Anda di halaman 1dari 14

1.

Berapakah hambatan sebuah kawat besi yang memiliki panjang 0,5 cm, dan luas 1,3 x
10-2 cm2. Jika hambatan jenis kawat besi tersebut 9,7 x 10-8 Ohmmeter?

2. Dua buah resistor masing-masing 6 Ohm dan 3 Ohm disusun seri dan dihubungkan
dengan sumber tegangan 12 Volt. Tentukan :
a. hambatan total
b. tegangan pada masing-masing hambatan.

3. Lilitan kawat mempunyai hambatan 25 Ohm pada suhu 35oC, sedangkan pada suhu
50oC hambatannya menjadi 25,17 Ohm. Berapakah koefisien hambatan suhu
jenisnya?

4. Agar sebuah bola lampu listrik 25 volt, 100 watt dapat bekerja dengan layak ketika
dihubungkan dengan sumber DC 125 volt, maka diperlukan tambahan hambatan
listrik …
A. 25 ohm secara seri
B. 25 ohm secara pararel
C. 20 ohm secara pararel
D. 20 ohm secara seri
E. 20 ohm secara seri dan 25 ohm secara pararel
PEMBAHASAN :
Sebuah lampu dapat menyala dengan layak diperlukan hambatan listrik R yang dipasang
secara seri pada rangkaiannya. Hal tersebut dapat diperhitungkan sebagai berikut:
VR = VS – VL = 125 – 25 = 100 volt

Sehingga besaran hambatan listrik yang diperlukan bola lampu untuk menyala dengan layak
adalah

Jawaban : A
5. Sebuah aki dengan ggl ε = 12 volt dan hambatan dalam r = 2 ohm, dihubungkan
dengan hambatan luar R = 4 ohm seperti pada gambar. Bila kutub negatif aki
dihubungkan dengan tanah maka potensial di titik c adalah…

A. 0
B. 10 V
C. 6 V
D. 4 V
E. 12 V
PEMBAHASAN :
Berdasarkan gambar di atas rangkaian ditanahkan menyebabkan tidak ada arus yang
mengalir.
Vac = ∑ε +∑iR
-12 = Va – Vc
-12 = 0 – Vc
Vc = 12 volt
Jawaban : E
6. Untuk mengetahui hambatan pengganti rangkaian ini, jolok ohmmeter dihubungkan
ke ujung rangkaian A dan B. Hambatan pengganti rangkaian adalah …

A. 8 ohm
B. 12 ohm
C. 15 ohm
D. 20 ohm
E. 40 ohm
PEMBAHASAN :
Ohmmeter tersebut berarus DC, sehingga nilai XL = 0 maka rangkaian tersebut tersusun
seperti gambar berikut:

Pada bagian atas hambatan 10 0hm disusun secara paralel dengan hambataan 10 ohm pada
bagian bawah sehingga nilainya seperti di bawah ini:

RP = 5 Ohm
Hasil di atas membentuk rangkaian seperti di bawah ini:

Hambatan 5 ohm bagian kanan dan bagian kiri disusun secara seri sehingga hasilnya adalah:
Rs = 5 + 5 = 10 ohm
Maka hasil tersebut disusun secara paralel dengan hambataan 40 ohm yang berada dibawah.
Sehingga hasilnya:

Rtot = 8 Ohm
Jawaban : A
7. Pada rangkaian listrik berikut , besar kuat arus listrik (i) yang mengalir adalah ….

A. 0,5A
B. 1,0A
C. 1,5A
D. 1,8A
E. 2,0 A
PEMBAHASAN :
Dari soal di atas hambatan sebesar 5Ω dan 2Ω disusun secara seri sehingga diperhitungkan
sebagai berikut:
RS = 5Ω + 2Ω =7Ω
Kemudian dua hambatan masing-masing 18Ω disusun secara paralel sehingga diperhitungkan
sebagai berikut:

RP = 9Ω
Untuk menentukan arus yang mengalir pada rangkaian dapat digunakan rumusan dari
persamaan hukum II Khirchoff, yaitu:
∑E +∑iR = 0
Untuk arah loop yang searah dengan arus maka perhitungannya sebagai berikut:
∑E +∑iR = 0
(4 – 12) V + i Rp + Rs () = 0
-8V + i (7Ω + 9Ω) = 0
(16Ω)i = 8V
i = 8/16A = 0,5 A
Jawaban : A
8. Sebuah aki dengan ggl ε = 12 volt dan hambatan dalam r = 2 ohm, dihubungkan
dengan hambatan luar R = 4 ohm seperti pada gambar. Bila kutub negatif aki
dihubungkan dengan tanah maka potensial di titik c adalah…

A. 0
B. 10 V
C. 6 V
D. 4 V
E. 12 V
PEMBAHASAN :
Berdasarkan gambar di atas rangkaian ditanahkan menyebabkan tidak ada arus yang
mengalir.
Vac = ∑ε +∑iR
-12 = Va – Vc
-12 = 0 – Vc
Vc = 12 volt
Jawaban : E

9. Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini!


Besar kuat arus total yang mengalir dalam rangkaian adalah ….
A. 0,25 A
B. 0,5 A
C. 1,0 A
D. 1,5 A
E. 2,0 A
PEMBAHASAN :
Pada gambar di atas hambatan 3Ω dan 9Ω dirangkai secara seri dapat dihitung sebagai
berikut:
Rs = 3Ω + 9Ω = 12Ω
Kemudian hasil perhitungan dari hambatan yang disusun seri tadi, diperhitungkan dengan
hambatan yang dirangkai pararel yaitu hambatan 12Ω sehingg a perhitungannya sebagai
berikut:

RP = 6Ω
Menurut hukum II Khirchoff, dapat dihitung arus total yang mengalir pada rangkaian sebagai
berikut:
∑E + ∑iR = 0
Apabila arah loop searah dengan arah arus maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
∑E + ∑iR= 0
(8V -18V)+ i (4+6) = 0
10i = 10V
i = 1A
Jawaban : C
10. Diantara faktor-faktor berikut ini:
(1) panjang penghantar
(2) luas penampang penghantar
(3) hambatan jenis
(4) massa jenis
Yang mempengaruhi hambatan penghantar adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), (3), dan (4)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (4) saja

PEMBAHASAN :
Rumus untuk hambatan penghantar dituliskan sebagai berikut:

Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui apa saja yang mempengaruhi hambatan
penghantar, yaitu: panjang penghantar (I), hambatan jenis (ρ), dan luas penampang
penghantar (A).
Jawaban : A
11. Perhatikan rangkaian hambatan pada gambar berikut!

Hambatan total dari ketiga resistor adalah ….Ω.


A. 9,0
B. 7,0
C. 8,2
D. 6,0
E. 5,2
PEMBAHASAN :
Berdasarkan gambar di atas , diketahui bahwa rangkaian hambatan disusun secara paralel
dengan masing-masing bernilai 3Ω dan 2Ω, maka perhitungannya sebagai berikut:

RP = 6/5 Ω = 1,2 Ω
Dari perhitungan di atas, rangkaian dan hambatan 4W dirangkai untuk menghitung besar
hambatan total. Sehingga perhitungannya menjadi sebagai berikut:
Rtotal = Rp + 4Ω = 1,2Ω + 4Ω = 5,2Ω
Jawaban : E
12. Sebuah rangkaian listrik seperti pada gambar Ɛ1 = 6 volt, Ɛ1 = 12 volt, r1 = 0,2 ohm,
r2 = 0,5 ohm dan R = 5,3 ohm.

Ini berarti bahwa arus yang timbul….


1). searah dengan arah putaran jarum jam
2). besarnya 1 ampere
3). sumber pertama memperoleh energi
4). sumber kedua mengeluarkan energi
PEMBAHASAN :
Misalnya arah arus pada gambar di atas dan arah loop searah jarum jam sehingga menurut
aturan hukum II khirchoff akan berlaku persamaan di bawah ini:
∑Î +∑iR = 0
(6-12)volt + i(0,2+0,5+5,3) = 0
-6 volt + 6i = 0
6i = 6
i = 1 ampere
Arus yang masuk ke sumber pertama bisa dikatakan yang pertama menerima energi.
Kemudian, arus yang keluar dari sumber kedua bisa dikatakan sumber kedua yang
mengeluarkan energi.(pernyataan 1, 2, 3, dan 4 benar)
Jawaban : E
13. Dari hasil suatu percobaan hukum Ohm diperoleh grafik hubungan antara tegangan V
dan kuat arus I seperti gambar .

Nilai hambatan yang digunakan dalam percobaan tersebut adalah ….


A. 0,5 Ω
B. 1,0 Ω
C. 1,5 Ω
D. 2,0 Ω
E. 2,5 Ω
PEMBAHASAN :
Hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus dapat dirumuskan dengan persamaan V=iR.
Maka, besarnya hambatan ditentukan dengan persamaan R = .V/i. Perhitungan hambatan
listrik menjadi:

Jawaban : D
14. Sebuah kawat penghantar yang dihubungkan dengan baterai 6 V mengalir arus listrik
sebesar 0,5 A. jika kawat dipotong menjadi dua bagian sama panjang dan
dihubungkan paralel satu sama lain ke baterai maka arus yang mengalir sekarang
adalah….
A. 0,25 A
B. 0,30 A
C. 2 A
D. 6 A
E. 12 A

PEMBAHASAN :
Pada saat kawat dipotong menjadi dua bagian maka nilai hambatannya adalah R2 = ½ R1
Apabila kedua hambatan tersebut diparalel menghasilkan nilai:

Menurut persamaan V = iR2, maka antara arus dan hambatan berbanding terbalik
menghasilkan:

ibaru = 2 Ampere
Jawaban : C
15. Dua buah baterai dengan ggl dan hambatan dalam berbeda dihubungkan seri satu
sama lain. Selanjutnya keduanya dihubungkan secara seri pula dengan suatu
hambatan luar sehingga besar arus listrik dalam rangkaian tersebut adalah 4 ampere.
Jika polaritas salah satu batre dibalik, maka besar arus listrik dalam rangkaian
berkurang 2 ampere. Dengan demikian besar perbandingan ggl kedua baterai tadi
adalah….
A. 2,0
B. 2,5
C. 3,0
D. 3,5
E. 4,0
PEMBAHASAN :
Untuk polaritas yang searah akan berlaku persamaan sebagai berikut:
E1 + E2 = iRtotal
E1 + E2 = 4(R+r1+r2) … persamaan 1
Ketika salah satu polaritas dibalik akan menghasilkan persamaan sebagai berikut:
E1 – E2 = iRtotal
E1 – E2 = 2(R+r1+r2) … persamaan 2
Dari persamaan 1 dan persamaan 2 dieliminasikan menjadi:
E1 + E2 = 4(R+r1+r2) x1
E1 – E2 = 2(R+r1+r2) x2
Hasilnya adalah sebagai berikut:
E1 + E2 = 4(R+r1+r2)
2E1-2E2 = 4(R+r1+r2)
Kemudian persamaan 1 dikurangi persamaan 2 akan diperoleh hasil sebagai berikut:
3E2 – E1 = 0
E1 = 3E2

= 3,0
Jawaban : C

16. Perhatikan gambar berikut!


Pada gambar rangkaian di atas, kuat arus yang melalui R dan tegangan ujung-ujung R
masing-masing adalah….
A. 0,8 A dan 3,2 V
B. 0,6 A dan 2,76 V
C. 0,6 A dan 3,3 V
D. 0,4 A dan 1,84 V
E. 0,2 A dan 0,92 V
PEMBAHASAN :
Berdasarkan gambar di atas, besaran yang diketahui adalah sebagai berikut:
GGL= E = 3 Volt
Hambatan dalam = r = 0,4 Ω
Hambatan luar = R = 4,6 Ω
Perhitungan Kuat arus yang dihasilkan dapat ditentukan dengan rumus hukum II Khirrchoff
berikut:
∑E + ∑iR = 0
Besar arus listrik tersebut dapat ditentukan apabila dalam rangkaian tersebut arah loop searah
dengan arus listrik yang terjadi. Maka besar arus listrik pada gambar diatas adalah sebagai
berikut:
∑E + ∑iR = 0
( -3) Volt + i(R+r) = 0
( -3) Volt + i(0,4 Ω + 4,6 Ω) = 0
5Ω(i) =3 Volt
i = 0,6 Ampere
Sementara itu, besar tegangan yang mengalir pada hambatan R sebagai berikut.
V = iR
V =(0,6) (4,6)
V = 2,76 Volt.
Jawaban : B

17. Alat pemanas celup di gunakan untuk mendidihkan sejumlah air. Ketentuan alat
tersebut adalah 200 W dan 220 volt. Jika alat tersebut dipasang pada tegangan 110
volt dan digunakan untuk mendidihkan sejumlah air yang sama maka waktu yang di
perlukan adalah …
A. 2 kali lebih lama
B. 3 kali lebih lama
C. 4 kali lebih lama
D. 5 kali lebih lama
E. 6 kali lebih lama

PEMBAHASAN :
Persamaan yang sesuai untuk menghubungkan antara tegangan dan waktu dapat di tuliskan
sebagai berikut:
W = Pt
Persamaan di atas menunjukkan bahwa waktu berbanding terbalik dengan kuadrat tegangan.
Oleh karena itu, waktu yang diperlukan untuk mendidihkan sejumlah air adalah

Jawaban : C
18. Tiga buah lampu yang spesifikasinya sama,dipasang seperti gambar maka…
A. daya AC tiga kali daya AB
B. tegangan AB > tegangan BC
C. daya AB < daya BC
D. arus melalui lampu l paling besar
PEMBAHASAN :
Besarnya RAB = R, sedangkan RAC dapat dihitung sebagai berikut:

RAC = RAB + RBC = R + R/2 = 3/2 R


Sedangkan perbandingan untuk daya AC dan daya AB:

Sehingga hubungan antara tegangan AB dan tegangan BC adalah VAB > VBC maka pernyataan
no. 2 benar.
Untuk perbandingan antara daya AB dan daya BC:

Maka berdasarkan persamaan diatas PAB>PBC sehingga pernyataan no. 3 salah.


Menurut hukum Kirchhoff berlaku persamaan I1 = I2+ I3 sehingga arus pada lampu I paling
besar. Oleh karena itu, pernyataan no. 4 benar.
Jawaban : C
19. Dua buah beban listrik dengan hambatan sama, yaitu R ohm dihubungkan dengan
saluran PLN dengan tegangan V volt; berturut-turut dirangkai paralel sehingga
menghasilkan daya P1 , kemudian dirangkaikan seri sehingga menghasilkan daya
P2.Perbandingan daya P1 dan P2 adalah …..
A. 1:1
B. 1:2
C. 2:1
D. 1:4
E. 4:1
PEMBAHASAN :
Dua buah hambatan R jika disusun secara paralel besarnya daya yang dihasilkan sebagai
berikut:

Sedangkan untuk dua buah hambatan yang disusun secara seri akan menghasilkan daya
sebagai berikut:
Rs = R + R = 2R

Untuk perbandingan daya P1 dan P2 adalah sebagai berikut:

Jawaban : E
20. Empat buah lampu 10W, 220 V di rangkai paralel dan dihubungkan dengan tegangan
110 V. Daya yang di pakai oleh keempat bola lampu adalah … watt.
A. 2,5
B. 10
C. 20
D. 30
E. 40
PEMBAHASAN :
Untuk menunjukan hubungan antara daya dan tegangan pada lampu di tuliskan dalam
persamaan berikut.

Dari persamaan di atas, daya berbanding lurus dengan kuadrat tegangan. Maka dari itu, daya
sebuah lampu adalah sebagai berikut:
Sehingga daya empat buah lampu adalah sebagai berikut:
P = 4 × P₂ = 4 × 2,5 = 10 watt
Jawaban : B
21. Pesawat TV dinyalakan rata-rata 6 jam sehari, pesawat tersebut dihubungkan pada
tegangan 220 volt dan menarik arus 2,5 A. Jika harga energi listrik Rp. 150,00/kwh
maka biaya listrik untuk pemakaian TV selama satu bulan (30 hari) adalah…
A. Rp 24,750,00
B. Rp 19,800,00
C. Rp 14,850,00
D. Rp 9,900,00
E. Rp 4,950,00
PEMBAHASAN :
Energi yang terpakai oleh pesawat TV dalam sehari:
Ε = Pt
Ε = Vit
Ε = (220 volt)(2,5 A)(6 jam)
Ε = 3.300 Wh = 3,3 kwh
Untuk Besarnya energi yang dipakai pesawat TV dalam satu bulan:
Ε = 3,3 kwh x 30 hari = 99 kwh
Sehingga biaya listrik untuk pemakaian TV dalam satu bulan :
Biaya = 99 kwh xRp 150 = Rp 14,850,00
Jawaban : C
22. Perhatikan gambar di bawah ini ,

jika sebuah hambatan yang nilainya 4R dirangkaikan paralel pada titik P dan Q maka nilai
arus listrik pada rangkaian akan menjadi …
1. 2 Ampere
2. 3 Ampere
3. 4 Ampere
4. 6 Ampere
5. 9 Ampere
PEMBAHASAN :
Besar hambatan R Sebelum dirangkai dengan 4R adalah sebagai berikut:
V = iR
(12) = 3(2R+2R)
(12) = 3 (4R)
(12) = 12R
R=1Ω
Setelah dirangkai dengan hambatan 4R diperoleh sebagai berikut:
Rp = 2R = 2(1Ω) = 2Ω
Sehingga kuat arus yang dihasilkan adalah

Jawaban : D
23. Pada sebuah lampu pijar tertulis 100 W, 220 V. Apabila lampu tersebut dipasang pada
tegangan X volt maka daya dissipasi lampu ternyata hanya 25 watt. Berapakah nilai
X?
A. 100 Volt
B. 110 volt
C. 150 volt
D. 200 volt
E. 220 volt
PEMBAHASAN :
Antara daya dan tegangan dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut:

Jawaban : B
24. Untuk mengetahui nilai hambatan (R) suatu komponen kumparan, digunakan
rangkaian seperti gambar.
Nilai hambatan R adalah …
A. 4 Ω
B. 6,5 Ω
C. 8,0 Ω
D. 9,5 Ω
E. 12,0 Ω
PEMBAHASAN :
Diketahui: V = 9 Volt dan r = 2Ω
Besarnya arus yang diperlihatkan oleh amperemeter adalah…
i = 1,5/5 x (3 Ampere) = 0,9 Ampere
Jadi, besar hambatan total dapat dihitung sebagai berikut:
V = i Rtotal
Rtotal = V/i
(R+r) = 9/0,9
R +2 = 10
R = 8,0Ω
Jawaban : C
25. Ketel listrik mampu mendidihkan 3 liter air dengan suhu awal 20˚C selama 10 menit.
Jika tegangan yang diberikan 220 V maka daya yang dikonsumsi adalah …
A. 1.342 watt
B. 1.672 watt
C. 1.834 watt
D. 2.100 watt
E. 2.455 watt
PEMBAHASAN :
Diketahui:
t = 10 menit = 600 sekon
V = 3 liter = 3×10-3 m3
Ketel listrik tersebut mengubah energi listrik menjadi energi panas. Persamaan yang
memenuhi adalah sebagai berikut:
W=Q
Pt = mcΔT
Pt = pVcΔT

Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai