Anda di halaman 1dari 13

NAMA :SAMPE T.

SITUMORANG

NRP : 4212100109

TUGAS I PTIK KELAS 17

TUGAS I PTIK KELAS 17

REPRESENTASI DATA
VIDEO DAN AUDIO
PADA KOMPUTER
DAFTAR ISI

I. PENGENALAN JENIS-JENIS FORMAT DATA VIDEO DAN AUDIO................................ 3

II. REPRESENTASI DATA AUDIO DAN VIDEO PADA KOMPUTER..................................... 8

III. CARA MENDAPATKAN UKURAN FILE MEDIA YANG SESUAI KEINGINAN.............. 9

IV. CONTOH
SOAL.............................................................................................................................11
I.PENGENALAN JENIS-JENIS DATA VIDEO DAN AUDIO
Representasi data dan data compression berfungsi untuk mengurangi jumlah ruang
yang dibutuhkan untuk menyimpan sejumlah data. Dulu hanya bisa menyimpan data yang
berukuran kecil sekarang bisa menyimpan data yang berukuran besar.

Rasio kompresi berfungsi menunjukan indikasi banyaknya kompresi terjadi. Rasio kompresi
adalah ukuran data terkompresi dibagi dengan ukuran data asli. Rasio kompresi biasa dalam
bit / karakter /apa pun yang sesuai asalkan kedua nilai mengukur sama hal. Rasio harus
menghasilkan angka antara 0 dan 1. Semakin dekat rasio dengan nol, kompresi semakin
ketat.

1. Lossless Compression( data dapat diambil tanpa kehilangan informasi asli)

Lossless Compression merupakan metode kompresi data dimana data yang sudah
dikompresi dapat dikembalikan ke bentuk semula secara utuh. Salah satu implementasi dari
lossless compression adalah Kode Huffman (Huffman Coding) yang merupakan bagian dari
kompresi data/file dengan format ZIP.

2. Lossy Compression( beberapa informasi yang hilang dalam proses pemadatan)

Lossy Compression merupakan kebalikan dari Lossless Compression dimana data yang sudah
dikompresi akan sulit atau bahkan tidak mungkin dikembalikan ke bentuk semula secara
utuh. Biasanya kompresi jenis ini melakukan kompresi data dengan cara
menghilangkan/membuang sebagian data dan tidak akan memberikan perubahan yang
besar pada data tersebut.

Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari gambar bergerak. Video
sebenarnya adalah sekumpulan gambar diam yang disusun membentuk suatu adegan yang
bergerak. Video tidak hanya menampilkan gambar, namun juga audio. Sebagaimana halnya
audio, dalam ilmu komputer juga dikenal istilah digital video yang merupakan representasi
video dalam ranah digital.

Beberapa istilah penting mengenai digital video adalah sebagai berikut:

 Numbers of frame per second (frame rate), merupakan suatu ukuran yang
dinyatakan dalam satuan FPS yang digunakan untuk mengukur banyaknya frame per
detik yang disusun sedemikian sehingga membuat alur video itu sendiri atau
banyaknya gambar diam per satuan detik dalam video. Semakin rendah nilai fps,
semakin benda terlihat diam. Fps minimal untuk memberi ilusi gambar bergerak
adalah 15
 Interlaced videos dan progressive scan, merupakan istilah framing dalam
penyusunan video, dimana teknik interlaced digunakan dalam teknologi analog CRT
dengan menumpuk 2 gambar dalam 1 frame. Sedangkan progressive scan
merupakan teknik penyusunan frame secara sekuensial tampa melakukan
penumpukan. Video bisa bertipe interlaced atau progressive.Video interlaced
memiliki frame yang menunjukkan garis horizontal pada frame tersebut. Ketika video
diproyeksikan, sinyal video berpindah menunjukkan garis genap dan ganjil. Hal ini
mengakibatakan ilusi pergerakan yang lembut. Namun jika pergerakan gambar
terlalu cepat, video akan menjadi kabur.Video progressive memiliki sifat yang sama
dengan interlaced, tetapi pada setiap satuan waktu video akan merefresh garis yang
diproyeksikan. Hal ini mengakibatkan progressive memakan lebih banyak bandwith
dibanding video interlaced. Namun video progressive lebih mampu menampilkan
pergerakan gambar yang cepat.

 Aspect ratio, merupakan dimensi dari layar video dan elemen gambar dalam video.
Aspect ratio mempengaruhi jarak pandang.ukuran panjang dan lebar suatu gambar
video yang dinyatakan dalam perbandingan, seperti 4:3 atau 16:9
 Resolusi mempengaruhi berapa banyak pizel yang bisa ditampilkan dalam dimensi
yang dipilih. Semakin banyak, gambar akan semakin penuh warna.
 Bit depth adalah kualitas ketajaman warna. Bit rate adalah banyaknya bit yang
diproses tiap detik, semakin tinggi nilainya, pergerakan gambar semakin halus.

Video memiliki beberapa medium transport, yaitu VGA, RCA, DVI dan HDMI.Format video
yang umum adalah 3gp, avi, wmv, mkv, mov. dll. Playernya pun bermacam macam, ada
media player classic, gomplayer, quicktime, dll

Video dapat dikompresi dengan metode lossless compression maupun lossy compression.
Dengan menggunakan lossless compression seperti huffman coding atau arithmetic coding,
maka data video dapat dikembalikan secara utuh seperti semula. Data video juga dapat
dikompresi dengan menggunakan metode lossy compression, contohnya dengan
menghilangkan beberapa frame pada video tersebut.

Video memiliki format yang beragam, dan masing-masing format tersebut menggunakan
codec yang berbeda dan memiliki skema kompresi yang berbeda pula. Salah satu format file
video hasil kompresi adalah MPEG.

Informasi melalui video merupakan salah satu jenis informasi yang komplek. Sedangkan
sebuah web yang penuh dengan klip video sulit untuk diikuti. Situasi ini kemungkinan akan
meningkat selama beberapa tahun ke depan, tergantung pada kecanggihan berkembangnya
teknik kompresi video, atau yang dikenal dengan Video Codec. Codec sendiri diambil dari
kata COmpressor/DECompressor. Video codec mengacu pada metode yang digunakan untuk
mengkompres dan mengekstrak file video. Atau fungsi codec itu adalah untuk
menyesuaikan besar file video menurut kebutuhan agar memungkinkan diputar pada
komputer atau melalui jaringan. Atau kompresi digunakan untuk mengecilkan ukuran
sebuah video yang terlalu besar sehingga kita bisa menghemat kapasitas memori.

Video Codec menggunakan dua jenis kompresi, yaitu:


1. Kompresi Temporal

Kompresi temporal efektif untuk video yang mengalami perubahan kecil dari frame ke
frame, seperti adegan yang mengandung sedikit gerakan. Kompresi ini dilakukan dengan
mengirimkan dan mengkode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih
disimpan.

2. Kompresi Spasial (Ruang)

Dengan menghilangkan informasi yang berlebihan dalam bingkai yaitu warna. Masalah ini
pada dasarnya sama seperti yang dihadapi saat mengompresi gambar. Kompresi video
spasial seringkali dalam kelompok piksel dalam sebuah blok (daerah persegi panjang) yang
memiliki warna yang sama.

Berbagai video codec yang populer saat ini yaitu Sorenson, Cinepak, K-Lite Codec Pack,
MPEG, dan Real Video.

Audio merupakan representasi digital, analog dan elektrikal akan suatu suara. Ketika
mendengar, diperlukan sumber suara dan penerima. Sebuah sumber suara akan
mengirimkan sinyal kepada pendengar hingga menghasilkan sebuah suara. Sinyal yang
dikirimkan adalah sebuah data analog dari sebuah gelombang suara. Sinyal-sinyal tersebut
akan dikirim ke otak dan diterjemahkan hingga kita bisa mengerti suara tersebut.Untuk
menerjemahkan suara dalam komputer, kita harus mengolah data ke dalam bentuk digital,
memilahnya, dan mengelolanya hingga menghasilkan sebuah informasi. Salah satu cara
yang bisa digunakan adalah dengan merepresentasi sinyal elektrik gelombang suara menjadi
data numerik yang berlainan.Sinyal analog menghasilkan tegangan yang bervariasi secara
terus-menerus. Untuk mengolah sinyal ke dalam bentuk digital, kita dapat secara berkala
mengukur tegangan sinyal dan mencatat rata-rata nilai numerik. Proses ini disebut
sampling.

Dalam ilmu komputer, digital audio merupakan sebutan untuk kemampuan teknologi untuk
menyimpan, merekam, dan merekayasa ulang suara melalui encoding process dalam bentuk
digital. File-file audio bisa dijalankan dengan berbagai macam aplikasi, aplikasi yang terkenal
adalah Winamp, Aimp, iTunes, Jet Audio, dll.

Ada 3 macam jenis audio digital, yaitu:

 Uncompressed audio format, merupakan format audio tanpa kompresi sama sekali
(melakukan encoding process yang sama besar antara bagian sound dengan bagian
silence dalam suatu file audio digital), sehingga menghasilkan kualitas audio yang
tinggi namun besar file yang cukup besar. contoh: *.WAV dan *.AIFF

 Lossless compression format, merupakan format audio dengan teknik kompresi yang
cukup, sehingga besar file dapat ditekan namun dengan penurunan sedikit kualitas
audio pula. Contoh: *.FLAC

 Lossly compression format, adalah format auido dengan teknik kompresi yang cukup
kuat yang akan menekan besar file hingga ukuran yang cukup kecil, namun kualitas
audio yang mengalami penurunan akibat kehilangan data-data dalam proses
encodingnya. Contoh: *.MP3, *.WMA dan *.AAC

Selama beberapa tahun terakhir format populer untuk audio informasi, termasuk WAV, AU,
AIFF, VQF, dan MP3. Semua ini didasarkan pada penyimpanan nilai tegangan sampel dari
sinyal analog, tetapi semua rincian informasi diformat dalam cara yang berbeda dan semua
menggunakan berbagai teknik kompresi untuk satu tingkat atau lainnya.

A. Format CD

Ekstensi : .cda

File dengan ekstensi .cda merupakan representasi dari track CD-audio. File dengan format
.cda dapat langsung dijalankan melalui CD-ROM, sementara filenya sendiri tidak mempunyai
informasi kode modulasi apapun sehingga jika dikopi ke dalam harddisk, file tersebut
menjadi tidak dapat di-play. Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara
missal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Agar dapat
mengambil/mengkopi file audio dari CD-Audio, dibutuhkan software khusus atau ripping
untuk mengubah dari format .cda menjadi format lain yang dapat disimpan di computer.

B. Format Advanced Audio Coding (AAC)

Ekstensi : .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac

AAC merupakan format audio menggunakan lossy compression (data hasil kompresi tidak
bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang
hilang).

Cara kerja AAC :

 Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang


 Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang redundan
 Dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform) berdasarkan tingkat
kompleksitas sinyal
 Adanya penambahan Internal Error Connection
 Kemudian sinyal disimpan atau dipancarkan

C. Format Waveform Audio (WAV)

Ekstensi : .wav atau .wv

WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagai
standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Pulse
Code Modulation). Tidak seperti AAV, file WAV adalah file audio yang tidak terkompres
sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk
digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di
Internet.
D. Format Audio Interchange File Format (AIFF)

Ekstensi : .aiff, .aif, .aifc

File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara
untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada
tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse-modulation (PCM),
namun juga ada varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF AIFF-C atau aifc, dengan
berbagai kompresi codec.

E. Format Monkey’s Audio

Ekstensi : .ape, .apl

Merupakan format file audio dengan kompresi lossless sehingga tidak mengurangi kualitas
suara. Umumnya, sebuah file audio dengan format Monkey’s Audio mempunyai ukuran
lebih besar 3-5 kali dibandingkan dengan format MP3 (pada bitrate 192 Kb/s). Secara resmi,
Monkey Audio hanya mendukung platform Windows, seperti yang ditulis di website
resminya. Pada masa-masa mendatang, Monkey Audio akan mendukung untuk platform
Linux dan Mac OS. Player yang dapat digunakan untuk menjalankan file format ini adalah
Monkey’s Audio

F. Format MPEG Audio Layer 3 (MP3)

Ekstensi : .mp3

Pada awalnya, format MP3 ini dikembangkan oleh seorang Jerman bernama Karlheinz
Brandenburg, memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). Prinsip yang
dipergunakan oleh MP3 adalah mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan
menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara
yang tidak terdengar oleh manusia – sehingga adapat digolongkan file audio dengan
kompresi lossy.

Beberapa batasan dari file MP3 ini adalah :

 Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit
rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang
memiliki bit rate tinggi).
 Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal
suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.
 Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi
efisiensi coding.
 Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz.
 Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame.
 Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk
gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti
LAME, dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi
kepada MP3 player untuk mengatasi hal ini.
Saat ini, format yang dominan untuk mengompresi data audio MP3. Hal ini dikarenakan
MP3 memiliki rasio kompresi lebih kuat dari tersedia pada saat ini. Format lain mungkin
terbukti lebih efisien di masa depan, tapi untuk saat ini MP3 adalah favorit umum. Istilah
“MP3″ dicetuskan pada pertengahan tahun 1999.

MP3 adalah singkatan dari MPEG-2, file audio layer 3. MPEG adalah singkatan untuk Moving
Picture Expert Group, yang merupakan komite Internasional yang mengembangkan standar
untuk audio digital dan kompresi video.Kompresi data jenis audio juga biasanya bersifat
lossy. Salah satu implementasi dari kompresi data audio adalah MP3. MP3 merupakan salah
satu format file audio yang sangat sering kita temui. MP3 didapat dari proses kompresi data
hasil rekaman dan memanfaatkan kelemahan pendengaran manusia dalam proses
kompresinya. Kompresi data pada file MP3 dilakukan dengan cara :

1. Menghilangkan informasi-informasi audio yang tidak dapat didengar oleh manusia


(frekuensi suara yang diluar jangkauan indera pendengaran manusia).
2. Manusia tidak mampu mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan
amplitude tertentu jika pada frekuensi di dekatnya terdapat suara dengan amplitude
yang jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, informasi audio tersebut tidak perlu
dikodekan.
3. Terkadang dual-channel stereo mengirimkan informasi yang sama. Informasi
tersebut cukup ditempatkan dalam salah satu channel saja dengan ditambah
beberapa informasi tertentu.

G. Format MIDI

Ekstensi : .mid
Merupakan standar yang dibuat oleh perusahaan alat-alat music elektronik berupa
serangkaian spesifikasi agar berbagai instrument dapat berkomunikasi.
Dengan menggunakan format MIDI, perangkat elektronik seperti keyboard dan computer
dapat melakukan sinkronisasi satu sama lain.
Interface MIDI terdiri dari 2 komponen yaitu :

 Perangkat keras, merupakan hardware yang terhubung dengan peralatan


(keyboar/computer)
 Data format yang mengandung pengkodean informasi (spesifikasi instrument,
awal/akhir nada, frekuensi dan volume suara).

II.REPRESENTASI DATA AUDIO DAN VIDEO PADA


KOMPUTER
A.REPRESENTASI DATA AUDIO

Suara yang dapat didengar oleh manusia berupa gelombang analog. Gelombang
suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada komputer. Komputer akan
mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka
(Amplitudo adalah keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang). Tiap satuan
pengukuran ini dinamakan “SAMPLE”.
Terdapat dua jenis Audio Digital Converter:
1)Analog To Digital Conversion (ADC)
2)Digital To Analog Conversion (DAC)
Analog To Digital Conversion (ADC)
Proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu interval tertentu (disebut
juga sampling), sehingga menghasilkan representasi digital dari suara. Sampling rate berupa
beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik. Contoh : jika kualitas CD Audio
dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, berarti jumlah sample sebesar 44100 per
detik

>Sampling
Melakukan pencuplikan amplitudo gelombang suara pada tiap satu satuan waktu
>Encoding
Mengubah data hasil pencuplikan ke dalam bentuk biner untuk disimpan ke dalam
komputer
Nyquist Sampling Rate : untuk memperoleh representasi akurat dari suatu sinyal analog,
amplitudonya harus diambil sample-nya setidaknya pada kecepatan (rate) sama atau lebih
besar dari 2 kali lipat komponen frekuensi maksimum yang akan didengar.
Misalnya untuk sinyal analog dengan bandwith 15Hz – 10kHz
→ sampling rate = 2 x 10KHz = 20 kHz

Digital To Analog Conversion (DAC)


Proses mengubah suara digital ke alat suara analog (speaker). DAC biasanya hanya
menerima sinyal digital Pulse Code Modulation (PCM). PCM adalah representasi digital dari
sinyal analog, sample teratur dari gelombang suara yang disimpan dalam bentuk biner.
Proses pengubahan ke biner disebut Quantisasi. Contoh DAC adalah soundcard, CDPlayer,
IPod, mp3player

Format Audio:
Waveform Audio [ .WAV ]
>format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC.
>WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation)
>WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di
harddisk
Mpeg Audio Layer 3 [.mp3]
>Kompresi dilakukan dengan menghilangkan bagian-bagian bunyi yang kurang berguna bagi
pendengaran manusia.
>Software pemutar file mp3 : Winamp
>Kompresi mp3 dengan kualitas 128 bits 44000 Hz biasanya akan menghasilkan file
berukuran 3-4 MB, tetapi unsur panjang pendeknya lagu juga akan berpengaruh.
>Macam-macam bit rate: 32, 40, 48, 56, 64, 80, 96, 112, 128, 160, 192, 224, 256 and 320
kbit/s

B.REPRESENTASI DATA VIDEO


Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital
dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video
direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, contoh: VCD & DVD.
VIDEO ANALOG
Kamera mengkonversi gambar ke media penyimpan untuk ditransimisikan yang ditangkap
kedalam sinyal analog dan dikirimkan/ disimpan ke penerima.
Camrecorder > tempat penyimpanan > transmitter > receiver > display
VIDEO DIGITAL
Menggunakan kamera, display dan komponen tambahan ADC (Analog to Digital Converter).
Proses encoding lalu konversi gambar ke media penyimpan digital, kemudian proses
decoding kembali dalam format digital standar. Lalu tejadilah proses DAC (Digital to Analog
Converter).
Camrecorder > ADC > encoding > tempat pentimpanan > transmitter > receiver > encoding >
DAC > display

III.CARA MENDAPATKAN UKURAN FILE MEDIA YANG


SESUAI KEINGINAN
Hal dasar yg harus dipahami mengenai file media adalah 2 unsur utamanya yaitu video dan
audio di mana masing-masing memiliki codec tersendiri. Umumnya codec video yang
dipakai yaitu h264, Xvid, atau DivX. Sedangkan codec audionya yaitu mp3 dan aac. AVI dan
MKV sendiri merupakan container video dan audio, dengan metodenya masing-masing pula.

Jadi intinya kalau mau mendapatkan ukuran yang tepat ya tinggal dijumlah saja ukuran
video dan audionya. Tapi bagaimana saya bisa tahu ukurannya masing-masing? Bisa dihitung
dari bitratenya koq. Audio memiliki bitrate yang lebih teratur daripada bitrate video. Jadi
ukuran video harus menurut kepada ukuran audio.

Contoh: ada file *.avi yang berdurasi 24 menit dan ukurannya ingin dikompres menjadi
100MB.

 Hitung durasi menjadi bersatuan detik, sehingga 24*60= 1440 detik.


 Tentukan bitrate audio, misal 64 Kbps, lalu hitung ukuran total audionya 1440*64 =
92160 Kb.
 Penting diketahui bahwa satuan dalam harddisk adalah Byte(B) dan satuan bitrate
adalah bit(b). Sedangkan 1Byte sendiri sama dengan 8bit, sehingga total diatas
menjadi 92160/8 = 11520KB

Ini masih audionya saja, belum videonya Oke, next.

 Ukuran total yang diinginkan dalam satuan MB dijadikan KB, jadi


100*1024=102400KB. Lho kenapa bukan 1000? angka 1000 merupakan pembulatan.
 Jadi, ukuran total videonya 102400-11520 = 90880KB.
 Jadi ukuran perdetiknya 90880/1440=63,111KB.
 Karena bitrate bersatuan bit, jadi 63,111*8=504Kbps.

Yay, ketemu sudah. Jadi untuk mendapatkan file *.avi berdurasi 24menit berukuran 100MB,
saya harus menset bitrate video menjadi 504Kbps dan bitrate audio 64Kbps.

Perhitungan diatas memang terlihat rumit tapi akan lebih mudah jika disederhanakan
seperti berikut:

 Jadikan ukuran *.avi menjadi satuan KB 100*1024 = 102400 KB.


 Jadikan durasi menjadi satuan detik 24*60 = 1440 detik.
 Hitung ukuran per detiknya 102400/1440 = 71.1KBps
 Jadikan satuan ukuran per detiknya menjadi bit 71.1*8 = 568Kbps
 Kurangi dengan birate audio yang diinginkan 568-64 = 504Kbps

IV.CONTOH SOAL:

1.Berapakah ukuran file yang akan dihasilkan jika anda merekam audio dengan menggunakan
resolusi 16-bit stereo, dengan sampling rate 22,05 kHz, selama 5 menit ?

JAWAB

1. Cara menghitung ukuran file audio digital :

(Rate)( Duration In Second)(bit resolution/8) * 2

= (22,05*1000)(5*60)(16/8)*2

= (22050*300*2)*2

= 26.460.000 byte = 25.839,844 Kb = 25,234 MB


2.Hitung besar file (dalam MB) untuk audio sepanjang 3 menit, 44.1KHz, 16 bits, suara
mono.!!

jawab :

Diketahui :

a. Durasi : 3 menit = 3 x 60 detik = 180 detik

b. Sampling rate : 44,1 KHz = 44,1 x 1.000 Hz = 44.100 Hz

c. Resolusi : 16 bits

d. Channel : suara mono = 1 ( kalo stereo = 2)

Tips :

1024 bytes = 1 kilobyte (KB)

1024 kilobytes = 1 megabyte (MB)

Dijawab :

File Size = (180 x 44.100 x 16 x 1) / 8 byte

File Size = 15.876.000 / 1.024 Mbyte = 15.503,91 Mbyte

3.Hitung Video Size dimana ukurannya 640 x 480, rate 25 fps , colornya 24bit, durasi
waktunya 1jam.

RUMUS : File size = Frame Size x Frame Rate x Color Depth x Time

• Dimana :

– Frame size = 640 x 480

– Frame rate = 25 fps

– Color depth = 24 bit

– Time = 1 jam= 3600 detik

Jawab :
Pixel per frame = W * H

= 640*480 = 307.200

Bit per frame = Pixel per frame * color depth

= 307.200*24 = 7.372.800 ( = 7,37 Mbit Bit rate )

BitRate = Bit per frame* Frame rate

=7,37*25= 184,25 Mbit/sec Video size (VS)

VIDEO SIZE =Bit rate * Durasi

= 184 Mbit/sec * 3.600 sec = 662.400 Mbit = 82.800 Mbyte = 82,8 Gbyte

Maka video size 640 x 480 x 25 x 24 x 3600 = 82,8 Gbyte.

Anda mungkin juga menyukai