Anda di halaman 1dari 5

Rangkaian RLC Paralel Orde II

Tentukan v(t) untuk t > 0 pada rangkaian RLC gambar 1:

Gambar 1.
Penyelesaian:
Bilamana t < 0 saklar posisi terbuka, induktor akan bersifat hubung singkat (short circuit)
sedangkan kapasitor bersifat terbuka (open circuit). Tegangan awal kapasitor sama
besarnya pada resistor 50 , sehingga

(1)
Arus awal i(o-) yang melalui induktor adalah

Gambar 2.
Arah i seperti ditunjukkan pada gambar 1, untuk menyesuaikan dengan arah i0 pada
Gambar 2. bahwa arus yang mengalir ke terminal positif dari sebuah induktor. Untuk
penyelesaiannya dapat menggunakan dv/dt, sehingga nilai v dapat kita cari

(2)
Ketika t > 0, saklar ditutup. Tegangan sumber sepanjang resistor 30 yang terpisah dari
rangkaian. Rangkaian RLC paralel bertindak secara independen dari sumber tegangan,
seperti yang diilustrasikan pada Gambar 3. Selanjutnya, menghitung akar dari
persamaan karakteristiknya.

1|Page
Gambar 3.

atau s1= -854 s2 = -146


sehingga > 0 , rangkaian tersebut mempunyai respon overdamped
() = 1 854 + 2 164 (3)
Saat t = 0, memberlakukan kondisi t = 0 pada persamaan (1)
v(0) = 25 = A1 + A2 A2 = 25 A1 (4)
dengan mengambil turunan v(t) dari persamaan (4),

= 854 1 854 164 2 164

Memaksakan kondisi tersebut dalam persamaan (2).
(0)
= 0 = 854 1 164 2

Atau
0 = -854 A1 - 164 A2 (5)
Dengan menyelesaikan persamaan (4) dan (5) diperoleh
A1 = -5,16 A2 = 30,16
Dengan demikian, solusi lengkap dalam Persamaan (3) menjadi
() = 5,16 854 + 30,16 164 volt

Rangkaian RLC Seri Orde II

Dari rangkaian Gambar 4, cari v (t) dan i (t) untuk t > 0. Menganggap kasus untuk R = 5

Gambar 4.

Penyelesaian

2|Page
Ketika R = 5 ?. Untuk t < 0, saklar ditutup. Kapasitor berperilaku seperti rangkaian
terbuka sementara induktor bertindak seperti sebuah sirkuit pendek. Arus awal yang
melalui induktor adalah

dan tegangan awal kapasitor adalah sama dengan tegangan pada 1 resistor, yaitu,
v (0) = 1 i (0) = 4V
Untuk t > 0, saklar terbuka, sehingga nilai 1 resistor terputus. Yang tersisa adalah
rangkaian seri RLC dengan sumber tegangan. Karakteristik akar ditentukan sebagai
berikut.

Karena > 0, sehingga respon alami overdamped. Total respon adalah

di mana vf adalah respon paksa atau steady-state. Nilai akhir dari tegangan kapasitor
pada Gambar 4. vf = 24 V. Dengan demikian,

(1)
berikutnya harus mencari A1 dan A2 dengan menggunakan kondisi awal.
v(0) = 4 = 24 + A1 + A2
atau
20 = A1 + A2 (2)
Arus yang melalui induktor tidak dapat berubah tiba-tiba dan arus yang sama melalui
kapasitor pada t = 0+ karena induktor dan kapasitor terhubung seri. Oleh karena itu,

Sebelum kita menggunakan kondisi ini, kita perlu mengambil turunan dari v pada
Persamaan (1).

(3)
pada t = 0

(4)
dari persamaan (2) dan (4), A1 = 64/3 and A2 = 4/3. Melakukan substitusi A1 and A2 ke
dalam persamaan(1), diperoleh

(5)

3|Page
Karena induktor dan kapasitor terpasang seri untuk t > 0, arus induktor sama dengan
arus kapasitor. Oleh karena itu,

Mengalikan persamaan (3) oleh C = 0,25 dan mensubtitusi nilai-nilai A1 dan A2


memberikan

(6)
Perhatikan bahwa i (0) = 4 A, seperti yang diharapkan.

Dalam analsisi rangkaian orde II RLC secara umum ditentukan oleh kondisi sebuah
rangkaian, dalam hal ini untuk rangkaian orde II RLC Paralel ditentukan oleh 3 kondisi
yaitu
1) Redam Tinggi (Over Damp) dimana > 0

Persamaan yang digunakan () = 1 1 + 2 2


2) Redaman Kritis (Critical Damp) dimana = 0

Persamaan yang digunakan () = . (1 + 2 )


3) Redaman Rendah (Under Damp) < 0
Persamaan yang digunakan

() = . [(1 + 2 ) + (1 2 ) ]
atau

() = . (1 + 2 ]
Nilai didapatkan dengan menggunakan
1
= (Untuk rangkaian RLC Paralel)
2

= (Untuk rangkaian RLC Seri)
2
1
0 =

= 02 2
12 = 2 + 02
(0) (0) + (0)
| = =
=0

(0) (0) .(0)


| = =
=0

4|Page
5|Page

Anda mungkin juga menyukai