Anda di halaman 1dari 16

Kirchoff’s Law

Kelompok 2
Ahmad Yazid A. S.
Dini G.
Khalisa Z.
M. Hasbi
M. Algibrany
Nabilla S.
Sri N. P.
Bunyi Hukum 1 Kirchoff
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan jumlah kuat
arus listrik yang meninggalkan titik itu.
Pengertian Hukum 1 Kirchoff
Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik
yang mengalir tidaklah berubah. Jadi, pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya
dengan laju muatan yang meninggalkan titik cabang itu.
Rumus Hukum 1 Kirchoff
Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.
Rumus Hukum 1 Kirchoff
Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.
Contoh Soal
1. Pada rangkaian sederhana disamping, kuat arus yang
mengalir pada I1=20 Ampere, I2=4 Ampere dan I4=8
Ampere. Tentukan nilai I3.

Pembahasan:
Diketahui :
I1 = 20 Ampere
I2 = 4 Ampere
I4 = 8 Ampere
Ditanyakan: I3 =… ?
Jawaban :
Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan
dengna hukum Kirchoff 1 yaitu,

ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 = I2 + I3 + I4
20 = 4 + I3 + 8
20 = 12 +I3
I3 = 20-12= 8 Ampere
Maka didapatkan besar kuat arus pada I3 adalah 8 Ampere.
Contoh Soal
Pada rangkaian sederhana disamping, kuat arus yang mengalir pada I1=15 Ampere, I3=7
Ampere, I4=8 Ampere serta I5=5 Ampere. Tentukan nilai I2.

Pembahasan :
Diketahui :
I1 = 15 Ampere
I3 = 7 Ampere
I4 = 8 Ampere
I5 = 5 Ampere

Ditanyakan: I2 =… ?

Jawaban :

Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengan hukum Kirchoff 1 yaitu,
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4 + I5
20 + I2 = 7 + 8 + 5
I2 = 20-15
I2 = 20-15= 5 Ampere
Maka didapatkan besar kuat arus pada I2 adalah 5 Ampere.
Contoh Soal
3. Jika I1 pada soal no.1 dinaikkan sebesar 25% dari nilai semula. Tentukan perbandingan nilai I3 awal dan akhir

Pembahasan:
Diketahui :
I1 = 20 Ampere
I2 = 4 Ampere
I4 = 8 Ampere
I3 = 8 Ampere
I1'= 20 + (20 x 0,25) = 25 Ampere
Ditanyakan: I3:I3' =… ?

Jawaban :
Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengna hukum Kirchoff 1 yaitu,

ΣImasuk = ΣIkeluar

I1' = I2 + I3' + I4
25 = 4 + I3' + 8
25 = 12 +I3'
I3' = 25-12= 13 Ampere
I3:I3'= 8:13
Maka didapatkan perbandingan I3 awal dan akhir adalah 8:13.
Bunyi Hukum 2 Kirchoff
Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah
sama dengan nol.
Pengertian Hukum 2 Kirchoff
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian
tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).

total tegangan pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0. Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama
dengan nol artinya tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan digunakan.
Rumus Hukum 2 Kirchoff
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai:
Σ ε+Σ IR = 0.

=0
Contoh Soal Hukum 2 Kirchoff
Ditanyakan: I =… ?

Jawaban :

Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengaa


hukum Kirchoff 2

Langkah:
Pertama, tentukan arah loop. Agar lebih mudah, arah loop sama dengan
arah arus listrik (I)

Agar lebih mudah dalam perhitungan dan penulisan maka ditulis secara
1. Berapakah kuat arus yang mengalir pada sebuah rangkaian berurutan
arus listrik jika R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm, dan R3 = 1 ohm serta є1 = 12
Volt dan є2 = 24 Volt .
Σє + ΣIR = 0
Pembahasan: IR2 + є1 + IR1 + IR3 -є2 = 0
Diketahui : I(2) + 12 + I(3) + I(1) -24 =0
R1 = 3 ohm 6I-12=0
R2 = 2 ohm I=12/6= 2 Ampere
R3 = 1 ohm
є1 = 12 Volt
є2 = 24 Volt
Maka didapatkan besar kuat arus pada I adalah 2 Ampere.
Contoh Soal Hukum 2 Kirchoff
Loop 1
ε + I R + 0 atau ΣE +ΣIR = 0-ε1 + I1 R2 + I R1 =0-12 + 4I1 + 2I=04I1+2I=12

I=I1+I2
2(I1+I2)+4I1=122I1+2I2+4I1=126I1+2I2=12 :2 = 3I1+I2=6

LOOP 2- I1 R2 +I2 R3=0


8 - I1 4 + I2 1=0
4I1-I2=8
ELIMINASI
3I1+I2=6
4I1-I2=8
---------- (+)
2. Diketahui sebuah rangkaian sebagaimana diatas. 7I1=14
Apa yang akan terjadi pada arus listrik pada I1=2
rangkaian tersebut jika saklar S ditutup. Maka
3I1+I2=6
berapakah daya pada R = 2 Ω? bila R1 = 2 Ω, R2 = 4 3(2)+I2=6
Ω, R3 = 1 Ω, є1 = 12 V, є2 = 8 V I2=6-6=0 Ampere
I=I1+I2=2+0=2 Ampere
Ditanya: Hitunglah Daya atau P (R1) pada rangkaian Daya pada R1
tersebut! P=(I^2)R1
=(2^2)2=8 Watt

Maka daya pada R2 adalah 8 Watt


Contoh Soal Hukum 2 Kirchoff
3. Tentukan nilai kuat arus dari
rangkaian disamping serta tegangan
jepit titik KJ.
Bila diketahui, ε1= 5 volt, r1 = 1 Ω,
R1= 2 Ω, ε2= 17 volt, r2 = 1 Ω, R2= 2 Ω.
Pembahasan:

Diketahui:
ε1= 5 volt
r1 = 1 Ω Σє + ΣIR = 0
R1= 2 Ω є1-є2 + I(r1+r2+R1+R2+R3)=0
ε2= 17 volt 5-12+I(1+1+2+2+1)=0
r2 = 1 Ω -7+7I=0
R2= 2 Ω 7I=7--->I=1 Ampere
R3= 1 Ω
VKJ= ε2+Ir2
Ditanya: Tentukan nilai kuat arus (I) VKJ= 17+1=18 Volt
dari rangkaian dibawah serta
tegangan jepit titik KJ(V) Nilai kuat arus (I) dari rangkaian adalah 1 Ampere serta tegangan jepit titik KJ(V)
adalah 18 volt
Kesimpulan dari Hukum Kirchoff
Kesimpulan dari Hukum Kirchhoff I (Hukum Arus Kirchhoff) dan Hukum Kirchhoff II
(Hukum Tegangan Kirchhoff) adalah sebagai berikut:

1. Hukum Kirchhoff I (Hukum Arus Kirchhoff): Jumlah arus yang masuk ke suatu simpul
dalam suatu rangkaian listrik harus sama dengan jumlah arus yang keluar dari simpul tersebut.
Dengan kata lain, pada suatu simpul dalam rangkaian tertutup, aliran total arus masuk harus
sebanding dengan aliran total arus keluar.

2. Hukum Kirchhoff II (Hukum Tegangan Kirchhoff): Jumlah tegangan yang ada di dalam
suatu loop (lingkaran tertutup) dalam rangkaian listrik adalah nol. Ini berarti total penurunan
tegangan pada elemen-elemen dalam loop harus sama dengan total kenaikan tegangan pada
elemen-elemen lainnya.

Kedua hukum ini adalah prinsip dasar dalam analisis rangkaian listrik. Menerapkan Hukum
Kirchhoff I dan Hukum Kirchhoff II memungkinkan kita untuk menghitung arus dan tegangan
dalam berbagai rangkaian listrik yang kompleks. Penggunaan hukum ini sangat penting dalam
pemecahan masalah dan perancangan rangkaian listrik dalam berbagai aplikasi, seperti sirkuit
elektronik, jaringan kelistrikan, dan sistem daya.
Sekian dari kelompok kami

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai