Anda di halaman 1dari 17

KACA MATA ULTRASONIK

BAGI PENDERITA MIOPI SAAT MELIHAT MONITOR


Karya Tulis Ilmiah

i
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena


berkah,rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Karya ilmiah dengan judul
“Kaca Mata Utrasonik bagi Penderita Miopi Saat melihat Monitor” telah penulis
usahakan semaksimal mungkin dengan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua penulis yang memberikan banyak bantuan, motivasi, dan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
2. Bapak Drs.Adrison, M.Pd selaku kepala sekolah SMP ISLAM AS-
SHOFA
3. Ibu Nisfi Nurida, S.Pd selaku wali kelas dan guru bahasa indonesia penulis
yang menyemangati dan ikut membimbing dalam penulisan karya ilmiah
ini.
4. Bapak Satria Wadi, S.Si selaku pembimbing yang telah memberikan
banyak ilmu dan bantuan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan.
Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi guru, siswa, orang tua,
penulis sendiri dan juga semoga karya tulis ilmiah ini dapat dikembangkan bagi
masyarakat.

Pekanbaru, 11 Januari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................. Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1. Latar Belakang ........................................................................................... 1

2. Perumusan Masalah .................................................................................. 2

3. Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 2

BAB II TELAAH PUSTAKA .............................................................................. 3

A. Arduino Nano ......................................................................................... 3

B. Kacamata ................................................................................................ 3

C. Buzzer ...................................................................................................... 4

D. Sensor Ultrasonik ................................................................................... 4

E. Miopi ........................................................................................................ 5

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 6

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 6

B. Metode ..................................................................................................... 6

C. Cara pembuatan ..................................................................................... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 9

A. Hasil ......................................................................................................... 9

B. Pembahasan .......................................................................................... 11

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 12

A. Simpulan................................................................................................ 12

B. Saran ...................................................................................................... 12

iii
ABSTRAK

“Kaca Mata Ultrasonik bagi Penderita Miopi saat Melihat Monitor”. Karya
Tulis Ilmiah, Pekanbaru, SMP Islam As-Shofa.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh para penderita miopi umumnya tidak
bisa lepas dari gadget, baik handphone, tablet terutama layar laptop. Tanpa
mereka sadari, melihat layar gadget terlalu dekat merupakan salah satu penyebab
bertambahnya minus pada mata mereka. Hal ini tentu saja akan merepotkan,
karena selain mata bertambah rabun, juga harus mengganti minimal lensa
kacamata yang baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) alat dan apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat kacamata ultrasonik, (2) bagaimana cara membuat
kacamata ultrasonik. Metodologi penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kacamata ultrasonik berhasil dibuat dengan
alat dan bahan: Sensor ultrasonik, Kacamata, Kabel jumper, Buzzer, Arduino
nano, Selotip bening, Double tape, Selotip listrik, Gunting, dan kabel USB.

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Gadget sudah seperti kebutuhan primer bagi manusia di era digital


ini. Hal ini disebabkan gadget digunakan semua golongan baik orang
dewasa, remaja bahkan anak-anak sekalipun. Hal ini bisa dimaklumi,
karena gadget sangat banyak kegunaannya; baik dari segi pendidikan,
sosial, terutama informasi-informasi terkini serta hiburan bagi semua
kalangan. Hampir separuh pengguna gadget di Indonesia merupakan
masyarakat usia 19-34 tahun (49,52%), kelompok usia 35-54 (29,55%),
kelompok usia 13-18 tahun (16,68%), dan pengguna dengan usia diatas 54
tahun (4,24%). Begitu juga di lingkungan penulis, hampir semua teman
penulis memiliki gadget, hanya beberapa yang tidak memilikinya. Tanpa
disadari, ternyata layar monitor pada gadget, baik itu layar laptop,
komputer, tablet ataupun layar handphone dapat memberikan dampak ke
mata apabila dilihat terlalu dekat.
Bagi mata orang normal, melihat layar monitor gadget terlalu
sering dan terlalu dekat, efek ringannya bisa menyebabkan rasa pusing
serta mata menjadi pedih. Sedangkan bagi penderita rabun jauh (miopi),
melihat layar gadget yang terlalu dekat bisa menyebabkan bertambahnya
minus pada mata mereka Ini berarti, mata mereka jadi bertambah rabun
dan harus mengganti lensa kacamata yang baru. Akibat lainnya adalah
membuat mata mudah lelah bahkan efek lanjutan dari melihat layar gadget
yang terlalu dekat dapat menyebabkan penyakit katarak.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, penulis merasa tertarik untuk
membantu para penderita rabun jauh agar minusnya tidak bertambah
akibat melihat layar gadget terlalu dekat. Penulis merancang alat
menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar penulis. Alat
tersebut akan memberikan peringatan apabila orang tersebut melihat
gadget melewati jarak yang terlalu dekat. Karena pada umumnya penderita
rabun jauh (miopi) selalu memakai kacamata dalam kehidupan mereka
sehari hari, maka alat ini sangat tepat jika dipasangkan ke kacamata agar

1
2

saat penderita miopi tanpa sadar melihat monitor terlalu dekat, alat yang
menempel pada kacamata tersebut akan memberikan peringatan dengan
mengeluarkan bunyi..

Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik mengangkat judul Karya


Tulis Ilmiah ini “Kaca Mata Ultrasonik bagi Penderita Miopi saat Melihat
Monitor”

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalahnya


adalah :
1. Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan?
2. Bagaimana cara membuat Kaca Mata Ultrasonik?
3. Apa keunggulan dari Kaca Mata Ultrasonik?

3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini yaitu :


1. Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan
Kacamata Ultrasonik .
2. Untuk mengetahui cara membuat Kaca Mata Ultrasonik .
3. Untuk mengetahui keunggulan Kaca Mata Ultrasonik.
Adapun manfaat yang penulis harapkan dalam penelitian
ini adalah :
1. Sebagai penambah alat bantu kesehatan.
2. Untuk mencegah penambahan mata minus pada penderita miopi.
3. Untuk mencegah kelelahan mata pada saat menatap layar monitor terlalu
dekat.
4. Untuk menambah wawasan yang diharapkan bagi masyarakat luas.
3
3

BAB II
TELAAH PUSTAKA

A. Arduino Nano

Arduino Nano adalah papan pengembangan (development board)


mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P dengan bentuk yang sangat
mungil. Secara fungsi tidak ada bedanya dengan Arduino Uno. Perbedaan
utama terletak pada ketiadaan jack power DC dan penggunaan konektor
Mini-B USB.
Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini memang
berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroller. Dengan
menggunakan papan pengembangan, anda akan lebih mudah merangkai
rangkaian elektronika mikrokontroller.

Gambar 1. Arduino Nano

B. Kacamata

Kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan


mempertajam penglihatan (ada yang berangka dan ada yang tidak) sekarang
selain menjadi alat bantu penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap
gaya serta menjadi alat bantu khusus untuk menikmati hiburan seperti kacamata
khusus tiga dimensi.

3
4

Gambar 2. Kacamata

C. Buzzer

Buzzer merupakan sebuah komponen elektronika yang masuk dalam


keluarga transduser, yang dimana dapat mengubah sinyal listrik menjadi
getaran suara. Nama lain dari komponen ini disebut dengan beeper. Dalam
kehidupan sehari – hari, umumnya digunakan untuk rangkaian alarm pada
jam, bel rumah, perangkat peringatan bahaya.

Gambar 3. Buzzer

D. Sensor Ultrasonik

Sensor Ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk

mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara

kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara

sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda


dengan frekuensi tertentu.
5

Gambar 4. Sensor Ultrasonik

E. Miopi

Rabun jauh, atau disebut juga miopi, adalah kondisi penglihatan


Anda tidak mampu melihat benda dalam jarak jauh, tapi mampu melihat
benda terdekat dengan jelas. Jika Anda rabun jauh, Anda akan kesulitan
melihat benda jauh. Misalnya, Anda tidak bisa membaca rambu jalan raya
sampai mereka hanya berjarak beberapa meter dari Anda. Kondisi ini dapat
berkembang secara perlahan atau dengan cepat, sering kali memburuk selama
masa kanak-kanak dan remaja.
6

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jalan Rajawali Sakti blok L nomor 11


Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Pembuatan alat ini
mulai dari persiapan alat dan bahan memakan waktu kurang lebih 4 bulan
mulai dari Januari sampai April.

B. Metode

Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penulis


menciptakan alat setelah mencari informasi dari berbagai sumber.

C. Cara pembuatan

a. Alat dan bahan

1. Sensor Ultrasonik:

2. Kacamata:

6
7

3. Buzzer:

4. Arduino Nano:

5. Kabel Jumper:

6. Kabel USB:
8

a. Proses pembuatan.

Untuk membuat Kaca Mata Ultrasonik dilakukan langkah-langkah


sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan pembuatan Kaca Mata Ultrasonik.

2. Program Arduino nano untuk mengatur jarak sensor ultrasonik.


3. Sambungkan Buzzer ke Arduino dengan menggunakan Kabel Jumper.

4. Tempelkan semua komponen ke kaca mata menggunakan selotip dan


double tape.

5. Lapisi kabel jumper dengan selotip listrik.


9

6. Sambungkan kabel USB dari laptop ke port USB pada Arduino Nano
yang dilekatkan pada kaca mata

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu


tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas
20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan yang menggunakan konsep
ultrasonik, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi,
sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi.
Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di
atas) frekuensi gelombang suara (sonik). Gelombang ultrasonik dapat
merambat pada medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang
ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat,
tetapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada
aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal
kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-
balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik
menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), di mana dapat
dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi
banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang
ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah
difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang
pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi
gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Contoh hewan yang dapat
mendengar gelombang ultrasonik yaitu lumba-lumba, kelelawar, paus dan
lain-lain.
Sensor yang diletakkan pada depan kacamata, berada pada titik
yang memungkinkan lebih sensitif menghadap layar monitor dan
diharapkan sensor tersebut bekerja secara opimal. Dengan pemberian
10

sensor kepada kacamata, diharapkan sensor tersebut dapat bermanfaat


antara lain :

1) Pencegah terjadinya penambahan minus pada penderita miopi.


2) Pencegah terjadinya kelelahan pada mata akibat menatap monitor
terlalu dekat.
3) Mengurangi penambahan radiasi monitor ke mata.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kaca mata ultrasonik
yang penulis buat bermanfaat dan sangat membantu bagi para pengguna
monitor. Bunyi yang dihasilkan oleh buzzer, memberitahukan bahwa
jarak mata ke monitor kurang dari 40 cm, sehinga apabila telah terdengar
bunyi dari buzzer, maka pengguna monitor akan menyesuaikan jarak
terhadap monitor, yaitu lebih dari 40 cm. Dengan melihat monitor lebih
dari 40 cm, dapat mencegah penambahan minus pada penderita miopi
serta kelelahan pada mata.
Pencegahan penambahan minus pada penderita miopi dilakukan
dengan pemograman ariduino nano, yang disambungkan pada buzzer
sebagai sumber bunyi kacamata ultrasonik tersebut.

Gambar Rangkaian Sensor Ultrasonik

Pada rangkaian di atas sensor ultrasonik memiliki 4 buah pin, yang


pertama; pinVcc yang disambungkan pada pin 5v pada arduino nano, yang
kedua; pin echo yang disambungkan pada pin d5 pada arduino nano, yang
11

ketiga; pin trig yang disambungkan pada pin d4 pada arduino nano, dan
yang keempat; pin Gnd yang disambungkan pada pin Gnd juga pada
arduio nano. Untuk rangkaian pada buzzer hanya memiliki 2 buah
tembaga yaitu negatif dan positif, untuk positif disambungkan pada pin d6
dan untuk negatif disambungkan pada pin Gnd. Rangkaian diatas ada yang
berbeda dengan rangkaian penulis karena pin-pin seperti d2, d3, d4, dan
seterusnya boleh sesuka hati menggunakannya, asal sesuai dengan
pemograman yang dilakukan. Pemakaian kaca mata ultrasonik tersebut
sepanjang hari selama memakai monitor akan memberikan efek dan
pengaruh yang baik bagi pengguna, salah satunya adalah mata merasa
tidak ada gangguan ataupun lelah pada saat setelah pemakaian monitor.

B. Pembahasan

Bahan Rabun jauh, atau Miopi adalah gangguan tajam penglihatan


atau mata kabur yang paling banyak dialami saat ini, miopi disebut juga
sebagai mata minus. Berdasarkan studi, semakin hari jumlah penderitanya
semakin banyak, terutama menyerang usia muda, Mungkin ada keterkaitan
miopi dengan maraknya penggunaan gadget seperti smartphone, tablet,
dan laptop belakangan ini.
Meskipun penyebab pasti rabun jauh belum diketahui, banyak
dokter mata menduga bahwa mata minus memiliki kaitan yang erat dengan
kelelahan mata akibat dari penggunaan komputer dan hal-hal lain yang
membutuhkan melihat fokus dalam jarak dekat misalnya membaca buku
dalam waktu yang lama atau menggunakan smartphone, ditambah lagi
dengan kecenderungan genetik untuk miopi.
Jarak aman antara mata dan monitor adalah 20-40 inci (40-100 cm) dari
mata. Perhatikan juga posisi duduk.
12

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kacamata ultrasonik berhasil dibuat sesuai dengan target dengan


alat dan bahan yang tersedia. Manfaat dari kacamata ultrasonik bagi
pengguna monitor dapat mengurangi bertambahnya minus pada penderita
miopi, dan dapat dirasakan pada jangka waktu yang panjang jika rutin
dalam penggunaannya.
B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah:


1. Semoga alat ini masih terus diteliti lebih lanjut, seghingga kami
masih bisa mengembangkan penelitian yang lebih baik.
2. Kami berharap kepada teman-teman untuk lebih giat dan rajin untuk
melakukan penelitian
3. Kritik dan saran penulis harapakan agar lebih sempurnanya penelitian
ini.

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Inez Sharfina Primadiani, Fifin Luthfia Rahmi. Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Progresivitas Miopia Pada Mahasiswa Kedokteran. Jurnal
Kedokteran Diponegoro. Volume 6, Nomor 4, Oktober 2017 , 1506

Bakhtiyar Arasada. Aplikasi Sensor Ultrasonik Untuk Deteksi Posisi Jarak Pada
Ruang Menggunakan Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro. Volume 06
Nomor 02 Tahun 2017, 137 – 145

http://pengertianahli.id/2014/06/pengertian-miopi-rabun-jauh.html, Diakses pada


tanggal 24 Februairi 2018

https://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonik, Diakses pada tanggal 15 Maret 2018

https://mediskus.com/penyakit/miopi-rabun-jauh-gejala-penyebab-pengobatan,
Diakses pada tanggal 21 April 2018

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20121211062710AA53Ayi&gu
ccounter=1, Diakses pada tanggal 26 Mei 2018

https://www.bersosial.com/threads/bahaya-dan-cara-pencegahan-radiasi-layar-
monitor-komputer-laptop.28252/, Diakses pada tanggal 27 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai