I1 + I2 + I3 = I4 + I5 + I6
Contoh Soal
Contoh Soal 1
Berapakah kekuatan arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian arus listrik jika R1 = 2 Ώ,
R2 = 4 Ώ, dan R3 = 6 Ώ.
Pembahasan:
(2Ώ + 4 Ώ + 6 Ώ) + 3V – 9V = 0
12 ɩ – 6V = 0
12 = 6V Maka ɩ ialah 0.5 A
Contoh Soal 2
Perhatikan aliran besarnya kuat arus pada rangkaian listrik berikut !
Pembahasan:
R1 = 2 Ω
R2 = 3 Ω
R3 = 3 Ω
V1 = 12 V
V2 = 12 V
ε + I R + 0 atau ΣE +ΣIR = 0
– 12 V + i . 2Ω – 12 V + i . 3Ω + 3 Ω = 0
– 24 V + i . 8 Ω = 0
i . 8Ω = 24 V
i = 24 V / 8 Ω = 3 A
Contoh Soal 3
R1 = 10Ω
R2 = 20Ω
R3 = 40Ω
V1 = 10V
V2 = 20V
Penyelesaian :
Pada rangkaian tersebut, ada 3 percabangan, 2 titik, serta 2 loop bebas (independent).
Seperti yang dikatakan pada penjelasan rumus diatas bahwa I3 ialah hasil dari penjumlahan
I1 dan I2, maka persamaannya dapat dibuat seperti dibawah ini :
Tanda Negatif (-) pada arus I1 menandakan bahwa arah alir arus listrik yang diasumsikan
pada rangkaian diatas adalah salah. Jadi arah alir arus listrik harusnya menuju ke V1, hingga
V2 (20V) melakukan pengisian arus (charging) terhadap V1.