Anda di halaman 1dari 5

Hukum I Kirchoff Hukum I kirchoff

Robert Guslav Kirchoff adalah ahli fisika Tentukan besar kuat arus I4, jika I1 = 2A,
dari Jerman. Di bagian ini akan dibahas I2= 3A, I3 = 2A dan I5 = 5A
salah satu penemuan Kirchoff yaitu hukum I
Kirchoff. Dengan menggunakan hukum I Pemecahan :
Kirchoff kita dapat mengetahui nyata lampu
redup jika dipasang paralel padahal tegangan
yang digunakan besarnya tetap. Untuk lebih
memahaminya pelajarilah dengan seksama I1 + I2 + I3= I4 + I5
uraian berikut. Dalam rangkaian tidak
bercabang (seri), setiap bagian pada 2 + 3+2 = I4 + 5
rangkaian itu mempunyai kuat arus yang
sama besar. Pada rangkaian bercabang 7 = 5 + I4
jumlah kuat arus yang masuk sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar (gambar I4 = 7 5
berikut).
= 2A

Hukum Kirchoff II

Ini sesuai dengan pernyataan yang


ditemukan oleh Kirchoff bahwa jumlah
arus yang masuk ke suatu titik percabangan
sama dengan jumlah kuat arus yang keluar
dari titik percabangan tersebut. Pernyataan
tersebut dikenal dengan hukum I Kirchoff.
Secara sistematis pernyataan Kirchoff ini
dirumuskan dengan persamaan :
Hukum Kirchoff II menyatakan bahwa
jumlah aljabar perubahan tegangan
mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop)
sama dengan nol. Perhatikan rangkaian di
Contoh Soal dan Pemecahan : atas! Jika muatan positif bergerak dari titik a
melalui b c d dan kembali ke a, usaha yang
dilakukan muatan itu sama dengan nol (W =
0). Hal ini karena muatan uji tidak berpindah
tempat. Oleh karena W = Q x V, besar
tegangan CV> dalam loop sama dengan nol.
Penurunan tegangan dalam rangkaian terjadi
akibat arus listrik dari sumber tegangan negatif dijumpai lebih dahulu, ggl (E)
mendapat hambatan. bernilai negatif (-).

Oleh karena itu, persamaan-persamaan Contoh.


hukum II Kirchoff dapat ditulis sebagai
berikut.

Atau

Dalam menggunakan persamaan hukum II


Apabila kita mengikuti arah loop abcd, pada
Kirchoff, perlu diperhatikan perjanjian-
saat mengikuti arah loop dari b ke c kutub
perjarjian berikut.
positif (+) sumber tegangan dijumpai lebih
dahulu daripada kutub negatifnya sehingga
ggl (E) bertanda positif. Pada saat mengikuti
arah loop dari d ke a, kutub negatif (-)
sumber tegangan dijumpai lebih dahulu
daripada kutub positifnya sehingga E2
bertanda negatif (gambar di samping).

Contoh Soal dan Pemecahan :

Tentukan kuat arus pada rangkaian berikut!


1) Kuat arus bertanda (+) jika searah
dengan arah loop yang kita tentukan, dan
bertanda negatif (-) jika berlawanan dengan
arah yang kita tentukan.

Contoh.

Apabila arah arus kita tetapkan searah


jarum jam, kuat arus dari A ke B searah loop
Pemecahan :
sehingga kuat arus bertanda positif.
Demikian pula sebaliknya, jika arah loop
Misalnya abcd merupakan arah loop dan
berlawan arah putaran jarum jam, kuat arus
arah arus searah dengan arah loop.
bertanda negatif.

2) Apabila saat mengikuti arah loop, kutub


positif sumber tegangan dijumpai lebih
dahulu daripada kutub negatifnya, ggl (E)
bertanda positif (+). Sebaliknya jika kutub
4. Tuliskan persamaan setiap loop
dengan menggunakan hukum II
Kirchoff

5. Tuliskan persamaan kuat arus untuk


tiap titik percabangan dengan
menggunakan hukum I Kirchoff.(I =
I1 + I2 + I3+ In).

Menurut Hukum II Kirchoff

E1 + (-E2) + I.R1 + I.R2 + I.R3 = 0

E1 + (-E2) + I(R1 + R2 + R3) = 0

20 + (-12) + I(5 + 5 + 10) =0

8 + 20 I = 0
Hukum Kirchoff I:
20 I = -8
I1 + I 2 = I
I = = -0,4 A
Tinjau masing-masing loop
Jadi kuat arus yang melalui rangkaian 0,4 A
Loop I : -E1 + Ir1 + IR1 + I1R2 =0
(tanda (-) menyatakan arah loop yang kita
berikan seharusnya di balik.
-E1 + I(r1 + R1) + I1R2 =0
Rangkaian majemuk
Loop II : -E2 + I2r2 I1R2 + I2R3 =0
Rangkaian majemuk adalah rangkaian listrik
-E2 I1R2 + I2(r2 + R3) =0
yang memiliki lebih dari satu rangkaian.
Rangkaian seperti ini pada prinsipnya dapat
Contoh Soal dan Pemecahan :
diselesaikan seperti pada rangkaian satu
loop, hanya perlu diperhatikan kuat arus
Perhatikan gambar rangkaian berikut ini!
pada setiap percabangannya. Adapun
Tentukan kuat arus yang melalui E1,E2, dan
langkah-langkahnya dapat dilakukan sebagai
R3!
berikut:

1. Tentukan kuat arus (simbol dan


arahnya) pada setiap percabangan
yang dianggap perlu

2. Sedehanakan susunan seri paralel

3. Tentukan arah masing-masing loop


-6 4.I2 10I = 0

-4I2 10I = 6

4I2 + 10I = -6 ..(2)

Loop II

E2 + I2R3 = 0

9 + 4I2 = 0

4I2 = -9

Pemecahan : I2 = -2,25 A ..(3)

Substitusi (3) ke (2)

4I2 + 10I = -6

4(-2,25) + 10I = -6

-9+10I = -6

10I = -6 + 9
1. Tetapkan 2 buah loop dengan arah
loop searah jarum jam (loop I: a-b-e- 10I = 3
f-a dan loop II: b-c-d-e-b), dan arah
arus berlawanan dengan arah loop. I = 0,3 A .(4)
2. Perhatikan titik e, berdasarkan Subsituskan (4) dan (3) ke persamaan (1)
hukum khirchoff I didapatkan:
I = I 1 + I2
I = I1 + I2 .(1)
I1 = I I 2
1. Loop I
I1 = 0,3 (-2,25) = 2,55 A

Jadi kuat arus yang melalui baterai E1,


-E1 I2R3 IR2 IR1 = 0 sebesar 0,3 A dengan arah dari b ke a. Kuat
arus yang melalui baterai E2 sebesar 2,55 A
-E1 I2R3 I(R2 + R1) = 0 dengan arah dari a ke c. Kuat arus yang
melalui R3 sebesar 2,25 A dengan arah dari e
-6 4.I2 I(6+4) = 0 ke b.

Anda mungkin juga menyukai