Anda di halaman 1dari 6

LKPD RANGKAIN ARUS SEARAH

Nama Siswa : Dery Athallah Afif


Kelas/ Semester : XII MIPA 7
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Arus Searah
Sub Materi : Hukum Ohm , Hukum I dan II Kirchof
Alokasiwaktu : menit

PETUNJUK BELAJAR
A
A
TujuanPembelajaran
1. Bacalah materi yang berkaitan dengan Rankaian Arus Searah
2. Lakukan percobaan sesuai dengan petunjuk langkah kerja yang terdapat di LKPD!
3. Diskusikan jawaban pertanyaan evaluasi yang ada sesuai dengan hasil percobaan (simulasi)
dengan tepat!
4. Simpulkan hasil diskusi dengan tepat!
5. Presentasikan hasil diskusi di webiner

B KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

1. KD.
3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan
sehari-hari
4.1 Mempresentasikan hasil percobaan tentang prinsip kerja rangkaian listrik
searah (DC)

2. INDIKATOR
Merancang dan melakukan percobaan tentang rangkaian listrik arus searah (DC)
Menganalisis data hasil praktik, membuat grafik, menuliskan persamaan grafik dan
gradiennya, serta memprediksi nilai output untuk nilai input tertentu
Membuat dan menyajikan hasil percobaan tentang rangkaian listrik searah baik lisan
maupun tulisan secara sistematis

3. TUJUAN KEGIATAN
Pembelajaran dilakukan dengan menerapkan model Inkuiri Terbimbing dipadu pendekatan saintifik
dan metode diskusi, tanyaj awab, demonstrasi, percobaan dan ceramah diharapkan:
 Melaluipercobaan (simulasi) peserta didik dapat menemukan hubungan tegangan , kuat arus ,
hambatan , Hukum I Kirchof dan Hukum II Kirchof pada rangkaian tertutup berdasarkan data
percobaan

https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc-virtual-lab/latest/circuit-
construction-kit-dc-virtual-lab_en.html
CLKPD : Hukum Ohm
LKPD : Hukum Ohm

I. Tujuan Percobaan :
1.menjelaskan hubungan tegangan dan arus listrik pada sebuah resistor dalam rangkaian listrik arus searah
(DC)
2. Mencari hambatan pengganti rangkaian seri dan paralel.

II.Alat dan Bahan


 1 buah voltmeter
 3 buah amperemeter
 2 buah resistor dengan hambatan berbeda
 Bread board
 Kabel-kabel penghubung
 Batu baterai

III. Prosedur Kegiatan:


1. Pergunakan laptop dalam melakukan percobaan virtual berikut
2. Buka link berikut atau buka alamat web berikut!
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc-virtual-
lab/latest/circuit- construction-kit-dc-virtual-lab_in.html
3. Buat rangkaian listrik seri 2 hambatan seperti pada gambar dibawah ini secara virtual.

4. Atur nilai hambatan dengan mengklik resistor 1 dan 2 dengan nilai hambatan berbeda. Catat
nilai hambatannya R1 dan R2 ke dalam table 1
5. Atur sumber tegangan dengan cara mengklik baterai dan klik dropdown.Catat hasilnya ke
dalam table 1.
6. Ukur tegangan pada resistor 1 dengan memasang voltmeter pada ujung2 resisitor 1. catat
hasilnya ke dalam table 1.
7. Ukur tegangan pada resistor 2 dengan memasang voltmeter pada ujung2 resisitor 2. catat
hasilnya ke dalam table 1.
8. Amati nilai arus pada ampermeter 1,2 dan 3, Catat hasilnya ke dalam table 1.
9. Ulangi kegiatan 5 samapi 8 sebanyak 4 kali. Catat hasilnya ke dalam table 1.
10. Ulangi kegiatan no 4 sampai 9 tetapi untuk rangkaian parallel seperti di bawah ini.Catat
hasilnya ke dalam table 2.

IV. Data Pengamatan


Tabel 1. Rangkaian seri
R1 = 10 ohm R2 = 10 ohm
Tegangan Tegangan Tegangan Arus Arus Arus
baterai resistor 1 resistor 2 pada pada pada
No ( Volt ) ( Volt ) (volt) bateraI resistor 1 resistor 2
( A3) (A1) (A2)

1 20 10 10 1,00 1,00 1,00


2 15 7,5 7,5 0,75 0,75 0,75
3 30 15 15 1,5 1,5 1,5
4 25 12,5 12,5 1,25 1,25 1,25
5 40 20 20 2 2 2

SERI 1

SERI 2
Tabel 2. Rangkaian Paralel
R1 = 10 ohm R2 = 10 ohm
Tegangan Tegangan Tegangan Arus Arus Arus
baterai resistor 1 resistor 2 pada pada pada
No ( Volt ) ( Volt ) (volt) bateraI resistor 1 resistor 2
( A3) (A1) (A2)

1 20 20 20 4 2 2
2 18 18 18 3,6 1,8 1,8
3 30 30 30 6 3 3
4 25 25 25 5 2,5 2,5
5 40 40 40 8 2 2

PARALEL 1

PARALEL 2

V. Pertanyaan.
1. Berdasar table 1 dan 2 buat grafik hubungan antara tegangan baterai (V) dan arus listrik.listrik pada
baterai (I)
Jawab :

2. Analisa grafik yang diperoleh, buatlah kesimpulan mengenai hubungan arus listrik dan
tegangan pada baterei !
Jawab : Jadi semakin besar arus listrik maka semakin besar pula tegangannya sehiggan perbandingan
arus listrik dan tegangan tidak berbanding terbalik

3. Berdasarkan table 1 bagaimana besarnya arus yang melewati resistor 1 , resistor 2 dan
yang melewati baterai. Jelaskan!
Jawab : Arus yang melewati resistor 1 dan 2 merupakan voltase seluruhnya dibagi dengan ohm
hambatannya sedangkan di baterai adalah voltase seluruhnya dibagi ohm hambatan seluruhnya

4. Berdasarkan table 1 bagaimana besarnya tegangan pada resistor 1 , resistor 2 dan


tegangan pada baterai. Jelaskan!
Jawab : tegangan di resistor 1 dan 2 merupakan kuat arus hambatan dikali ohm resistor itu sendiri
dengan hambatan yang hanya ditambah

5. Hitung hambatan pengganti seri ke dua resistor berdasarkan hokum Ohm. Bandingkan
hasilnya jika dengan menjumlahkan nilai R1 dan R2 , bagaimana hasilnya.
Jawab : hasilnya sama dan tepat

6. Berdasarkan table 2 bagaimana besarnya arus yang melewati resistor 1 , resistor 2 dan
yang melewati baterai. Jelaskan!
Jawab : arus yang melewati resistor 1 dan 2 adalah jumlah seluruh tegangan di bagi ohm tiap
hambatan sedangkan yang melewati baterai yaitu tegangan seluruh nya dibagi jumlah hambatan
seluruhnya

7. Berdasarkan table 2 bagaimana besarnya tegangan pada resistor 1 , resistor 2 dan


tegangan baterai. Jelaskan!
Jawab : tegangan di resistor 1 dan 2 merupakan kuat arus hambatan dikali ohm resistor itu sendiri
dengan cara 1/R

8. Hitung hambatan pengganti paralel ke dua resistor berdasarkan hokum Ohm.


Bandingkan hasilnya jika dengan menjumlahkan nilai 1/R 1 dan 1/ R2 , bagaimana
hasilnya.
Jawab : hasilnya sama dan tepat

V. Kesimpulan
1. Tgangan dan arus listrik tidak berbanding terbalik
2. mencari hambatan di seri hanyalah menambah setiap hambatan
3. mencari hambatan di parallel menggunkaan prinsip 1/R

2MateriPembelajaran
MateriPembelajaran

Listrik berasal dari kata elektron  yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu  ambar digosok dengan kain
sutra, maka batu akan dapat menarik benda-benda  ringan  seperti  sobekan  kertas.  Dari  hal  tersebut 
maka dikatakan batu ambar tersebut bermuatan listrik.
Muatan merupakan ciri dasar dari semua penyusun zat. Zat tersusun dari  proton, netron  dan elektron.
Elektron memiliki muatan negatif dan proton  memiliki  muatan positif. Besarnya muatan  listrik
(dilambangkan dengan Q) yang dimiliki sebuah benda, secara sederhana menunjukkan berapa kurang
atau lebihnya jumlah muatan negatif dibanding dengan jumlah muatan positifnya.
Pengertian Listrik Arus Searah
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik
ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus
searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran
elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak” mengalir dari
kutub positif ke kutub negatif

Hukum Ohm
Pada dasarnya, bunyi dari Hukum Ohm adalah 
Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini :
V=IxR
I=V/R
R=V/I

3Referensi
Referensi
 Foster, Bob. 2011. TerpaduFisikauntuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Jakarta: Erlangga.
 Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA EdisiKelimaJilid 1. Jakarta: Erlangga
 Kanginan, Marthen. 2016. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
PusatPerbukuanDepdiknas

Anda mungkin juga menyukai