Anda di halaman 1dari 25

UPS

( Uninterruptible Power Supply )

Oleh :
Erik Wahyudi
3204161104

ELEKTRONIKA DAYA 2 (Teknik listrik 5B)


Apakah UPS itu ?

UPS singkatan dari Uninteruptible Power


Supply atau Catu Daya Tak Terputus, yaitu
suatu sistem yang dapat memberikan daya
listrik ac yang memenuhi syarat, tanpa
penundaan, untuk jangka waktu tertentu, bila
sumber daya ac utama menghilang atau tak
layak memberikan daya sesuai kebutuhan.
Apa saja komponen utama UPS?

1. Rectifier- Charger
2. Battery
3. Inverter
4. Transfer switches
Rectifier - Charger

• Rectifier adalah alat


yang digunakan
untuk mengubah
sumber arus bolak-
balik (AC) menjadi
sinyal sumber arus
searah (DC), agar
dapat disimpan
dalam baterai.
Battery
• Baterai berfungsi
untuk penyimpan
daya listrik
sementara. Baterai
mengalirkan arus
searah (DC) dan
memiliki banyak
tipe. Baterai dapat
dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu
baterai basah dan
baterai kering.
Inverter

• Inverter digunakan untuk mengubah


tegangan input DC menjadi tegangan output
AC sehingga dapat digunakan pada beban
AC.
Transfer Switch

Magnetik Switch Statik Switch

• Transfer Switch pada UPS berfungsi sebagai sakelar


pemindah dari normal operation ke bypass operation
dan sebaliknya dengan cara otomatis atau manual.
Gambar single line Komponen
Utama UPS
Apa saja jenis-jenis UPS ?

Ada dua jenis UPS, yaitu :


1. UPS non kontinyu ( stand by/offline ) adalah
UPS yang akan berfungsi memberikan sumber
listrik sementara ketika daya utama / PLN
padam.
2. UPS kontinyu (online) adalah UPS yang akan
berfungsi memberikan sumber listrik secara
terus menerus, baik ada ataupun tidak adanya
sumber listrik dari daya utama atau PLN
UPS non kontinyu ( stand by/offline )
PLN Aktif
•Daya ac dari sumber ac utama (PLN)
langsung menuju beban
•Batere diisi oleh rectifier/charger sampai
penuh
•Inverter dalam keadaan siaga (standby),
tetapi belum terhubung ke-beban

PLN padam
Beban mendapat daya ac dari invereter
Inverter mendapat daya dc dari batere
selama jangka waktu tertentu yang
disebut waktu otonomi
UPS kontinyu (online)
PLN Aktif
•Beban mendapat daya ac dari
inverter.
•Inverter mendapat daya dc dari
rectifier/charger
•Batere diisi oleh rectifier/charger
sampai penuh
•Rectifier/charger mendapat daya ac
dari sumber ac utama (PLN)

PLN Padam
•Beban mendapat daya ac dari
invereter
•Inverter mendapat daya dc dari batere
selama jangka waktu tertentu yang
disebut waktu otonomi
•Jadi UPS online dalam keadaan
sumber ac utama (PLN) mati, kenjanya
sama dengan kerja UPS standby
(offline) dalam keadaan sumber ac
utama (PLN) mati.
UPS kontinyu (online)
PLN Aktif namun UPS over load
•terjadi beban lebih (arus beban
melampaui batas maksimum arus
inverter)

•Saklar transfer mengalihkan


hubungan beban ke-sumber ac
utama
•Daya ac dari sumber ac utama
(PLN) langsung menuju beban (garis
tebal)

•(Sumber ac utama di by-pass ke-


beban)
•Batere diisi oleh rectifier/charger
sampai penuh
•Inverter dalam keadaan siaga
(standby)

•layaknya kerja UPS offline sama


dengan kerja UPS online yang
mengalami beban lebih)
Operating Mode Single UPS
Alarm
No Status UPS
PLN Rectifier Baterai Inverter Bypass
1 Ok Ok Ok Ok Ok Normal Operation
2 Fail Ok Ok Ok Ok Battery Operation
3 Ok Fail Ok Ok Ok Battery Operation
4 Ok Ok Fail Ok Ok Bypass Operation
5 Ok Ok Ok Fail Ok Bypass Operation
6 Ok Ok Ok Ok Fail Normal Operation
7 Ok Fail Fail Fail Fail Manual Bypass
8 Fail Fail Fail Fail Fail Shutdown

No Problem (Failed) Status UPS


1 Normal Normal Operation
2 Rectifier Battery Operation
3 Inverter Bypass Operation
Normal Operation Single UPS

• UPS bekerja secara


normal dengan sistem
kontinyu, dan posisi
bypass dalam kondisi
auto sehingga apabila
terjadi gangguan pada
Inverter maka bypass
akan bekerja secara
otomatis menuju ke
beban (load).
Battery Operation Single UPS

• Apabila terjadi
gangguan pada main
source atau pada
rectifier maka UPS
akan bekerja dengan
mode battery operation
, sehingga 100%
beban (load) hanya di
supply oleh battery
untuk sementara
sampai kondisi normal
kembali atau battery
habis.
Bypass Operation Single UPS

• Bypass Operation
terjadi apabila terdapat
gangguan pada area
inverter sehingga listrik
dari main source
langsung menuju ke
beban melalui auto
bypass.
Manual Bypass Single UPS

• Manual bypass
dilakukan apabila
terjadi gangguan pada
semua sistem UPS
atau akan
dilakukannya proses
perbaikan pada sistem
UPS.
Operating Mode paralel UPS
Problem (Failed) Status
No
UPS 1 UPS 2 UPS 1 UPS 2

Normal Operation Normal Operation


1 Normal Normal
(50% Beban) (50% Beban)

Normal Operation
2 Rectifier Normal Battery Standby
(100% Beban)

Battery Operation Battery Operation


3 Rectifier Rectifier
(50% Beban) (50% Beban)

Battery Operation
4 Inverter Rectifier Failed
(100% Beban)

5 Inverter Inverter Bypass Operation Bypass Operation


Operating Mode paralel UPS

UPS 1 dan UPS 2 bekerja dengan normal (Normal Operation),


sehingga beban di supply oleh masing-masing UPS sebesar 50%
nilai beban
Operating Mode paralel UPS

UPS 1 mengalami gangguan pada rectifier dan UPS 2 bekerja secara


normal, sehingga beban di supply 100% oleh UPS 2, sedangkan UPS 1
dalam posisi battery standby.
Operating Mode paralel UPS

UPS 1 dan UPS 2 mengalami gangguan pada rectifier, sehingga beban di


supply oleh battery masing-masing UPS sebesar 50% nilai beban.
Operating Mode paralel UPS

UPS 1 mengalami gangguan pada Inverter dan UPS 2 mengalami


gangguan pada rectifier, sehingga beban di supply 100% oleh battery
UPS 2, sedangkan UPS 1 dalam posisi failed UPS.
Operating Mode paralel UPS

UPS 1 dan UPS 2 mengalami gangguan pada inverter,sehingga listrik dari


main source langsung menuju ke beban melalui auto bypass.
Sistem Pemeliharaan UPS
Periksa unit apakah terdapat benda asing di temukan
dalam sistem UPS
Visual
Check Periksa kotoran dan debu yang sudah menumpuk di area
sistem UPS (debu dapat mempengaruhi pembuangan
panas)

Functional Mengaktifkan bypass manual untuk mematikan UPS dan


Test periksa fungsi – fungsi berikut ketika menyalakan kembali :
• LED dari tampilan UPS
• Fungsi dari sistem rectifier dan inverter
• Fungsi dari kontrol SBS
• Periksa tegangan output dari rectifier dan
inverter serta dari SBS dan teganganpengisian baterai

Check Daya battery secara otomatis diperiksa seminggu sekali


Battery Pada 3 interval bulanan pemeliharaan battery harus
pengisian ulang dan periksa kondisi wadah battery
Terima kasih ……
atas perhatiannya …….

(teknik
(tekniklistrik
listrik5B)
5B)

Anda mungkin juga menyukai