Anda di halaman 1dari 36

Makalah

Pengaruh Listrik terhadap Perkembangan Penerangan


Dunia
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester Ganjil Tahun
Ajaran 2020-2021 yang Dibimbing oleh:
Bapak H. Ucu Jamaludin Abdurahman, M.Pd

Disusun oleh
Muhammad Dhani Depardi
Zefanya Yedija Hamonangan

KELAS XII MIPA 5

SMA NEGERI 1 KARAWANG


Jl. Jenderal Ahmad Yani No.22, Karawang 41312
Telepon (0267) 402335, Fak: (0267) 41 7539
e-mail: smansa_karawang@yahoo.com website:www.sman1karawang.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN
Pengaruh Listrik terhadap Perkembangan Penerangan Dunia

Penulis:
No. Nama NIS Tanda Tangan

1.5.1 Muhammad Dhani 181910165 .........................


Depardi
1.5.2 Zefanya Yedija 181910180 .........................
Hamonangan

Disetujui,........... Dibimbing,.......

Wakasek Kurikulum Guru Bahasa Indonesia

Widada, M.Pd. Drs. H. Ucu Jamaludin A, M.Pd

NIP 19650909 198901 1002 NIP 19650618 199802 1001

Karawang, ..................... 2020 Karawang, ..................... 2020

Disahkan, .....,.........2020

Kepala SMA Negeri 1 Karawang

Drs. H. Wayat Nurhidayat, M. Pd.

NIP 19670313 199803 007

i
ABSTRAK/ABSTRACK
Penerangan dunia sudah berkembang World lighting has developed rapidly. This
dengan cepat. Hal tersebut dapat dilihat dari can be seen from the changes in the lighting
perubahan alat penerang yang berubah tools that change with the times. Writing
seiring zaman. Penulisan makalah ini this paper aims to explain the importance of
bertujuan untuk memaparkan pentingnya electrical energy as the energy most needed
energi listrik sebagai energi yang paling by humans today, as well as in the next few
dibutuhkan manusia saat ini, maupun years and is a renewable energy. This paper
beberapa tahun yang akan datang dan focuses on the effect of electrical energy on
merupakan energi terbarukan. Makalah ini the world's lighting. Electricity makes
berfokus pada pengaruh energi listrik changes to the lighting objects used by
terhadap penerangan dunia. Listrik humans. a change where the use of lighting
membuat perubahan pada benda penerang that used to use fire conventionally now
yang digunakan manusia. perubahan dimana uses sophisticated equipment such as
penggunaan penerangan yang dulunya electric lights. High efficiency of electrical
menggunakan api secara konvensional energy and it can be distributed to the ends
sekarang sudah menggunakan peralatan of the world quickly, making it easier for all
yang canggih seperti lampu listrik. Efisiensi places to benefit from lighting that uses
energi listrik yang tinggi dan dapat electric energy compared to conventional
didistribusikan hingga ke ujung dunia ones. Therefore, modern lighting changes
dengan cepat, mempermudah semua tempat the face of planet Earth when viewed from
mendapatkan manfaat dari penerangan yang a heigh.
menggunakan energi listrik dibandingkan
dengan yang konvensional. Oleh karena itu,
penerangan modern merubah wajah planet
bumi jika dilihat dari ketinggian.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Pengaruh Listrik terhadap Perkembangan
Penerangan Dunia” dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan
terselesaikannya tugas ini dapat memberi hikmah dan hasil yang positif bagi kita semua.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan makalah ini.

Oleh karena itu,dengan terselesaikannya makalah ini, kami ucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang membantu kami dalam penyusunan makalah ini terutama kepada:

1. Bapak Drs. H. Wayat Nurhidayat, M. Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Karawang yang telah
menyetujui dan mengesahkan makalah ini;

2. Bapak Widada M.pd. selaku wakasek kurikulum yang telah mengizinkan penggunaan
fasilitas sekolah terhadap kebutuhan dalam penyusunan dan menyetujui hasil penyelesaian
pada makalah ini;

3. Bapak H. Ucu Jamalludin Abdurohman, M.pd. yang telah membimbing dan menyetujui
dakam upaya tercapainya penyelesaian makalah ini;

4. Semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir, yang tidak dapat kami sebutkan
satu per satu.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
ABSTRAK.................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................................................................................. iii


DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3. Tujuan Masalah ...................................................................................................... 2
1.4. Landasan Teori....................................................................................................... 2
1.5. Hipotesis ................................................................................................................
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 2
1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 2
BAB II Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 4
2.1. Hakikat Listrik ....................................................................................................... 4
2.2. Hakikat Penerangan................................................................................................ 5
2.3. Perkembangan Listrik............................................................................................. 5
2.4. Perkembangan Penerangan ..................................................................................... 6
2.5. Pengaruh Kemunculan Listrik terhadap Penggunaan Lampu .................................. 7
2.6. Pendistribusian Listrik ............................................................................................ 8
BAB III Sebab Akibat ................................................................................................. 10
3.1. Berita Utama ........................................................................................................ 10
3.2. Sebab ................................................................................................................... 12
3.3. Akibat .................................................................................................................. 12
BAB IV Penyelesaian ................................................................................................. 15
4.1. Penyebab Listrik Berpengaruh terhadap Perkembangan Penerangan ..................... 15
4.2. Dampak Listrik terhadap Perkembangan Penerangan ........................................... 16

BAB V Penutup .......................................................................................................... 17


5.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 17
5.2. Saran .................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 18
LAMPIRAN ............................................................................................................... 19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi sudah sangat canggih dan berkembang pesat untuk era
saat ini. Awalnya manusia merupakan makhluk yang sangat primitif pada zamannya,
namun teknologi yang diciptakan manusia dapat membuat manusia terlihat lebih
modern dan jauh dari keprimitifan. Teknologi membuat hidup manusia lebih mudah
dalam banyak hal, terutama teknologi yang berkaitan dengan listrik.
Listrik merupakan salah satu dari pilar kemajuan teknologi yang sangat terpakai
di dunia ini. Hampir seluruh masyarakat di dunia ini menggunakan teknologi listrik ini,
terutama di perkotaan. Untuk perkotaan, pemakaian listrik lebih banyak dibutuhkan
dibandingkan di pedesaan. Namun, di beberapa pedesaan pun penyebaran listrik masih
belum rata. Padahal teknologi listrik ini berpengaruh terhadap penerangan pada malam
hari di suatu daerah. Dengan kurangnya penerangan pada suatu daerah, maka aktivitas
pada malam hari di daerah tersebut akan sangat terganggu.
Penerangan merupakan hal yang sangat penting. Sebelumnya, manusia selalu
memikirkan cara untuk menerangi kegelapan dengan seefisien mungkin. Bermula dari
manusia yang hanya menggunakan batang kayu dan batu untuk membuat api. Lalu
berkembang menjadi lampu obor, lampu minyak, dan lampu gas karena telah
ditemukannya api dari bahan bakar minyak dan gas. Pada akhirnya, percobaan lampu
pertama dikembangkan dan berhasil diciptakan oleh Thomas Alfa Edison yang disebut
dengan lampu pijar. Lampu pun terus berkembang seiring waktu dengan diiringi
perkemabangan penyaluran teknologi listrik.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknologi
listrik terhadap perkembangan penerangan dunia.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang akan dijadikan fokus
penelitian oleh penulis adalah sebagai berikut:
1.2.1. Mengapa listrik berpengaruh terhadap perkembangan penerangan
dunia?

1
2

1.2.2. Bagaimana listrik dapat mempengaruhi perkembangan penerangan


dunia?

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk memperjelas makalah ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:
1.3.1. Mengetahui perkembangan listrik dunia dari masa ke masa.
1.3.2. Mengetahui perkembangan penerangan dunia dari masa ke masa.
1.3.3. Menganalisis pengaruh listrik terhadap perkembangan penerangan
dunia
1.4.Landasan Teori
Beberapa teori yang dijadikan pertimbangan dalam pemecahan masalah,
sebagai berikut.
1.4.1. Hakikat Listrik
1.4.2. Hakikat Penerangan
1.4.3. Perkembangan Listrik
1.4.4. Perkembangan Penerangan
1.4.5. Pengaruh Kemunculan Listrik terhadap Perkembangan Penerangan
1.5 Hipotesis
Munculnya listrik dan berkembangnya transmisi energi listrik seiring waktu
dapat mempengaruhi kemajuan pada bidang penerangan karena dengan canggihnya
transmisi listrik yang ada, sehingga bidang penerangan dapat berkembang dan
menyebar secara merata.
1.6 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.5.1. Mengetahui sejarah perkembangan penerangan dunia yang
dipengaruhi oleh energi listrik.
1.5.2. Mengetahui pentingnya penerangan untuk di dunia ini.

1.7 Sistematika Penulisan


HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN
3

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah


1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Masalah
1.4. Landasan Teori
1.5. Hipotesis
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Sistematika penulisan

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1. Hakikat Listrik


2.2. Hakikat Penerangan
2.3. Perkembangan Listrik
2.4. Perkembangan Penerangan
2.5. Pengaruh Kemunculan Listrik terhadap Penggunaan Lampu

BAB III Sebab Akibat

3.1. Berita Utama


3.2. Sebab
3.3. Akibat

BAB IV Penyelesaian

4.1. Penyebab Listrik Berpengaruh terhadap Perkembangan Penerangan


4.2. Dampak Listrik terhadap Perkembangan Penerangan

BAB V Penutup

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hakikat Listrik

Listrik menurut KBBI merupakan daya atau kekuatan yg ditimbulkan oleh


adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk
menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin. 1

Saat ini, hampir semua umat manusia di dunia menggantungkan berbagai


macam aktivitasnya kepada tenaga listrik. Dari mulai penerangan sampai ke mesin-
mesin produksi semuanya saat ini telah mengandalkan energi listrik sebagai
sumber tenaga penggeraknya. Tanpa energi listrik, kehidupan manusia saat ini akan
mengalami banyak kemunduran atau pun hambatan.2
Energi listrik pada dasarnya merupakan salah satu bentuk energi yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber daya energi – energi lainnya (dapat diubah menjadi
dalam bentuk energi lainnya). Seperti yang kita ketahui bersama, energi memiliki
sifat kekal dan hanya berubah bentuk saja (tidak akan musnah).3

Dalam ilmu fisika, listrik dibagi menjadi dua jenis, yakni listrik statis dan
juga listrik dinamis. Pengertian listrik statis adalah suatu energi listrik yang
terkandung dalam benda yang memiliki muatan listrik. Pembentukan listrik statis
ini berasal dari beberapa atom yang terdiri dari proton dan elektron yang kemudian
menghasilkan energi listrik. Listrik statis ini biasanya dapat dibuktikan
keberadaannya melalui eksperimen yang menggunakan media penggaris dan
potongan kertas kecil-kecil. Awalnya penggaris dapat digesek-gesekkan pada kain
atau baju, setelah itu dekatkan pada potongan kertas tadi. Bukti keberadaan energi
listrik adalah ketika potongan kertas tersebut menempel pada permukaan
penggaris. Sedangkan pengertian listrik dinamis merupakan energi listrik yang
dapat bergerak. Listrik dinamis inilah yang biasanya menggunakan media baterai
yang dihubungkan dengan rangkaian elektronika tertentu sehingga membuat benda
tersebut dapat bergerak. Listrik dinamis ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis
rangkaian listrik, misalnya rangkaian seri, dan juga rangkaian paralel. Dalam listrik
dinamis ini juga dikenal beberapa istilah yang familiar di dunia fisika, yakni
tegangan, hambatan dan juga arus listrik. Daya listrik dapat dinyatakan dalam

1
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kamus Besar Bahasa Indonesia V 0.3.2 Beta (32)(Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2016-2019).
2
Adzikra Ibrahim. 2016. Pengertian Listrik dan Besaran-besarannya. Dikutp dari
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-listrik-dan-besaran-besarannya/. Diakses pada Jumat, 2 Oktober
2020 pukul 15.30.
3
Loc. Cit.

4
5

satuan watt, sementara untuk arus listrik digunakan satuan ampere (A). Berbeda
halnya dengan tegangan listrik yang memiliki satuan Volt (V).4

2.2. Hakikat Penerangan

Penerangan menurut KBBI adalah alat-alat untuk menerangi (seperti lampu


dan sebagainya).5

Sejatinya, penerangan merupakan sumber cahaya yang menyinari suatu


tempat atau ruangan. Penerangan membantu manusia untuk melihat, bekerja, dan
menjalankan aktivitas lainnya. Berdasarkan sumbernya, penerangan dapat terbagi
menjadi dua macam, yaitu alami dan buatan. Penerangan alami berasal dari alam,
seperti sinar matahari atau terangnya langit. Kemudian, penerangan buatan adalah
hasil karya manusia, misalnya lilin, lentera, lampu minyak, dan lampu listrik.
Seiring berjalannya waktu manusia berinovasi dalam pengembangan alat
penerangan mulai dari yang primitif yaitu pada saat manusia pertama kali membuat
api untuk penerangan hingga saat ini manusia yang sudah menciptakan lampu
sebagai penerangan yang paling sering dipakai di dunia ini. 6

2.3. Perkembangan Listrik

Sejarah penemuan listrik diawali oleh Thales (antara 640 – 546 M) seorang
cendikiawan dari Yunani. Penggosokan Elektron atau dalam bahasa yunaninya
“batu ambar” dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekatnya mendekat
bahkan menempel biasa dilakukan oleh beliau. Namun Thales belum mengetahui
kenapa demikian. Selanjutnya diteruskan penelitian tentang gaya gerak dari batu
ambar tersebut oleh seorang peneliti berkebangsaan inggris bernama William
Gilbert (1733) yang menyebut peristiwa thales diatas adalah elektric yang diambil
dari kata yunani Elektron atau batu ambar. Selanjuitnya Charles du Fay (1739)
berkebangsaan prancis mengetahui bahwa elektric itu terdiri dari Negatif dan
Positif (- dan +). Selanjutnya, ada Benyamin franklin, ia adalah seorang penulis,
penerbit, ilmuan, dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan Deklarasi
kemerdekaan Konstitusi Amerika serikat. Pada tahun 1975, beliau membuktikan
bahwa petir adalah bentuk alami dari listrik. 7
Pada tahun 1975, franklin melakukan percobaan, ketika itu farnklin
menerbangkan layang – layang dengan kunci besi dibawahnya, ketika petir

4
. 2019. Listrik. Dikutip dari https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/04/listrik. Diakses pada Jumat, 2
Oktober 2020 pukul 15.36.
5
Loc. Cit.
6
PT Dynamo Media Network. 2020. Dikutip dari https://kumparan.com/berita-hari-ini/bagaimana-
perkembangan-penerangan-di-dunia-1uAeQ7ZczvB. Diakses pada Jumat, 2 Oktober 2020 pukul 16.00
7
Wijdan GRT. 2016. Dikutip dari https://www.kelistrikanku.com/2016/04/sejarah-listrik
pembangkit.html?m=1(Sabtu. Diakses pada Jumat, 2 Oktober 2020 pukul 18.30
6

menyambar, percikan kecil menyambar kunci dan melompat kepergelangan


tangannya. Selanjutnya Alessandro Volta pada tahun 1800 berpendapat bahwa
listrik itu seperti air dan berarti listrik itu sangat berguna karena mempunyai tenaga.
Sehingga pada akhirnya ia dapat membuat baterai sebagai sumber energi lsitrik.
Pada saat itu tumpukan volta yang terbuat dari lempengan tipis tembaga dan seng
dipisahkan dengan karton lembab. Dengan cara ini jenis listrik baru ditemukan.
Volta menunjukan bahwa listrik dapat dibuat untuk perjalanan dari satu titik ke
titik (tempat) lain dengan kawat.8
Selanjutnya ada Michael Faraday yang sangat tertarik dan terus meneliti jenis
listrik magnet atau yang biasa disebut Elektromagnetik. “Jika listrik dapat
menghasilkan magnet (sebagaimana percobaan pertama) kenapa magnet tidak
dapat menghasilkan listrik”. Pada tahun 1831, Faraday mempunyai solusi. Bahwa
listrik dapat dihasilkan melalui magnet dan perak. Faraday menemukan bahwa
ketika magnet dipindahkan didalam gulungan kawat tembaga, sebuah arus listrik
kecil dapat mengalir melalui kawat. Sehingga manculah dinamo pembangkit lsitrik
atau juga bisa disebut Generator listrik, meskipun baru mampu menghasilkan
listrik kecil dan berarus DC.9

2.4. Perkembangan Penerangan


Pada Jaman Purba, 1 juta tahun sebelum masehi (SM) sebelum manusia
membaca dan menulis, manusia menemukan cara membuat api menggunakan
batang kayu dan batu. Api digunakan oleh manusia untuk menghangatkan tubuh,
memasak, dan juga menakuti binatang buas agalidak mendekali wilayah tempat
tinggal mereka. Dengan ditemukannya api ditemukan bahan bakar minyak dan gas
yang digunakan untuk lampu obor, lampu minyak, lampu gas. 10
Sekitar tiga abad lalu, lentera digunakan sebagai alat penerangan. Bahan
yang dijadikan alat penerang berasal dari bahan lemak hewan sebagai minyaknya.
Dan sebelum abad ke 19 yang digunakan biasanya adalah lemak sapi. Kemudian
berupa sarang lebah yang dilumatkan. Alasannya karena lebih bersih asapnya, juga
beraroma wangi. Bahan itulah yang disebut sebagai lilin. Lilin terdiri dari sumbu
yang diselimuti bahan bakar padat. Pada masa sekarang yang digunakan sebagai
bahan baku lilin disebut parafin. Bangsa Mesir kuno dengan memasukan lemak
hewan ke dalam kulit buah kering. China dan Jepang, membuat lilin dari serangga
dan biji bijian dibungkus kertas. Di Amerika Selatan, lilin dibuat dari getah pohon

8
Loc. Cit.
9
Loc. Cit.
10
Rona Oktavian. 2016. Dikutip dari https://prezi.com/wghqbarbmzrj/perkembangan-alat-penerangan/.
Diakses pada Sabtu, 3 Oktober 2020 pukul 10.17
7

palem atau daun candelila, dan rumput esperato. Selain itu amerika juga membuat
obor dari lemak ikan yang ditempelkan pada ujung kayu.11

2.5. Pengaruh Kemunculan Listrik terhadap Penggunaan Lampu


Dengan pengeboran sumur pertama untuk minyak petroleum pada 1859,
lampu minyak tanah (paraffin dalam penggunaan Inggris) tumbuh populer.
Sementara itu, bagaimanapun, gas batubara dan kemudian gas alam untuk
penerangan mulai digunakan secara luas. Gas batubara telah digunakan sebagai
bahan bakar lampu pada awal tahun 1784, dan sebuah “thermolampe”
menggunakan gas yang disuling dari kayu dipatenkan pada tahun 1799. Meskipun
gas batubara dikecam sebagai tidak aman, ia memenangkan perhatian yang
meningkat untuk penerangan jalan, dan pada awal Abad ke-19 sebagian besar kota
di Amerika Serikat dan Eropa memiliki jalanan yang diterangi cahaya matahari dan
semakin banyak rumah yang diubah menjadi bahan bakar baru. 12
Lampu gas awal menggunakan pembakar sederhana di mana cahaya kuning
dari nyala itu sendiri adalah sumber iluminasi. Tapi selama 1820-an bentuk baru
burner diperkenalkan di mana sejumlah udara terkontrol masuk ke arus gas,
menghasilkan api bersuhu tinggi tetapi tidak bercahaya yang memanaskan bahan
yang bias dan tidak mudah terbakar hingga suhu yang sangat tinggi. Ini menjadi
sumber cahaya; semakin tinggi suhu material, semakin putih warna cahaya dan
semakin besar output. Pada tahun 1880-an, jaringan anyaman benang kapas yang
diresapi dengan thorium dan garam cerium adalah bahan pemancar cahaya standar
yang digunakan dalam lampu gas. 13
Pada 1792, penggunaan komersial pertama pencahayaan gas dimulai ketika
William Murdoch menggunakan gas batubara untuk penerangan rumahnya di
Redruth, Cornwall. Penemu Jerman Freidrich Winzer (Winsor) adalah orang
pertama yang mematenkan pencahayaan gas batubara pada tahun 1804 dan
“thermolampe” menggunakan gas yang disuling dari kayu yang dipatenkan pada
tahun 1799. David Melville menerima paten gas pertama AS pada tahun 1810. 14

11
Loc. Cit.
12
Quipper, Ltd. 2018.Dikutip dari https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/sejarah-perkembangan-lampu-
gas-ke-lampu-listrik/. Diakses pada Sabtu, 3 Oktober 2020 pukul 12.15
13
Loc. Cit.
14
Loc. Cit.
8

Pada awal abad ke-19, sebagian besar kota di Amerika Serikat dan Eropa
memiliki jalan-jalan yang merupakan cahaya gas. Pencahayaan gas untuk jalan
memberi jalan untuk sodium bertekanan rendah dan lampu merkuri bertekanan
tinggi pada 1930-an dan pengembangan penerangan listrik pada pergantian abad
ke-19 menggantikan pencahayaan gas di rumah-rumah. 15
Kemudian datang salah satu penemuan terbesar sejarah manusia – listrik dan
lampu listrik. Pada tahun 1801, Sir Humphrey Davy menemukan lampu busur
karbon listrik pertama dengan menghubungkan dua kabel ke baterai dan memasang
strip arang ke ujung kabel yang menghasilkan bercahaya karbon. Penemuan ini
perlu disempurnakan dan selama 1870-an, baik Thomas Edison dan Sir Joseph
Swann menemukan lampu pijar listrik secara mandiri (Edison dengan
meningkatkan paten berusia 50 tahun).16
Penemuan ini bekerja ketika arus listrik dilewatkan melalui filamen, yang
memanas dan menghasilkan cahaya. Lampu-lampu ini berlangsung singkat dengan
standar modern dan tidak efisien dan rapuh, tetapi merupakan lompatan besar ke
depan dan dasar yang baik untuk apa yang datang setelahnya. Bola listrik
ditingkatkan pada tahun 1920 ketika filamen karbon yang digunakan sampai saat
itu diganti dengan tungsten dan ruang di dalam bola lampu diisi dengan gas, yang
mengurangi penguapan tungsten dan dengan itu memperpanjang umur lampu.17
2.6. Pendistribusian listrik
Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen
diperlukan suatu jaringan tenaga listrik. Sistem jaringan ini terdiri dari jaringan
trasnsmisi (sistem tegangan ekstra tinggi dan tegangan tinggi) dan jaringan
distribusi (sistem tegangan menengah dan tegangan rendah). Secara umum suatu
sistem tenaga listrik terdiri tiga bagian utama yaitu sistem pembangkitan, sistem
transmisi, dan sistem distribusi. Energi listrik dihasilkan oleh pusat-pusat
pembangkit kemudian diteruskan oleh saluran transmisi menuju sistem distribusi.
Suatu sistem distribusi menghubungkan semua beban yang terpisah satu dengan
yang lain dengan saluran transmisi. Hal ini terjadi pada gardu induk (substantion)
dimana juga dilaksanakan transformasi tegangan dan fungsi-fungsi pemutusan dan
penghubungan beban (switching). Dilihat dari fungsi tegangannya, jaringan

15
Loc. Cit.
16
Loc. Cit.
17
Loc. Cit.
9

distribusi dibedakan atas jaringan distribusi primer dan distribusi sekunder.


Jaringan distribusi primer adalah jaringan dari trafo gardu induk ke gardu
distribusi, yang lebih dikenal dengan jaringan tegangan menengah, sedangkan
distribusi sekunder adalah jaringan distribusi dari trafo distribusi ke gardu
distribusi hingga konsumen atau beban, yang lebih dikenal dengan jaringan
tegangan rendah. Indonesia memakai tegangan 20 kV untuk jaringan tegangan
menengah, sedangkan untuk jaringan tegangan rendah dipakai 220/380 V. Fungsi
utama sistem distribusi adalah menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik
dari gardu induk distribusi (distribution substation) kepada pelanggan listrik. 18

18
Ibnu Hajar dan Muhammad Hasbi Pratama, “ Analisa Nilai Saidi Saifi Sebagai Indeks Keandalan Penyediaan
Tenaga Listrik Pada Penyulang Cahaya PT. PLN (persero) Area Ciputat “.Jurnal Energi & Kelistrikan. VOL. 10 NO.
1, Januari - Juni 2018 hal 72
BAB III

SEBAB AKIBAT

3.1. Berita Utama

Penemuan yang Mengubah Dunia: Lampu, Sejak Puluhan Ribu Tahun


Kamis, 21 Des 2017 14:34 WIB

KOMPAS.com - Sabtu (30/03/2019), masyarakat seluruh dunia memperingati Earth


Hour dengan mematikan lampu selama satu jam pada pukul 20.30 hingga 21.30 waktu
setempat. Peringatan ini secara tidak langsung menegaskan pentingnya cahaya lampu
bagi kehidupan manusia. Namun, tahukah Anda, lampu telah ada jauh sebelum lampu
pijar oleh Thomas Alva Edison? Ya, lampu pertama ditemukan sekitar 70.000 sebelum
masehi (SM). Penggunanya tentu saja para manusia purba. Tapi jangan dibayangkan
lampunya seperti sekarang. Pada masa itu, manusia purba menggunakan struktur
sederhana dari cangkang atau batu berlubang berisi lumut yang direndam lemak hewani
kemudian dibakar dengan api. Sejak saat itu, manusia mulai mencoba bahan-bahan lain
untuk membuat pencahayaan. Mulai dari menggunakan marmer, logam, dan tembikar
untuk tubuhnya dan menggunakan minyak ikan dan zaitun sebagai bahan bakar. Bahkan,
sumbu ditambahkan untuk mengontrol laju pembakaran. Sekitar abad ke-7, orang Yunani
mulai membuat lampu dari tembikar untuk menggantikan obor genggam. Sebagai
informasi, kata lampu sendiri berasal dari bahasa Yunani "lampas" yang berarti obor.
Sayangnya, setelah abad tersebut, sangat sedikit informasi yang tersedia tentang lampu
di abad pertengahan.

Baru pada abad ke-18, langkah besar evolusi lampu muncul di Eropa dimulai dengan
ditemukannya pembakaran pusat. Ini menjadi sebuah peningkatan besar dalam desain
lampu. Desain ini dibuat dengan cara sumber bahan bakar tertutup rapat dalam logam,
dan tabung logtam bisa disesuaikan untuk mengontrol intensitas pembakaran bahan
bakar dan intensitas cahaya. Tak hanya itu, cerobong kaca kecil ditambahkan untuk
melindungi api dan mengontrol aliran udara ke api. Ami Argand, ahli kimia asal Swis,
merupakan orang yang mengembangkan penggunaan lampu minyak ini pada 1783. Pada
1859, dengan pengeboran sumur minyak bumi pertama di dunia, lampu minyak tanah
makin populer. Seiring waktu berlalu dan berbagai sumber eneri baru ditemukan, jenis

10
lampu baru juga berkembang. Pada dekade terakhir abad ke-18, penggunaan komersial
gas batubara digunakan untuk penerangan rumah. Penemu Jerman Freidrich Winzer
(Winsor) adalah orang pertama yang mematenkan pencahayaan gas batubara pada 1804
dan "thermolampe" menggunakan gas yang disuling dari kayu dipatenkan pada 1799.
David Melville menerima paten lampu gas A.S. pertama di tahun 1810. Gas batubara
sendiri sempat dikecam karena dianggap tidak aman. Meski begitu, hingga awal abad ke-
19, sebagian besar kota di Eropa dan Amerika Serikat menggunakan bahan bakar ini
untuk lampu penerangan jalan.

Dengan munculnya listrik, perkembangan lampu pun ikut terpengaruh. Pada 1801, Sir
Humphrey Davy dari Inggris menemukan lampu busur karbon listrik. Lampu ini bekerja
dengan menghubungkan dua batang karbon ke sumber listrik. Dengan ujung lain dari
batang berjarak sehingga arus listrik mengalir melalui "busur" karbon penguapan
menciptakan cahaya putih yang intens. Sayangnya, lampu ini mengotori udara melalui
emisi uap karbon.

10
11

Lampu pijar mulai dibuat oleh ahli Inggris Warren de la Rue menggunakan kumparan
platinum. Tapi, bola lampu ini terlalu mahal dan umurnya sangat pendek. Namun, temuan
de la Rue itu menimbulkan secercah harapan bagi ilmuwan W. R. Glove. Pada 1840,
Glove menemukan bola lampu pijar dengan kumparan platinum yang bisa digunakan
secara praktis sebagai lampu listrik. Temuan Glove ini kemudian dilanjutkan oleh Sir J.
W. Swan pada 1860. Swan menciptakan bola lampu karbon dengan kertas karbonisasi
dan pemrosesan serat kapas dengan asam sulfat. Cara tersebut membuat masalah
menghitamnya bola lampu awal. Thomas Alva Edison kemudian mengembangkan dan
mematenkan bola lampu pijar pada 1879. Lampu milik Edison ini kemudian menjadi
dasar dari lampu pijar modern. Temuan Edison itu bukan tercipta begitu saja. Dia
tenggelam dalam penelitian selama bertahun-tahun untuk menciptakanbola lampu pijar.
Edison berhasil menunjukkan bola lampu yang menggunakan pompa knalpot merkuri
yang ditingkatkan dan filamen karbon untuk bersinar selama lebih dari 40 jam. Setelah
menemukan bahwa bambu adalah bahan filamen yang sangat baik, Edison memperoleh
sampel bambu dari seluruh dunia. Edison menemukan bahwa bambu Hachiman dari
daerah Kyoto di Jepang paling cocok untuk tujuannya dan terus menggunakan bambu ini
selama sepuluh tahun sesudahnya. Untuk mempopulerkan penerangan listrik, Edison
juga merancang sejumlah perangkat yang terkait dengan bola lampu listrik, perkabelan
dan pembangkitan dan transmisi listrik, seperti soket, sakelar, sekring pengaman, hingga
switchboard.
12

Pada 1911, Georges Claude dari Perancis menemukan lampu neon. Dia mengembangkan
tabung dengan gas neon sebagai isinya, ketika tegangan tinggi diterapkan pada dua
elektroda di kedua ujung tabung, benda iu memancarkan cahaya merah yang benderang.
Dengan cepat lampu neon menghiasi eksterior bangunan komersial di kota-kota dunia.
Kemajuan teknologi lampu listrik masih terus berlangsung hingga saat ini. Salah satu
yang juga menjadi populer adalah lampu LED yang digadang-gadang lebih hemat energi.
Bahkan, beberapa tahun belakangan para ilmuwan ingin menciptakan tanaman yang bisa
bercahaya untuk memensiunkan lampu.

3.2. Sebab
Peringatan ini secara tidak langsung menegaskan pentingnya cahaya lampu bagi
kehidupan manusia. Namun, tahukah Anda, lampu telah ada jauh sebelum lampu pijar
oleh Thomas Alva Edison? Ya, lampu pertama ditemukan sekitar 70.000 sebelum masehi
(SM). Penggunanya tentu saja para manusia purba. Tapi jangan dibayangkan lampunya
seperti sekarang. Pada masa itu, manusia purba menggunakan struktur sederhana dari
cangkang atau batu berlubang berisi lumut yang direndam lemak hewani kemudian
dibakar dengan api. Sejak saat itu, manusia mulai mencoba bahan-bahan lain untuk
membuat pencahayaan. Mulai dari menggunakan marmer, logam, dan tembikar untuk
tubuhnya dan menggunakan minyak ikan dan zaitun sebagai bahan bakar. Bahkan,
sumbu ditambahkan untuk mengontrol laju pembakaran.
3.3. Akibat
Sekitar abad ke-7, orang Yunani mulai membuat lampu dari tembikar untuk
menggantikan obor genggam. Sebagai informasi, kata lampu sendiri berasal dari bahasa
Yunani "lampas" yang berarti obor. Sayangnya, setelah abad tersebut, sangat sedikit
informasi yang tersedia tentang lampu di abad pertengahan.
Baru pada abad ke-18, langkah besar evolusi lampu muncul di Eropa dimulai
dengan ditemukannya pembakaran pusat. Ini menjadi sebuah peningkatan besar dalam
desain lampu. Desain ini dibuat dengan cara sumber bahan bakar tertutup rapat dalam
logam, dan tabung logtam bisa disesuaikan untuk mengontrol intensitas pembakaran
bahan bakar dan intensitas cahaya. Tak hanya itu, cerobong kaca kecil ditambahkan
untuk melindungi api dan mengontrol aliran udara ke api. Ami Argand, ahli kimia asal
Swis, merupakan orang yang mengembangkan penggunaan lampu minyak ini pada 1783.
Pada
13

1859, dengan pengeboran sumur minyak bumi pertama di dunia, lampu minyak tanah
makin populer. Seiring waktu berlalu dan berbagai sumber eneri baru ditemukan, jenis
lampu baru juga berkembang. Pada dekade terakhir abad ke-18, penggunaan komersial
gas batubara digunakan untuk penerangan rumah. Penemu Jerman Freidrich Winzer
(Winsor) adalah orang pertama yang mematenkan pencahayaan gas batubara pada 1804
dan "thermolampe" menggunakan gas yang disuling dari kayu dipatenkan pada 1799.
David Melville menerima paten lampu gas A.S. pertama di tahun 1810. Gas batubara
sendiri sempat dikecam karena dianggap tidak aman. Meski begitu, hingga awal abad ke-
19, sebagian besar kota di Eropa dan Amerika Serikat menggunakan bahan bakar ini
untuk lampu penerangan jalan.

Dengan munculnya listrik, perkembangan lampu pun ikut terpengaruh. Pada 1801,
Sir Humphrey Davy dari Inggris menemukan lampu busur karbon listrik. Lampu ini
bekerja dengan menghubungkan dua batang karbon ke sumber listrik. Dengan ujung lain
dari batang berjarak sehingga arus listrik mengalir melalui "busur" karbon penguapan
menciptakan cahaya putih yang intens. Sayangnya, lampu ini mengotori udara melalui
emisi uap karbon.

Lampu pijar mulai dibuat oleh ahli Inggris Warren de la Rue menggunakan
kumparan platinum. Tapi, bola lampu ini terlalu mahal dan umurnya sangat pendek.
Namun, temuan de la Rue itu menimbulkan secercah harapan bagi ilmuwan W. R. Glove.
Pada 1840, Glove menemukan bola lampu pijar dengan kumparan platinum yang bisa
digunakan secara praktis sebagai lampu listrik. Temuan Glove ini kemudian dilanjutkan
oleh Sir J. W. Swan pada 1860. Swan menciptakan bola lampu karbon dengan kertas
karbonisasi dan pemrosesan serat kapas dengan asam sulfat. Cara tersebut membuat
masalah menghitamnya bola lampu awal. Thomas Alva Edison kemudian
mengembangkan dan mematenkan bola lampu pijar pada 1879. Lampu milik Edison ini
kemudian menjadi dasar dari lampu pijar modern. Temuan Edison itu bukan tercipta
begitu saja. Dia tenggelam dalam penelitian selama bertahun-tahun untuk
menciptakanbola lampu pijar. Edison berhasil menunjukkan bola lampu yang
menggunakan pompa knalpot merkuri yang ditingkatkan dan filamen karbon untuk
bersinar selama lebih dari 40 jam. Setelah menemukan bahwa bambu adalah bahan
filamen yang sangat baik, Edison memperoleh sampel bambu dari seluruh dunia. Edison
menemukan bahwa bambu Hachiman dari daerah Kyoto di Jepang paling cocok untuk
14

tujuannya dan terus menggunakan bambu ini selama sepuluh tahun sesudahnya. Untuk
mempopulerkan penerangan listrik, Edison juga merancang sejumlah perangkat yang
terkait dengan bola lampu listrik, perkabelan dan pembangkitan dan transmisi listrik,
seperti soket, sakelar, sekring pengaman, hingga switchboard.
Pada 1911, Georges Claude dari Perancis menemukan lampu neon. Dia
mengembangkan tabung dengan gas neon sebagai isinya, ketika tegangan tinggi
diterapkan pada dua elektroda di kedua ujung tabung, benda iu memancarkan cahaya
merah yang benderang. Dengan cepat lampu neon menghiasi eksterior bangunan
komersial di kota-kota dunia. Kemajuan teknologi lampu listrik masih terus berlangsung
hingga saat ini. Salah satu yang juga menjadi populer adalah lampu LED yang digadang-
gadang lebih hemat energi. Bahkan, beberapa tahun belakangan para ilmuwan ingin
menciptakan tanaman yang bisa bercahaya untuk memensiunkan lampu.
BAB IV
PENYELESAIAN
4.1. Penyebab Listrik Berpengaruh terhadap Perkembangan Penerangan

Listrik merupakan sumbangsih terbesar yang mempengaruhi perkembangan


penerangan dunia. Dengan adanya listrik, lampu listrik dapat digunakan oleh
masyarakat menggantikan alat penerangan tradisional yang notabene tidak
menggunakan listrik. Penyebab listrik tersebut berpengaruh antara lain.

1. Lampu Listrik Lebih Praktis Dibandingkan Alat Penerangan Tradisional


Penggunaan lampu lebih praktis dari segi harga dan penggunaan dibandingkan alat
penerangan yang lain karena mudah dipakai oleh masyarakat dan pada umumnya
tidak menyebabkan bahaya. Tidak seperti lilin atau lentera yang apabila tidak
berhati-hati, seperti misalnya terdorong lalu api nya merambat pada benda yang
mudah terbakar akan menyebabkan kebakaran.
2. Lampu Listrik Lebih Terang Dibandingkan dengan Alat Penerangan Tradisional
Seperti yang dapat dilihat sekarang, lampu listrik dapat menerangi sesuatu lebih
terang dibandingkan dengan alat penerangan tradisional seperti lilin atau lentera.
Sebagai contoh, lampu jalanan lebih cocok untuk menerangi jalan dibandingkan
dengan lilin atau lentera dikarenakan pencahayaan yang lebih terang untuk malam
hari.
3. Transmisi Energi Listrik yang Mudah dan Dapat Dikonsumsi Oleh Masyarakat
Apabila listrik memiliki transmisi energi yang sulit sehingga tidak semua orang
dapat memakainya, maka penemuan lampu listrik hanya untuk orang-orang tertentu.
namun ada beberapa orang yang daerahnya belum ditransmisikan energi listrik.
4. Energi Listrik Dapat Dihasilkan oleh Sumber Daya Terbaharukan
Dengan energi listrik yang dapat dihasilkan dari sumber daya terbaharukan seperti
berasal dari energi matahari dan tenaga air, maka energi listrik tidak menimbulkan
kekhawatiran dalam penggunaan sumber daya. Oleh karena itu, lampu yang
menggunakan energi listrik dapat menggantikan lampu gas yang menggunakan
minyak bumi.

15
16

4.2. Dampak Listrik terhadap Perkembangan Penerangan


Adanya listrik memberikan dampak yang besar terhadap beberapa sektor, terutama
pada sektor penerangan. Dampak listrik terhadap perkembangan penerangan antara
lain.
1. Malam Tidak Terlalu Gelap
Dengan adanya alat penerangan modern yang menggunakan energi listrik, malam yang
seharusnya gelap kini mendapat cukup banyak pencahayaan sehingga banyak aktivitas
yang sebelumnya tidak dapat berlangsung pada malam hari menjadi dapat dilakukan.
2. Menggantikan Alat Penerangan Tradisional
Dengan adanya listrik yang sudah ditransmisikan ke masyarakat dan lampu listrik yang
telah diciptakan, alat penerangan tradisional seperti lilin dan lentera sudah jarang
digunakan. Lilin dan lentera digunakan
3. Dampak terhadap Lingkngan
Tidak semua dampak yang dihasilkan oleh penerangan yang menggunakan energi
listrik berdampak positif. Adanya penerangan yang memiliki intensitas cahaya yang
terlalu besar akan menimbulkan polusi cahaya. Polusi cahaya paling parah terjadi pada
wilayah yang telah terindustrialisasi dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi
seperti kota-kota besar. Polusi cahaya membuat bulan dan bintang tidak tampak.
4. Menciptakan Penerangan yang Menghasilkan Keindahan
Tidak seperti cahaya yang berasal alat penerangan tradisional yang tidak bisa dibuat
untuk menghasilkan keindahan, lampu listrik dapat dibuat sedemikian rupa sehingga
menciptakan keindahan dan estetika yang memanjakan mata
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Listrik adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya
pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas
atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin. Dengan adanya teknologi listrik,
aktivitas manusia dapat menjadi lebih mudah. Terutama aktivitas pada malam hari
yang sangat membutuhkan penerangan. Sejak adanya listrik, penerangan lebih
berkembang dibandingkan sebelumnya. Listrik sangat berpengaruh terhadap
perkembangan penerangan dikarenakan praktis, transmisi yang mudah dan sudah
menyebar luas, pencahayaan yang lebih baik dan tidak harus menggunakan sumber
daya tak terbaharukan. Namun, ada beberapa orang yang daerahnya belum dialiri
oleh energi listrik.
Dampak yang dihasilkan listrik terhadap perkembangan penerangan
sangat signifikan dan dampak tersebut kebanyakan merupakan dampak yang
positif terhadap bermacam-macam sektor. Dampak tersebut diantaranya aktivitas
malam yang dapat berjalan lancar, alat penerangan tradisional yang tergantikan,
dan penerangan yang menciptakan sisi estetika. Namun, tidak semua dampak
penerangan yang menggunakan energi listrik selalu positif. Dengan adanya
penerangan yang menghasilkan intensitas cahaya yang berlebih, maka akan terjadi
polusi cahaya yang berdampak buruk pada lingkungan.
5.2. Saran
Terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan penulis dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
1. Penulis menyadari bahwa kajian ini bersifat amatir, sehingga butuh dikaji lebih
dalam lagi.
2. Penelitian yang akan datang sebaiknya dilengkapi dengan lebih banyak
referensi yang berdasarkan fakta yang mendukung kajian ini
3. Diharapkan untuk teknologi kelistrikan dan penerangan terus dilaksanakan
dan terus di kembangkan.
4. Diharapkan agar selalu hemat dalam menggunakan energi listrik.

17
DAFTAR PUSTAKA

2019. Listrik. https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/04/listrik. (2 Oktober 2020 )


Adzikra Ibrahim. 2016. Pengertian Listrik dan Besaran-besarannya.
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-listrik-dan-besaran-besarannya/. (2 Oktober 2020)
Hajar, Ibnu dan Muhammad Hasbi Pratama. 2018. “Analisa Nilai Saidi Saifi Sebagai Indeks
Keandalan Penyediaan Tenaga Listrik Pada Penyulang Cahaya PT. PLN (persero) Area
Ciputat” dalam Jurnal Energi & Kelistrikan. 10(1): 70-77
KBBI, 2019. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [Online, diakses tanggal 2 Oktober 2020]
PT Dynamo Media Network. 2020. https://kumparan.com/berita-hari-ini/bagaimana-
perkembangan-penerangan-di-dunia-1uAeQ7ZczvB. (2 Oktober 2020)
Quipper, Ltd. 2018. https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/sejarah-perkembangan-
lampu-gas-ke-lampu-listrik/. (3 Oktober 2020)
Rona Oktavian. 2016. https://prezi.com/wghqbarbmzrj/perkembangan-alat-penerangan/. (3
Oktober 2020)
Wijdan GRT. 2016. https://www.kelistrikanku.com/2016/04/sejarah-listrik
pembangkit.html?m=1(Sabtu. (2 Oktober 2020)

18
LAMPIRAN-LAMPIRAN

19
Biodata Penulis

Nama Lengkap : Muhammad Dhani Depardi

Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 10 Juli 2003

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Puri Teluk Jambe Blok C9/13 RT 010/


RW 004, Desa Sirnabaya, Kecamatan
Teluk Jambe Timur, Kabupaten
Karawang.

Nomor Telepon : +6281284277967

Surat Elektronik : mdhanidepardi@gmail.com

Riwayat Pendidikan :

a. Paud :-
b. TK : TK Teruna Ria
c. SD : SD Sirnabaya 2
d. SMP : SMP Negeri 1 Karawang Barat
e. SMA : SMA Negeri 1 Karawang

Data Orang Tua :

Nama Ayah : Madhapi

Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 11 Maret 1969

Pekerjaan : Pegawai BUMN

Agama : Islam

Alamat : Puri Teluk Jambe Blok C9/13 RT 010/ RW 004, Desa Sirnabaya,
Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang.

Nama Ibu : Rahmawati

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 25November1970

20
21

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Alamat : Puri Teluk Jambe Blok C9/13 RT 010/ RW 004, Desa Sirnabaya,
Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang.
22

Nama Lengkap : Zefanya Yedija

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung 03 September 2003

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen

Alamat : Bunut Kertayasa no 99a

Nomor Telepon : +6281285092407

Surat Elektronik : zefanyayedija36@gmail.com

Riwayat Pendidikan :

a. Paud :-
b. TK :-
c. SD : SD Yos Sudarso
d. SMP : SMP Yos Sudarso
e. SMA : SMA Negeri 1 Karawang

Data Orang Tua :

Nama Ayah : Ritchie Roy

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 22 Januari 1976

Pekerjaan : Wirausahawan

Agama : Kristen

Alamat : Bunut Kertayasa no 99a

Nama Ibu : Mei Ester

Tempat/Tanggal Lahir : Pematang siantar, 12 Mei 1976

Pekerjaan : PNS

Agama : Kristen

Alamat : Bunut Kertayasa no 99a


23
24
25
26
26
26
26
26

Anda mungkin juga menyukai