Dinamis
Pembahasan soal-soal Ujian Nasional (UN) SMA-IPA bidang studi Fisika dengan materi
pembahasan Listrik Dinamis yang meliputi hukum Ohm dan hukum Kirchhoff.
A. 0,7 A
B. 1,3 A
C. 2,0 A
D. 3,0 A
E. 3,3 A
Pembahasan
Untuk menentukan arus listrik yang mengalir pada R2, kita tentukan terlebih dahulu arus totalnya
(arus sebelum percabangan). Sedangkan untuk menentukan arus total, harus dicari dulu
hambatan totalnya.
Rp = 6/3
=2
Sedangkan hambatan R1 dan Rp tersusun seri sehingga hambatan totalnya (Rt) adalah
Rt = R1 + Rp
=1+2
=3
Arus totalnya rangkaian di atas dapat dicari dengan menggunakan hukum Ohm.
=2
Misalkan arus yang mengalir pada R2 kita sebut I2 maka arus yang mengalir pada hambatan
tersebut dapat ditentukan dengan rumus
= 1,33
≡ 1,3
Jadi, arus listrik yang mengalir pada hambatan R2 adalah 1,3 A (B).
A. 1,2 ampere
B. 1,0 ampere
C. 0,6 ampere
D. 0,5 ampere
E. 0,2 ampere
Pembahasan
Rangkaian listrik di atas tersusun dari 2 sumber tegangan sehingga harus diselesaikan dengan
hukum II Kirchhoff.
Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah tegangan pada sebuah loop adalah nol.
ΣV = 0
Hukum II Kirchhoff di atas juga berarti bahwa jumlah ggl listrik (E) dalam rangkaian tersebut
sama dengan perkalian arus terhadap hambatan totalnya.
ΣE = I . Rt
E1 + E2 = I (R1 + R2 + R3)
9 + (−3) = I × (2 + 4 + 6)
6 = 12I
I = 6/12
= 0,5
Jadi, kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 0,5 ampere (D).
Bila hambatan dalam sumber tegangan masing-masing 0,5 Ω, besar kuat arus listrik yang melalui
rangkaian tersebut adalah ….
A. 0,5 A
B. 1,5 A
C. 1,8 A
D. 4,5 A
E. 5,4 A
Pembahasan
Pada rangkaian listrik di atas, hambatan totalnya merupakan jumlah seluruh hambatan, baik
hambatan luar (R) maupun hambatan dalam (r).
ΣE = I . Rt
18 + (−9) = I × (2 + 3 + 0,5 + 0,5)
9 = 6I
I = 9/6
= 1,5
Jadi, besar kuat arus listrik yang melalui rangkaian tersebut adalah 1,5 A (B).
Kuat arus listrik total yang mengalir pada rangkaian adalah ....
A. 3,6 A
B. 2,8 A
C. 2,4 A
D. 2,2 A
E. 1,2 A
Pembahasan
Tingkat kesulitan soal di atas hanya terletak pada penentuan hambatan total. Mari kita tentukan
terlebih dahulu hambatan total rangkaian tersebut.
Dua hambatan 3 Ω tersusun seri. Sebut saja hambatan penggantinya adalah Rs.
Rs = 3 Ω + 3 Ω
=6Ω
Rp = R/2
= 6/2 Ω
=3Ω
Hambatan pengganti Rp ini tersusun seri dengan hambatan 2 Ω. Sehingga hambatan total (Rp)
rangkaian tersebut adalah
Rt = Rp + 2 Ω
=3Ω+2Ω
=5Ω
Dengan demikian, arus total yang mengalir pada rangkaian, sesuai dengan hukum II Kirchhoff
adalah
ΣE = I . Rt
12 + (−6) = I × 5
6 = 5I
I = 6/5
= 1,2
Jadi, kuat arus listrik total yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 1,2 A (E).
A. 1 volt
B. 2 volt
C. 4 volt
D. 6 volt
E. 8 volt
Pembahasan
Semua komponen pada rangkaian di atas tersusun seri sehingga arus yang mengalir pada setiap
komponen adalah sama.
Kuat arus pada rangkaian tersebut dapat ditentukan dengan hukum II Kirchhoff.
ΣE = I . Rt
9 + 3 = I × (3 + 1 + 2)
12 = 6I
I = 12/6
=2
VAE = I . RAE
=2×1
=2
Jadi, tegangan jepit antara titik A dan E adalah 2 volt (B).