pasif yang berfungsi sebagai tahanan atau hambatan arus dalam sebuah rangkaian elektronika.
Komponen resistor terbagi menjadi dua macam, yakni resistor tetap dan resistor variabel. Resistor
tetap adalah resistor yang nilai hambatannya tidak bisa berubah-ubah. Sebaliknya resistor variabel
adalah resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah.
Berbicara soal resistor, tahukah anda bahwa warna-warna gelang pada komponen resistor tersebut
memiliki makna? Ya, warna-warna gelang resistor tersebut dapat menunjukkan nilai dari hambatan
resistor itu sendiri. Perlu diketahui bahwa ada beberapa macam warna yang biasanya ada pada
resistor, mulai dari warna hitam, coklat, merah, orange, kuning, hijau, biru, ungu, abu-abu, putih,
emas, dan perak.
Resistor yang memiliki 4 gelang warna sebenarnya terdiri dari 2 angka yang diukur, 1 angka
perkalian, dan 1 angka di belakang berupa toleransi. Untuk mengetahui angka-angkanya, anda bisa
melihat kode warna resistor yang telah dijelaskan di atas. Berikut adalah contoh pengukuran resistor
dengan 4 gelang warna.
Jadi nilai Resistor tersebut adalah 10 x 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan nilai toleransi
10%
Jadi nilai Resistor tersebut adalah 105 x 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan nilai
toleransi 10%
Lantas bagaimana cara mengukur resistor yang tidak memiliki gelang warna, alias hanya
menggunakan tulisan angka saja? Ya, ada resistor tertentu yang biasanya digunakan pada
rangkaian elektronika dengan tingkat kesulitan tinggi tanpa ada gelang warnanya. Hanya terdapat
tulisan yang menunjukkan nilai resistansi komponen tersebut. Berikut adalah cara mengukurnya.
Contoh:
Sebuah resistor yang dalam bodynya tertulis angka 453, maka perhitungannya adalah sebagai
berikut:
Jadi, nilai resistor tersebut adalah 45.000 Ohm atau 475 kiloOhm atau 47 kOhm