End system specifies:
Peak cell rate Sustainable or average rate Measure of how bursty traffic is
UBR
Dapat mempunyai kapasitas yang lebih besar dari pada yang digunakan oleh CBR dan VBR traffic
Tidak semua resources dedicated Bursty nature of VBR
Untuk aplikasi yang dapat mentolerir cell loss atau variable delays
Contoh: TCP based traffic
ABR
Aplikasi menjelaskan peak cell rate (PCR) dan minimum cell rate (MCR) Resources dialokasikan paling tidak untuk MCR Kapasitas sisa dibgikan pada semua ARB sources Contoh: interkoneksi LAN
IP
Map IP packets kedalam ATM cells Fragment IP packets Menggunakan LAPF pada ATM untuk menyimpan semua infrastruktur IP
Emulasi LAN
Protokol AAL
Convergence sublayer (CS)
Mendukung untuk aplikasiyang spesifik user AAL dimasukkan SAP
Empat tipe
Tipe Tipe Tipe Tipe 1 2 3/4 5
Protokol AAL
AAL Tipe 1
CBR source SAR packs dan unpacks bits Setipap blok mempunyai nomor yang urut
AAL Tipe 2
VBR Aplikasi Analog
AAL Tipe 5
Transport ter-Streamlined untuk koneksi berorientasi pada protol yang lebih tinggi
CPCS PDUs
Informasi tambahan
Stallings bab 11 ATM Forum Web site
Membuat banyak koneksi membutuhkan jalur menuju lebih dari satu switch Perlu untuk menemukan sebuah rute (route) Efficiency Resilience Switch telepon umum mempunya struktur pohon Roting static menggunakan pendekatan yang sama pada semua waktu Dynamic routing mengizinkan perubahan dalam routing,tergantung pada lalu lintas Menggunakan sebuah peer structure untuk node
Alternate Routing
Rute yang memungkinkan antara end offices yang ditentukan Membantu switch dalam memilih rute yang cocok Route yang dicatat berdasar preference order Perbedaan pengesetan dari rute (route) mungkin digunakan/dipakai pada waktu yang berbeda
Complex, aspek yang penting pada packet switched networks Karakteristik yang dibutuhkan
Kriteria Performance
Digunakan untuk seleksi dari route Minimum hop Harga paling murah
Waktu
Tempat
Dipusatkan Sumber
Keputusan dari routing biasanya berdasar pada pengetahuan/kapandaian dari jaringan (tidak selalu) Distributed routing
Central routing
Nodes menggunakan lokal knowledge Dapat mengumpulkan info dari node yang berdekatan Dapat mengumpulkan info dari semua node pada sebuah potential route Mengumpulkan info dari semua node Ketika info jaringan yang disimpan node di-update Fixed tidak pernah di-update Adaptive update yang rutin
Update timing
Strategi Routing
Fixed Routing
Satu rute permanen untuk setiap pasangan sumber sampai tujuan Menentukan route menggunakan algoritma biaya termurah (appendix 10A) Route fixed, sedikitnya sampai suatu perubahan di (dalam) topologi jaringan
Flooding
Tidak ada info jaringan yang dibutuhkan Paket dikirimkan oleh node ke setiap client yang lain
(neighbor)
Paket yang datang dikirim kembali pada setiap link selain jalur pengirim Secepatnya sejumlah salinan akan tiba di tujuan Masing-masing paket telah dinomori secara uniq, jadi salinannya dapat dibuang/diputus Node dapat mengingat paket yang dikirimkan untuk menjaga agar paket tersebut tidak keluar dari jaringan Dapat memasukkan sebuah hop count kedalam paket
Contoh Flooding
Properties of Flooding
Sangat sempurna
Sedikitnya satu paket akan dapat diambil hop count route terkecil
Random Routing
Node memilih satu jalur outgoing untuk pengiriman ulang paket yang datang Seleksi dapat diacak atau round robin Dapat memilih jalur outgoing berdasar pada perhitungan probabilitas Tidak ada info jaringan yang diperlukan Rute biasanya bukan least cost atau minimum hop
Adaptive Routing
Digunakan oleh hampir seluruh jaringan paket switching Keputusan routing berubah ketika kondisi pada jaringan berubah
Membutuhkan informasi tentang jarinan Keputusan lebih kompleks Tradeoff antara kualitas informasi jaringan dan overhead Reaksi yang terlalu cepat dapat menyebabkan osilasi Terlalu lambat menjadi relevant
Performance lebih baik Aid congestion control (Lihat bab 13) Sistem yang kompleks
Klasifikasi
Local (isolated)
Route menuju outgoing link dengan antrian terpendek Dapat meliputi penyimpangan untuk masingmasing tujuan
Jarang digunakan jangan memakai info mudah yang tersedia
Distributed adaptive Estimasi delay sebagai standart performance Algoritma Bellman-Ford (appendix 10a) Node mengubah delay vector dengan neighbors Update routing table berdasar pada info yang datang Tidak mempertimbangkan kecepatan jalur, hanya panjang antrian Panjang antrian bukan sbuah ukuran yang bagus dari delay Respond lambat untuk congestion
Penggunaan delay sebagai standart performance Delay dapat diukur secara langsung Menggunakan algoritma Dijkstra(appendix 10a) Good under light dan medium loads Jika terjadi heavy loads, terjadi sedikit hubungan antara reported delay dan hal-hal sebelumnya
Generasi ketiga
1987 Biaya perhitungan link dirubah Ukuran rata-rata delay tidak lebih dari 10 detik Normalnya berbasis pada current value dan previous results
Jaringan yang diberikan oleh node-node dikoneksikan oleh bidirectional links Masing-masing link mempunyai kelemahan di setiap tujuan Menetapkan kerugian dari jalurantara dua node node seprti jumlah kerugian dari links traversed Untuk masing-masing pasangan dari node, menemukan sebuah jalur dengan kelemahan terkecil Kelemahan Link dalam tujuan yang berbeda mungkin dapat berbeda
Dapat meminimalisasi hop dengan masing-masing link cost 1 Dapat mempunyai link value yang berbanding terbalik terhadap kapasitas
Menemukan jalur terpendek dari sumber node yang diberikan ke semua node yang lain, Find shortest paths from given source node to all other nodes, dengn mengembangkan jalur yang dibutuhkan dari penambahan panjang jalur N = set of nodes dalam jaringan s = sumber node T = set of node yang paling jauh berdasarkan algoritma w(i, j) = beban link dari node i ke node j w(i, i) = 0 w(i, j) = jika dua node tidak terhubung secara langsung w(i, j) 0 jika dua node terhubung secara langsung L(n) = biaya dari least-cost path dari node s dsampai node n yang diketahui Pada akhirnya, L(n) adalah biaya dari least-cost path dari s ke n
Step 1 [inisialisasi]
T = {s} Set of nodes so far incorporated consists of only source node L(n) = w(s, n) for n s Biaya awal jalur dari node yang bertetangga adalah biaya link
menemukan neighboring node tidak dalam T dengan least-cost path from s Menggabungkan node kedalam T Juga menggabungkan sisi yang bertabrakan pada node tersebut dan sebuah node di T yang memuliki kontribusi dalam path
L(n) = min[L(n), L(x) + w(x, n)] for all n T Jika nilainya minimum,jalur dari s ke n adalah jalur dari s ke x concatenated dengan edge dari x ke n
Pada akhirnya, niali L(x) yang berasosiasi dengan setiap node x adalah biaya (panjang) dari least-cost path dari s ke x. Tambahan, T menjelaskan least-cost path dari s ke setiap node lainnya Satu iterasi dari langkah 2 dan 3 menambahkan sebuah node baru pada T Menjelaskan least cost path dari s ke node tersebut
1 2
3 4
{1} {1,4}
{1, 2, 4} {1, 2, 4, 5} {1, 2, 3, 4, 5}
2 2
2 2
12 12
12 12
5 4
4 3
1-3 1-4-3
1-4-3 1-4-5 3 1-4-5 3
1 1
1 1
14 14
14 14
2
2 2
4 1-4-56
1-45
1-45 1-45
12
14
1-45
1-4-56
Menemukan jalur terpendekdari subject node yang diberikan ke constraint that paths contain at most one link Menemukan jalur terpendek dengan keterbatasan dari jalur dari dua link Dan seterusnya s = source node w(i, j) = beban link dari node i ke node j
w(i, i) = 0 w(i, j) = Jika dua node tidak terhubung secara langsung w(i, j) 0 Jika dua node terhubung secara langsung
h = jumlah maksimum dari links dalam jalur pada current stage dari algoritma Lh(n) = biaya dari least-cost path dari s ke n dengan catatan dibawah h links
Step 1 [Inisialisasi]
Menghubungkan n dengan predecessor node j yang menghasilkan minimum Mengeliminasi koneksi yang lain pada n dengan predecessor node yang berbeda yang terbentuk pada iterasi sebelumnya Jalur dari s ke n berakhir dengan link dari j ke n
Pada masing-masing iterasi dari step 2 dengan h=K dan untuk masing-masing tujuan node n, algoritma mengkompare jalur dari s ke n dengan panjang K=1 dengan jalur dari iteresi sebelumnya Jika jalur sebelumnya terpendek maka ditahan Sebaliknya jalur baru ditetapkan
0 1 2 2 2
3 2 4 2
1-2 5 1-2 4
1-2 3 1-2 3
1-3 1-4-3 1 1
1-4 1-4 2
1-4 2 1-4 2
1-4- 10 5
1-4- 4 5 1-4- 4 5
1-3-6
1-4-5-6 1-4-5-6
1-4-5- 1 3 1-4-5- 1 3
Comparison
Penyeleseian dari dua persetujuan algoritma Information gathered Bellman-Ford Perhitungan untuk node n involves knowledge of link cost ke semua neighboring nodes plus total cost ke masing-masing neighbor dari s Masing-masing node dapat dirawat set of costs dan jalur untuk setiap node yang lain Dapat mengubah informasi dengan direct neighbors dapatan update costs dan pathsberdasar pada informasi dari neighbors dan knowledge of link costs Dijkstra Masing-masing node memerlukan topologi yang lengkap Perlu diketahui link costs dari semua links dalam jaringan Harus merubah informasi dengan semua node yang lain
Evaluasi
Tergantung pada processing time dari algoritma Tergantung pada jumlah dari informasi yang dibutuhkan dari node yang lain Implementation specific Keduanya bertemu dibawah topologi static dan costs Bertmu pada solusi yang sama Jika link costs berubah, algoritma akan mencoba untuk mengecek kembali Jika link costs tergantung pada lalu lintas, dimana tergantung pada rute yang dipilih, kemudian diumpan balikkan Mungkin hasilnya tidak stabil
Referensi
congestion terjadi manakala paket-paket yang dipancarkan lewat jaringan mendekati paket yang menangani kapasitas jaringan Terjadi ketika sejumlah paket yang ditransmisikan buntu congestion control mengarahkan/memelihara paket di bawah level di mana bekerja secara dramatis jaringan data adalah jaringan antri Biasanya 80% pemanfaatan kritis Antrian terbatas yang berarti data mungkin hilang
Efek Congestion
Tibanya paket disimpan pada buffer masukan terbentuk routing Paket bergerak ke buffer keluaran paket paket antri untuk dipancarkan keluar.
time division multiplexing statistik
Jika paket paket tiba untuk dirutekan, atau untuk;menjadi keluaran, bufffer akan mengisi Mampu membuang paket Mampu menggunakan kontrol arus Mampu menyebarkan congestion melalui jaringan
Kemampuan Praktis
idealnya mengasumsikan buffer tanpa batas dan tidak ada ongkos exploitasi buffer terbatas Biaya terjadi dalam pertukaran pesan kendali congestion
Backpressure
Jika node menjadi terlampau banyak itu dapat melambatkan atau menghentikan arus paket dari node lain dapat berarti bahwa node lain harus menerapkan kendali pada tarip paket yang datang/yang berikutnya Menyebarkan kembali ke sumber Mampu membatasi ke koneksi logis yang membangitkan kebanyakan lalu lintas Digunakan di koneksi yang mengorientasikan itu dapat meloncati kendali congestion ( e.g. X.25) Tidak digunakan di ATM maupun pembingkai penyiaran ulang Hanya baru-baru ini mengembang;kan untuk IP
Paket
kendali Paket Menghasilkan congestion node terlampau banyak dikirim kepada node sumber e.g. ICMP sumber memuaskan
Dari tujuan atau penerus Sumber memotong belakang sampai tidak ada lagi pesan Meminta setiap paket yang dibuang, atau mengantisipasi
forwards Penghindaran congestion dalam arah yang sama sebagai paket diperlukan
Dasar kredit
Menandai adanya paket-paket sumber yang mungkin dikirim common untuk mengendalikan aliran dari ujung ke ujung
Pengaturan Traffic
Kewajaran quality of service Ingin perawatan berbeda untuk koneksi yang berbeda Reservasi e.g. ATM Kontrak lalu lintas antara jaringan dan pemakai
Menciptakan lalu lintas tambahan minimal Mendistribusikan sumber daya secara wajar Membatasi penyebaran congestion Beroperasi secara efektif dengan mengabaikan arus lalu lintas Dampak minimum pada sistem yang lain Memperkecil perbedaan dalam QoS
Teknik
Strategi barang buangan Penghindaran congestion Pensinyalan secara eksplisit Perbaikan congestion Mekanisme pensinyalan implisit
Tidak ada penghargaan untuk pengekangan maka sistem transmisi akhir mungkin Committed information rate( CIR)
Data lebih dibuang Tidak dijamin Mengumpulkan CIR mestinya tidak dapat melebihi tingkat tarip data phisik
Pensinyalan Explisit
Sistem akhir jaringan siaga menumbuhkan congestion Pemberitahuan Backward explicit congestion pemberitahuan Forward explicit congestion Membingkai handler memonitor antrian nya Memberitahu beberapa atau semua koneksi logical Tanggapan pemakai
Mengurangi tingkat tarip
Pola jalur berbeda Jasa jaringan berbeda switching dan transmisi kecepatan tinggi meningkatkan votality
Efek Latency/Speed
ATM 150Mbps ~ 2.8x10-6 detik untuk memasukkan sel tunggal Waktu untuk menyilang jaringan tergantung pada delay propagasi, delay switching Mengasumsikan penyaluran pada dua pertiga kelajuan cahaya Jika tujuan dan sumber pada sisi berlawanan AS, waktu perkembangbiakan~ 48x10-3detik Memberi kendali congestion tersembunyi/terkandung, pada saat itu pemberitahuan sel yang diteteskan telah mencapai sumber, 7.2x106 bit telah dipancarkan Maka, ini bukan suatu strategi yang baik untuk ATM
ATM
Kurang dari frame relay ATM protokol merancang untuk memperkecil proses biaya pada switch ATM switches mempunyai throughput sangat tinggi Hanya noticeable delaysyang berasal dari congestion Tdak dapat menerima beban yang menyebabkan congestion
Menentukan apakah pemberian koneksi baru dapat diakomodasikan Setuju parameter performance dengan langganan
Membentuk Jalur
Melicinkan aliran jalur dan mengurangi sel yang perdu Token bucket
Bingkai yang dijamin menilai sesederhana UBR dari sudut pandang sistem akhir Menempatkan kebutuhan pada unsur-unsur jaringan ATM Mengakhiri sistem pengerjaan tanpa menjaga ketertiban atau membentuk jalur memancarkan pada garis tingkat ATM adaptor Tidak ada jaminan penyerahan
Lapisan yang lebih tinggi ( e.g. TCP) harus melakukan kendali congestion
Pengenalan Bingkai
GFR mengenali bingkai seperti halnya sel Ketika terlampau banyak, jaringan membuang bingkai utuh dibanding sel yang individu Semua sel dari suatu bingkai mempunyai pengaturan CLP bit yang sama CLP=1 AAL5 frames adalah prioritas yang lebih rendah
Upaya Terbaik
Mungkin dilaksanakan oleh sumber atau jaringan Jaringan mungkin membuang CLP=1 sel
Menjaga Ketertiban
Manajemen buffer
Perawatan sel buffer congestion ditandai oleh pemilikan buffer yang tinggi Membuang sel yang berlabel
Termasuk yang telah di buffer untuk membuat ruang
Untuk adilnya, di buffer per VC Sel discard didasarkan pada ambang pintu queue-specific
Menggunakan kekuatan yang lebih rendah, cakupan lebih pendek, lebih banyak pemancar
Bentuk Sel
Bujur Sangkar
Jarak d sel mempunyai empat tetangga pada jarak d dan empat pada jarak akar2 d lebih baik Jika semua antena yang bersebelahan sama jauh
Memilih sederhana dan menswitch antena baru
Sudut Enam
Menyediakan antena yang sama jauh Radius menggambarkan sebagai radius circum-circle
Jarak dari pusat ke puncak panjang sisnya sama
Jarak tengah radius sel R adalah akar 3 R Tidak selalu sudut enam
Pembatasan Secara petabumi Kondisi-Kondisi propagasi sinyal lokal Penempatan antena
Geometri Selular
Frekuensi Reuse
Kekuatan kontrol dasar transceiver
Mengijinkan komunikasi di dalam sel frekwensi yang diberi Membatasi kekuatan sel yang bersebelahan Mengijinkan re-use frekwensi di sel yang dekat Menggunakan frekwensi sama untuk berbagai percakapan 10 50 frekwensi tiap sel Semua N sel menggunakan frekwensi yang sama K total frekwensi digunakan di dalam sistem Masing-masing sel mempunyai K/N frekwensi Mengedepankan Layanan Telepon selular ( AMPS) K=395, N=7 yang memberi 57 frekwensi stiap sel diatas rata-rata
E.G.
D= jarak tengah sel minimum yang menggunakan band frekwensi sama (disebut cochannels) R= radius dari suatu sel d= jarak tengah sel yang bersebelahan ( d= R) N= jumlah sel di dalam pola ulangan
faktor Reuse Masing-Masing sel dalam pola menggunakan band frekwensi yang unik
Kemungkinan nilai-Nilai N adalah 1, 3, 4, 7, 9, 12, 13, 16, 19, 21, D/R=akar 3N D/D=akar N
Sel splitting
Distribusi Non-Uniform jalur dan topografi Sel lebih kecil didalam area penggunaan yang tinggi
Sel asli 6.5 13 km 1.5 km membatasi secara umum Lebih banyak frekuensi handoff Lebih banyak base station
Sel Splitting
Antena Terarah
Microcells
Antena-antena bergerak dari bukit dan bangunan besar ke sisi bangunan kecil dan sisi bangunan besar
Bahkan tiang lampu di jalan
Membentuk microcells Kekuatan yang dikurangi Baik untuk jalan kota, sepanjang jalan dan di dalam bangunan besar
MTSO:
Menghubungkan panggilan antar dan dari unit ke jaringan telekomunikasi Menugaskanh saluran suara Melaksanakan handoffs Memonitor panggilan penagihan
Otomatis
Kanal
Kanal Kontrol
Pengaturan dan pemeliharaan panggilan Menetapkan hubungan antara unit gerak derngan BS paling dekat
Initialisasi unit gerak Meneliti dan memilih saluran kendali yang disediakan paling kuat Secara otomatis memilih BS antena sel
Pada umumnya tetapi tidak selalu paling dekat ( keganjilan perkembangbiakan)
Handshake untuk mengidentifikasi pemakai dan penempatan daftar Meneliti ulang untuk memungkinkan pergerakan
Perubahan sel
Monitor unit gerak untuk halaman ( lihatlah di bawah) Mobile originated call
Memeriksa saluran disediakan gratis
Memonitor pemain ( dari BS) dan menantikan kosong
Ongoing call
Voice/Data ditukar sampai BSS masing-masing dan MTSO
Handoff
Unit gerak pindah dari cakupan sel ke dalam cakupan sel yang lain Kanal traffic mengubah ke BS yang baru
memberi pelayanan ke pemakai tanpa gangguan
Langkahlangkah Panggilan
Fungsi lain
Menghalangi Panggilan
Selama langkah panggilan mobile-initiated,jika semua jalur sibuk, gerak lagi Setelah nomor gagal, nada sibuk dikembali[kan
Penghentian Panggilan
Pemakai menggantung/kan atas MTSO di/memberi tahu Saluran lalu lintas pada dua BSS di/melepaskan BS tidak bisa memelihara kekuatan isyarat diperlukan Lalu lintas drop dan MTSO yang diberitahu
Drop Panggilan
Memudar
Sekalipun kekuatan isyarat dalam cakupan yang efektif, propagasi isyarat mengganggu isyarat
Faktor-faktor Desain
Efek perkembangbiakan
Dinamis Susah untuk meramalkan
Tingkatan kekuatan transmit maksimum pada BS dan unit Tingginya antena unit Tersedia tingginya antena BS Faktor ini menentukan ukuran dari sel yang individu Didasarkan data [yang] empiris Menerapkan model untuk memberi lingkungan petunjuk ukuran sel E.G. model oleh Okumura et al yang disuling oleh Hata
Analisa yang terperinci area Tokyo Informasi kerugian alur yang diproduksi untuk suatu lingkungan yang berkenaan dengan kota Model Hata's adalah suatu perumusan yang empiris
Mempertimbangkan variasi kondisi dan lingkungan
Fading
Variasi waktu dari isyarat yang diterima Disebabkan oleh perubahan di dalam transmisi path(s) E.G. kondisi-kondisi angkasa ( hujan) Bergeraknya (unit) antena
Propagasi Multipath
Refleksi
Permukaan sanak keluarga besar ke panjang gelombang isyarat Mempunyai pergeseran fasa dari aslinya Batalkan aslinaya atau meningkatkannya
Difraksi
Tepi badan yang tak dapat tembus adalah sanak keluarga besar ke panjang gelombang Dapat menerima isyarat sekalipun tidak ada garis arah ( LOS) ke pemancar
Scattering
Ukuran hambatan dalam panjang gelombang
Penerang menempatkan/mengeposkan dll.
Jika tidak (ada) LOS, menyebar dan diffraksi adalah alat-alat resepsi yang utama
Tipe-tipe Fading
Fast Fading
Perubahan kekuatan lebih cepat di atas jarak separuh panjang gelombang
900MHz panjang gelombang adalah 0.33m 20-30dB
Slow Fading
Perubahan lebih lambat dalam kaitan dengan bangunan yang tingginya berbeda, gap di dalam bangunan dll. Di atas jarak lebih panjang dibanding faast fading
Flat fading
Nonselective Mempengaruhi semua frekwensi dalam proporsi sama
Selektif Fading
Komponen frekwensi berbeda berpengaruh dengan cara yang berbeda
bisa diterapkan Di dalam aplikasi transmisi digital Secara Khas, perbandingan total bit mengirim kepada bit data antara 2 dan 3 Ongkos Exploitasi besar
kapasitas One-Half atau sepertiga Mencerminkan kesukaran atau lingkungan tanpa kabel
Adaptive equalization
Transmisi yang diberlakukan bagi pembawa analog atau informasi digital pertempuran Interferensi Intersymbol yang digunakan Pengumpulan energi lambang dibubarkan kembali bersamasama ke dalam interval waktu asli nya Teknik memasukkan yang disebut lumped analog sirkit dan isyarat digital canggih yang memproses algoritma
Lebih dari biasanya, keaneka ragaman mengacu pada keaneka ragaman waktu atau frekwensi
Operasi
Telepon AMPS-capable mempunyai modul tugas klasifikasi ( NAM) di memori read-only
NAM berisi jumlah telepon
Ditugaskan oleh penyedia layanan
Kapan telepon dipasang, memancarkan nomor telepon dan nomor urut ke MTSO ( Gambar 14.5) MTSO mempunyai database unit yang dicuri untuk dilaporkan
Menggunakan nomor urut untuk mengunci hingga orang tak dapa mencuri unit
MTSO menggunakan nomor telepon untuk penagihan Jika telepon digunakan di (dalam) kota [yang] remote, [jasa;layanan] masih ditagihkan ke penyedia [jasa;layanan] [yang] lokal pemakai
Urutan Panggilan
1. Mula-mula pelanggan menyetem dalam jumlah dan tekan mengirimkan 2. MTSO mengesahkan nomor telepon dan pemakai cek yang diberi hak untuk menempatkan panggilan
Beberapa penyedia layanan memerlukan suatu PIN ke pencurian konter
3. MTSO mengeluarkan pesan ke telepon pemakai yang menandakan jalur siap digunakan 4. MTSO mengirimkan bunyi isyarat untuk menghubungi penerima
Semua operasi, 2 melalui/sampai 4, terjadi di dalam 10 s dalam memulai panggilan
5. Ketika penerima menjawab, MTSO menetapkan sirkit dan informasi penagihan ketika salah satu menggantun, MTSO melepaskan sirkit, saluran radio gratis, dan menyudahi informasi penagihan
Kualitas Sinyal bagus Kapasitas data] lebih besar Mendukung data digital Kanal traffic digital
Lalu Lintas pemakai ( data atau digitized suara) dikonversi ke analog untuk transmisi
Encryption
sederhana Ke encrypt jalur digital
Kanal akses Kanal dengan dinamis digunakan via Time divisi berbagai akses ( TDMA) atau divisi kode berbagai akses ( CDMA)
perlawanan Multipath
DSSS memperdaya multipath yang memudar dengan keaneka ragaman frekwensi Juga memotong kode yang digunakan hanya memperlihatkan korelasi salib rendah dan autocorrelation rendah Versi isyarat delay lebih dari satu memotong interval tidak bertentangan dengan syarat dominan banyak
Keleluasaan Pribadi
Dari spektrum yang tersebar ( lihat bab 9)
Penurunan(Pangkat,Derajad) yang lemah Dengan FDMA atau TDMA, menetapkan jumlah para pemakai yang dapat mengakses sistem secara serempak
Dengan CDMA,ketika para pemakai mengakses sistem secara serempak, menyiarkanlah tingkatan dan karenanya kesalahan menilai peningkatan Secara berangsur-angsur sistem menurunkan pangkat
Jauh-dekat masalah
Isyarat semakin dekat ke penerima diterima dengan lebih sedikit pelaifan dibanding isyarat yang lebih jauh pergi Dengan ketiadaan [orthogonalas yang lengkap, transmisi dari unit lebih sukar untuk dipulihkan
Penerima RAKE
Jika berbagai versi isyarat tiba lebih dari satu memotong interval terpisah, penerima dapat memulihkan isyarat dengan menghubungkan urutan chip dengan isyarat yang datang/yang berikutnya Isyarat sisa[nya] memperlakukan sebagai suara gaduh Capaian lebih baik jika penerima mencoba untuk memulihkan isyarat dari berbagai lur dan berkombinasi dengan keterlambatan pantas Isyarat biner asli tersebar oleh XOR dengan kode yang memotong Menyebar urutan yang diatur untuk transmisi di saluran tanpa kabel efek Multipath menghasilkan berbagai salinan isyarat
Masing-Masing dengan suatu sejumlah waktu berbeda menunda (? 1, ? 2, dll.) Masing-Masing dengan suatu faktor pelemahan berbeda ( a1, a2, dll.) penerima Demodulates mengkombinasikan isyarat Demodulated memotong arus yang yang diberi makan ke dalam berbagai correlators, masing-masing tertunda oleh jumlah berbeda Isyarat yang dikombinasikan menggunakan faktor yang diperkirakan dari saluran
IS-95
generasi ke dua rencana CDMA Terutama menyebar di Amerika Utara Struktur trnsmisi berbeda pada link pemain depan dan pembalik
suara Lalu lintas disandikan pada 8550 bps Bit tambahan untuk pendeteksian kesalahan
Nilai sekarang 9600 bps
Kapasitas penuh tidak menggunakan manakala pemakai tidak mengatakan Menenangan data periode menempatkan . ke klas khusus rendah seperti 1200 bps 2400 bps menilai digunakan untuk memancarkan penumpang sementara di dalam latar belakang menyiarkan 4800 bps menilai untuk mencampur digitized data pemberian isyarat dan pidato/suara Data dipancarkan dalam 20 m Majulah koreksi kesalahan
Convolutional encoder dengan tingkat tarip Penggandaan data efektif menilai untuk 19.2 kbps Karena data yang lebih rendah menilai encoder bit keluaran ( lambang kode yang disebut replicated )untuk menghasilkan 19.2-kbps
Data yang terselip di antara halaman dalam blok untuk mengurangi efek kesalahan dengan menyebar
Scrambling
Setelah interleaver, data aduk Topeng keleluasaan pribadi Mencegah pengiriman pola yang berulang
Mengurangi kemungkinan para pemakai yang mengirimkan pada kekuatan puncak pada waktu sama
Pengendalian Daya
Langkah berikutnya memasukkan/menyisipkan kekuatan mengendalikan informasi di saluran lalu lintas
Untuk mengendalikan keluaran kekuatan antena Merampok saluran lalu lintas tingkat 800 bps dengan mencuri bit kode 800-bps saluran membawa informasi yang mengarahkan unit untuk merubah tingkatan keluaran Menggerakkan arus kendali multiplexed ke dalam 19.2 kbps
Mengganti beberapa kode menggigit, menggunakan generator kode panjang untuk menyandi bit
DSSS
Menyebar 19.2 kbps untuk 1.2288 Mbps Penggunaan satu baris Walsh acuan/matriks
yang ditugaskan Ke setasiun gesit selama [panggil/hubungi] susunan Jika 0 diperkenalkan ke XOR, 64 bit dari baris ditugaskan mengirim Jika 1 XOR diperkenalkan, bitwise baris di/mengirim
Bit akhir menilai 1.2288 Mbps Menggigit arus yang yang diatur ke pengangkut menggunakan QPSK
Data yang dipecah jadi aku dan Q ( in-phase dan kwadratur) saluran Data pada setiap saluran XORED dengan kode yang singkat unik
Pseudorandom angka-angka dari 15-bit-long bergeser daftar
Reverse Link
Sampai 94 Kanal CDMA
Masing-Masing pendudukan 1228-kHz luas bidang yang sama Mendukung sampai 32 akses menggali dan 62 saluran lalu lintas
DSSS
Merindukan kode unik ke XORED dengan keluaran randomizer 1.2288-Mbps arus data akhir yang diatur Menggunakan ORTHOGONAL QPSK rencana modulasi Berbeda dengan saluran maju yang digunakan untuk unsur penundaan di dalam modulator untuk menghasilkan orthogonalas
saluran Maju, menyebar kode orthogonal
Berasal dari Walsh acuan/matriks
Daya Penggerak
Kecenderungan ke arah telekomunikasi [yang] pribadi umum
Kemampuan orang untuk mengidentifikasi dirinya dan menggunakan manapun sistem komunikasi serentak, dalam kaitan dengan rekening/tg-jawab tunggal
GSM selular yang teleponi dengan modul identitas langganan, melangkah ke arah gol Jasa komunikasi pribadi ( PCSS) dan jaringan komunikasi pribadi ( PCNS) juga membentuk sasaran hasil untuk third-generation tanpa kabel Teknologi adalah divisi waktu penggunaan digital berbagai akses atau code-division berbagai akses Pcs handsets kekuatan yang rendah, kecil dan cahaya
IMT-2000 tutup spesifikasi satuan alat penghubung radio untuk capaian yang dioptimalkan dalam lingkungan radio yang berbeda Lima alternatif untuk memungkinkan evolusi lembut dari sistem yang berjalan Alternatif mencerminkan evolusi dari generasi kedua Dua spesifikasi tumbuh menganggur pada European Telekomunikasi Institut yang Standard ( ETSI)
Kembangkan suatu UMTS ( sistem telekomunikasi umum) sebagai 3G Europe's standard tanpa kabel Ter/Memasukkanlah dua standard
Wideband CDMA, atau W-Cdma
Secara penuh memanfaatkan CDMA teknologi Menyediakan data tinggi menilai dengan penggunaan luas bidang yang efisien
IMT-SC merancang untuk TDMA-ONLY jaringan IMT-FC dapat digunakan oleh kedua-duanya TDMA dan FDMA carriers
Untuk menyediakan beberapa 3G jasa Perkembangan Digital Mengenai Eropa Telekomunikasi Cordless ( DECT) standard
Luas Bidang
Membatasilah pemakaian saluran untuk 5 MHZ Luas bidang lebih tinggi meningkatkan kemampuan penerima untuk memecahkan multipath Tetapi tersedia spektrum terbatas dengan bersaing kebutuhan 5 MHZ batas atas layak pada kaleng apa dialokasikan untuk 3G 5 MHZ adalah enoughfordata tingkat 144 dan 384 kHz
Ketetapan berbagai fixed-data-rate saluran ke pemakai yang ditentukan Tingkat tarip data berbeda menyajikan saluran yang berbeda Lalu lintas pada masing-masing saluran logis dapat diswitch dengan bebas melalui jaringan yang ditetapkan tanpa kabel ke tujuan berbeda Dengan fleksibel mendukung berbagai aplikasi bersama dari pemakai Secara efisien menggunakan tersedia kapasitas dengan hanya menyediakan kapasitas yang diperlukan untuk masing-masing layanan yang dicapai Dengan TDMA rencana di dalam CDMA saluran [yang] tunggal
Nomor;Jumlah slot berbeda saban membingkai [yang] ditugaskan untuk tingkat tarip data [yang] berbeda Subchannels pada data ditentukan menilai dilindungi oleh koreksi kesalahan dan teknik menyisipkan antar halaman
Aplikasi LAN(1)
Komputer Pribadi LANS
Biaya yang rendah Tingkat Tarip data yang terbatas
Aplikasi LAN(2)
Jaringan Kawasan Penumpukan Barang
Memisahkan jaringan yang menangani kebutuhan gudang/penyimpanan Melepaskan tugas gudang/penyimpanan dari server yang spesifik Fasilitas gudang/penyimpanan yang bersama ke seberang jaringan kecepatan tinggi Hard-Disk, perpustakaan tape, larik antena CD yang ditingkatkan Client-Server akses gudang/penyimpanan Mengarahkan gudang/penyimpanan ke komunikasi gudang/penyimpanan untuk backup
Arsitektur LAN
Topologi Medium transmisi Tataruang Medium kendali akses
Topologi
Tree Bus
Kasus khusus Three
Satu batang, tidak ada cabang
Ring Star
Topologi LAN
Topologi Ring
Pengulang yang dihubungkan oleh penunjuk titik menghubungkan pengulangan tertutup
Menerima data pada satu mata rantai dan retransmit pada yang lain Menghubungkan searah Setasiun menyertakan ke pengulang
Data di bingkai
Edarkan dulu semua setasiun Tujuan mengenali alamat dan bingkai salinan Bingkai beredar kembali ke sumber di mana dipindahkan
Topologi Star
Masing-Masing setasiun menghubung secara langsung ke node pusat Pada umumnya via dua titik untuk menunjuk mata rantai Node pusat dapat menyiarkan Bintang phisik, bus yang logis Hanya satu setasiun dapat memancarkan serentak Node pusat dapat bertindak sebagai tombol frame
Pemilihan Topology
Keandalan Expandabilas Capaian Kebutuhan di dalam konteks:
Medium Tataruang pemasangan kabel Kendali akses
Semua susah untuk bekerja dengan topologi bintang dibandingkan dengan pasangan yang terbelit Baseband mempunyai sumbu yang sama masih menggunakan tetapi tidak sering di dalam instalasi baru
Star
Menggunakan tataruang pemasangan kabel alami di bangunan terbaik Untuk menyingkat jarak Tingkat tarip data tinggi untuk sejumlah kecil alat
Pemilihan Medium
Dibatasi oleh topologi LAN Kapasitas Keandalan Jenis data mendukung Lingkup lingkungan
Pasangan yang terbelit yang dilindungi dan baseband mempunyai sumbu yang sama
Lebih mahal dibanding UTP tetapi tingkat tarip data lebih tinggi
Arsitektur Protocol
Menurunkan model lapisan OSI IEEE 802 Phisik Kendali mata rantai logis ( LLC) Media kendali akses ( MAC)
Layanan LLC
Didasarkan HDLC Layanan yang connectionless Layanan koneksi gaya Layanan connectionless yang diakui
Protocol LLC
yang diperagakan Setelah HDLC Gaya seimbang tak serempak untuk mendukung gaya koneksi layanan LLC ( tipe 2 operasi) Informasi PDUS tak terhitung jumlahnya untuk mendukung Acknowledged layanan connectionless ( tipe 1) Terdiri dari banyak bagian menggunakan LSAPS
Pembagi
Bagaimana
Synchronous
Kapasitas spesifik mempersembahkan koneksi
Tidak Serempak
Sebagai jawaban atas permintaan
Sistem Asinkronus
Protes
Baik jika banyak setasiun mempunyai data untuk memancarkan periode yang diperluas
Reservasi
Lalu Lintas arus yang berguna
Anggapan
Bursty lalu lintas yang berguna Semua setasiun sesuai waktu Membagi Sederhana Efisien di bawah beban moderat Ditujukan untuk roboh di bawah muatan berat
Bridges
Kemampuan untuk memperluas di LAN tunggal Menyediakan interkoneksi ke LANS/WANS lain Menggunakan penerus atau Jembatan Jembatan lebih sederhana
Menghubungkan LANS yang serupa Protokol serupa untuk fiisik dan lapisan mata rantai Proses minimal
Kenapa Bridge?
Keandalan Capaian Keamanan Geografi
Fungsi Bridge
Membaca semua bingkai yang dipancarkan pada satu LAN dan menerima alamat itu untuk setasiun manapun pada LAN yang lain Menggunakan protokol MAC untuk LAN kedua, retransmit masing-masing bingkai Cara sama lainnya
Operasi Bridge
Dapat menghubungkan lebih dari dua LANS Penghubung transparan ke setasiun Tampak untuk semua setasiun pada berbagai LANS seolah-olah mereka adalah LAN tunggal
Jembatan harus memutuskan untuk forward frame Jembatan harus memutuskan LAN mana untuk forward frame Penaklukan yang terpilih untuk masing-masing sourcedestination penghembus LANS
Dilaksanakan Konfigurasinya Pada umumnya paling sedikit meloncat rute Hanya berubah manakala topologi berubah
Spanning Tree
Jembatan secara otomatis kembangkan ruting Secara otomatis membaharui jawaban Frame forwarding Pengalamatan pengulangan Resolusi
Frame forwarding
Memelihara database untuk masing-masing port
Mendaftar alamat setasiun yang yang dicapai melalui masingmasing port
Address Learning
Mampu menyampaikan database Mampu belajar Ketika bingkai tiba di pelabuhan X, telah datang format LAN yang dihubungkan dengan port X Menggunakan sumber membaharui database pelabuhan X untuk memasukkan alamat itu Pengatur waktu pada masing-masing masukan database Setiap kali bingkai tiba, alamat sumber mengecek database penyampaian
Karena grafik yang dihubungkan ada suatu pohon yang memutar yang memelihara connectivas tetapi tidak berisi pengulangan tertutup apapun Masing-Masing jembatan menugaskan identifier Pertukaran antar jembatan untuk menetapkan memutar pohon
Putaran Bridge
Hubs
Unsur tataruang bintang [yang] pusat aktip Masing-Masing setasiun yang dihubungkan ke poros/pusat kegiatan oleh dua bentuk
Pemancar dan Penerima
Poros/Pusat kegiatan bertindak sebagai suatu pengulang Ketika setasiun tunggal memancarkan, poros/pusat kegiatan mengulangi isyarat pada garis ramah untuk masing-masing setasiun Garis terdiri dari dua unshielded pasangan [yang] yang terbelit Membatasi pada sekitar 100 m
Data tinggi menilai dan kualitas transmisi lemah/miskin UTP
Secara phisik bintang, secara logika bus Transmisi dari setasiun manapun menerima secara keseluruhan setasiun lain Jika dua setasiun memancarkan pada waktu yang sama, benturan
Layout Hub
Berbagai tingkatan poros/pusat kegiatan cascaded Masing-Masing poros/pusat kegiatan punya suatu setasiun campuran dan poros/pusat kegiatan lain yang dihubungkan dari bawah Sesuai dengan praktek pemasangan kabel bangunan
Kamar kecil pemasangan kabel pada masing-masing lantai Poros/Pusat kegiatan dapat ditempatkan pada setiap orang Masing-Masing setasiun jasa poros/pusat kegiatan pada lantai nya
Bus bentuk wujud Semua setasiun membagi bersama kapasitas bus ( e.g. 10Mbps) Hanya satu setasiun memancarkan serentak Poros/Pusat kegiatan menggunakan pemasangan kawat bintang untuk menyertakan setasiun ke poros/pusat kegiatan Transmisi dari manapun setasiun yang diterima oleh poros/pusat kegiatan dan retransmitted pada semua bentuk yang ramah Hanya satu setasiun dapat memancarkan serentak Total kapasitas LAN adalah 10 Mbps Meningkatkan capaian dengan lapisan 2 tombol
Switch Layer 2
Poros/Pusat kegiatan pusat bertindak sebagai tombol Bingkai yang datang/yang berikutnya dari setasiun tertentu diswitch ke garis keluaran yang sesuai Bentuk tak terpakai dapat tombol lalu lintas lain Setasiun lebih dari satu memancarkan serentak Perkalian kapasitas LAN
Tidak ada perubahan untuk memasang alat pengkonversi BUS LAN atau poros/pusat kegiatan LAN untuk menswitch LAN Karena Ethernet LAN, masing-masing alat menggunakan protokol ETHERNET MAC Alat telah mempersembahkan kapasitas sepadan dengan LAN yang asli
Mengumpamakan tombol mempunyai kapasitas cukup untuk menyimpan Sebagai contoh jika tombol dapat menopang throughput 20 Mbps, masing-masing alat nampak untuk mempunyai kapasitas dipersembahkan untuk salah satu keluaran atau masukan 10 Mbps
Cut-Through tombol
Mengambil keuntungan dari tujuan menunjuk muncul pada permulaan bingkai Tombol mulai mengulangi bingkai ke garis keluaran secepat mengenali alamat tujuan Throughput [yang] mungkin paling tinggi Resiko dalam menyebarkan bingkai yang tidak baik Tombol yang tidak mampu untuk memeriksa CRC sebelum retransmission
Lapisan 2 tombol dapat dipandang sebagai full-duplex poros/pusat kegiatan Mampu menyertakan logika untuk berfungsi sebagai multiport jembatan Jembatan pembingkai menangani perangkat lunak Tombol melaksanakan bingkai dan pengenalan alamat di dalam perangkat keras Jembatan hanya meneliti dan ke depan satu bingkai serentak Tombol mempunyai berbagai alur data paralel
Mampu menangani berbagai bingkai serentak
Jembatan menggunakan store-and-forward operasi Tombol dapat mempunyai cut-through operasi Jembatan menderita secara komersial
Instalasi baru secara khas memasukkan lapisan 2 tombol dengan kemampuan jembatan bukannya jembatan
Solusi: memisahkan jaringan ke dalam subnetworks yang dihubungkan oleh penerus MAC menyiarkan bingkai tombol dan alat yang terbatas pada terdapat di subnetwork tunggal Penerus IP-based mempekerjakan algoritma penaklukan yang canggih
Mengijinkan penggunaan berbagai alur antar subnetworks yang berbeda
Masalah Router
Penerus melakukan semua IP-LEVEL yang memproses di (dalam) perangkat lunak
LANS Kecepatan Tinggi dan high-performance lapisan 2 pompa tombol berjuta-juta paket per detik Penerus Software-based hanya mampu menangani [yang] baik di bawah suatu juta paket per detik
Dua kategori
Paket [oleh/dengan] paket Mengalirlah didasarkan
Ribuan untuk sepuluh beribu-ribu alat Sistem desktop menghubungkan 10 Mbps untuk 100 Mbps Ke dalam lapisan tombol 2 Lan connectivas Tanpa Kabel tersedia untuk para pemakai Lapisan tombol 3 pada inti jaringan lokal Membentuk tulang punggung lokal Saling behubungan Pada 1 Gbps Menghubungkanlah ke lapisan tombol 2 pada 100 Mbps untuk 1 Gbps Server menghubungkan secara langsung ke lapisan 2 atau lapisan 3 tombol pada 1 Gbps Lower-Cost penerus software-based menyediakan WAN koneksi Melingkar di diagram mengidentifikasi LAN subnetworks yang terpisah MAC menyiarkan bingkai kepunyaan subnetwork yang terbatas
Perkenalan
Cakupan teknologi : Kecepatan dan Gigabit Ethernet Saluran Serat Kecepatan tinggi LANS tanpa kabel
Kantor LANS digunakan untuk menyediakan koneksi dasar Menghubungkan PCS dan terminal ke mainframe dan midrange sistem yang menjalankan aplikasi perusahaan Sediakan workgroup konektifitas pada tingkatan per departemen Lalu lintas pola cahaya Penekanan pada file yang dipindahkan dan pos elektronik Kecepatan dan kekuatan PCS telah bangkit Graphics-Intensive Aplikasi dan GUIS Organisasi MIS mengenali LANS sebagaisesuatu yang penting Mulai dengan client/server menghitung Sekarang arsitektur dominan dalam lingkungan bisnis Intranetworks Perpindahan yang sering dari data bervolume besar
Pemakai memerlukan sejumlah data yang sangat besar dari berbagai server pusat E.G. Warna yang diterbitkan Server berisi sepuluh gigabytes data gambar Download Bagi imaging stasiun-kerja
Gambar file data raksasa(masive) ke seberang jaringan E.G. Kelompok Pengembangan software yang menguji versi perangkat lunak baru atau desain computeraided menjalankan simulasi Permintaan Pengolahan tumbuh LANS berkembang biak pada lokasi Interkoneksi kecepatan tinggi adalah perlu
Ethernet (CSMA/CD)
Pengangkut Merasakan Berbagai Akses dengan Pendeteksian Benturan Xerox- Ethernet IEEE 802.3
Akses Acak
Perkelahian
ALOHA
Radio Paket Pada saat stasiun mempunyai bingkai,ini dikirimkan Stasiun mendengarkan ( untuk perjalanan max waktu pulang pergi)plus kenaikan kecil Jika ACK, bagus. Jika tidak, dipancarkan kembali Jika tidak ada ACK setelah transmisi diulangi, menyerah Urutan Cek Bingkai ( seperti di HDLC) Jika bingkai OK dan alamat cocok dengan penerima, mengirimkan ACK Bingkai mungkin dirusakkan oleh noise atau oleh stasiun lain memancarkan pada waktu yang sama ( benturan) Kebanyakan tumpang-tindih bingkai menyebabkan benturan Max Pemanfaatan 18%
Waktu pada slot yang seragam sama dengan waktu transmisi bingkai Memerlukan jam pusat (atau mekanisme sync yang lain) Transmisi mulai dari batas slot Bingkai yang manapun luput/kehilangan atau tumpang-tindih secara total Max Pemanfaatan 37%
CSMA
Propagasi waktu sangat sedikit dibanding waktu transmisi Semua stasiun mengetahui bahwa suatu transmisi telah dimulai hampir dengan seketika Pertama dengarkan untuk medium jelas bersih (pengangkut merasakan) Jika medium kosong, memancarkan Jika dua stasiun start pada saat yang bersamaan, terjadi benturan Nunggu waktu layak ( perjalanan pulang pergi ACK perkelahian lebih) Tidak ada ACK kemudian memancarkan kembali Max Pemanfaatan tergantung pada waktu propagasi ( panjangnya medium) dan membingkai panjangnya
Bingkai lebih panjang dan propagasi lebih pendek memberi pemanfaatan lebih baik
Nonpersistent CSMA
1.
2.
Jika medium adalah kosong, memancarkan; cara lainnya, lanjut ke 2 Jika medium sibuk, menunggu sejumlah waktu gambaran dari distribusi kemungkinan (penundaan transmisi kembali) dan ulangi 1 Keterlambatan acak mengurangi kemungkinan benturan Pertimbangkan dua stasiun menjadi siap untuk memancarkan pada waktu sama Pada saat transmisi lain sedang dalam proses
Kapasitas disia-siakan sebab medium akan tinggal kosong mengikuti akhir transmisi Sekalipun satu atau lebih stasiun yang menunggu Nonpersistent Stasiun yang segan
Jika kedua stasiun menunda waktu sama sebelum mengerjakan secara beranting, keduanya akan mencoba untuk memancarkan pada waktu sama
1-PERSISTENT CSMA
Untuk menghindari waktu saluran kosong, 1persistent protokol digunakan Stasiun yang mengharapkan untuk memancarkan mendengarkan dan mematuhi berikut: 1. Jika medium kosong, memancarkan; cara lainnya, lanjut ke langkah 2 2. Jika medium sibuk, mendengarkan sampai kosong; kemudian memancarkan dengan seketika 1-persistent stasiun egois Jika dua atau lebih setasiun yang menunggu, dapat menjamin adanya benturan Dapat disortir setelah benturan
P-persistent CSMA
Kompromi itu mencoba untuk mengurangi benturan Seperti nonpersistent Dan mengurangi waktu kosong Seperti 1-Persistent Aturan: 1. Jika medium kosong, memancarkan dengan kemungkinan p, dan menunda sekali unit dengan kemungkinan ( 1 p) Unit Waktu [yang] yang secara khas perkembangbiakan maksimum menunda 2. Jika medium sibuk, mendengarkan sampai kosong dan mengulangi langkah 1 3. Jika transmisi di/tertunda sekali unit, mengulangi langkah 1 Apa yang dimaksud dengan nilai yang efektif p?
Besarnya nilai p?
Hindari ketidakstabilan di bawah muatan berat n penantian setasiun untuk pengiriman Akhir transmisi, mengharapkan jumlah stasiun percobaan untuk memancarkan adalah jumlah kemungkinan waktu stasiun siap memancarkan np Jika np> 1 pada rata-rata akan ada suatu benturan Usaha yang diulangi untuk memancarkan hampir menjamin lebih banyak benturan Pengerjaan secara beranting bersaing dengan transmisi baru Secepatnya, semua stasiun berusaha untuk mengirimkan Benturan berlanjut; nol throughput Maka np< 1 untuk puncak yang diharapkan n Jika muatan berat yang diharapkan, p kecil Bagaimanapun, jika p dibuat lebih kecil, stasiun menunggu lebih lama Pada beban rendah, ini memberi keterlambatan sangat lama
CSMA/CD
Dengan CSMA, benturan menduduki medium untuk jangka waktu transmisi Stasiun mendengarkan ketika sedang memancarkan
Jika medium kosong, memancarkan, cara lainnya, ke langkah 2 Jika sibuk, mendengarkan untuk yang kosong, kemudian memancarkan Jika benturan dideteksi, lompat kemudian berhenti bertransmisi Setelah lompat, tunggu waktu acak kemudian dimulai dari langkah 1
1. 2. 3.
4.
Operasi CSMA/CD
IEEE 802.3 menggunakan 1-persistent Baik nonpersistent maupun p-persistent mempunyai permasalahan capaian 1-persistent ( p= 1) nampak lebih tidak stabil dibanding p-persistent 1. Ketamakan stasiun 2. Tetapi waktu yang disia-siakan dalam kaitan dengan benturan adalah singkat ( jika bingkai lebih panjang waktu propagasi) 3. Dengan backoff acak, yang mau tidak mau untuk menabrak pada usaha berikutnya 4. Untuk memastikan backoff memelihara stabilitas, IEEE 802.3 dan Ethernet menggunakan backoff bersifat exponen biner
Coba untuk memancarkan berulang-kali jika diulangi benturan Pertama 10 usaha, harga rata-rata dari penundaan acak menggandakan Nilai kemudian tinggal yang sama untuk 6 usaha lebih lanjut Setelah 16 usaha gagal, stasiun menyerah dan melaporkan kesalahan Seperti peningkatan buntu, stasiun mundur dengan jumlah lebih besar untuk mengurangi kemungkinan benturan. 1-persistent algoritma dengan backoff yang bersifat exponen biner lebih efisien di atas cakupan luas beban
Beban rendah, 1-Persistence Jaminan Setasiun dapat menangkap saluran sekali ketika kosong
Beban tinggi, sedikitnya sama stabil seperti lain teknik Backoff Algoritma memberi last-in, first-out efek Stasiun dengan sedikit benturan memancarkan dulu
Pendeteksian Benturan
Pada baseband bus, benturan menghasilkan voltase isyarat jauh lebih tinggi dibanding isyarat Benturan mendeteksi jika sinyal kabel lebih besar dari sinyal stasiun tunggal Sinyal menipis di atas jarak Jarak Batas ke 500m ( 10Base5) atau 200m ( 10Base2) Karena pasangan kabel lilit ( startopology) aktivitas pada port lebih dari satu adalah benturan Benturan khusus mengakibatkan sinyal
Medium Coaxial Coaxial UTP Signaling Baseband Baseband Baseband Manchester Mancheste Manchester Topology Bus Bus Star Nodes 100 30 -
Penggunaan IEEE 802.3 MAC protokol dan format bingkai 100BASE-X penggunaan phisik spesifikasi medium dari FDDI Dua phisik menghubungkan antar jalur Transmisi Dan Resepsi 100Base-Tx menggunakan STP atau Kucing. 5 UTP Mungkin memerlukan kabel baru 100BASE-FX menggunakan kabel fiber optik 100BASE-T4 kaleng menggunakan Cat. 3, grade suara UTP Menggunakan empat twisted-pair bentuk antar jalur Transmisi Data menggunakan tiga pasangan di dalam satu arah pada waktu yang sama Star-Wire Topologi Serupa Ke 10BASE-T
100Base-TX
2pair,STP 2pair,Cat 5 UTP MLT-3 MLT-3
100Base-FX
2 optical fiber 4B5B,NRZI
100Base-T4
4 pair, cat 3,4,5 8B6T,NRZ
Data tak searah senilai 100 Mbps di atas mata rantai tunggal
Kabel lilit tunggal, fiber optik tunggal 4B/5B-NRZI Yang dimodifikasi untuk masing-masing pilihan
100BASE-X Media
100BASE-FX
Dua pasang kabel twisted-pair Satu pasangan untuk transmisi dan satu untuk resepsi STP dan Kategori 5 UTP mengijinkan MTL-3 rencana pemberian isyarat digunakan Dua kabel fiber optik Satu untuk transmisi dan satu untuk resepsi Intensitas modul digunakan untuk 4B/5B-NRZI arus kelompok kode dalam sinyal optik 1 yang diwakili oleh pulsa cahaya 0 oleh baik ketidakhadiran dari pulsa maupun intensitas sangat rendah dari pulsa
100BASE-T4
Tidak dapat mencapai 100 Mbps pada pasangan kabel lilit tunggal
Ambil keuntungan dari dasar diinstall besar Cat 5 opsional Tidak memancarkan sinyal antara paket Digunakan dalam aplikasi tenaga baterai
Menggunakan empat pasang kabel lilit Data dipancarkan dan diterima menggunakan tiga pasang kabel Dua pasang mengatur untuk transmisi bidirectional Akan memerlukan pemberian sinyal tingkat 33 Mbps pada masing-masing pasang Tidak menghasilkan sinkronisasi Ternary Rencana Pemberian sinyal ( 8B6T)
100BASE-T Options
Ethernet Tradisional Half-duplex Baik memancarkan atau menerima tetapi keduanya tidak secara serempak Dengan Full-duplex, stasiun dapat memancarkan dan menerima secara serempak 100-Mbps Ethernet pada jalur full-duplex, perpindahan teoritis menilai 200 Mbps Stasiun yang dipasang harus mempunyai kartu orang yang mengadaptasikan Full-duplex Harus menggunakan menswitch poros/pusat kegiatan Masing-masing stasiun mendasari daerah benturan terpisah Sesungguhnya, tidak ada benturan CSMA/CD algoritma yang tidak lagi diperlukan 802.3 MAC menggunakan format bingkai Stasiun yang dipasang dapat melanjut CSMA/CD
Konfigurasi Campuran
Ethernet cepat men-support gabungan dari 10-Mbps LANS dan lebih baru 100-Mbps LANS E.G. 100-Mbps tulang punggung LAN untuk mendukung hub 10-Mbps Stasiun menyertakan ke hub 10-Mbps yang menggunakan 10BASE-T Hub menghubungkan untuk menswitch hub menggunakan 100BASE-T Dukungan 10-Mbps dan 100-Mbps Kapasitas tinggi dari workstation dan server menyertakan secara langsung bagi 10/100 tombol Tombol yang dihubungkan ke hub 100-Mbps menggunakan 100-Mbps mata rantai 100-Mbps hub menyediakan membangun tulang punggung Yang dihubungkan ke router yang menyediakan koneksi ke WAN
Perluasan Pembawa Sedikitnya 4096 bit-times lama(512 untuk 10/100) Bingkai meledak
1000Base-SX
1000Base-LX
1000Base-CX
1000Base-T
Signaling - 8B/10B
Kecepatan tinggi, interkoneksi lokal backbone antar kapasitas besar dari switch Server bertani Kampus konektifitas luas Kemungkinkan Internet Penyedia Layanan ( ISPS) dan penyedia layanan jaringan ( NSPS) untuk menciptakan jalur dengan kecepatan yang sangat tinggi dengan biaya sangat rendah Ijinkan konstruksi MANs dan WANs
Ethernet bersaing dengan ATM dan teknologi WAN yang lain 10-Gbps Ethernet menyediakan nilai substansiil dari ATM
Hubungan secara geografis membubarkan LANS antar kampus atau poin-poin kehadiran ( PoPS)
Tidak mahal, konsumsi bandwidth dikonversi antara Ethernet Paket Dan ATM sel Jaringan adalah Ethernet, dalam garis yang bertemu ujungnya IP dan Ethernet bersama-sama menawarkan Qos dan lalu lintas yang menjaga ketertiban pendekatan ATM Lalu lintas yang maju teknologi rancang-bangun tersedia untuk para pemakai dan penyedia Variasi dari standar alat penghubung optik (panjang gelombang dan jarak saluran) yang ditetapkan untuk 10 Gb Ethernet Optimasi operasi dan harga dari LAN, MAN, atau WAN
Jarak saluran maksimum meliput 300 m sampai 40 km Hanya full-duplex mode 10GBASE-S ( pendek ): 850 nm pada multimode fiber Di atas 300 m 10GBASE-L ( panjang ) 1310 nm pada single-mode fiber Di atas 10 km 10GBASE-E ( yang diperluas) 1550 nm pada single-mode fiber Di atas 40 km 10GBASE-LX4: 1310 nm pada single-mode atau multimode fiber Di atas 10 km Wavelength-Division Multiplexing ( WDM) arus bit ke seberang empat gelombang cahaya
yang dikembangkan Dari Tanda [yang] komersil IBM's membunyikan Oleh karena Kehadiran IBM's, Tanda [Cincin/Arena] telah memperoleh penerimaan lebar Tidak pernah mencapai ketenaran Ethernet [Yang] sekarang ini, dasar tanda [yang] diinstall besar membunyikan produk Penguasaan pasar [yang] mungkin untuk merosot
Ring Operation
Masing-Masing Pengulang menghubungkan [bagi/kepada] dua (orang) yang lain via mata rantai transmisi searah Alur tertutup tunggal Data mentransfer sedikit-demi sedikit dari satu pengulang kepada yang berikutnya Pengulang memperbaharui dan memancarkan kembali bit masing-masing Pengulang melaksanakan penyisipan data, resepsi data, kepindahan data Pengulang bertindak sebagai titik pemasangan Paket yang dipindahkan oleh pemancar setelah satu perjalanan [membulatkan/ mengelilingi] [cincin/arena]
Neliti [lewat/ sampaikan] arus bit untuk pola teladan Alamat [dari;ttg] setasiun dipasang Ijin Tanda untuk memancarkan Copy bit [datang/berikutnya] dan mengirim kepada setasiun dipasang [Sedang;Selagi] bit masing-masing penyampaian Modifikasi bit [sebagai/ketika] [itu] lewat e.g. untuk menandai (adanya) suatu paket telah dicopy ( ACK)
Setasiun mempunyai data Pengulang mempunyai ijin Mei menerima bit [datang/berikutnya] Jika [cincin/arena] menggigit panjangnya lebih pendek dibanding paket Irim . balik ke setasiun untuk mengecek ( ACK) Mei lebih dari satu paket pada [atas] [cincin/arena] Penyangga/Bantalan untuk transmisi kembali yang kemudian
Membypass Status
Isyarat menyebarkan pengulang yang lampau dengan tidak ada penundaan ( selain dari penundaan perkembangbiakan) Solusi parsial ke masalah keandalan ( lihat kemudian) Capaian yang ditingkatkan
Bingkai kecil ( Tanda) beredar;kan ketika kosong Setasiun menantikan tanda ;Ubah satu bit di (dalam) tanda untuk membuat ia/nya SOF untuk bingkai data Nambahkan catatan istirahat bingkai data Perjalanan pulang pergi Buatan Bingkai dan diserap dengan pemancaran setasiun Setasiun kemudian memasukkan/menyisipkan tanda baru ketika transmisi telah menyelesaikan dan memimpin tepi mengembalikan bingkai tiba Di bawah beban [cahaya/ ringan], beberapa pemborosan/ketidakcakapan Di bawah muatan berat, protes
Poros/Pusat kegiatan pusat Tindak sebagai tombol Titik rangkap penuh untuk menunjuk mata rantai Concentrator bertindak sebagai pengulang tingkatan bingkai Tidak (ada) tanda [lewat/ sampaikan]
Data Rate 4 16 100 Medium UTP,STP,Fiber Signaling Differential Manchester Max Frame 4550 18200 18200 Access Control TP or DTR TP or DTR DTR
Saluran I/O Arahkan menunjuk titik atau multipoint comms mata rantai Perangkat keras mendasarkan Kecepatan tinggi Jarak sangat pendek Data Pemakai memindahkan/bergerak dari penyangga/bantalan sumber ke destiation penyangga/bantalan Koneksi Jaringan Poin-Poin Akses yang saling behubungan Perangkat lunak mendasarkan protokol Kendali Arus, Pendeteksian Kesalahan & Kesembuhan ;Akhir;I koneksi sistem
Fibre Channel
terbaik Untuk kedua-duanya teknologi Saluran mengorientasikan Data mengetik qualifier untuk menaklukkan muatan penghasil untung bingkai Tingkatan Mata rantai membangun dihubungkan dengan I/O ops Protokol menghubungkan spesifikasi untuk mendukung Arsitektur I/O ada E.G. SCSI Jaringan mengorientasikan terdiri dari banyak bagian penuh Antar[A] berbagai tujuan Amati untuk mengamati connectivas Internetworking [bagi/kepada] lain teknologi koneksi
Mata rantai rangkap penuh dengan dua serabut saban menghubungkan 100 Mbps untuk 800 Mbps pada [atas] garis tunggal rangkap penuh 200 Mbps untuk 1600 Mbps saban menghubungkan atas [Bagi/Kepada] 10 km kecil Connectors High-Capacas Pemanfaatan, Ketidakpekaan Jarak Connectivas lebih besar dibanding multidrop saluran ada Ketersediaan lebar yaitu. komponen baku Berbagai cost/performance tingkatan Sistem kecil ke supercomputers Mbawa berbagai perintah alat penghubung ada menetapkan untuk protokol jaringan dan saluran ada Gunakan mekanisme pengangkutan umum berdasar pada point-to-point mata rantai dan suatu menswitch jaringan Dukung sederhana menyandi dan membingkai rencana Pada gilirannya mendukung berbagai saluran dan protokol jaringan
Akhir Sistem- [Tangkai pohon/bengkak urat] Unsur-Unsur yang diswitchjaringan atau pabrik Komunikasi ke seberang menunjuk mata rantai titik
FC-0 Phisik Media Serabut berhubung dengan mata untuk [yang] interlokal kabel sesumbu untuk kecepatan tinggi jarak pendek/singkat STP untuk kecepatan [yang] lebih rendah jarak pendek/singkat FC-1 Protokol Transmisi 8B/10B Isyarat [yang] menyandi FC-2 Yang membingkai Protokol Topologi Bingkai format Arus Dan Kendali Kesalahan Urutan dan pertukaran ( pengelompokan bingkai logis)
FC-3 Jasa Umum Termasuk yang multicasting FC-4 [Yang] memetakan Pemetaan saluran dan jasa jaringan ke saluran serat e.g. IEEE 802, ATM, IP, SCSI
Sediakan cakupan pilihan untuk phisik medium, data menilai pada [atas] medium, dan topologi jaringan Pasangan terbelit yang dilindungi, Kabel sesumbu Video, dan serabut berhubung dengan mata Data menilai 100 Mbps untuk 3.2 Gbps Point-To-Point dari 33 m [bagi/kepada] 10 km Saluran Serat Phisik Media
Topologi umum [memanggil/hubungi] pabrik atau menswitch topologi Topologi sewenang-wenang meliputi sedikitnya satu tombol untuk saling behubungan jumlah sistem akhir Mei juga terdiri dari jaringan diswitch Sebagian dari tombol ini yang mendukung [tangkai pohon/bengkak urat] akhir Penaklukan transparan ke [tangkai pohon/bengkak urat] Masing-Masing pelabuhan mempunyai alamat unik Kapan data memancarkan ke dalam pabrik, membingkai tombol [bagi/kepada] [tangkai pohon/bengkak urat] yang (mana) memasang pelabuhan tujuan penggunaan menunjukkan menentukan penempatan Yang manapun [menyampaikan/kirim] bingkai ke [tangkai pohon/bengkak urat] berkait dengan tombol sama atau bingkai perpindahan ke tombol bersebelahan untuk mulai penaklukan ke tujuan remote
Keuntungan Pabrik
Scalabilas kapasitas [Sebagai/Ketika/Sebab] pelabuhan tambahan ditambahkan, mengumpulkan kapasitas peningkatan jaringan Mperkecil buntu dan perkelahian Peningkatan Throughput Protokol mandiri Jarak tidak dapat merasakan Tombol Dan Mata rantai Transmisi Teknologi boleh ber;ubah tanpa mempengaruhi keseluruhan bentuk wujud Bebankan pada [atas] [tangkai pohon/bengkak urat] memperkecil [Tangkai pohon/bengkak urat] Saluran Serat yang bertanggung jawab untuk memanage point-to-point koneksi antar[a] [dirinya] sendiri dan pabrik Pabrik yang bertanggung jawab untuk menaklukkan dan pendeteksian kesalahan
Alternative Topologies
Point-To-Point Topologi Hanya dua pelabuhan secara langsung Dihubungkan, dengan tidak ada campurtangan tombol Tidak (ada) penaklukan Topologi Pengulangan/Jerat yang diputuskan sewenang-wenang Sederhana, murah topologi atas [Bagi/Kepada] 126 [tangkai pohon/bengkak urat] di (dalam) pengulangan/jerat Operasi dengan kasar setara dengan [cincin/arena] tanda Topologi, Media Transmisi, dan data tingkat tarip mungkin (adalah) dikombinasikan
yang didukung Oleh Asosiasi Saluran Serat Kartu Alat penghubung untuk aplikasi [yang] berbeda tersedia Paling secara luas menerima sebagai alat sekeliling saling behubungan Untuk menggantikan seperti rencana SCSI [Yang] secara teknis [bagi/kepada] LAN kebutuhan kecepatan tinggi umum Harus bersaing dengan Ethernet Dan ATM LANS Harga Dan Capaian Isu [perlu] mendominasi pertimbangan [dari;ttg] ini bersaing teknologi
Required Reading
Stallings chapter 16 Web sites on Ethernet, Gbit Ethernet, 10Gbit Ethernet, Token ring, Fibre Channel etc.
Unlicensed Narrowband RF
1995, Radiolan memperkenalkan narrowband LAN tanpa kawat yang menggunakan spektrum ALIRAN tanpa SIM
yang yang digunakan Untuk narrowband transmisi pada kuasa rendah
0.5 watt atau lebih sedikit
Beroperasi pada 10 Mbps 5.8-GHz band 50 m di (dalam) semiopen kantor dan 100 m di (dalam) terbuka
kantor
Master dapat berubah secara otomatis saat kondisinya berubah Termasuk fungsi dynamic relay Stasiun dapat menjadi repeater untuk memindah data antara stasiun yang di luar jangkauan dengan yang lain
Mungkin di isolasi atau dihubungkan ke sistem distribusi backbone (DS) melalui access point (AP)
Fungsi AP seperti bridge
MAC protokol mungkin dibagi atau dikendalikan oleh fungsi koordinasi pusat dalam AP BSS biasanya sesuai dengan sel DS dapat menjadi switch, jaringan kabel, atau jaringan wireless
Konfigurasi BSS
Paling Sederhana: masing-masing stasiun menjadi BSS tunggal
Di dalam cakupan hanya stasiun lain di dalam BSS
Untuk mengintegrasikan IEEE 802.11 arsitektur dengan wired LAN, menggunakan portal Logika portal diterapkan dalam alat yang menjadi bagian dari wired LAN dan tersambung dengan DS
E.g. Bridge atau router
Services
Service Provider Category
Association
Authentication Deauthentication Dissassociation Distribution
Distribution system
Station Station Distribution system Distribution system
MSDU delivery
LAN access and security LAN access and security MSDU delivery MSDU delivery
Integration
MSDU delivery Privacy Reassocation
Distribution system
Station Station Distribution system
MSDU delivery
MSDU delivery LAN access and security MSDU delivery
Kategori Services
Jasa stasiun diterapkan di tiap-tiap stasiun 802.11
Jasa distribusi diperlihatkan antara BSSs
Tiga jasa digunakan untuk mengontrol akses dan kerahasiaan Enam jasa digunakan untuk membantu pengiriman MAC data units (MSDUs) antar stasiun
Blok data yang dilewati oleh pemakai MAC layer MAC Biasanya LLC PDU Jika MSDU terlalu besar untuk MAC frame, akan dibagi dan dipancarkan secara urut setiap frame (lihat kemudian) Mungkin dapat di implementasikan di AP atau special-purpose device Termasuk stasiun AP
Layanan pengintegrasian memungkinkan perpindahan data antar stasiun pada 802.11 LAN dan satu pada 802.x LAN yang terintegrasi
Stasiun mungkin secara logika terhubung ke 802.11 LAN via layanan integrasi
BSS transisi: Dari satu BSS ke yang lain di dalam ESS yang sama
Memerlukan kemampuan untuk bisa mengenali lokasi yang baru
Transisi ESS: Dari BSS di satu ESS ke BSS di dalam ESS yang lain
Hanya mendukung bahwa stasiun dapat pindah Pemeliharaan koneksi layer atas tidak di jamin Mungkin gangguan layanan
Penempatan Stasiun
DS harus mengetahui di mana stasiun tujuan adalah
Identitas AP untuk pesan mana harus dikirimkan Stasiun harus memelihara asosiasi dengan AP di dalam BSS yang ada
Disassociation: Dari salah satu stasiun atau AP yang asosiasinya diakhiri Diberikan sebelum stasiun meninggalkan ESS atau menutup
MAC fasilitas manajemen melindungi dirinya sendiri melawan terhadap stasiun yang menghilang tanpa pemberitahuan
Layanan pengesahan yang digunakan untuk menetapkan identitas setasiun 802.11 supports several authentication schemes
Di ijinkan perluasan tentang rencana ini
Tidak mengamanatkan rencana tertentu Jangkauan dari handshaking secara relatif tidak kuat ke rencana publickey encryption 802.11 memerlukan pengesahan bisa diterima, sukses dikenali sebelum asosiasi
RTS siaga semua stasiun dalam jangkauan sumber yang menukar dalam perjalanan CTS siaga semua setasiun dalam jangkauan tujuan Stasiun menahan dari transmisi untuk menghindari benturan Pertukaran RTS/CTS diperlukan Untuk fungsi MAC tetapi mungkin dapat dilumpuhkan
Interframe Space
Penundaan tunggal dikenal sebagai interframe ruang (IFS) Menggunakan IFS, aturan untuk CSMA: 1. Stasiun dengan media frame
Jika kosong, menunggu jika sisa yang kosong untuk satu IFS. Jika demikian, boleh memancarkan dengan segera
2. Jika sibuk (yang manapun pada awalnya atau menjadi sibuk selama IFS) stasiun menunda transmisi
Lanjut untuk memonitor sampai transmisi sekarang selesai Jika sisa kosong, back off waktu acak Jika medium masih kosong,stasiun boleh memancarkan Selama backoff waktu, jika menjadi sibuk, backoff pengatur waktu dihentikan dan mulai lagi ketika medium menjadi kosong
Prioritas
Menggunakan tiga nilai untuk IFS SIFS ( IFS yang pendek):
IFS paling pendek Untuk semua respon tanggapan (lihat kemudian)
SIFS digunakan dalam keadaan berikut: Kemampuan ( ACK): Stasiun merespon dengan ACK setelah menunggu SIFS gap
Tidak ada pendeteksian maka kemungkinan benturan yang lebih besar dibanding CSMA/CD SIFS menyediakan pengiriman efisien berbagai frame LLC PDU
MAC-LEVEL ACK memberi recovery yang efisien
Stasiun dengan multiframe LLC PDU memancarkan MAC frame dalam satu waktu Kemampuan setiap frame diakui setelah SIFS di penerima Saat sumber menerima ACK, segera (setelah SIFS) mengirimkan frame berikutnya sesuai urutan Satu stasiun mencakup semua saluran, itu mengontrol semua fragmen yang dikirim
E.G. jaringan wireless mengatur beberapa stasiun dengan timesensitive traffic yang dikendalikan oleh titik koordinator
Titik koordinator dalam round-robind ke stasiun untuk mengatur Saat mengeluarkan poll, stasiun mungkin merespon menggunakan SIFS Jika titik koordinator menerima respon, itu mengeluarkan poll yang lain menggunakan PIFS Jika tidak ada tanggapan selama penggunaan waktu yang diharapkan, koordinator mengeluarkan poll
Superframe
Titik Koordinator akan mengunci hingga orang tak dapa lalu lintas tak serempak pengeluaran tempat pemungutan suara Superframe interval menggambarkan
Selama bagian dari pertama superframe interval, tempat pemungutan suara protes koordinator titik kepada semua setasiun mengatur untuk menanyai Nunjuk koordinator kemudian yang kosong untuk sisa superframe Membiarkan periode perkelahian untuk akses tak serempak
Pada permulaan superframe, koordinator titik boleh menangkap kendali dan tempat pemungutan suara isu untuk periode diberi
Waktu bervariasi oleh karena ukuran bingkai variabel yang dikeluarkan dengan menjawab setasiun
Istirahat superframe yang tersedia untuk akses contention-based Pada akhir superframe interval, koordinator titik berkelahi/ menantang untuk akses yang menggunakan PIFS Jika kosong, koordinator titik memperoleh akses segera
Superframe periode penuh mengikuti Jika sibuk, koordinator titik harus menantikan kosong untuk memperoleh akses Akibatkan superframe periode digambar perspektif untuk siklus berikutnya
Duration/Connection ID:
Jika janga waktu bidang digunakan sebagai, menandai adanya waktu di dalam saluran akan jadi dialokasikan untuk transmisi MAC yang sukses membingkai Dalam beberapa kendali membingkai, berisi koneksi atau asosiasi identifier
Alamat:
maksud/arti dan Jumlah bidang alamat tergantung pada konteks Jenis meliputi sumber, tujuan, memancarkan setasiun, dan setasiun menerima
Badan frame:
MSDU ( atau suatu fragmen LLC PDU atau MAC mengendalikan informasi)
Kontrol Frames
Membantu dalam penyerahan data dapat yang dipercaya Menggerakkan Save-Poll ( PS-POLL)
Dikirim Oleh stasiun manapun ke stasiun yang meliputi AP Permintaan AP memancarkan frame yang buffered untuk stasiun ini pada saat stasiun dalam gaya yang power-saving
Permintaan untuk Mengirimkan ( RTS) Clear untuk Mengirimkan ( CTS) Pengakuan ( ACK) Contention-Free ( CF)-END CF-END+ CF-ACK:
Umumkan akhir contention-free periode bagian dari PCF Mengakui adanya CF-END Terakhir contention-free periode dan setasiun pelepasan/release dari pembatasan dihubungkan
Data+ CF-ACK
Yang hanya yang dikirim selama contention-free periode Membawa data dan mengakui adanya sebelumnya menerima data
Data+ CF-POLL
Digunakan oleh koordinator titik untuk mengirim data Juga untuk meminta stasiun mengirimkan frame data mungkin mempunyai buffered
Tiga bingkai lainnya( CF-ACK, CF-POLL, CF-ACK+ CFPOLL) sama seperti bersesuaian bingkai di (dalam) daftar terdahulu ( Data+ CF-ACK, Data+ CF-POLL, Data+ CF-ACK+ CF-POLL) tetapi tanpa data
Managemen Frames
Digunakan untuk mengatur komunikasi antar stasiun dan Aps E.G. manajemen asosiasi
Minta, menanggapi, asosiasi kembali, pemisahan, dan pengesahan
IEEE 802.11b
2.4-GHz rombongan pada 5.5 dan 11 Mbps
Masing-Masing luas bidang saluran 5 MHZ Pengcodean DBPSK untuk 1-Mbps dan DQPSK untuk 2-Mbps
Untuk 2-Mbps, masing-masing kelompok 2 bit data dipetakan ke dalam salah satu empat 4-bit urutan
Masing-Masing urutan terdiri dari tiga 0s dan satu biner 1 Intensitas modul
Kehadiran sesuai dengan isyarat
802.11a
5-GHz frekuensi Gunakan frekuensi divisi orthogonal yang terdiri dari banyak bagian ( OFDM)
Yang tidak spread spektrum
Disebut multicarrier modulasi Berbagai isyarat pengangkut pada frekwensi berbeda Beberapa bit pada masing-masing saluran
serupa Ke FDM tetapi semua subchannels mempersembahkan kepada sumber tunggal
Data rate 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 54 Mbps Sampai kepada 52 subcarriers yang diatur menggunakan BPSK, QPSK, 16-QAM, atau 64-QAM
Tergantung pada tingkat tarif Subcarrier frekwensi mengatur jarak 0.3125 MHZ Convolutional kode pada tingkat 1/2, 2/3, atau 3/4 menyediakan pemain depan koreksi kesalahan
802.11b
Merupakan perluasan 802.11 DS-SS 5.5 dan 11 Mbps Memotong tingkat tarip 11 MHZ
Sama seperti asli DS-SS Luas bidang yang diduduki sama Kode komplementer [yang] menyetem ( CCK) modulasi untuk mencapai yang lebih tinggi data menilai di (dalam) luas bidang sama pada tingkat tarip memotong sama CCK modulasi kompleks
802.11g
Persuasion Higher-speed key 802.11b Combines lapisan fisik menggunakan teknik pengkodean pada 802.11a dan 802.11b yang menyediakan layanan pada berbagai tingkat tarif data
Fungsi Protokol
Satuan kecil fungsi yang membentuk basis dari semua protokol Tidak semua protokol mempunyai semua fungsi - Mengurangi duplikasi usaha - mempunyai jenis fungsi yang sama di protokol pada tingkat yang berbeda Encapsulation Pemisahan dan perakitan kembali Kontrol koneksi Pengiriman tersusun pengiriman perintah Kontrol Alur Kontrol Kesalahan Pengalamatan Multiflexing Layanan transmisi
Encapsulation
Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok Protocol Data Unit( PDUs) Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi Beberapa PDU hanya mengendalikan Tiga kategori kontrol Alamat Pengirim dan/atau penerima Kode pendekteksian Kesalahan Misal Memeriksa urutan farme Kontrol protokol Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol Penambahan kontrol informasi ke data adalah encapsulation Data diterima atau dihasilkan oleh kesatuan dan encapsulated ke dalam PDU berisi data dan kontrol informasi Misal: TFTP, HDLC, penyiaran ulang bingkai, ATM, AAL5 ( Gambar 11.15), LLC, IEEE 802.3, IEEE 802.11
Kerugian Fragmentation
Membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab
PDU berisi beberapa kontrol informasi Blok yang lebih kecil, ongkos yang lebih besar
Reassembly
Data yang terbagi-bagi harus dikumpulkan kembali ke dalam pesan lebih rumit Jika PDU-PDU rusak
kontrol Koneksi
Pemindahan Data Tanpa Sambungan
Masing-Masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri Misal: Datagram
Lebih Disukai Connection-oriented untuk pertukaran data yang panjang Atau jika detil protokol harus terpecahkan secara dinamis Asosiasi yang logis, atau koneksi, yang dibentuk diantara kesatuan Terjadi tiga fasa
Penetapan koneksi Perpindahan data Penghentian koneksi Dapat menyela dan menyembuhkan pertahap untuk menangani kesalahan
Penetapan Koneksi
Kesatuan setuju untuk menukar data Berdasarkan tipenya, satu setasiun mengeluarkan koneksi meminta
Dalam tampilan yang tanpa koneksi
Bisa melibatkan otoritas pusat Menerima kesatuan menerima atau menolak Bisa memasukkan negosiasi Sintaksis, ilmu semantik, dan pemilihan waktu Kedua-Duanya kesatuan harus menggunakan protokol yang sama Bisa mengiiinkan corak [yang] opsional Harus disetujui Misal protokol mungkin menetapkan MAX PDU ukuran 8000 komposisi music 8 suara; satu setasiun mungkin ingin membatasi untuk 1000 komposisi music 8 suara
Peruntunan
PDU menomori secara berurutan Masing-Masing sisi menjejaki angka-angka yangberikutnya Mendukunglah tiga fungsi utama
Kiriman tersusun kontrol Alur kontrol kesalahan
PDU memesan harus dirawat Nomor PDUs secara sekuen Mudah untuk memesan lagi PDUs yang diterima Bidang nomor;jumlah urutan yang terbatas
Angka-Angka mengulangi modulo nomor yang maksimum Nomor urutan maksimum yang lebih besar dibanding nomor PDUS maksimum yang bisa terkemuka Sesungguhnya, nomor maksimum mungkin perlu untuk dua kali nomor PDUs maksimum yang bisa terkemuka
Arus kontrol
Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim Stop-And-Wait
Masing-Masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya
Kredit
Jumlah data yang dapat dikirim tanpa pengakuan Misal HDLC sliding-window
kontrol Kesalahan
Menjaga dari kerugian atau merusakkan Pendeteksian kesalahan dan retransmission
Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
Fungsi bit lain di dalam PDU
Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya Jika kesalahan, barang buangan Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, retransmit
Error-Correction kode Memungkinkan penerima untuk mendeteksi dan mungkin kesalahan yang benar Kesalahan mengendalikan dilakukan pada berbagai lapisan protokol
Antara jaringan dan setasiun Di dalam jaringan
Pengalamatan
Tingkatan pengalamatan Lingkup pngalamatan Mengidentrifikasi koneksi Model pengalamatan
Konsep TCP/IP
Tingkatan pengalamatan
Mengukur dalam arsitektur komunikasi di mana kesatuan dinamai Alamat unik untuk masing-masing sistem akhir
Misal server atau stasiun-kerja
Network-Level alamat
IP menunjuk atau internet alamat OSI- jaringan melayani titik akses ( NSAP) Rute PDU yang digunakan untuk melalui/sampai jaringan
Lingkup Pengalamatan
Alamat global
Nonambiguas yang global Mengidentifikasi sistem yang unik Sinonim diijinkan Sistem mungkin punya lebih dari satu alamat yang global Applicabilas yang global Mungkin Pada manapun alamat global untuk mengidentifikasi alamat yang global lain, di dalam manapun sistem, atas pertolongan alamat global sistem yang lain Memungkinkan internet untuk mengarahkan data antara manapun dua sistem
MAC menunjuk pada IEEE 802 jaringan dan ATM alamat tuan rumah Memungkinkan jaringan untuk mengarahkan unit data melalui jaringan dan mengirimkan untuk berniat sistem Pemasangan jaringan menunjuk alamat
Menujukan lingkup hanya relevan untuk network-level alamat Pelabuhan atau SAP di atas jaringan mengukur adalah unik di dalam sistem
Tidak perlu serentak unik Misal: pelabuhan 80 server jaringan yang mendengarkan pelabuhan di TCP/IP
Pengidentifikasi Koneksi
Kesatuan sistem Suatu koneksi permintaan ke kesatuan 2 pada atas sistem B, menggunakan alamat B.2 yang global. B.2 menerima koneksi Koneksi identifier digunakan oleh kedua-duanya kesatuan untuk transmisi masa depan Ongkos Exploitasi yang dikurangi
biasanya lebih pendek Dibanding identifiers yang global
Penaklukan
Rute yang ditetapkan;perbaiki mungkin digambarkan Koneksi identifier mengidentifikasi rute ke sistem intermediate/antara
Penggunaan informasi status Sekali ketika koneksi di/mendirikan;tetapkan, mengakhiri sistem dapat memelihara informasi status tentang koneksi
kesalahan dan Arus mengendalikan menggunakan angka-angka urutan
Adressing Mode
Pada umumnya alamat mengacu pada pelabuhan atau sistem tunggal
Alamat yang unicast atau individu
Menunjuk dapat mengacu pada pelabuhan atau kesatuan lebih dari satu
Berbagai penerima bersama untuk data Siaran untuk semua kesatuan di dalam daerah Multicast untuk subset spesifik kesatuan
Layanan Transmisi
Protokol mungkin menyediakan jasa tambahan ke kesatuan Misal: Prioritas
Basis koneksi Pada basis pesan
Misal:permintaan terminate-connection
Mutu layanan
Misal:throughput minimum atau ambang pintu penundaan [yang] maksimum
Keamanan
Mekanisme keamanan, membatasi akses
Jasa ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah
Internetworking Terminologi ( 1)
Jaringan Komunikasi
Fasilitas yang menyediakan data layanan pemindahan
Suatu internet
Koleksi jaringan komunikasi yang saling behubungan oleh penerus dan/atau jembatan
Intranet
perusahaan Internet yang beroperasi di dalam organisasi Menggunakan Internet ( TCP/IP dan http)technology untuk mengirimkan sumber daya dan dokumen
Terminologi Internetworking( 2)
Mengakhiri Sistem
Alat terhubung dengan salah satu dari jaringan dari suatu internet Mendukung jasa atau aplikasi pemakai akhir
Sistem Intermediate
Alat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan Mengijinkan komunikasi antara sistem akhir jaringan berbeda yang dihubungkan
Internetworking Terminologi ( 3)
Jembatan
APAKAH digunakan untuk menghubungkan dua LANS yang menggunakan LAN protokol yang serupa Menunjuk saringan yang menyampaikan paket kepada jaringan diperlukan saja OSI lapisan 2 ( Mata Rantai Data)
Penerus
Menghubungkan dua orang ( mungkin berlainan) jaringan Menggunakan internet protokol hadir di masingmasing penerus dan sistem akhir OSI Lapisan 3 ( Jaringan)
Penaklukan dan penyerahan data antar[a] memproses tentang jaringan yang berbeda status dan Jasa akuntansi info Tidak terikat pada arsitektur jaringan
Connection oriented
Berasumsi bahwa masing-masing jaringan adalah connection oriented Menghubungkan dua atau lebih jaringan
Nampak sebagai untuk masing-masing jaringan Koneksi logis yang disediakan antara ESS
Penggabungan koneksi logis ke seberang jaringan
Operasi Connectionless
Sesuai dengan datagram mekanisme di dalam paket jaringan yang diswitch Masing-Masing NPDU memperlakukan secara terpisah Protokol lapisan jaringan yang umum untuk semua DTEs dan routers
yang diketahui Untuk umum sebagai internet protokol
Internet Protokol
Satu internet protokol seperti itu dikembangkan untuk ARPANET RFC 791 Menurunkan lapisan protokol diperlukan untuk mengakses jaringan tertentu
Internetworking Connectionless
Keuntungan
Fleksibilitas Sempurna Tidak ada ongkos exploitasi yang tak perlu
Operasi IP
Disain Isu
Routing Datagram seumur hidup Pemecahan menjadi kepingan dan reassembly kontrol kesalahan Kontrol aliran
Routing
Mengakhiri sistem dan router memelihara tabel routing
Menandai router berikutnya yang mana datagram harus dikirim Statis
Berisi rute alternatif
Dinamis
Tanggapan fleksibel untuk kesalahan
Sumber routing
Sumber menetapkan rute sebagai percontohan daftar router untuk diikuti Keamanan Prioritas
Merekam route
datagram hidup
Datagram ditandai dengan seumur hidup
Waktu Untuk Tinggal/Hidup di dalam IP Sekali ketika seumur hidup berakhir, datagram di/membuang ( tidak di/menyampaikan)
Meloncat gelar ningrat Waktu pengurangan untuk mempertahankan hidup melintas suatu masing-masing penerus
Gelar Ningrat waktu
Harus mengetahui berapa lama sejak penerus yang lalu (Ke Samping: membandingkan dengan LoganS Di/Yang Lari)
Intermediate/Antara re-assembly
Memerlukan penyangga besar pada router Penyangga mengisi dengan fragmen Semua fragmen harus berhasil menyamai router
Menghalangi dinamis menaklukkan
Pemecahan IP ( 1)
Ip re-assembles pada tujuan saja Menggunakan bidang header
Data Unit Identifier (ID)
Mengidentifikasi sistem akhir datagram yang dimulai
alamat tujuan dan Sumber Lapisan protokol yang membangitkan data ( Misal TCP) Identifikasi yang disediakan oleh lapisan itu
Panjangnya data
Panjangnya data pemakai di dalam komposisi music 8 suara
Pemecahan IP( 2)
Offset
Posisi fragmen data pemakai di dalam datagram yang asli Di dalam 64 bit ( 8 komposisi music 8 suara)
Contoh Fragmentasi
kontrol Kesalahan
Tidak menjamin penyerahan router perlu mencoba untuk menginformasikan sumber jika paket dibuang
Misal:karena waktu untuk tinggal/hidup berakhir
Sumber mungkin memodifikasi strategi transmisi Menginformasikan protokol lapisan yang tinggi Datagram identifikasi diperlukan ( Memandang ICMP)
Arus kontrol
Mengijinkan router-router dan/atau stasiun-stasiun untuk membatasi tingkat data yang datang Terbatas di dalam sistem yang connectionless Mengirimkan arus untuk mengendalikan paket
Permintaan arus yang dikurangi
Misal:ICMP
Layanan IP
Primitif
Berfungsi untuk dilakukan Format bergantung implementasi yang primitif
Parameter ( 1)
Alamat sumber Alamat tujuan Protokol
penerima Misal TCP Jenis Layanan Menetapkan perawatan unit data selama transmisi melalui jaringan
Identifikasi
Sumber, tujuan pengalamatan dan protokol pemakai Dengan uniknya mengidentifikasi PDU Perlu untuk re-assembly dan pelaporan kesalahan Mengirimkan saja
Parameter ( 2)
Tanpa membagi-bagi indikator
Mampukah IP membagi-bagi data Jika tidak,tidak mungkin untuk mengirimkan Mengirimkan saja
Pilihan
Keamanan Sumber routing Merekam routing Identifikasi arus Timestamping
IPv4 Header
Bidang Header ( 1)
Versi
Sekarang ini 4 IP v6- kemudian
Jenis layanan Total panjang O-F datagram, di dalam komposisi music 8 suara
Bidang Header ( 2)
Identifikasi
Nomor; urutan protokol pemakai dan alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi datagram dengan uniknya
Flags
Lebih banyak bit tanpa fragmen
Bidang Header ( 3)
Header Checksum
Reverified dan recomputed pada masing-masing router 16 bit melengkapi penjumlahan dari semua 16 katakata bit dalam header Mulailah nol selama kalkulasi
Bidang Data
Membawa data pemakai dari lapisan berikutnya Bilangan bulat berbagai 8 bit panjang ( komposisi music 8 suara) Max panjangnya datagram ( header tambah data) 65,535 komposisi music 8 suara
ICMP
Internet Control Message Protocol RFC 792 Perpindahan ( kontrol) pesan dari hosts dan routers ke hosts Umpan balik tentang permasalahan
Misal:waktu untuk tinggal/hidup berakhir
RFCS IPV6
1752- Pujian/Rekomendasi untuk IP Protokol Generasi [yang] Berikutnya 2460- Keseluruhan spesifikasi 2373- menujukan struktur yang lain www.rfc-editor.org
Peningkatan IPV6 ( 1)
Ruang;Spasi alamat yang diperluas
128 bit
Kecepatan yang ditingkatkan dan penerus yang disederhanakan yang memproses Lebih mudah untuk meluas pilihan Menunjuk autoconfiguration
Tugas alamat yang dinamis
Peningkatan IPV6 ( 2)
Fleksibilitas yang menujukan yang ditingkatkan
Anycast yang dikirimkan ke salah satu satu set node Scalabilas yang ditingkatkan multicast alamat
Struktrur IPv6
Perluasan Header
Hop-By-Hop Pilihan
Memerlukan proses pada masing-masing router
Routing
serupa Ke v4 sumber yang menaklukkan
Header IP v6
Bidang Header Ip V6 ( 1)
Versi
6
Jalur Kelas
prioritas atau paket kelas Meski demikian di bawah pengembangan Melihat RFC 2460
Aliran Label
Digunakan oleh hosts yang meminta penanganan khusus
Bidang Header Ip V6 ( 2)
Header yang Berikutnya
Mengidentifikasi jenis header
Perluasan atau lapisan berikutnya
Alamat IPV6
128 bit panjang ditugaskan untuk menghubungkan Alat penghubung tunggal mungkin punya berbagai alamat yang unicast Tiga jenis alamat
Jenis alamat
Unicast
Alat Penghubung tunggal
Anycast
Satuan alat penghubung ( node yang berbeda secara khas) Dikirimkan ke tiap penghubung yang paling dekat
Multicast
Satuan alat penghubung Dikirimkan ke semua alat penghubung yang mengenali
Pilihan Hop-By-Hop
Memasukkan N (? 2) bytes lapisan ke dalam Options areaheader Memastikan header adalah 8 bytes
Jumbo muatan penghasil untung
Menceritakan kepada router bahwa muatan paket menjadi perhatian utama ke router Menyediakanlah pen;dukungan untuk RSPV ( bab 16)
Pemecahan Header
Pemecahan hanya diijinkan pada sumber Tidak ada pemecahan pada penerus intermediate Node harus menemukan alur untuk menemukan * MTU paling kecil jaringan intermediate Sumber membagi-bagi untuk bertemu MTU Jika tidak membatasi untuk 1280 komposisi music 8 suara
Header yang Berikutnya Memesan Offset pemecahan menjadi kepingan Memesan Lebih bayak flag Identifikasi
Routing Header
Daftar satu atau lebih node-node intermediate untuk dikunjungi Header Berikutnya Panjangnya perluasan Header Jenis routing Segmen ditinggalkan
yaitu. beberapa nodes masih dikunjungi
Pilihan Tujuan
Format sama sebagai Hop-By-Hop serudukan/palu air pilihan
Multicasting
Pengalamatan yang mengacu pada kelompok dari host-host dalam satu jaringan atau lebih Penggunaan
Multimedia Siaran Teleconferencing Database Distribusi komputasi Real time workgroups
Contoh Konfigurasi
Contoh Multicast
Titik-titik harus di terjemahkan antara alamat IP multicast dan daftar dari jaringan yang berisi anggota group Router harus di terjemahkan antara alamat IP multicast dan alamat jaringan multicast
Prinsip kerja
Host-host mengirimkan pesan-pesan menuju router kepada pelanggan dan juga di tujukan kepada yang bukan pelanggan yang berasal dari kelompok multicast
Group di definisikan sebagai alamat multicast
Router-router akan memeriksa yang manakah dari kelompok multicast yang which multicast groups of interest to which hosts IGMP saat ini versi 3 IGMPv1
Host dapat bergabung dalam sautu group Router-router tersebut digunakan pewaktu untuk yang bukan anggota pelanggan
IGMP versi 3
Mengijinkan host-host untuk menetapkan daftar dari jalur mana saja yang ingin mereka terima
Jalur dari host-host lain terhalang pada routers
Mengijinkan host-host Mengijinkan host untuk memblock paket-paket dari sumber yang mengirimkan trafik yang tidak di inginkan
Permintaan keanggotaan
Di kirimkan oleh router multicast Query yang umum
Kelompok yang mempunyai anggota yang telah terpasang jaringan
Group-permintaan tertentu
Dilakukan oleh group yang mempunyai anggotaanggota yang terpasang dalam sebuah jaringan
Checksum
Algoritma sama sebagaimana IPv4
Alamat Group
Zero untuk alamat permintaan umum Multicast menggolongkan alamat untuk group yang specific atau group-and-source
S Flag
1 yang menyatakakan akan menerima jalur-jalur yang mempunyai waktu updates
Laporan-laporan Keanggotaan
Jenis Checksum Jumlah kelompok rekaman Group Records
32-bit alamat unicast per source
Group Record
Record Type
See later
Data pelengkap
Saat ini, tidak ada nilai data pelengkap yang terdefinisi
IGMP Operasi-Sambungan
Host menggunakan IGMP yang ingin membuat dirinya dikenal sebagai kelompok anggota dari host yang lain dan router dalam LAN IGMPv3 dapat sebagai group keanggotaan dengan kemampuan yang dalam penyaringanyang berkenaan dengan sumber
Untuk menggabung group, host mengirimkan kenggotaan IGMP dengan laporan pesan
EXCLUDE mode semua anggota group kecuali mereka yang telah terdaftar INCLUDE mode Hanya berasal dari anggota group yang telah terdaftar Mengirim pesan pada IP datagram dengan alamat group field dari IGMP pesan dan Sent in IP datagram with Group Address field of IGMP message and alamat tujuan menggunkan IP header yang sama Anggota current group yang akan menerima pelajarandari anggota yang baru Router mendengarkan semua keadaan alamat IP multicast untuk memeriksa semua laporan
Perlu mengetahui sedikitnya ada satu anggota kelompok yang masih aktif Setiap host yang berada dalam group delay waktu akan di set secara acak Host yang mendengarkan claim pembatalan keanggotaan yang lain, akan di laporakan Jika pewaktu telah habis, host akan mengirim laporan Hanya ada satu anggota dalam setiap laporan group yang di tujukan ke router
Jaringan IPv6 memerlukan kemampuan Kemampuan IGMP bergambung kedalam Internet Control Message Protocol version 6 (ICMPv6)
ICMPv6 termasuk juga sbg fungsi semua fungsional dari pada ICMPv4 dan IGMP
ICMPv6 termasuk group keanggotaan query dan kelompok keanggotaan pelaporan pesan
Petunjuk penggunaan nya sama seperti pada IGMP
Protokol-protokol Routing
Informasi routing
Sekitar keterlambatan dan topologi dalam jaringan
Algoritma routing
Digunakan untuk membuat jalur keputusan yang didasarkan pada informasi
Generasi pertama algoritma routing adalah untuk ARPANET Digunakan oleh protokol Informasi Routing (RIP) Memerlukan transmisi informasi pada setiap router
Jarak vektor untuk semua tetangganya Berisi alur yang diperkirakan memberi beban kepada semua jaringan di (dalam) bentuk wujud Perubahan memerlukan banyak waktu untuk penyebaran
yang dirancang Untuk memperdaya kelemahan distance-vector Kapan penerus initialized, menentukan mata rantai berharga pada masing-masing alat penghubung Mengiklankan satuan biaya-biaya mata rantai untuk semua penerus lain di dalam topolo Tidak hanya penerus yang berdekatan Dari kemudian terpasang, memonitorlah biaya-biaya mata rantai I-F perubahan penting, penerus mengiklankan yang baru satuan biaya-biaya mata ranta Masing-Masing penerus dapat membangun topologi keseluruhan bentuk wujud Mampukah mengkalkulasi alur paling pendek untuk masing-masing jaringan tujuan Penerus membangun menaklukkan [meja], mendaftarkan loncatan pertama untuk masing-masing tujuan Penerus tidak menggunakan algoritma penaklukan [yang] dibagi-bagikan Menggunakan manapun algoritma penaklukan untuk menentukan alur yang paling pendek Dalam Praktek, Algoritma Dijkstra's Membuka alur paling pendek dulu ( OSPF) protokol menggunakan link-state yang menaklukkan. Juga generasi kedua yang menaklukkan algoritma untuk ARPANET
Masing-Masing blok informasi mendaftar semua yang dikunjungi pada rute ini
Memungkinkan router untuk melaksanakan kebijakan - Misal: menghindari alur untuk menghindari pemindahan AS yang tertentu Misal:menghubungkan kecepatan, kapasitas, kecenderungan untuk menjadi terlampau banyak, dan keseluruhan mutu operasi, keamanan Misal: pengecilan jumlah pemindahan ASS
Prosedur
Jenis Pesan
Menyimpan Hidup - Untuk menceritakan kepada router lain yangrouter ini masih di sini Membaharui
Info tentang rute tunggal melalui internet Daftar rute yang sedang menarik mundur Memasukkan alur info
Asal ( IGP atau EGP) AS_PATH ( daftar AS di/melintasi) Next_Hop ( IP alamat penerus penumpang) Multi_Exit_Disc ( Info tentang penerus yang internal ke AS) Local_Pref ( Menginformasikan penerus lain di dalam AS Atomic_Aggregate, Aggregator ( Menggunakan struktur pohon alamat untuk mengurangi jumlah info yang diperlukan)
BGP Messages
Multicasting
Pengalamatan yang mengacu pada kelompok dari host-host dalam satu jaringan atau lebih Penggunaan
Multimedia Siaran Teleconferencing Database Distribusi komputasi Real time workgroups
Contoh Konfigurasi
Contoh Multicast
Titik-titik harus di terjemahkan antara alamat IP multicast dan daftar dari jaringan yang berisi anggota group Router harus di terjemahkan antara alamat IP multicast dan alamat jaringan multicast
Principle Operations
Hosts send messages to routers to subscribe to and unsubscribe from multicast group
Group defined by multicast address
Routers check which multicast groups of interest to which hosts IGMP currently version 3 IGMPv1
Hosts could join group Routers used timer to unsubscribe members
IGMP v3
Allows hosts to specify list from which they want to receive traffic
Traffic from other hosts blocked at routers
Allows hosts to block packets from sources that send unwanted traffic
Membership Query
Sent by multicast router General query
Which groups have members on attached network
Group-specific query
Does group have members on an attached network
Checksum
Same algorithm as IPv4
Group Address
Zero for general query message Multicast group address for group-specific or group-and-source
S Flag
1 indicates that receiving routers should suppress normal timer updates done on hearing query
Membership Reports
Type Checksum Number of Group Records Group Records
One 32-bit unicast address per source
Group Record
Record Type
See later
Auxiliary Data
Currently, no auxiliary data values defined
IPv6 internets need functionality IGMP functions incorporated into Internet Control Message Protocol version 6 (ICMPv6)
ICMPv6 includes all of functionality of ICMPv4 and IGMP
Routing Protocols
Routing Information
About topology and delays in the internet
Routing Algorithm
Used to make routing decisions based on information
First generation routing algorithm for ARPANET Node maintains vector of link costs for each directly attached network and distance and next-hop vectors for each destination Used by Routing Information Protocol (RIP) Requires transmission of lots of information by each router
Distance vector to all neighbors Contains estimated path cost to all networks in configuration Changes take long time to propagate
Router constructs routing table, listing first hop to each destination Router does not use distributed routing algorithm
Use any routing algorithm to determine shortest paths In practice, Dijkstra's algorithm
Open shortest path first (OSPF) protocol uses link-state routing. Also second generation routing algorithm for ARPANET
Procedures
Neighbor acquisition Neighbor reachability Network reachability
BGP Messages
BGP Procedure
Open TCP connection Send Open message
Includes proposed hold time
Message Types
Keep Alive
To tell other routers that this router is still here
Update
Info about single routes through internet List of routes being withdrawn Includes path info
Origin (IGP or EGP) AS_Path (list of AS traversed) Next_hop (IP address of boarder router) Multi_Exit_Disc (Info about routers internal to AS) Local_pref (Inform other routers within AS) Atomic_Aggregate, Aggregator (Uses address tree structure to reduce amount of info needed)
Next_Hop
Only a few routers implement BGP
Responsible for informing outside routers of routes to other networks in AS
Notifikasi pesan
Kesalahan sintaksis dan Pengesahan Mbuka kesalahan pesan pilihan dan Sintaksis yang tidak dikenali pegangan tak dapat diterima Waktu Baharui kesalahan pesan kesalahan kebenaran dan Sintaksis Waktu berakhir Koneksi tertutup mesin status terbatas Kesalahan Berhenti Dekat yang digunakan untuk suatu koneksi walaupun tidak ada kesalahan
Contoh AS
Diresi Grafik of AS
Operasi
DijkstraS algoritma yang digunakan untuk temukan paling sedikit berharga alur [bagi/kepada] semua jaringan lain Loncatan berikutnya digunakan di (dalam) penaklukan paket
Internet Traffic
Elastis 1. Dapat mengatasi perubahan lebar/luas di (dalam) penundaan dan/atau throughput 2. FTP yang sensitip ke throughput 3. E-Mail yang tidak dapat merasakan untuk menunda 4. Jaringan Manajemen yang sensitip untuk menunda pada waktunya buntu berat/lebat 5. Web yang sensitip untuk menunda Inelastic
Tidak dengan mudah menyesuaikan ke variasi e.g. lalu lintas waktu riil
Merlukan perawatan istimewa untuk tertentu jenis lalu lintas lalu lintas Elastis untuk didukung juga
Pendekatan ISA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Dikendalikan oleh: Penaklukan algoritma paket Barang buangan Berhubungan masing-masing paket dengan suatu arus Searah Kalengkah (adalah) multicast Pintu masuk Kendali Penaklukan Algoritma Queuing disiplin Mbuang kebijakan
Jalur ISA
Service ISA
Yang dijamin data yang diyakinkan Tingkat tarip Terikat[An] bagian atas pada [atas] queuing penundaan Tidak (ada) kerugian yang queuing waktu riil Playback Beban yang dikendalikan Dekati perilaku ke upaya terbaik pada [atas] jaringan dikosongkan Tidak (ada) [yang] terikat[an] bagian atas spesifik pada [atas] queuing penundaan penyerahan sangat tinggi Sukses Upaya terbaik
Peraturan Queuing
Tradisional FIFO
Tidak (ada) perawatan khusus untuk prioritas [yang] tinggi mengalir paket Paket besar dapat menghambat paket lebih kecil Koneksi tamak dapat mendesak lebih sedikit koneksi tamak Queuing adil Antrian merawat pada masing-masing pelabuhan keluaran Paket ditempatkan di (dalam) antrian untuk arus nya Protes [yang] menservis Lompati antrian kosong Dapat telah menimbang adil queuing
Soft State
Satuan status info di (dalam) penerus yang berakhir kecuali jika disegarkan Aplikasi harus pada waktu tertentu memperbaharui permintaan selama transmisi
Karakteristik RSVP
Unicast Dan Multicast Simplex Penerima memulai reservasi Melihara status lembut di (dalam) internet Sediakan gaya reservasi berbeda Operasi transparan melalui/sampai penerus non-RSVP Dukung untuk IPV4 dan IPV6
pembedaan Services
Sediakan sederhana, mudah untuk menerapkan, ongkos exploitasi alat rendah untuk mendukung cakupan jasa jaringan membedakan pada [atas] basis capaian IP Paket memberi label untuk berbeda Qos yang menggunakan IPV4 ada Jenis [Jasa;Layanan] atau IPV6 lalu lintas Kelas kwalitas pelayanan Persetujuan mendirikan;tetapkan antar[a] pelanggan dan penyedia sebelum menggunakan D Bangun di (dalam) pengumpulan baik Scaling ke jaringan lebih besar dan beban yang diterapkan [Oleh/Dengan] queuing dan menyampaikan didasarkan pada D komposisi music 8 suara Tidak (ada) status info pada [atas] arus paket menyimpan
Service DS
digambarkan Di dalam daerahD Porsi internet [yang] berdekatan di mana [yang] konsisten satuan D kebijakan diatur Secara khas di bawah kendali [satu/ orang] organisasi yang digambarkan Oleh kwalitas pelayanan persetujuan ( SLA)
Parameter SLA
[jasa;layanan] yang terperinci Capaian Throughput yang diharapkan Netes jatuh kemungkinan Latency Batasan pada [atas] ingress dan jalan ke luar poin-poin lalu lintas Profil e.g. parameter ember tanda Disposisi lalu lintas lebih dari profil
Contoh Services
Level A - low latency Level B - low loss Level C - 90% dari traffic < 50ms latency Level D - 95% pada profile traffic yangterkirim Level E - yang dibagikan dua kali luas bidang tingkatan F lalu lintas Lalu lintas dengan hak yang lebih tinggi tetesan X kemungkinan penyerahan [yang] lebih tinggi dibandingkan dengan Y
xxxx11
experimental atau penggunaan lokal
xxxx01
experimental atau lokal tetapi dialokasikan untuk standar dimasa depan
Field DS
Domain DS
Kondisi traffic DS
C.f. ATM
Lebih simple daripada sumber reservasi Flexible Dengan titik interior DS,traffiic dari kelas yang berbeda dipisahkan
Perbedaan banyaknya sumber(jarak buffer, kecepatan data)
RFC 2597 bukanlah mekanisme mandat pada titik interiror untuk menangani kepadatan AF
Referensinya RED algoritma
Daftar Pustaka
Stallings bab 19 Comer, S. Internetworking dengan TCP/IP, volume 1, Prentice-Hall semua RFCs yang dimaksudkan ditambah semua yang berhubungan dengan topik ini Dari web site tentang TCP/IP, jalur protocol dan lain-lain
Koneksi yang diorientasi pada tata cara pengangkutan atau transportasi Kemungkinan terhubung Penetapan Penghentian pemeliharaan Keandalan TCP
Layanan transportasi dari ujung ke ujung protokol antara dua sistem pada jaringan yang sama
Pengalamatan
Target pengguna ditetapkan oleh:
Idetifikasi pengguna
biasanya host, port
Disebut socket di TCP
Alamat host
Dipasang alat jaringan Didalam internet,
Nomer jaringan
Pencarian alamat
Ada 4 metode
Mengetahui alamat sebelum waktu yang ditetapkan
Koleksi perencanaan peralatan jaringan
Alamat dimengerti Menyebut server Proses pengiriman meminta ke alamat yang diketahui
Multiplexing
Para pemakai dikerjakan pada protokol transportasi yang sama Pemakai dikenali dengan nomer port atau service access point (SAP) Kemungkinan multiplex dengan layanan network menggunakan
multiplexing a single virtual X.25 sirkuit to a number of transport service user
X.25 charges per virtual circuit connection time
Flow Control
Delay yang panjang antara kesatuan pengiriman dibandingkan dengan waktu trasmisi sebenarnya
Delay dalam komunikasi dari informasi flow kontrol
Credit Scheme
Kontrol yang lebih besar di jaringan yang diandalkan Lebih efektif di jaringan yang tidak diandalkan Pasangan flow control dari ACK
Kemungkinan ACK tanpa granting credit dan sebaliknya
Setiap octet mempunyai nomor urut Setiap segmen transportasi mempunyai nomor urut, nomor permintaan dan ukuran window pada header
Credit Allocation
Connection Establishment
Not Listening
Menolak dengan RST (Reset) Permintaan antrian sampai hasilnya match Sinyal TS memberitahu user atas permintaan yang tetunda
May replace passive open with accept
Termination
Salah satu atau kedua sisi Dengan persetujuan bersama Pemberhentian yang tiba-tiba Atau pemberhentian yang lemah
Close wait state must accept incoming data until FIN received
TS user issues CLOSE primitive Transport entity sends FIN Menutup koneksi Semua data ditransmisikandari kedua sisi Kedua sisi setuju untuk diakhiri
Bagian bagiannya bisa hilang Bagian bagian yang tiba bisa sangat banyak/melebihi batas
Problems
Ordered Delivery Retransmission strategy Duplication detection Flow control Connection establishment Connection termination Crash recovery
Ordered Delivery
Segments boleh tiba out of order Number segments sequentially TCP numbers each octet sequentially Segments are numbered by the first octet number in the segment
Retransmission Strategy
Segment rusak saat pemindahan Segment gagal tiba Transmitter tidak mengetahui kegagalan Receiver must acknowledge successful receipt Menggunakan pengakuan kumulatif Time out yang menantikan ACK triggers re-transmission
Timer Value
Fixed timer
Based on understanding of network behavior Tidak bisa menyesuaikan untuk mengubah kondisi jaringan Too small leads to unnecessary re-transmissions Too large and response to lost segments is slow Should be a bit longer than round trip time
Adaptive scheme
May not ACK immediately Can not distinguish between ACK of original segment and re-transmitted segment Conditions may change suddenly
Duplication Detection
jika ACK hilang, bagiannya akan dikirimkan kembali Receiver harus mengenali salinan/duplikasinya Duplicate sebelumnya diterima untuk menutup koneksi
Receiver menggap ACK hilang dan Asks adalah salinannya Sender jangan bingung dengan banyaknya Asks Sequence number space large enough to not cycle within maximum life of segment
Flow Control
Alokasi credit Masalah jika AN=i, W=0 menutup window kirim AN=i, W=j untuk kembali membuka, tapi window akan hilang Sender menganggap window tertutup, receiver menganggap window terbuka Menggunakan window timer jika waktunya berakhir, kirim sesuatu
Could be re-transmission of previous segment
Connection Establishment
Two way handshake
A mengirim SYN, B membalas dengan SYN Hilangnya SYN dapat diatasi dengan re-transmission
Can lead to duplicate SYNs
Kehilangan atau keterlambatan bagian data dapat menyebabkan masalah dalam koneksi. - Segment dari old connection - Start segment numbers fare removed from previous connection
Use SYN i Need ACK to include i Three Way Handshake
Connection Termination
Entity in CLOSE WAIT state sends last data segment, followed by FIN FIN tiba sebelum bagian data yang terakhir Receiver menerima FIN
Tutup koneksi Kehilangan bagian data yang terakhir
Associate mengurutkan nomor dengan FIN Receiver menunggu semua bagian sebelum FIN mengurutkan nomor Loss of segments and obsolete segments
Must explicitly ACK FIN
Graceful Close
Kirim FIN i dan menerima AN i Menerima FIN j dan mengirim AN j Wait twice maximum expected segment lifetime
Failure Recovery
Setelah restart semua bagian,info akan hilang Koneksi terbuka setengah
Side that did not crash still thinks it is connected
Send RST i in response to any i segment arriving User harus memutuskan kapan koneksi kembali
Masalah masalah dengan kehilangan data
TCP Services
Tersedianya komunikasi antara pasangan suatu proses Macam-macam jarak dari jaringan yang tersedia dan tidak serta internet Dua pelabelan fasilitas
Data stream push
User TCP memerlukan transmisi semua data sampai menyentuh fleg Receiver akan mengirimkan dengan cara yang sama Menghindari penungguan sampai buffer penuh
TCP Header
Mekanisme TCP(1)
Pembuatan koneksi
Three way handshake Antara pasangan port Satu port dapat disambungkan ke banyak tujuan
Mekanisme TCP(2)
Transfer data
Aliran logis dari octets Nomor octet modulo 223 Flow control oleh credit alokasi dari nomor octet Buffer data pada pengirim dan penerima
Mengirim
Jika tidak ditekan atau close, kesatuan sambungan TCP akan tepat dengan sendirinya Buffer data pada pengiriman buffer Kemungkinan mendirikan segmen per data batch Kemungkinan menunggu untuk kuantitas atau jumlah data
Pengirim
Jika tidak ditekan, terjadi pengiriman data dengan sendirinya Kemungkinan mengantarkan pada setiap segmen penerima Kemungkinan buffer data lebih dari satu segment
Penerima
Segments mungkin tiba out of order Tujuan
Hanya menerima segmen dalam pesanan Pembuangan segmen yang melebihi pesanan
Pada windows
Menerima semua segmen dengan menerima window
Pengiriman kembali
TCP mempertahankan antrian dari segmen pengiriman tetapi tidak diakui TCP akan mengirimkan kembali jika ACK tidak memberikan waktu
First only Batch Individual
Acknowledgement
Segera Kumulatif
Congestion Control
RFC 1122, kebutuhan untuk pemakai internet Manajemen waktu pengiriman kembali
Perkiraan waktu perjalanan dengan mengonservasi pola dari delay Pengesetan waktu lebih besar dari yang diperkirakan Simple average Exponential average RTT Variance Estimation (Algoritma Jacobson)
Algoritma Karn
Jika sebuah segmen dikirimkan kembali maka ACK mungkin akan:
Untuk copy pertama dari segmen
RTT lebih panjang dari yang diharapkan
No way to tell Tidak mengatur RTT untuk re-transmitted segments Calculate backoff ketika re-transmission terjadi menggunakan backoff RTO sampai ACK tiba untuk segment yang belum re-transmitted
Window Management
Start lambat
awnd = MIN[credit, cwnd] Start koneksi dengan cwnd=1 kenaikan cwnd pada masing-masing ACK, ke beberapa max
UDP
User datagram protocol RFC 768 Tidak ada koneksi service untuk prosedur tingkatan aplikasi
Tidak handal Kontrol pengiriman dan duplikasi tidak terjamin
Menggunakan UDP
Pengumpulan data Pemecahan data Respon permintaan Secara langsung
UDP Header
Required Reading
Stallings bab 20 RFCs
Menyerang pasif
Tidak terdengar dalam transmisi Untuk memperoleh information Pelepasan dari isi surat
Orang luar belajar isi dari transmisi.
Analisa
Dengan menangkap frekuensi dan panjang gelombang dari pesan ,enkripsi sama,komunikasi alami mungkin terkira.
Active Attacks
Penyamaran
pemberlakuan menjadi sebuah kesatuan yang berbeda
Melindungi
Enkripsi Simetris(sederhana)
Komposisi
Text datar Algoratima Enkripsi Kunci rahasia Text Rahasia Algoritma deskripsi
Pengirim dan Penerima harus memperoleh kerahasiaan kunci keamanan Salah satu kunci yang diketahui, semua komunikasi menggunakan kunci ini untuk bisa membaca
Penyerangan enkripsi
Analisa kript
Menyampaikan secara alami dari algoritma ditambah beberapa pengetahuan karakteristik dari text sederhana. Mencoba untuk menarik kesimpulan text sederhana atau kunci.
Pemaksaan
Mencoba setiap kemungkinan kunci sehingga text sederhana dicapai
Algorithms
Kepingan blok
Proses text sederhana dalam ukuran blok yang tetap menghasilkan kepingan dari text yang ukurannya sama. Standar enkripsi data (DES) Triple DES (TDES) Standar enkripsi sebelumnya.
Triple DEA
ANSI X9.17 (1985) Diresmikan dlm standar DEA th 1999 mengunakan 3 kunci dan 3 esekusi dari algoritma DEA Panjang kunci yang efektif 112 atau 168 bit Pelan Ukuran blok (64 bit) sangat kecil
Deskripsi AES
Mengambil kunci sepanjang 128 bit Input adalah single 128-bit blok
Menggambarkan sebagai matrik kotak Blokn dikopi didalam array yang ditetapkan
dimodifikasi disetiap tingkatan
Struktuir sederhana
Untuk kedua enkripsi dan dekripsi, both encryption and decryption, kepingan memulai menambah deretan stage kuncid Diikuti oleh 9 deretan, Setiap memasukkan semua 4 tingkatan Diikuti oleh persepuluh tingkatan dari tiga tingkatan
Hubungan enkripsi
Masing-masing hubungan komunikasi equipped at both ends Keamanan semua trafik Tingkat keamanan tinggi Banyak persyaratan dari peralatan enkripsi Pesan harus dienkripsi di masingmasing switch untuk membaca alamat (virtual circuit number) Security vulnerable at switches
Particularly on public switched network
Distribusi Key
Kunci diseleksi A dan dikirim ke B Three party memilih key dan mengirimkan ke A dan B Menggunakan old key untuk enkripsi dan transmisi new key dari A dan B Menggunakan old key untuk transmisi kunci baru dari third party ke A dan B
Permanent key
Digunakan untuk distribusi keys
Traffic Padding
Menghasilkan potongat text yang berkesinambungan Jika tidak ada text datar untuk encoding, maka akan mengirim data acak Membuat ketidakmungkian analisa traffic
Autentikfikasi pesan
Protection against active attacks
Pemalsuan data Eavesdropping
Pesan adalah authentic jika datang dari source yang diminta Pengesahan mengijinkan receiver untuk mengklasivfikasi bahwa pesan itu asli atau authentic
Message belum diubah Message dari sumber yang asli Message timeline
SHA-1
Secure Hash Algorithm 1 Pesan masukan lebih kecil dari 264 bits
Diproses di 512 bit blocks
Ingredients
Plain text Encripsi algoritma Public dan private key Cipher text Deskripsi algoritma
Infeasible to determine decryption key given encryption key and algorithm Either key can be used for encryption, the other for decryption
Steps
User generates pair of keys User places one key in public domain To send a message to user, encrypt using public key User decrypts menggunakan private key
Digital Signature
Sender encrypts message with their private key Receiver can decrypt using senders public key This authenticates sender, who is only person who has the matching key Does not give privacy of data
Decrypt key is public
RSA Algorithm
RSA Example
SSL Architecture
SSL menggunakan TCP untuk menyediakan keandalan end-to-end service keamanan SSL two layers of protocols Record Protocol provides basic security services to various higher-layer protocols
In particular, HTTP can operate on top of SSL
Session
Association antara client dan server Dibuat oleh Handshake Protocol Define set of cryptographic security parameters Used to avoid negotiation of new security parameters for each connection
Maybe multiple secure connections between parties May be multiple simultaneous sessions between parties
Not used in practice
Message Integrity
Handshake Protocol defines shared secret key Digunakan untuk membentuk message authentication code (MAC)
Compression optionally applied Compute message authentication code Compressed message plus MAC encrypted using symmetric encryption Prepend header
Major Version (8 bits) SSL v3 is 3 Minor Version (8 bits) - SSLv3 value is 0 Compressed Length (16 bits)
Maximum 214 + 2048
Record Protocol then transmits unit in TCP segment Menerima data decrypted, verified, decompressed, dan reassembled dan kemudian dikirim
Alert Protocol
Convey SSL-related alerts to peer entity Alert messages compressed and encrypted Dua byte
Byte pertama warning(1) atau fatal(2)
Jika fatal, SSL dengan seketika mengakhiri koneksi Other connections on session may continue No new connections on session
Byte kedua mengindikasi specific alert E.g. fatal alert is an incorrect MAC E.g. nonfatal alert is close_notify message
Handshake Protocol
autentifikasi Negotiate encryption and MAC algorithm and cryptographic keys Digunakan sebelum semua aplikasi data dikirim
Session ID
CipherSuite
Compression Method
fase 2 tergantung skema enkripsi yang pokok Pesan terakhir dalam fase 2 server_done
Diperlukan
3 fase
Siap menerima dari server_done, client memeriksa sertifikat jika diperlukan dan mengecek parameter server_helo Client mengirimkan pesan ke server,tergantung kunci skema pokok umum
Client mengirimkan pesan yang terakhir dibawah algoritma baru, kunci dan rahasia Pesan yang terakhir memeriksa pertukaran kunci dan keautentikkan Server mengirimkan pertukaran CipherSpec-nya Menunggu Transfer pengukur CipherSpec Mengirimkan pesan terakhirnya Handshake komplit
Keleluasaan IPSec
autentikasi header Peralatan keamanan Dienkapsul Pertukaran kunci RFC 2401,2402,2406,2408
Assosiasi keamanan
Satu jalan menghubungkan antara pengirim dan penerima selama 2 jalan ,2 assosiasi dibutuhkan Parameter identifikasi 3 SA
Index parameter keamanan Alamat tujuan IP Pengidentifikasi keamanan protokol
Parameter SA
Urutan penghitug nomor Urutan penghitung luapan Anti-jawaban windows Informasi AH Informasi ESP Seumur hidup IPSec protocol mode
Tembusan, pengangkutan atau wildcard
Autentik Header
Paket ESP
Required Reading
Stallings bab 21 Web sites di public/private key encryption RFCs mentioned
www.rfc-editor.org
Electronic Mail
Paling banyak digunakan di aplikasi pada beberapa jaringan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
TCP/IP Pengiriman pesan text yang sederhana
SMTP
RFC 821 Tidak sesuai untuk format pesan/data
Covered in RFC 822 (see later)
Kecuali:
Standard karakter message diset ke 7 bit ASCII Menambah log info untuk memulai dari message
menampilkan path taken
Dasar Pengoperasian
Mail diciptakan oleh user agen program (mail client)
Pesan terdiri dari:
Header containing recipients address and other info Body containing user data
jika BCCs diketahui, user agen perlu untuk menyiapkan format pesan yang benar
SMTP Sender
Mengambil pesan dari antrian Dikirimkan ke tujuan host sendiri
Via SMTP transaction Over one or more TCP connections to port 25
Host memiliki bermacam-macam senders aktif Host should be able to create receivers on demand Ketika pengiriman selesai, sender menghapus tujuan dari daftar pesan Ketika semua tujuan telah diproses, pesan dihapus
Optimization
Jika tujuan pesan untuk multiple users ditentukan host, pesan dikirim hanya sekali
Pengiriman ke users ditangani pada host tujuan
Jika berbagai pesan siap diberikan host, sebuah koneksi TCP dapat digunakan
Saves overhead of setting up and dropping connection
Possible Errors
Host unreachable Host out of operation Koneksi TCP gagal selama proses transfer Sender can re-queue mail
Menyerah setelah beberapa saat
SMTP Receiver
Menerima pesan yang datang Places in user mailbox or copies to outgoing queue for forwarding Receiver harus:
Verify local mail destinations Deal with errors
Transmission Lack of disk space
Pengirim bertanggung jawab pada pesan sampai receiver memberitahukan proses transfer selesai
Mengetahui surat yang sudah tiba di host, bukan pemakai
SMTP Forwarding
Sering digunakan untuk transfer secara direct dari pengirim host ke receiver host May go through intermediate machine via forwarding capability
Pengirim dapat menspesifikasi route Target user may have moved
Conversation
SMTP membatasi pembicaraan antara pengirim dan receiver Fungsi utama adalah untuk mengirimkan atau transfer pesan Berhenti menangani mail diluar lingkup SMTP
Mungkin berbeda antar sistem
Sender mengirimkan perintah untuk receiver HELO<SP><domain><CRLF> Masing-masing perintah mengaktifkan satu balasan 250 requested mail action ok; completed
SMTP Replies
Digit terdepan menandai kategori
Positive completion reply (2xx) Positive intermediate reply (3xx) Transient negative completion reply (4xx) Permanent negative completion reply (5xx)
Operation Phases
Setup koneksi Sentral command-response pairs Pembatasan koneksi
Connection Setup
Pengrim membuka jalur koneksi TCP dengan receiver Sekali dikoneksikan, receiver mengidentifikasi dirinya sendiri
220 <domain> service ready
Mail Transfer
Sender boleh mengirim satu pesan atau lebih ke receiver Perintah MAIL mengidentifikasi originator
Memberi alur kebalikan digunakan untuk error reporting Receiver returns 250 OK or appropriate fail/error message
Closing Connection
Dua langkah Sender mengirim QUIT dan menunggu jawaban Kemudian memerintahkan TCP menutup koneksi Receiver memerintahkan TCP menutup koneksi setelah mengirimkan balasan ke QUIT
Example Message
Date:Tue, 16 Jan 1996 10:37:17 (EST) From: William Stallings <ws@host.com> Subject:The syntax of RFC 822 To: Smith@otherhost.com Cc: Jones@Yet-another_host.com This is the main text, delimited from the header by a blank line.
Servers bisa menolak mail jika melebihi ukuran standar/asli Terjemah dari ASCII dan EBCDIC tidak standar SMTP gateways ke X.400 tidak dapat menangani sama sekali data teks di X.400 messages Beberapa implemantasi SMTP tidak memenuhi standart
CRLF, truncate or wrap long lines, removal of white space, etc.
Overview of MIME
Lima bentuk header pesan baru
MIME version Content type Content transfer encoding Content Id Content Description
Content Types
Text body Multipart
Mixed, Parallel, Alternative, Digest
Message
RFC 822, Partial, External-body
Image
jpeg, gif
Video
mpeg
Audio
Basic
Application
Postscript octet stream
Quoted-printable
Data largely printable ASCII characters Non-printing characters represented by hex code
Base64
Maps arbitrary binary input onto printable output
X-token
Named nonstandard encoding
Radix-64 Encoding
Dapat mentransfer plain text, hypertext, audio, images, dan Informasi Akses Internet
HTTP Overview
Transaction oriented client/server protocol Biasanya antara Web browser (clinet) dan Web server Menggunakan koneksi TCP Stateless
Each transaction treated independently Each new TCP connection for each transaction Terminate connection when transaction complete
Key Terms
Cache Client Connection Entity Gateway Message Origin server Proxy Resource Server Tunnel User agent
HTTP Messages
Requests
Client to server
Responses
Server to client
Request line Response line General header Request header Response header Entity header Entity body
Request Methods
Request-Line = Method <SP> Request_URL <SP> HTTP-Version <CRLF> Methods:
Options Get Head Post Put Patch Copy Move Delete Link Unlink Trace Wrapped Extension-method
Response Messages
Status line followed by one or more general, response and entity headers, followed by optional entity body
Status-Line = HTTP-Version <SP> Status-Code <SP> Reason-Phrase <CRLF>
Status Codes
Informational Successful Redirection Kesalahan client Kesalahan server
Entity Body
Arbitrary sequence of octets HTTP mengirimkan bermacam-macam tipe data seperti:
text binary data audio images video
View entire network as unified architecture Active elements provide regular feedback
Key Elements
Management station or manager Agent Management information base Network management protocol
Management Station
System yang berdiri sendiri atau merupakan bagian dari shared system Interface for human network manager Set of management applications
Data analysis Fault recovery
Interface to monitor and control network Translate managers requirements into monitoring and control of remote elements Data base of network management information extracted from managed entities
Management Agent
Hosts, bridges, hubs, routers dilengkapi dengan agent software Allow them to be managed from management station Respond to requests for information Respond to requests for action Asynchronously supply unsolicited information
Protocol Capabilities
Get Set Notify
Management Layout
Mungkin di pusatkan di simple network Mungkin didistribusikan di jaringan besar yang kompleks
Multiple management servers Each manages pool of agents Management may be delegated to intermediate manager
Agent replies with GetResponse Agent may issue trap message in response to event that affects MIB and underlying managed
Port 162
SNMPv1 Configuration
Role of SNMP v1
SNMP v1
Spesifikasi SNMP dikeluarkan agustus 1988 Stand alone management stations and bridges, routers workstations etc supplied with agents Defines limited, easily implemented MIB of scalar variables and two dimensional tables Protocol yang diefektifkan Kemampuan yang terbatas Ketiadaan keamanan SNMP v2 1993, ditinjau kembali 1996
RFC 1901-1908
SNMP v2 (1)
Framework on which network management applications can be built
e.g fault management, performance monitoring, accounting
Protocol digunakan untuk management information Each player maintains local MIB
Structure defined in standard
menukar
SNPM v2 (2)
Support central atau distributed management Didalam sistem ditribusi, beberapa elements beroperasi seperti manager dan agent Pertukaran menggunakan SNMP v2 protocol
Simple request/response protocol Typically uses UDP
Ongoing reliable connection not required Reduces management overhead
Protocol Operation
Pertukaran pesan Outer message header deals with security Tujuh jenis dari PDU
SNMP v3
Addresses security issues of SNMP v1/2 RFC 2570-2575 Proposed standard January 1998 Menggambarkan keseluruhan kemampuan keamanan dan arsitektur Untuk digunakan dengan SNMP v2
SNMP v3 Services
Authentication
Part of User-Based Security (UBS) Assures that message:
Datang dari identified source belum diubah belum delayed atau replayed
Privacy
Encrypted messages using DES
Required Reading
Stallings chapter 22 WWW Consortium Loads of web sites on SNMP