1. ELEKTROMAGNETIK
Elektromagnet adalah magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Elektromagnet ditemukan
pertama kali oleh William Sturgeon pada tahun 1824. Penemuan ini didasari pada teori tentang
hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan yang dikemukakan pertama kali oleh Hans
Christian Oersted pada tahun 1820. Dia adalah seorang ahli fisika dari Denmark yang
mengemukakan teori bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Teori itu mengilhami
Willian dan dengan bermodalkan sebatang ladam besi (tapal kuda) yang dilingkari dengan 18
putaran kawat tembaga berarus, William menciptakan elektromagnet pertamanya.
Penemuan William tersebut menjadi dasar dari pembuatan elektromagnet modern.
Elektromagnet merupakan sejenis magnet yang dibuat dengan cara melilitkan kawat pada suatu
logam konduktor seperti besi atau baja, kemudian mengalirinya dengan arus listrik.
Elektromagnet disebut juga dengan istilah magnet listrik. Elektromagnetik adalah peristiwa
berubahnya besi atau baja yang berada di dalam kumparan berarus listrik mejadi sebuah magnet.
Elektromagnet dapat dijumpai pada benda-benda atau alat-alat elektro, misalnya bel listrik,
telepon, telegraf, televisi, dan bahkan pada hampir semua alat yang menggunakan energi listrik
sebagai penggeraknya.
Elektromagnet berbeda dengan magnet alam atau magnet yang dibuat secara manual. Magnet
alam dan magnet buatan biasanya bersifat permanen dan semi permanen serta memiliki daya
tarik menarik khas magnet untk jangka waktu yang relatif lama. Sedangkan elektromagnet
biasanya bersifat sementara sehingga disebut remanen (magnet tidak tetap). Elektromagnet
hanya mempunyai daya magnet selama dialiri arus listrik. Begitu arus listrik dimatikan,
elektromagnet akan kehilangan daya magnetisnya.
2. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
.
Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis
(dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik. Berdasarkan
percobaan, ditunjukkan bahwa gerakan magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum
galvanometer menyimpang.Jika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum
yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi.
Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap
waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian
menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip
ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya
suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan
listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap
waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu
maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet
dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah
maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang
elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam
ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang
dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan,
sebagaimana telah dibahas di atas.Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai
penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik
dan terdeteksi oleh bagian penerimanya.Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell,
benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.
b. GGL Induksi
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolakbalik. Ketika H.C.Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat
medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet ), para ilmuwan mulai berpikir
keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan
bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik ( artinya magnet
menimbulkan listrik )
Sebuah
magnet yang
digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada
kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar
pada kumparan (seperti kegiatan di atas), jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke
kiri.
Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar
dan masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada
ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung
kumparan dinamakan GGLinduksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak.
Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.
-
Bertambahnya jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada ujungujungkumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir
menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara
memerhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis
gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat
mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu merupakan kutub utara
sehingga arah arus induksi seperti yang ditunjukkan Gambar 12.1.a (ingat kembali cara
menentukan kutub-kutub solenoida).
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah
garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah
garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL
induksi yang di timbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakan jarum
galvanometer. Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan.
Pada saat magnet keluar garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan
magnet hasil arus induksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung,
kumparan itu merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi seperti yang ditunjukkan
Gambar 12.1.b. Ketika kutub utaramagnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garisgaris gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah
garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi.
Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak. Jadi, GGL
induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan terjadi perubahan
jumlah garis-garis gayamagnet (fluks magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik
yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi.Peristiwa timbulnya GGL induksi dan
arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet,yang disebut induksi
elektromagnetik.
-
sudut jarum galvanometer. Jika sudut penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL induksi
dan arus induksi yang dihasilkan besar. Bagaimanakah cara memperbesar GGL induksi?
Ada tiga faktor yang mempengaruhi GGL induksi, yaitu:
a).kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet
(fluks magnetik),
b). jumlah lilitan,
c). medan magnet
-
dimana,
(mesin
listrik
putar)
yaitu
generator
dan
motor.
Hubungan antara FL , I dan B dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan kaidah
tangan kiri. Yaitu dengan mengangan-angankan jika ibu jari, jari telunjuk dan jari tangah
kita bentangkan saling tegak lurus, maka :
Ibu jari
Jari telunjuk
Jari tengah
DAFTAR PUSTAKA
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1164843838 diakses pada tanggal 9
November 2014 pukul 11.35 WIB.
Anonim. Hukum Faraday.
http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/hukum-faraday/ diakses pada tanggal 9 November
2014 pukul 11.41 WIB.
Anonim. Pengertian dan Definisi Elektromagnet.
http://dtebu.com/2013/11/pengertian-dan-definisi-elektromagnet.html diakses pada tanggal 9
November 2014 pukul 12.00 WIB.
Anonim. Induksi Elektromagnetik.