Anda di halaman 1dari 10

KISI-KISI

PTS FISIKA
A. Arus Listrik dan Kawat Penghantar
1. Tentukan arah arus listrik pada rangkaian di bawah ini!

Jawaban : arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah (P-Q-R-S)
2. Jika diketahui kuat arus sebuah sumber arus listrik adalah 9 A, hitunglah muatan yang mengalir selama
1 menit!
Diketahui : I = 9 A dan t = 1 menit = 60 sekon
Ditanya : Q.....?
Jawab :
Q
I=
t
Q=I ×t=9 A ×60 Sekon=540Coulomb
3. Sebutkan Faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan penghantar!
l
R=ρ
A
Berdasarkan persamaan diatas dapat kita lihat bahwa besarnya hambatan penghantar dipengaruhi oleh
besarnya hambatan jenis, panjang kawat penghantar, dan luas penampang kawat penghantar.
4. Panjang dua buah kawat yang terbuat dari bahan sama memenuhi perbandingan 2:1. Diameter kawat
kedua ½ kali diameter kawat pertama, jika hambatan pertama memiliki nilai 20 ohm, maka besarnya
hambatan kawat kedua adalah …
B. Hukum Ohm
5. Tentukan besarnya hambatan rangkaian menurut hukum Ohm!
Hukum Ohm : V =IR
V
R=
I
Dari persamaan diatas dapat kita lihat bahwa hambatan listrik menurut hukum ohm berbanding lurung
dengan nilai tegangan atau beda potensial dan berbanding terbalik dengan kuat arus litrik yang
mengalir.
6. Bagaimanakah hubungan antara hambatan dan kuat arus listrik?
Berdasarkan persamaan hukum ohm nomer 5 kita bisa melihat bahwa hambatan berbanding terbalik
dengan kuat arus listrik
7. Suatu hambatan 16 Ω dihubungkan dengan baterai. Setelah diukur dengan amperemeter, ternyata kuat
arus yang mengalir adalah 1/4 ampere. Berapakah nilai tegangan pada baterai tersebut ?
1
Diketahui : R = 16 Ω dan I = A
4
Ditanya : V......?
Jawab : V =IR
1
¿ 16 Ω × A=4 Volt
4
8. Sebuah hambatan 12 Ω dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 4 volt. Berapakah nilai kuat
arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut ?
Diketahui : R = 16 Ω dan V = 4 Volt
Ditanya : I......?
V
Jawab : I =
R
4 Volt 4 :4 1
¿ = = A = 0,333.. A
12 Ω 12: 4 3
9. Sebutkan Alat-Alat yang digunakan dalam pengukuran listrik
Amperemeter : untuk mengukur kuat arus listrik
Voltmeter : untuk mengukur tegangan atau beda potensial listrik
Ohmmeter : untuk mengukur hambatan listrik
Multimeter : untuk mengukur Kuat arus listrik, Tegangan atau beda potensial listrik, dan hambatan
listrik
C. Rangkaian Seri dan Paralel
10. Jika diketahui hambatan pada gambar, berturut-turut 3 Ω, 6 Ω, 6 Ω dan 8 Ω. Hambatan total dari
rangkaian tersebut adalah...

Jawab : Rs = R1 + R2 + R3 + R4 =(3 + 6 + 6 + 8) Ω = 23 Ω
11. Hitunglah besar hambatan pengganti pada rangkaian di bawah ini

Diketahui : R1 = 4 Ω, R2 = 6 Ω, dan R3 = 6 Ω
Ditanya : Hambatan pengganti rangkaian...?
Jawab :
1. Hambatan Pengganti Paralel R1 dan R2
1 1 1
= +
R P R1 R2
1 1 1 3 2 5
= + = + =
R P 4 6 12 12 12
1 5
=
R P 12
12
R P= =2 , 4 Ω
5
2. Hambatan Pengganti Seri R P dan R3
Rs = R P + R3 = 2,4 Ω + 6 Ω = 8,4 Ω
12. Empat hambatan sama besar (R) dihubungkan seperti pada gambar, maka besar hambatan pengganti
adalah....

Diketahui : R1 = R2 = R3 = R4 = R
Ditanya : Hambatan pengganti rangkaian...?
Jawab :
3. Hambatan Pengganti Paralel R1 dan R2
1 1 1 1
= + +
R P R1 R2 R3
1 1 1 1 3
= + + =
RP R R R R
1 3
=
RP R
R 1
R P= = R Ω
3 3
4. Hambatan Pengganti Seri R P dan R3
1 1 3 4
Rs = R P + R 4 = R Ω+ R Ω = R Ω+ R Ω= R Ω=1,333 … R Ω
3 3 3 3
13. Bagaimana nyala 3 lampu jika disusun secara seri, dan jika disusun secara paralel?
Lampu yang disusun secara paralel akan menyala lebih terang dibandingkan dengan lampu yang
disusun secara seri.
14. 2 buah hambatan dirangkai secara paralel seperti gambar dibawah ini
Berapakan tegangan pada R1 jika I1 = 2,8 A, R1 = 6 ohm dan R2 = 4 ohm
Jawab: Besarnya tegangan atau beda potensial pada rangkaian seri adalah
V Jepit =ε=ε 1=ε 2
Berdasarkan persamaan di atas dapat kita simpulkan bahwa ε 1=ε 2=ε=12 Volt
D. Hukum Kirchoff
15. Tentukan besarnya I4 jika I1 = 25 A, I2 = 10 A, dan I3 =7 A!

Diketahui: I1 = 25 A, I2 = 10 A, dan I3 =7 A
Ditanya : I4
Jawab :
 Hukum Kirchoff I
I masuk =I keluar
I 1=I 2+ I 3 + I 4
I 4=I 1−(I 2 + I 3)
¿ 25 A− ( 10 A+ 7 A )=25 A−( 17 A )=8 A
Jadi I4 = 8 A
16. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Jika I2 = 1/6 I1 , maka I3 sebesar…

Diketahui: I1 = 6 A,
1 1
I 2= I 1= ( 6 A )=1 A
6 6
Ditanya : I3
Jawab :
 Hukum Kirchoff I
I masuk =I keluar
I 1=I 2+ I 3
I 3=I 1−I 2
¿ 6 A−1 A=5 A
Jadi I3 = 5 A

17. Besar kuat arus listrik (I) yang mengalir pada rangkaian adalah ....

Diketahui :

Kita paralelkan dulu yang dilingkari menjadi seperti gambar disampingnya


1 1 1 1 1 1× 2 1 ×1 2 1 3
= + = + = + = + =
R P R1 R2 5 10 5 ×2 10 ×1 10 10 10
1 3
=
R P 10
10
R P= =3 , 33 Ω=3 Ω sehingga rangkaian menjadi:
3

Sekarang kita gunakan hukum kirchoff 2


 Persamaan Hukum Kirchoff 2
∑ (ε ¿+ IR )=0 ¿
 Aturan Loop (Siklus aliran) listrik
1. Apabila panah loop bertemu dengan kutub positif ε maka Nilai ε bernilai positif dan
apabila panah loop bertemu dengan kutub negatif ε maka Nilai ε bernilai negatif
2. Apabila arah aliran arus listrik searah dengan loop maka nilai kuat arus listrik bernilai
positif dan apabila arah aliran arus listrik berlainan arah dengan arah loop maka nilai kuat
arus listrik bernilai negatif
Berdasarkan aturan loop diatas maka didapatkan nilai:
1. ε 1=−14 V dan ε 2=+1 0V
2. I = positif karena searah dengan arah loop
3. R1 = 12 Ω , R2 = 10 Ω , dan R3 = 3 Ω
Ditanya : I.....?
Jawab :
 Maka persamaan untuk rangkaian diatas adalah:
∑ (ε ¿+ IR )=0 ¿
( ε 1+ ε 2 ) + I ( R1 + R2 + R 3)=0
( (−14)+10 ) Volt + I (12+ 10+3)Ω=0
(−4 ) Volt + I (25)Ω=0
I ( 25 ) Ω=4 Volt
4 Volt
I= =0 , 16 A
25 Ω
18. Perhatikan gambar rangkaian listrik di atas. Kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian sebesar....
Diketahui :
 Persamaan Hukum Kirchoff 2
∑ (ε ¿+ IR )=0 ¿
 Aturan Loop (Siklus aliran) listrik
1. Apabila panah loop bertemu dengan kutub positif ε maka Nilai ε bernilai positif dan
apabila panah loop bertemu dengan kutub negatif ε maka Nilai ε bernilai negatif
2. Apabila arah aliran arus listrik searah dengan loop maka nilai kuat arus listrik bernilai
positif dan apabila arah aliran arus listrik berlainan arah dengan arah loop maka nilai kuat
arus listrik bernilai negatif
Berdasarkan aturan loop diatas maka didapatkan nilai:
1. ε 1=+6 V dan ε 2=−1 2V
2. I = positif karena searah dengan arah loop
3. R1 = 2 Ω , R2 = 6 Ω , dan R3 = 4 Ω
Ditanya : I.....?
Jawab :
 Maka persamaan untuk rangkaian diatas adalah:
∑ (ε ¿+ IR )=0 ¿
( ε 1+ ε 2 ) + I ( R1 + R2 + R 3)=0
( 6+(−12) ) Volt + I (2+6 +4)Ω=0
(−6 ) Volt + I (12) Ω=0
I ( 12 ) Ω=6 Volt
6 Volt
I= =0 ,5 A
12 Ω
E. Daya dan Energi
19. Bagaimanakah kiat2 dalam menghemat energi listrik?
1. Mematikan lampu disiang hari
2. Mencabut kabel-kabel listrik yang sudah tidak digunakan
3. Menggunakan peralatan listrik berdaya rendah, dll
20. Pompa air di rumah Andita dialiri arus sebesar 1 A. Berapa daya yang digunakan bila beda
potensialnya adalah 110 V?
Diketahui : I = 1 A dan V = 110 Volt
Ditanya : W (Daya) ...?
Jawab : P=V × I =110 Volt × 1 A=110 Watt
21. Sebuah lampu bertuliskan 50 W/150 V dinyalakan selama 15 menit. Berapakah arus listrik dan energi
listrik yang diperlukan ?
Diketahui : P = 50 W , V = 150 Volt dan t = 15 menit = (15)(60) Sekon = 900 Sekon
Ditanya : I dan W ...?
Jawab : P=V × I
P 50W 50 :50 1
I= = = = A
V 150 V 150 :50 3
W =P× t=50 W ×900 Sekon=45000 Joule=45 Kj
22. Alat pemanas celup digunakan untuk mendidihkan sejumlah air. Ketentuan alat tersebut adalah 100 W
dan 110 volt. Jika alat tersebut dipasang pada tegangan 55 volt dan digunakan untuk mendidihkan
sejumlah air yang sama maka waktu yang diperlukan adalah…
Diketahui : P= 100 W, V1 =110 Volt dan V2 = 55 Volt
Ditanya : t2.....?
Jawab
W =P× t
2
V
W= t
R
2
W V
=
t R
Berdasarkan persamaan di atas waktu berbanding terbalik dengan kuadrat tegangan. Oleh karena itu,
waktu yang diperlukan adalah

( )
2
t2 V 1
=
t1 V 2

( )
t 2 110 2
=
t1 55
t2 2
=( 2 ) = 4
t1
t 2=4 t 1
23. Pada sebuah rumah terdapat 3 lampu, masing-masing 20 W menyala selama 5 jam sehari, televisi 55 W
menyala 5 jam sehari dan harga per kWh Rp300,00, maka biaya yang harus dibayar adalah ....
Diketahui: : P= (3 lampu × 20W ) + ( 1Tv ×55 W ) =60W +55 W =115 W
t=5 jam=5 jam ×30 hari=150 jam=150 h
Biaya/Kwh = 300,00.
Ditanya : Total Biaya yang harus dibayar perbulan?
Jawab:
W =P× t
¿ 115 W ×150 h = 17250 Wh = 17,250 Kwh
Biaya yang harus dibayar adalah :
Biaya=W × 300 , 00=17,250 × 300=5175
24. Sebuah bola lampu berukuran 40V, 120W. Jika hendak dipasang pada sumber tegangan 160 V dengan
daya tetap, maka lampu harus dirangkaikan seri dengan hambatan …
Diketahui : Vlampu = 40 V, Plampu = 120 W, dan Vsumber tegangan =160 V
 Hitung Arus yang dibutuhkan :
P Lampu 120 W
I Lampu= = =30 A
V Lampu 40 V
 Hitung hambatan yang dibutuhkan :
V sumbertegangan 16 0 W
R= = =5,333 … Ω
I Lampu 30 A

F. Hukum Coulomb Listrik Statis


25. Berdasarkan gambar dibawah ini muatan yang dimiliki oleh P dan Q adalah?

Arah gaya coulomb pada muatan positif adalah Keluar dan arah gaya coulomb muatan negatif adalah
Masuk
Jadi muatan P adalah muatan positif dan muatan Q adalah muatan negatif

26. Berdasarkan gambar dan persamaan dibawah ini. Gaya Tarik-Mernarik (F) akan semakin besar jika?

Dapat kita lihat persamaan gaya coulomb (F c) pada gambar diatas bahwa gaya coulomb berbanding lurus
dengan perkalian muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Sehingga gaya coulomb akan
semakin besar ketika nilai muatan 1 dan 2 diperbesar dan jarak antar muatan diperkecil.
27. Bagaimanakah bunyi dan persamaan hukum Coulomb?
gaya coulomb berbanding lurus dengan perkalian muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jaraknya.
28. Dua buah muatan listrik yang nilainya sama diletakkan pada jarak r meter sehingga terjadi gaya
coloumb sebesar F1 Newton. ketika jarak keduanya di ubah menjadi 4 kali semula , gaya Coulomb
yang di alami menjadi F2. Perbandingan F1 : F2 adalah…
Diketahui : F1, F2, dan r
Ditanya : F1 : F2 jika r di ubah menjadi 4r
Jawab :
k q1 q 2
F= 2
r
k q1 .1 q2 .1
2
F1 r1
= → q1.1 =q2.1 =q1.2 =q 2.2 sehingga:
F 2 k q 1.2 q2.2
r 22
2 2 2 2
F 1 k q1.1 q 2.1 r2 k q1.1 q 2.1 r 2 r2 r2
= 2
× = × 2 =1× 2 = 2
F2 r1 k q 1.2 q 2.2 k q1.2 q 2.2 r 1 r1 r1
2
F 1 r2
= berdasarkan yang diketahui di soal maka:
F 2 r 12
2 2
F 1 (4 r 1) 16 r 1 16
= 2
= 2 = sehingga
F2 r1 r1 1
F 1 16
= → F1=16 F 2
F2 1

Anda mungkin juga menyukai