Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Kevin Maulana K

NIM : 4211411053
PRODI : Fisika

TUGAS FISIKA DASAR 2


1. Aplikasi Gaya Magnetik
Penerapan gaya magnetik dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada peralatan listrik
rumah tangga. Bahkan hiasan dan aksesoris rumah pada saat ini banyak menerapkan atau memanfaatkan
gaya magnetik sebagai perekat. Dalam dunia teknologi penerapan atau pemanfaatan gaya magnetik dapat
ditemui dalam galvanometer atau alat ukur analog, motor listrik, kereta maglev dan masih banyak lagi
peralatan yang memanfaatkan gaya magnetik. Beberapa contohnya yaitu :

a) Penerapan Gaya Magnetik Pada Motor Listrik


Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin ini
tidak bising, bersih, dan memiliki efisiensi tinggi. Alat ini bekerja dengan prinsip bahwa arus yang mengalir
melalui kumparan di dalam medan magnet akan mengalami gaya yang digunakan untuk memutar
kumparan. Pada motor induksi, arus bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator), yang
menimbulkan medan magnetik sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan berputar (rotor) yang
mengelilinginya. Keuntungan motor jenis ini adalah arus tidak harus diumpankan melalui komutator ke
bagian mesin yang bergerak. Pada motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik yang hanya
diumpankan pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan terkunci dengan medan rotor.
Dalam hal ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor berputar dengan kelajuan yang sama dengan
putaran medan stator. Rotor dapat berupa magnet permanen atau magnet listrik yang diumpani arus searah
melalui cincin geser.

Aplikasi gaya magnetik pada motor listrik

b) Penerapan Gaya Magnetik Pada Kereta Maglev


Maglev merupakan kereta api yang menerapkan konsep magnet listrik untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Kata Maglev berasal dari magnetic levitation. Kereta api ini dipasangi magnet
listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur bermagnet listrik. Magnet tolak-menolak sehingga kereta api
melayang tepat di atas jalur lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga kereta
api bergerak lebih cepat.

Penerapan gaya magnetik pada kereta cepat maglev


Gaya magnetik pada kereta cepat maglev digunakan untuk menjalankan kereta maglev sehingga tidak
terjadi gesekan antara rel dan kereta cepat maglev karena menggunakan gaya magnetik untuk mengangkat
dan mejalankan kereta cepat tersebut.

2. Aplikasi Induksi Elektromagnetik


Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah
satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang)
ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, jarum
galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri).Jarum galvanometer
menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada
ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari
kumparan. Beda potensial yang timbul ini disebut dengan gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).
Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong
kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak
maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan
terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang
dengan arah berlawanan).
Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung
kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis
gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi. Dibawah ini beberapa contoh aplikasinya
yaitu :

a) Generator
Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda.Pada sepeda,
biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu.Caranya ialah bagian atas dinamo (bagian yang dapat
berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses itulah terjadi perubalian energi gerak menjadi energi
listrik. Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik.
Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday. Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah
mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga
diperoleh dari angin atau air terjun.Berdasarkan arus yang dihasilkan.Generator dapat dibedakan menjadi
dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC.Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan
generator DC menghasilkan arus searah (DC).Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk
penerangan dan alat-alat pemanas.

Generator AC

Generator DC

b) Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari
satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang
tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga memungkinkan
terpilihnya tegangan yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan
tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika, transformator
digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban; untuk memisahkan satu
rangkain dari rangkaian yang lain; dan untuk menghambat arus searah melalukan atau mengalirkan arus
bolak-balik. Ada dua jenis trafo, yaitu Trafo step up (penaik tegangan) & Trafo step down (penurun
tegangan).

Anda mungkin juga menyukai