HUKUM KIRCHHOFF
HUKUM KIRCHHOFF
HUKUM KIRCHOFF
Jadi:
I1 + I4 = I2 + I3 + I5
Contoh Soal 1 (Hukum Kirchhoff 1)
3 = 5 + I4
I4 = 3 – 5
I4 = -2
Karena nilai yang didapatkan adalah nilai negatif, ini berbeda dengan asumsi
kita sebelumnya, berarti arus I4 yang sebenarnya adalah arus masuk.
Pengertian dan Bunyi Hukum Kirchhoff 2
• Hukum Kirchhoff 2 merupakan Hukum Kirchhoff yang digunakan untuk
menganalisis tegangan (beda potensial) komponen-komponen elektronika
pada suatu rangkaian tertutup.
• Hukum Kirchhoff 2 ini juga dikenal dengan sebutan Hukum Tegangan
Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).
A B
D C
Hitung:
Berakah besar arus yang melewati resistor R3 ?
Penyelesaian soal 2:
Titik B : I 3 = I 1 + I2
Loop 2 : 20 = R2 x I2 + R3 x I3 = 20 I2 + 40 I3
Loop 3 : 10 – 20 = 10 I1 – 20 I2
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa I3 adalah hasil dari penjumlahan I1
dan I2, maka persamaannya dapat kita buat seperti dibawah ini:
Persamaan 1:
10 = 10 I1 + 40 (I1 + I2) = 50 I1 + 40 I2
Persamaan 2:
20 = 20 I2 + 40 (I1 + I2) = 40 I1 + 60 I2
Jadi saat ini kita memiliki 2 persamaan, dari persamaan tersebut kita
mendapatkan nilai I1 dan I2 sebagai berikut :
I1 = - 0.143 Ampere
I2 = + 0.429 Ampere
Seperti yang diketahui bahwa I3 = I1 + I2
I3 = - 0.143 + 0.429
= 0.286 Ampere
Sedangkan Tegangan yang melewati R3 adalah:
V3 = 0.286 x 40
= 11.44 Volt
Tanda Negatif (-) pada arus I1 menandakan arah alir arus listrik yang
diasumsikan dalam rangkaian diatas adalah salah. Jadi arah alir arus listrik
seharusnya menuju ke V1, sehingga V2 (20 V) melakukan pengisian arus
Hitung:
Berakah besar arus yang melewati resistor R3 dengan mengunakan persamaan
hukum Kirchhoff?
Soal 2
Gambar rangkian aliran arus spt gambar dibawah: