Pertemuan ke-2:
Bab I : Review Rangkaian Resistor_
Hukum Ohm_Kirchof
Rs = R1+ R2 + R3 + .... + Rn
Rs = nR
Penyelesaian:
Diketahui: R1 = 2 ohm
R2 = 4 ohm
R3 = 3 ohm
Ditanyakan: Rs = ........ ?
Dijawab :
Rs = R1+ R2 + R3
Rs = 2 + 4 + 3
Rs = 9
b.
a) Diketahui:
R1 = 20 ohm
R2 = 30 ohm
R3 = 60 ohm
Ditanyakan: Rp = ........ ?
Dijawab:
Rp = 10 ohm
12/31/17
Jadi :
nilai resistor pengganti adalah
penyelesaian
b) Diketahui:
R1 = 6 ohm
R2 = 2 ohm
R3 = 4 ohm
R6 = 6 ohm
Ditanyakan: Rp = ........ ?
Dijawab:
Seri antara resistor 2 ohm dan 4 ohm
Rs =2+4
Rs =6
Sehingga rangkaian dapat diganti ini :
Karena nilai dari masing-masing resistor sama yaitu 6 ohm, maka dapat juga dihitung dengan:
Rp = R / n
Rp = 6 / 3
Rp = 2 ohm
Jadi nilai resistor pengganti adalah 2 ohm
12/31/17 TK33204 Elektronika I 9
Hukum Ohm
Hukum ohm digunakan untuk menentukan hubungan arus listrik dan tegangan dalam sebuah
hambatan.
Hukum ohm sendiri berbunyi:
“Kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung
penghantar”.
V = I . R atau V/I = R
Penyelesaian:
Diketahui: V = 12 volt
R = 60Ω
Ditanyakan: I = ........ ?
Dijawab:
I = V / R = 12 / 60
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada lampu 0,2 ampere.
“jumlah kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut”.
Jika besar kuat arus I = 10 ampere, I1 = I3 = 3 ampere. Hitung besar kuat arus I2 ?
Penyelesaian:
Diketahui: I = 10 A
I 1 = I3 = 3 A
Ditanyakan: I2 = ........ ?
Dijawab:
I1 = I 2 + I 3 + I 4
10 = 3 + I 2 + 3
10 = 6 + I 2
I2 = 4
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada I2 adalah 4 ampere.
I2 = Vdc/R2
= 10,8 V / 20Ω
= 0,504 A
I3 = Vdc/R3
= 10,8 V / 30Ω
= 0,36 A
Perhatian:
Bila arus sesuai dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I bertanda
positif (+).
1. Bila arah arus berlawanan dengan arah lintasan tertutup yang diambil,
maka I bertanda negatif (—).
2. Untuk gaya gerak listrik atau gglnya bila arah lintasan dari kutub positif ke
kutub negatif, maka ggl (E) bertanda positif (+).
3. Sedangkan pada saat arah lintasan dari kutub negatif ke kutub positif
maka E bertanda negatif (—).
12/31/17 TK33204 Elektronika I 19
Ilustrasi Hukum Kirchoff II (Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
VSUMBER-(VR1+VR2+VR3)=0
VSUMBER=VR1+VR2+VR3
dimana:
sehingga:
VR1=I.R1 ; VR1 = tegangan jatuh pada beban R1
VR2=I.R3 ; VR2 = tegangan jatuh pada beban R2
VR3=I.R3 ; VR3 = tegangan jatuh pada beban R3
12/31/17
I TK33204
= IR1 =Elektronika
IR2 = IIR3 21
CONTOH 7 :
1. Diketahui : Gambar seperti di bawah :
R1 = 2 Ohm
R2 = 3 Ohm
E = 10 Ohm
Ditanya :
a. I =…?
b. VAB = … ?
Jawab :
Diambil lintasan seperti panah,
VAB + VBC + VCD + VDA = 0
I R1 + I R2 + 0 - E = 0
I ( 2 + 3) - 10 = 0
51 - 10 = 0
I=2A
VAB = I R1
12/31/17
VAB = 2 x 2 = 4 V TK33204 Elektronika I 22
CONTOH 8 :
• Hambatan Listrik
Rintangan/hambatan yang terdapat
di dalam suatu penghantar ketika
terjadi adanya perjalanan elektron-
elektron bebas.
Satuan tahanan penghantar ialah
ohm diberi lambang Ω (omega).
Contoh :
Warna ke- I II III IV
• Keterangan:
• Warna ke-1 : angka digit
• Warna ke-2 : angka digit
• Warna ke-3 : angka digit
• Warna ke-4 : pengali
• Warna ke-1 : toleransi
12/31/17 TK33204 Elektronika I 45
Tabel warna resistor dengan 5 cincin warna
John Adler
Sumber :http://www.chem4kids.com/files/elements/014_shells.html
Atom Silikon (Si) (Contd.)
12/31/17 68
PENDAHULUAN
• Elektronika : ilmu yang mempelajari sifat dan
pemakaian devais yang kerjanya berdasarkan aliran
elektron di dalam ruang hampa atau gas serta hole
(lubang) di dalam semikonduktor.
• Aplikasinya pada Televisi (TV), radio, komputer,
instrumentasi, alat kendali, dan peralatan komunikasi lainnya.
• Dasar-dasar SK:
1. Teori atom
2. SK Intrinsik
3. SK Ekstrinsik
4. Konduksi dalam SK
5. Perubahan tegangan pada SK dengan doping tidak merata
12/31/17 69
1. Teori Atom
Proton (Q+)
Inti Atom
mengitari atom
Neutron (Q=nol)
Atom
Elektron (Q -)
Qe=Qp =1,6.10-19 C
12/31/17 70
• Model dasar atom menurut BOHR :
“ Elektron mengelilingi inti atom pada orbitnya masing – masing”
• Kulit terluar Atom disebut :
kulit valensi, dapat berisi
hingga 8 elektron (8e)
• Konduktivitas atom
tergantung pada jumlah
electron pada kulit valensi:
a. Jika atom punya 1 elektron valensi (1 eV)……mendekati
konduktor sempurna
b. Jika atom punya 8 elektron valensi (8 eV)…….kulit valensi
lengkap dan atomnya isolator
Jadi konduktivitas turun dengan bertambahnya eV ( elektron
12/31/17 71
valensi ).
TIGA JENIS BAHAN
Konduktor
Isolator
Semikonduktor :
1. Germanium
2. Silikon
STRUKTUR ATOM GERMANIUM
Inti atom dengan 32 proton
-
- -
Elektron bebas - -
- -
-
Elektron valensi - -
- -
Valensi 4 Semikonduktor
-
STRUKTUR ATOM SILIKON
Inti atom dengan 14 proton
-
- -
Elektron Valensi
-
Elektron bebas
Valensi 4 Semikonduktor -
• Semikonduktor : suatu atom yang berisi 4 elektron valensi (4
eV). Jumlah elektron valensi di dalam semikonduktor antara
konduktor dan isolator, maka atom semikonduktor bukan
konduktor yang baik dan bukan isolator yang baik.
• Bahan–bahan semikonduktor : Carbon (C) dengan 6 proton (2-4),
Silikon (Si) dengan 14 proton (2-8-4), dan Germanium (Ge)
dengan 32 proton (2-8-18-4)
• Silikon (Si) dan germanium (Ge) untuk membuat komponen zat
padat
• Carbon (C) untuk membuat resistor dan potensiometer
6 p (2- 14 p (2-8-
4) 4)
K K
12/31/17 L L 75
M
12/31/17 76
Dasar Semikonduktor
12/31/17 77
12/31/17 78
12/31/17 79
Hukum–hukum dasar hubungan antara elektron dan kulit orbit :
1. Elektron pada kulit orbit tidak dapat berada pada ruang antara 2 kulit
orbit
2. Setiap kulit orbit sesuai dengan suatu energi. Semua elektron pada
kulit orbit yang sama mempunyai energi yang sama. Jumlah energi
akan naik jika jauh dari inti. Jadi elektron valensi mempunyai jumlah
energi paling tinggi.
3. Elekton yang meloncat dari kulit ke kulit maka elektron harus
menyerap energi untuk mengatasi perbedaan energi antara jumlah
enegi awal dan akhir.
4. Bila no 3 terpenuhi maka elektron dapat melepas energi yang diserap
dan kembali ke kulit yang berenergi rendah.
12/31/17 80
Celah energi adalah ruang antara setiap dua
kulit orbit.
Elektron melewati celah energi dan tidak
dapat berada di dalam celah energi, pada
gambar diatas elektron harus menyerap
energi 1,1 eV (elektron valensi).
12/31/17 81
KRISTAL SILIKON
8 elektron valensi
ikatan valensi
stabil
25o C ?
isolator
PENGARUH TEMPERATUR
temperatur > 0o K = - 273 oC
atom bergetar
elektron bebas
hole
kristal murni
- rekombinasi 25o C
- waktu hidup (lifetime) <<
2. SemiKonduktor Intrinsik
12/31/17 84
elektron bebas
Ec bidang
konduksi
Ec
Eg bidang celah
energi
Ev bidang Ev hole
valensi
b). 1 2 3 4 5 ion ke 3 mengisi hole pada ion ke 2
c). 1 2 3 4 5 ion ke 4 mengisi hole pada ion ke 3 dan seterusnya
arah aliran hole
arah aliran elektron
• Jadi semikonduktor intrinsik pada K bersifat isolator dan pada
temperatur tinggi bersifat konduktor karena terjadi
pembentukan pasangan elektron bebas dan hole yang
banyaknya sama dan berlaku sebagai pembawa muatan Q.
12/31/17 86
Semikonduktor Intrinsik
12/31/17 87
SEMIKONDUKTOR INTRINSIK (MURNI)
A C D F
B E
2 pembawa muatan
+ ---------- -
+ + + + + + + + + + - elektron bebas
+ lubang (hole)
3. SK Ekstrinsik
• dilakukan doping dengan memasukan atom asing
bervalensi 5 atau 3 disebut semikonduktor ekstrinsik,
untuk menyusun devais elektronik yang kaya akan satu
jenis pembawa muatan : hole atau elektron saja.
Semikonduktor jenis n
Dengan doping atom asing bervalensi 5
sebagai atom donor karena ikatan kovalen
memberikan satu elektron : P (fosfor), Ar
(arsen), Sb(antimon) ke dalam semikonduktir
intrinsik. Dengan menambahkan energi kecil
pada elektron valensi, maka elektron masuk ke
bidang konduksi.
Dengan penambahan atom donor terjadilah
elektron bebas disebut jenis-n.
12/31/17 89
Beda semikonduktor intrinsik dengan
semikonduktor jenis-n
•Semikonduktor intrinsik, elektron bebas di sertai
hole bergerak sebagai pembawa muatan.
•Semikonduktor jenis-n berbentuk elektron
bebas, tidak disertai hole tetapi ion (+) yang tidak
dapat bergerak.
Semikonduktor jenis p
Dengan doping atom asing bervalensi 3
sebagai atom akseptor karena ikatan
kovalen memperoleh satu elektron : B
(boron), Al (aluminium), dan Ga
(Galium) kedalam semikonduktor
12/31/17 90
intrinsik
Donor dan aseptor dalam tabel periodik
12/31/17 91
SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK TIPE N
mayoritas minoritas
SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK TIPE P
minoritas mayoritas
SEMIKONDUKTOR
++++++++
++++++++ TIPE P
++++++++
----------
----------
----------
----------
SEMIKONDUKTOR + + + + + + + + + +
TIPE N
4. Konduksi di dalam
SemiKonduktor
Partikel yang menghantarkan arus dalam semikonduktor
adalah: elektron dan hole.
Ada dua penghantar arus :
1. Arus difusi adalah
suatu penghantar arus I di dalam
semikonduktor karena tidak meratanya
konsentrasi hole p partikel atau terjadi
gradient
konsentrasi
2. Arus Drift adalah
suatu partikel bermuatan dia dalam medan
listrik (elektris) akan bergerak dibawah gaya F
tarik dan tolak elektris. Idrift ~ Energi E.
Jumlah kedua arus disebut arus total.
12/31/17 95
Arus Semikonduktor
12/31/17 96
Arus Semikonduktor
12/31/17 97
Elektron dan Hole
12/31/17 98
DIODA TANPA PRATEGANGAN
(Unbiased Diode)
Tipe p Tipe n
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
pn junction
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
+ + + + - - - -
- - - - + + + +
Elektron tolak-menolak Difusi elektron ke tipe p
Rekombinasi Dipole
Depletion layer
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
p - - - - + + + + n
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +
PRATEGANGAN BALIK (REVERSE BIAS)
hole elektron
+ + - -
p - - - - + + + + n
+ + - -
- - - - + + + +
+ + - -
- - - - + + + +
+ + - -
- - - - + + + +
SIMBOL DIODA
Anoda A K
Katoda
VD = 0
VD
reverse bias
VD = VA - VK
VD sembarang ID = 0
DIODA
Lambang dioda :
p ANODA
n KATODA
V S V D
KNEE
REVERSE
REGION
Pendekatan dioda :
V V V
O,7 V O,7 V rB
FORWARD BIAS FORWARD BIAS FORWARD BIAS
O,7 V O,7 V rB