Anda di halaman 1dari 9

1.

Encoder desimal ke BCD (Binary Coded Decimal)


yaitu rangkaian encoder dengan input 9 line dan output 4 bit data BCD

 simbol

 Rangkaian Encoder Desimal (10 line) ke BCD


Dalam mendesain rangkaian encoder desimal ke BCD langkah pertama adalah menentukan
tabel kebenaran encoder kemudian membuat persamaan logika kemudian
mengimplementasikan dalam gerbang logika digital seperti berikut.

 Tabel kebenaran encoder Desimal (10 Line) ke BCD

 Persamaan logika output encoder Desimal (10 Line) ke BCD

 Y3 = X8 + X9
 Y2 = X4 + X5 + X6 + X7
 Y1 = X2 + X3 + X6 + X7
 Y0 = X1 + X3 + X5 + X7 + X9
 Rangkaian implementasi encoder Desimal (10 Line) ke BCD sesuai tabel
kebenaran

Rangkaian encoder diatas merupakan implementasi dari tabel kebenaran diatas dan
persamaan logika encoder Desimal ke BCD. jalur input X0 tidak dihubung ke rangkaian
karena alasan efisiensi komponen, hal ini karena apabil input X0 ditekan maka tidak akan
mengubah nilai output yaitu output tetap bernilai BCD 0 (0000). Rangkaian encoder diatas
hanya akan bekerja dengan baik apabila hanya 1 jalur input saja yang mendapat input, hal ini
karena rangkaian encoder diatas bukan didesain sebagai priority encoder.

2. Decoder Biner ke Octal


Pada decoder dari biner ke oktal ini terdapat tiga input yaitu
A,B danC yang mewakili suatubilangan biner tiga bit dan delapan output yang
yaituD0 sampaidenganD7
yang mewakili angkaoktal dari 0 sampai denganDalam hal ini unsur informasinya adalah
delapan angka oktal. Sandi untuk informasi diskritini terdiri dari bilangan biner yang diwakili
oleh tiga bit. Kerja dekorder ini dapat lebih jelas tampakdari hubungan input dan output yang
ditunjukan pada tabel kebenaran dibawah ini. Tampak bahwavariabel outputnya itu hanya
dapat mempunyai sebuah logika 1 untuk setiap kombinasi inputnya.Saluran output yang
nilainya sama dengan 1 mewakili angka oktal yang setara dengan bilangan binerpada saluran
inputnya.
 Simbol
 Tabel kebenaran Decoder Biner ke Octal

 Gambar rangkaian dan persamaan logika Decoder Biner ke Octal

3. Rangkaian Dekoder BCD ke desimal


. Unsur informasi dalam hal ini adalah sepuluh angka desimal yang diwakili oleh
sandi BCD. Masing-masing keluarannya sama dengan 1 hanya bila variabel masukannya
membentuk suatu kondisi bit yang sesuai dengan angka desimal yang diwakili oleh sandi
BCD itu. Tabel D2 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dekoder tersebut. Hanya
sepuluh kombinasi masukan pertama yang berlaku untuk penentuan sandi itu, enam
berikutnya tidak digunakan dan menurut definisi, merupakan keadaan tak acuh. Jelas keadaan
tak acuh itu pada perencanaannya digunakan untuk menyederhanakan fungsi keluarannya,
jika tidak setiap gerbang akan memerlukan empat masukan. Untuk kelengkapan analisis tabel
D2 memberikan semua keluaran termasuk enam kombinasi yang tidak terpakai dalam sandi
BCD itu; tetapi jelas keenam kombinasi tersebut tidak mempunyai arti apa-apa dalam
rangkaian itu.
 Simbol

 Gambar rangkaian dan persamaan logika dekoder BCD ke Desimal


 Tabel kebenaran dekoder BCD ke Desimal

4. . BCD to Excess-3
Kode bilangan BCD dan Excess-3 masing-masing menggunakan 4-bit biner untuk
mengkodekan bolangan decimal. Untuk mengkonversikan kode BCD ke code Excess-3
dibutuhkan 4 variabel input A, B, C, dan D, dan empat variable output w, x, y, dan z. Tabel
Kebenaran yang menunjukkan hubungan input dan output seperti pada tabel 3.

 Tabel kebenaran

Input BCD Output kode Excess-3


A B C D w x y z
0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 0 1 0 0
0 0 1 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 1 1 0
0 1 0 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 0 0 0
0 1 1 0 1 0 0 1
0 1 1 1 1 0 1 0
1 0 0 0 1 0 1 1
1 0 0 1 1 1 0 0

4-bit bilangan biner tentunya mempunyai 16 kombinasi, tetapi hanya 10 kombinasi


yang ditampilkan pada tabel, kombinasi lain yang tidak ditampilkan pada tabel adalah
kombinasi don’t care, atau bisa diberi nilai 1 atau 0 untuk keperluan penyederhanaan
rangkaian. Dengan menggunakan K-Map dapat dicari penyederhanaan fungsi untuk tiap-tiap
output :
𝑧=𝐷 ̅
𝑦 = 𝐶𝐷 + 𝐶̅ 𝐷
̅ = 𝐶𝐷 + (𝐶̅̅̅̅̅̅̅̅
+ 𝐷)
𝑥 = 𝐵̅𝐶 + 𝐵̅𝐷 + 𝐵𝐶̅ 𝐷
̅ = 𝐵̅(𝐶 + 𝐷) + 𝐵𝐶̅ 𝐷 ̅̅̅̅̅̅̅̅
̅ = 𝐵̅(𝐶 + 𝐷) + 𝐵(𝐶 + 𝐷)
𝑤 = 𝐴 + 𝐵𝐶 + 𝐵𝐷 = 𝐴 + 𝐵(𝐶 + 𝐷)

 Rangkaian konversi kode BCD to Excess-3

5. Demultipleser 1 ke-4
Demultiplexer adalah rangkaian yang mentransfer sinyal logika dari sebuah
input ke sebuah output dari beberapa output yang ada. Untuk memilih
output yang dikehendaki, diperlukan adanya select input.
 Diagram blok Demultiplekser 1 ke-4
 Tabel Kebenaran Demultiplexer 1 ke 4

Tabel kebenaran di atas dapat dianalisa sebagai berikut :


•Semua output akan diset ke level logika 1 untuk :
a.Enable input EN mempunyai logika 1
b.Data input D pada level logika 0

•Diasumsikan EN dijaga pada logika 0 dan data input dijaga pada logika 1,
maka:
Saat konfigurasi biner Select input S0= 0, S1= 0, akan dipilih output Y0
dan memberikan logika 0. Output yang lain berlogika 1.
Untuk tiga konfigurasi biner select input yang lain juga berlaku cara yang sama.

 Persamaan logika

 Rangkaian Logika demultiplekser 1 ke 4


6. Rangkaian kombinasi yang menerima bilangan 3 bit dan
menghasilkan keluaran bilangan biner yang besarnya pangkat dua
dari masukannya

Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau
mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.
Enkoder disusun dari gerbanggerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai hasil
tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan
aljabar boole, tergantung dari kombinasi - kombinasi gerbang yang digunakan.
Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi
masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya
dapat mewakili satu kombinasi keluaran.

Perhatikan contoh tabel fungsi keluaran Encoder berikut :


Tabel Fungsi keluaran encoder 8 ke 3

Dari tabel diatas, dapat dibuat fungsi keluaran sebagai berikut :


Y0 = I1 + I3 + I5 + I7
Y1 = I2 + I3 + I6 + I7
Y2 = I4 + I5 + I6 + I7

Dari persamaan tersebut, maka rangkaian gerbangnya dapat dibuat seperti pada
gambar berikut :

Encoder merupakan kebalikan dari decoder.

Encoder merupakan rangkaian kombinasional yang berfungsi mengubah data yang ada pada
inputnya menjadi kode-kode biner pada outputnya.

Contoh encoder oktal ke biner atau disebut juga encoder 8 ke 3, berfungsi mengubah data
bilangan oktal pada inputnya menjadi kode biner 3-bit pada outputnya.

Pada umumnya encoder menghasilkan kode 2-bit, 3-bit atau 4-bit. Encoder n bit memiliki
2n saluran input.

Anda mungkin juga menyukai