Jawaban:
Kita terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop, dalam hal ini kita akan menentukan
arah loop searah dengan arah jarum jam.
Dengan menerapkan hukum Kirchhoff 2, kita akan dapatkan nilai arus listrik sebagai
berikut:
maka
Pada rangkaian listrik di bawah ini diberikan diberikan dan . Jika saklar S
ditutup, tentukan besarnya daya pada !
Jawaban:
Rangkaian arus
Pembahasan:
Rangkaian arus
(2Ώ + 4 Ώ + 6 Ώ) + 3V – 9V = 0
12 ɩ – 6V = 0
Pembahasan:
R1 = 2 Ω
R2 = 3 Ω
R3 = 3 Ω
V1 = 12 V
V2 = 12 V
Berapakah besar arus listrik pada rangkaian tersebut?
Tentukan arah arusnya terlebih dulu Terlebih dahulu kemudian arah loopnya.
Rangkaian arus
Rangkaian arus
– 12 V + i . 2Ω – 12 V + i . 3Ω + 3 Ω = 0
– 24 V + i . 8 Ω = 0
i . 8Ω = 24 V
Contoh Soal 3
Rangkaian arus
Perhatikan rangkaian tersebut nilai dai Resistor yang ada di rangkaian tersebut ialah:
R1 = 10Ω
R2 = 20Ω
R3 = 40Ω
V1 = 10V
V2 = 20V
Penyelesaian :
Terdapat 3 percabangan apabila dilihat dari rangkaian tersebuit, 2 titik, serta 2 loop
bebas (independent).
Kita gunakan rumus Hukum Kirchhoff I untuk persamaan pada titik A dan titik B
Titik A yaitu :I1+I2= I3
Titik B yaitu :I3 = I1 +I2
Kita gunakan rumus Hukum Kirchhoff II untuk Loop 1, Loop 2 dan Loop 3.
Loop 1 yaitu : 10 = R1 x I1 + R3 x I3 = 10I1 + 40I3
Loop 2 yaitu : 20 = R2 x I2 + R3 x I3 = 20I2 + 40I3
Loop 3 yaitu : 10 – 20 = 10I1 – 20I2
Seperti yang dikatakan pada penjelasan rumus diatas bahwa I3 ialah hasil dari
penjumlahan I1 dan I2, maka persamaannya dapat dibuat seperti dibawah ini :
Terdapat sebuah Tanda min (-) atau negatif pada arus I1 menandakan bahwa arah alir
arus listrik yang diasumsikan pada rangkaian diatas ialah salah. Maka seharusnya arus
listrik mengaliri ke arah V1, menuju V2 (20V) pada saat melakukan pengisian arus
(charging) terhadap V1
Hukum Kirchoff dan Contoh
Soal
rumus hitung · Sep 12, 2014 ·
RumusHitung.com – Sobat kali ini kita akan belajar tentang hukum kirchoff, baik hukum
hukum kirchoff I maupun yang kedua. Hukum Kirchoff ditemukan oleh fisikawan termuka asal
Jerman bernama Gustav Robert Kirchoff. Imuwan kelahiran tahun 1824 ini berhasil menemukan
konsep dalam teori rangkaian listrik yang kemudian disebut Hukum Kirchoff.
Hukum Kirchoff I
Hukum ini memberikan penjelasan tentang hubungan arus listrik yang masuk dan arus listrik
yang keluar pada suatu percabangan rangkaian. Hukum kirchoff I berbunyi
ngan tersebut.”
ΣImasuk = ΣIkeluar
Coba sobat hitung perhatikan gambar di bawah ini. Ada sebuah percabangan arus listrik
dari gambar di atas terlihat arus yang masuk terdapat 2 sumber I1 dan I2 dan arus yang keluar ada
tiga masing-masing I3, I4, dan I5. Jadi persamaan hukum kirchoff I yang bisa kita tulis
I1 + I2 = I3 + I4 + I5
Contoh Soal
Perhatikan gambar di atas, pada titik P dari sebuah rangkaian listrik ada 4 cabang, 2 cabang
masuk dan 2 cabang keluar. Jika diketahui besarnya I1 = 6 A, I2 = 3 A, dan I3 = 7 A, tentukan
berapa besar nilai dari I4?
Jawab
Diketahui
I1 = 6A
I2 = 3 A
I3 = 7 A
Ditanya I4 = …?
Hukum Kirchoff I
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
Hukum Kirchoff II
Jika hukum kirchoff pertama mengulas tentang arus listrik (pada percabangan) maka hukum
kedua mengulas tentang hubungan tegangan dalam sebuah rangkaian tertutup kemudian disebut
dengan “loop“. Hukum Kirchoff II berbunyi
Σε + ΣI. R = 0
Jumlah rangkaian tetutup (loop) dalam satu rangkaian listrik bisa satu atau lebih. Dalam
pemakaian hukum kirchoff II pada rangkaian tertutup ada beberapa aturan yang perlu sobat
perhatikan:
1. Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu bisa bebas tapi sobat
usahakan untuk searah dengan arus listrik yang mengalir.
2. Kuat arus bertangda positif (+) jika searah dengan arah loop yang ditentukan dan bertanda
negatif (-) jika berlawanan dengan arah loop yang sudah sobat tentukan di angka 1.
3. Apabila saat mengikuti arah loop, kutub positif (+) sumber tegangan dijumpai lebih dahulu
dari pada kutub negatifnya (-) maka GGL (ε) bertanda positif. Sebaiknya, apabila kutub
negatif dijumpai lebih dahulu dari kutub posifit maka nilai GGL (ε) negatif. Kutub positif
disimbolkan dengan garis panjang dan kutub negatif garis pendek
dalam rangkaian dengan satu loop, kuat arus yang mengalir adalah sama yaitu sebesar I.
Jika rangkaian di atas sobat buat loop a-b-c-d maka sesuai hukum kirchoff II berlaku persamaan
Σε + ΣI. R = 0
(ε1 – ε2) + I (R4 + r2 + R3 + r1) = 0
Contoh soal
an tentukan:
2. Tegangan antara ab
Jawab:
Misal kita ambil arah loop seperti gambar di bawah ini
a. Misalkan arah kuat arus kita anggap dulu berlawanan dengan arah loop
Σε + ΣI. R = 0
ε3 – ε2 + ε1 – I (R1 + R2 + R3) = 0
4 – 2 + 4 – I (15 + 5 + 10) = 0
6 – 30I = 0
30I = 6
I = 6/30 = 1/5 = 0,2 A
1. Tentukan kuat arus (simbol dan arahnya) pada setiap percabangan yang dianggap perlu
2. Sederhanakanlah susunan seri-pararel resisteor jika memungkinkan.
3. Tentaukan arah masing-masing loop
4. Tulislah persamaan setiap loop dengan menggunakan hukum II Kirchoff.
5. Tulislah persamaan arus untuk tiap titik percabangan dengan menggunakan hukum
Kirchoff.
pada b-a-d-e → I
pada e-f-c-b → I2
pada eb → I1
I = I1 + I2
Heheheh supaya tidak bingung langsung saja kita coba kerjakan contoh soal di bawah ini
Contoh Soal
ε1 = 16 V
ε2 = 8 V
ε3 = 10 V
R1 = 12 ohm
R2 = 6 ohm
R3 = 6 ohm
Jika hambatan dalam sumber tegangan diabaikan, berapa kuat arus yang melalui R2?
Kita buah arah loop dan arus seperti tampak gambar di bawah ini
Loop I:
Loop II
ε2 + ε3 -I1.R2 + I2.R3 = 0
8 + 10 – I1.6 + I2.6 = 0
18 – 6I1+ 6I2 = 0
-6I1+ 6I2 = – 18
-6(I1– I2) = 18
I1– I2 = 3
I1 = 3 +I2 …..(ketemu persamaan II)
Jadi dengan menggunakan hukum kirchoff I dan hukum kirchoff II kita bisa
menemukan kuat arus yang melalui R2 adalah 2 Ampere.