Anda di halaman 1dari 11

ILMU BAHAN

(MAKALAH SERAT OPTIK)

OLEH:

 ARRUUM FATHIMATUZZAHRO (321 19 057)


 MUH. HELMI (321 19 68)

KELAS: 1C

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.........................................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................................
1. PENGERTIAN SERAT OPTIK 2
2. JENIS-JENIS SERAT OPTIK 3
3. KARAKTERISTIK SERAT OPTIK 4
4. PRINSIP KERJA SERAT OPTIK 5
5. TEKNIK PEMBUATAN 6
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SERAT OPTIK 7
BAB II KESIMPULAN........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara umum, kegunaan media transmisi ini adalah sebagai alat dalam
berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Kelebihan dari alat transmisi ini
adalah mampu mentransmisikan data yang besar serta yang berkeceptan tinggi.Salah
satu yang paling penting dalam dunia telekomunikasi adalah menyediakan media
komunikasi dengan baik pelayanannya.
Dengan sistem serat optik maka dapat meminimalisir rugi daya yang terjadi. Serat
optik (fiber optic) adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan
informasi dengan kapasitas besar dengan tingkat keandalan (performance) yang
tinggi. Berbeda dengan media transmisi lainnya, maka pada teknologi serat
optik (fiber optic) ini gelombang pembawanya tidak lagi merupakan gelombang
elektromagnet (microwave) atau listrik, akan tetapi merupakan sinar atau cahaya
laser.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi fokus pembahasan pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian serat optik?
2. Apa saja jenis jenis serat optik?
3. Bagaiman karakteristik serat optik?
4. Bagaimana teknik pembuatan serat optik?
5. Apa kelebihan dan kekurangan serat optik?

3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian serat optik.
2. Menjelaskan jenis jenis serat optik.
3. Menjelaskan karakteristik serat optik
4. Menjelaskan teknik pembuatan serat optik.
5. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan serat optik.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Serat Optik

Serat optik merupakan pandu gelombang yang digunakan untuk transmisi cahaya.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Serat Optik merupakan serat yang dibuat dari
bahan khusus sehingga dapat menyalurkan cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya
walaupun serat tersebut dibelokkan. Sebagai media transmisi yang berfungsi untuk
menyalurkan data dalam bentuk cahaya, maka serat optik harus dibuat dari semacam
bahan kaca (atau plastik) dengan diameter berkisar antara 2 µm sampai 125 µm, suatu
nilai yang sangat kecil. Dalam upaya untuk memperoleh kinerja yang baik,  biasanya
serat ultra pure fused silika adalah bahan yang sering digunakan sebagai bahan
pembuat serat optik karena memiliki loss kecil.

 Kabel Serat Optik


Serat ini telah digunakan cahaya sebagai media komunikasi, yaitu data dibawa
oleh cahaya dan untuk menyalurkannya diperlukan suatu jenis kabel yang khusus
disebut serat optic. Serat optic terdiri atas inti yang terbuat dari kaca tipis berkualitas
baik (Indeks bias besar) dilapisi oleh lapisan kaca tipis berkualitas baik (indeks bias
besar) dilapisi oleh lapisan kaca sangat tipis (cladding) dengan indeks bias sedikit
lebih kecil.
Sumber cahaya yang digunakan bias berupa LED (light emeting diode), ataupun
laser (ILD = injected laser diode) sedangkan detector cahaya dapat berupa foto diode
atau fototransistor, yang berfungsi mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Sudut
kritis adalah sudut yang menghasilkan sudut bias sebesar 90  . Andaikan indeks bias
inti kaca dan lapisan kaca masing-masing II Snellius. Sudut penerimaan pada serat
optik adalah sudut datang maksimum dari medium di luar serat optik yang akan
menghasilkan pemantulan sempurna dalam inti sepanjang kabel.

Keterangan : 1. inti
2. pelapis (cladding)
3. penguat dan pembungkus luar.

2
2. Jenis-Jenis Serat Optik
Berdasarkan jumlah ragam gelombang yang merambat, serat optik dibedakan
atas: serat optik ragam jamak dan serat optik ragam tunggal. Berdasarkan profil
indeks serat optik dibedakan atas indeks bertingkat (step index fibre) dan indeks bias
campuran (graded index fibre). Keduanya merupakan ragam jamak.

1. Step Index Multimode


Fiber optic step index (multimode) dibuat dari core yang relatif besar, dengan
diselimuti cladding. Corenya mempunyai diameter antara 50 sampai dengan 200
µm, dimana cladding sangat tipis. Core dan cladding mempunyai index bias yang
berbeda. Serat tersebut mudah dibuat. Oleh karena itu serat optik ini yang
pertama kali dipasarkan. Keuntungan lain dari serat step index multimode adalah
corenya yang tebal sehingga mudah dalam penyambungan ujung dua serat dan
dalam segi biaya lebih efektif.
Kerugian utama dari serat ini adalah terjadinya tiga tipe dispersi dan
adanya rugi- rugi daya yang besar. Oleh karena itu, serat step index multimode
digunakan untuk jarak yang pendek dengan bit rate yang relative rendah. Kabel
ini cocok untuk transmisi medium. Redaman dari serat step index multimode
antara 2 sampai dengan 30 dB/km, dan bandwith antara 10 sampai dengan 100
Mhz.

Gambar 1. Step Index Multimode


2. Graded index Multimode
Kabel ini terdiri dari core yang mempunyai indeks bias berkurang sedikit demi
sedikit secara step by step dari pusat core sampai batas antara core dengan
cladding. Core tersebut terdiri dari lapisan-lapisan gelas, masing-masing lapisan
mempunyai index bias yang berbeda. Umumnya diameter core 50 µm dan untuk
claddingnya 125 µm. Berkas cahaya yang merambat melalui kabel ini dibelokkan
sampai propagasi sejajar dengan sumbu serat. Di tempat titik pantul tersebut
propagasi diarahkan ke arah axis serat.
Propagasi gelombang cahaya melalui lapisan bagian luar berjalan lebih jauh
dari pada berkas yang hanya melalui lapisan bagian dalam, tetapi indeks bias
dari lapisan luar adalah lebih kecil, berarti bahwa kecepatan propagasi cahaya
bagian luar lebih cepat dari pada bagian dalam. Oleh karena itu, semua berkas

3
cahaya (mode-mode) menggambarkan pulsa-pulsa yang datang pada waktu yang
bersamaan. Dengan cara ini dispersi multipath dapat diusahakan seminim
mungkin.
Fiber Graded Index Multimode mempunyai redaman mulai dari 2 sampai
dengan 10 dB/Km dan bandwith 1Ghz. Meskipun mempunyai banyak
keuntungan, fiber ini sukar dalam pembuatannya dan harganya lebih mahal
dari pada step index multimode.

Gambar 2. Graded index Multimode


3. Step Index Single Mode
Segera setelah perkembangan kedua jenis tipe fiber tersebut di atas,
kebutuhan akan bandwith lebih besar lagi. Dapat kita lihat bahwa semakin rendah
jumlah mode, semakin tinggi bandwithnya. Idealnya cahaya berpropagasi melalui
hanya satu mode saja, yang paralel dengan sumber fiber. Panjang gelombang dari
infra merah yang terletak antara 800 sampai 1600nm, yang berarti diameter core
0,8 sampai dengan 1,6µm. Core mempunyai diameter antara 5 sampai dengan
10µm, dan cladding telah distandarisasi pada 125 µm. Readaman step index
singlemode adalah 0,2 sampai 0,4 dB/Km, dan dengan bandwith 50 Ghz.

Gambar 3. Step Index Single Mode

3. Karakteristik Serat Optik

4
a. Ukuran kecil. Diameter luar serat optik berkisar antara 100-250 µm. Diameter
maksimum setelah dilapisi/dibungkus dengan plastik/nilon sebagai jaket menjadi
± 1 mm.
b. Ringan. Dibandingkan dengan kabel transmisi biasa (Spesifigravity 9.8)
maka specifigravity bahan silica sebagai serat optik yaitu 2.2, sehingga beratnya
menjadi 1/2–1/3 berat kabel transmisi biasa.
c. Lentur. Pada umumnya serat optik tidak akan patah bila dilengkungkan dengan
radius 5mm. Oleh karenanya kabel serat optik mempunyai kelenturan yang sama
dengan kabel transmisi biasa, sehingga teknis pemasangannya tidak jauh berbeda
dengan teknik pemasangan kabel biasa.
d. Tidak berkarat. Bahan silica sebagai bahan dasar serat optik mempunyai sifat
kimia yang sangat stabil oleh karenanya tidak mungkin berkarat.
e. Rugi-rugi rendah. Serat optik dengan bahan silica mempunyai rugi-rugi transmisi
rendah, besarnya berkisar 2-8 dB/km dengan panjang gelombang 830 nm.
Dibandingkan dengan kabel coaksial yang mempunyai rugi-rugi transmisi sebesar
19 dB/km pada frekuensi 60 Mhz.
f. Kapasitas tinggi. Kapasitas dalam menyalurkan informasi per cross section area
sangat besar disamping mempunyai bandwidth yang lebar (Broadband). Sebagai
contoh : kapasitas penyaluran per cross section  area 100x dibandingkan dengan
multi pair cable dan 10x dibandingkan dengan coaxial cable.
g. Bebas induksi. Serat optik menggunakan bahan dasar silica yang pada dasarnya
merupakan bahan dielektrik yang sangat baik dan kebal terhadap induksi
elektromagnet dan juga terhadap kilat/petir.

4. Teknik Pembuatan
a) Pengendapan Uap Kimia
Metode pengendapan dibedakan menjadi : pengendapan uap kimia intern,
pengendapan uap kimia ekstern dan pengendapan uap kimia plasma.
Pada pengendapan uap kimia intern, bahan silika SiCl 4 dimasukkan dalam
tabung yang terbuat dari silika. Tabung diputar dan dipanasi dengan suhu tinggi
sekitar 1500°C ditiup dengan O2 sehingga diperoleh SiO2. Jelaga yang menempel
pada bagian dalam tabung digunakan sebagai pembuat lapisan. Untuk pembuatan
inti digunakan bahan lapisan tersebut yang direaksikan dengan Psi sehingga
diperoleh Psi. Selanjutnya dimasukkan ke mesin pencetak hingga diperoleh inti
sesuai.
Pada pengendapan uap kimia ekstern, diawali dengan pengendapan jelaga
yang dihasilkan pada pengendapan uap kimia intern tetapi pembuatannya pada
permukaan suatu mandrel atau batang aluminium oksida yang diputar dan
suhunya tinggi. Bila ketebalan yang diinginkan sudah tercapai ditiupkan oksigen
ke mandel yang sudah terlapis jelaga tersebut. Lapisan terluarnya akan
teroksidasi dan bagian ini selanjutnya menjadi lapisan pelapis. Mandrel ditarik

5
keluar sehingga terbentuklah pipa jelaga. Pipa ini diputar dan dipanasi hingga
pejal
Pada pengendapan uap kimia plasma digunakan energi gelombang mikro
mengakibatkan gas yang berada didalam tabung terionisasi.
b) Gelas Kompon Jamak
Serat optik dari gelas jamak dibuat dari oksida dan garam karbonat yang
diproses dengan senyawa basa. Metode ini memerlukan suhu 800 0C. Metode ini
dimanfaatkan untuk memproduksi massa pada jumlah yang besar dalam waktu
singkat.

c) Metode Batang dan Tabung


Pencetakannya menggunakan proses pemanasan kaca dingin. Hal pertama yang
dilakukan pada metode ini adalah membuat batang inti gelas, lalu dipanasi dan
dimasukkan pada pengarah.
d) Serat Silika dilapisi Resin Silikon (Plastic Clad Silika Fibre)
Inti terbuat dari SiO 2 dan lapisannya terbuat dari plastik yang mengandung
resin (damar) silikon. Sifatnya mudah terpengaruh oleh suhu rendah. Digunakan
untuk transmisi telekomunikasi diperkuat dengan komponen pembungkus yang
berfungsi menahan pengaruh dari luar.
Bahan penguat : kawat baja, plastik, pengisi, pita dan konduktor terisolasi
sehingga membentuk satu kesatuan kabel.
Fungsi dari konduktor berisolasi adalah mennyalurkan catu daya penguat ulang.

5. Kelebihan dan kekurangan serat optik


A. Kelebihan Serat Optik
1) Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan
informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel
coaxial.
2) Kabel serat optik mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh
dibandingkan kabel coaxial.
3) Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat
mengantarkan listrik.
4) Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi dan
tidak berpengaruh pada zat kimia, sehingga tidak tidak akan rusak kecuali
kimia pada konsentrasi tertentu.
5) Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada
percikan api bila serat atau kabel tersebut putus.
6) Kabel serat optik tidak terpengaruh oleh cuaca.
7) Lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya.
8) Kabel serat optik lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab lebih
susah disadap namun mudah di-monitor.

6
B. Kekurangan Serat Optik
1) Biaya yang mahal untuk peralatannya.
2) Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
3) Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.
4) Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
5) Sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya,
karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
6) Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data

7
BAB III
KESIMPULAN

1. Serat optik adalah serat yang dibuat dari bahan khusus sehingga dapat
menyalurkan cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya walaupun serat tersebut
dibelokkan.

2. Serat optik memiliki tiga jenis, yaitu:


a. Step index multimode
b. Graded index multimode
c. Step index single mode

3. Karakteristik dari serat optik adalah :


a. Memiliki diameter berkisar 100-250 µm
b. Lebih ringan daripada kabel transmisi lainnya
c. Memiliki kelenturan yang sama dengan kabel transmisi lainnya
d. Tidak berkarat
e. Memiliki rugi-rugi transmisi yang rendah
f. Memiliki kapasitas yang tinggi dalam menyalurkan informasi
g. Bebas induksi

4. Teknik Pembuatan dari serat optic antara lain:


1) Pengendapan uap kimia
2) Gelas kompon jamak
3) Metode batang dan tabung
4) Serat silica dilapisi resin silikon

5. Kelebihan dari serat optik adalah mampu membawa lebih banyak informasi,
kebal terhadap segala jenis interferensi, tidak menimbulkan percikan api saat
kabel putus, dan lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi. Sedangkan
kekurangan dari serat optik adalah biayanya mahal, memerlukan konversi yang
sulit, memerlukan alat khusus dalam prosedur pemakaian, memerlukan alat
pembangkit listrik eksternal, dan mampu menyerap hydrogen yang membuat loss
data.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://zika4.blogspot.com/2018/01/makalah-serat-optik-lengkap.html
https://dochot.net/philosophy-of-money.html?utm_source=serat-optik-x8bsZKW
http://itasatriani179.blogspot.com/2017/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Gebby Vesta. 2008. Fiber Optik. Surabaya-Malang
Dedipurwanto. 2007. Serat Optik Listrik. CV Gudang Buku

Anda mungkin juga menyukai