Anda di halaman 1dari 17

Kelompok Kepeminatan :

Instrumentasi & Kontrol / Soft Computing

PROPOSAL SKRIPSI (S1)

SISTEM APLIKASI UNTUK MENENTUKAN STATUS


GIZI BALITA MENGGUNAKAN METODE FUZZY
MAMDANI BERBASIS ANDROID

lpkjj

NAMA : DEDEN SUPRIADI


NIM : 10216038

 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2019
2
RINGKASAN

Masalah gizi balita merupakan faktor penting yang harus diperhatikan.


Balita membutuhkan energi yang berfungsi sebagai zat tenaga untuk metabolisme
dan pertumbuhan. Kekurangan gizi seperti kurangnya kandungan protein, asupan
kalori, lemak, dan karbohidrat yang mungkin dapat mengganggu kesehatan balita
pada saat masa pertumbuhan tersebut. Dari permasalahan itu peneliti membangun
aplikasi perhitungan status dan asupan gizi pada balita dengan menggunakan
smartphone yang berbasis android. Pembangunan sistem ini menggunakan
metode fuzzy Mamdani dimana umur, berat badan, tinggi badan dan juga jenis
kelamin sebagai variabel input, setelah status gizi diketahui sistem akan
menentukan solusi kebutuhan kalori dengan menggunakan Rumus Harris
Benedict (1919). Diharapkan sistem mampu melakukan perhitungan status gizi
sampai kepada solusi kebutuhan kalori yang harus terpenuhi oleh balita sehingga
aplikasi ini dapat digunakan sesuai kebutuhan.

i
DAFTAR ISI

RINGKASAN...........................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan dan Manfaat...................................................................................2
1.3. Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.4. Batasan Masalah........................................................................................3
1.5. Luaran........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1. Gizi ...........................................................................................................4
2.2. Tumbuh Kembang Anak...........................................................................4
2.3. Sistem Pendukung Keputusan ..................................................................5
2.5. Logika Fuzzy.............................................................................................5
2.5. Metode Fuzzy Mamdani............................................................................6
2.6. Android......................................................................................................6

BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................7


3.1. Objek Penelitian........................................................................................7
3.2. Metode Pengumpulan Data.......................................................................7
3.3. Tahapan Penelitian....................................................................................8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................10


4.1. Biaya........................................................................................................10
4.2. Jadwal Kegiatan......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................12

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Status gizi anak merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan oleh
orang tua maupun pemerintah. Gizi anak merupakan cerminan kesehatan,
perkembangan dan pertumbuhan anak. Asupan gizi yang baik pada balita akan
berperan penting dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal. masalah gizi
buruk saat ini menjadi masalah nasional karena masih terjadi dibeberapa wilayah
Indonesia. Menurut data yang diungkapkan oleh Direktur Gizi Masyarakat
Kementrian Kesehatan bahwa “Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017
didapat data 3,8% balita di Inonesia mengalami gizi buruk dan 14,0% balita
mempunyai status gizi kurang“. (www.depkes.co.id)
Berberapa penelitian menunjukkan bahwa gizi kurang pada balita
membawa dampak negatife terhadap pertumbuhan fisik maupun mental, yang
selanjutnya akan menghambat prestasi belajar. Akibat lainnya adalah penurunan
daya tahan, sehingga kejadian infeksi dapat meningkat. Kekurangan gizi akan
menyebabkan hilangnya masa hidup sehat balita. Dampak yang lebih serius
adalah timbulnya kecacatan, tingginya angka kesakitan dan percepatan kematin
(Rahim , 2014)
Pada saat ini untuk mengetahui status gizi balita di masyarakat
menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Metode ini membutuhkan ketelitian
yang lebih untuk menentukan status gizi balita (Fitri et.al, 2013). KMS yang
digunakan belum optimal dikarenakan masih sering terjadinya kesalahan
pencatatan akibat hilangnya kartu KMS ataupun kesalahan pencatatan sehingga
keadaan kesehatan balita tidak terpantau dengan baik yang dapat menyebabkan
timbulnya kasus gizi buruk karena kesehatan balita tidak dapat ditangani dengan
cepat.
Dimulai dari pemikiran tersebut, sehingga ada inisiatif untuk merancang
sebuah sistem aplikasi untuk menentukan status dan asupan gizi berbasis android
guna membantu menyelesaikan masalah tersebut. Pembangaunan sistem ini

1
menggunakan metode fuzzy Mamdani dimana umur, berat badan, tinggi badan dan
juga jenis kelamin sebagai variabel intputnya, setelah status gizi diketahui sistem
akan menentukan solusi kebutuhan energi dengan menggunakan Rumus Harris
Benedict (1919). Aplikasi ini dapat digunakan oleh tenaga medis untuk
mempermudah menentukan status gizi pada balita dan bagi ibu rumah tangga
yang sibuk namun ingin mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anaknya
tanpa pergi ke posyandu. Aplikasi ini diharapkan mampu membantu
menyelesaikan permasalahan kesehatan, terutama masalah gizi balita.

1.2. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini sebagai berikut berikut :

1. Mengukur akurasi sistem aplikasi untuk menentukan status gizi balita


dengan metode fuzzy Mamdani
2. Menentukan status dan asupan gizi pada balita menggunakan metode
fuzzy Mamdani.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain


sebagai berikut :

1. Dapat membantu dalam menetukan status gizi balita serta dapat


memperoleh solusi kebutuhan protein , asupan kalori , lemak dan
karbohidrat berdasarkan umur , berat badan, tinggi badan dan juga
jenis kelamin.
2. Diharapkan dapat membantu tenaga medis untuk mempermudah
menentukan status gizi pada balita dan juga bagi ibu rumah tangga
untuk memantau status gizi anaknya, sehingga tidak menghambat
masa pertumbuhan dan perkembangannya.

2
1.3. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah Penelitan ini sebagai berikut :

1. Seberapa akurat fuzzy Mamdani diterapkan pada sistem aplikasi untuk


menentukan status gizi balita?

2. Bagaimana Mentukan status beserta asupan gizi pada balita


menggunakan metode fuzzy Mamdani

1.4. Batasan Masalah


Untuk menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan, maka dilakukan
pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Metode yang digunakan adalah metode fuzzy Mamdani


2. Sistem ini hanya diperuntukan untuk menentukan status gizi balita dan
solusi kebutuhan protein, asupan kalori, lemak dan karbohidrat
3. Variabel dalam penentuan status gizi balita melitputi, berat badan, dan
tinggi badan dan juga jenis kelamin
4. Aplikasi ini untuk pengguna berjalan di smartphone yang berbasis
android minimal versi 4.4.
1.5. Luaran
Output yang diekspetasikan dari kegiatan penelitian ini adalah sebuah
sistem yang dapat menentukan status gizi balita serta memperoleh
kebutuhan protein, asupan kalori , lemak dan karbohidrat berdasarkan
umur, berat badan dan tinggi badan berbasis Android

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh terlebih pada balita
masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tubuh kembang balita yang berlangsung
secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan
seimbang. Gizi Balita adalah hal paling utama yang harus diperhatiakn oleh orang
tua jika ingin tumbuh kembang putra putrinya maksimal (Kusumadewi &
Purnomo, 2004).

2.2. Tumbuh Kembang Anak


Pada bidang kesehatan masih banyak kasus gizi buruk atau Balita di
Bawah Garis Merah (BGM), merupakan balita yang saat ditimbang berat
badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada Kartu Menuju
Sehat (KMS). KMS sendiri merupakan kartu yang membuat kurva pertumbuhan
anak berdasarkan jenis kelamin. (Depkes,2006:21).
Untuk mencegah terjadinya gizi buruk dapat melakukan penentuan
kebutuhan gizi seseorang dalam keadaan sehat dilakukan berdasarkan umur,
gender, aktifitas fisik, serta kondisi kasus. Adapun cara untuk menetukan
kebutuhan energi/kalori adalah Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal
Metabolic Rate (BMR). Salah satu cara untuk menentukan AMB adalah dengan
menggunakan Rumus Harris Benedict (1919) : (Almatsier,2005: 45)
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
Keterangan :

BB = berat badan dalam kg.

TB = tinggi badan dalam cm.

4
U = umur dalam tahun

2.3. Sistem Pendukung Keputusan


Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan
pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah
Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis
komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan
yang tidak terstuktur (Kurnianti,2007: 12).

2.4. Logika Fuzzy


Logika fuzzy merupakan salah satu komponen pendukung soft computing.
Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A.Zadeh pada tahun
1965. Beberapa komponen yang digunakan didalam logika fuzzy yaitu:
(Kusumadewi,2010)
1. Variabel Fuzzy, merupakan variabel yang akan dibahas dalam suatu sistem
fuzzy. Contoh : umur, beratbadan, tinggibadan, dsb.
2. Himpunan Fuzzy, merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
3. Semesta pembicaraan, merupakan keseluruhan nilai yang diperbolehkan
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy.
4. Domain, merupakan keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta
pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy.
5. Fungsi keanggotaan, merupakan suatu kurva yang menunjukan pemetaan
titik-titik input data ke dalam nilai keanggotanya yang memiliki interval
antara 0 sampai 1. Ada beberapa fungsi yang digunakan yaitu :
a) Representasi Linier, merupakan pemetaan input derajat keanggotaan
digambarkan sebagai garis lurus
b) Representasi Kurva Segitiga, merupakan gabungan antara dua garis
(linier).
c) Representasi Kurva Trapesium, merupakan bentuk kurva segitiga,
akan tetapi terdapat titik dengan nilai keanggotaannya 1.

5
d) Representasi Bentuk Bahu, merupakan daerah yang terletak di tengah-
tengah suatu variabel yang direpresentasikan dalam bentuk segitiga.

2.5. Metode Fuzzy Mamdani

Metode mamdani sering dikenal sebagai Metode Max-Min. Metode ini


diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapatkan
output, diperlukan 4 tahapan yaitu : (Kusumaadewi,2010: 37)

1. Pembentukan himpunan fuzzy


Pada metode Mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi
menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
2. Aplikasi fungsi implikasi
Pada metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min
(manimum).
3. Komposisi aturan
Dari hasil aplikasi fungsi implikasi, pada metode Mamdani pembentukan
komposisi aturan dari semua rule menggunakan fungsi Max (maximum).
4. Penegasan (Defuzzyfikasi)
Untuk menentukan nilai penegasan, pada metode Mamdani menggunakan
Metode Centroid (Composite Moment).

2.6. Android
Android adalah sistem operasi dan platform pemrograman yang
dikembangkan oleh Google untuk ponsel cerdas dan perangkat seluler lainnya
(seperti tablet). Android bisa berjalan di beberapa macam perangkat dari banyak
produsen yang berbeda. Android menyertakan kit development perangkat lunak
untuk penulisan kode asli dan perakitan modul perangkat lunak untuk membuat
aplikasi bagi pengguna Android. Android juga menyediakan pasar untuk
mendistribusikan aplikasi. Secara keseluruhan, Android menyatakan ekosistem
untuk aplikasi seluler (Safaat, N., 2011).

6
BAB III METODE PELAKSANAAN
Agar pelaksanaan penelitian ini terarah dan sistematis, maka disusunlah tahapan-
tahapan penelitian sebagai berikut :

3.1. Objek Penelitian


Objek dari penelitian yang dilakukan adalah penetuan status gizi dan
asupan yang dibutuhkan pada balita dengan menggunakan metode fuzzy mamdani
berdasarkan umur, berat badan, tinggi badan dan jenis kelamin setelah itu sistem
akan menganalisa asupan nutrisi pada balita dengan menggunkan Rumus Harris
Benedict (1919).

3.2. Metode Pengumpulan Data


Dalam perancangan dan membangun sistem perhitungan status dan
asupan gizi pada balita diperlukan pengumpulan data mengenai status gizi balita.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan studi literatur dan
wawancara langsung dengan bidan sebagai tenaga ahli dalam pengetahuan soal
balita :
a. Studi Literatur
Penelitian melakukan perbandingan dengan menggunakan jurnal serta
penelitian lain mengenai gizi balita sebagai sumber referensi dan mempelajari
buku-buku referensi sebagi sumber penelitian.
b. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan mengajukan petanyaan kepada ahli
bidang tersebut. Pertanyaan yang diajukan seputar status gizi. Data yang didapat
dari ahli juga akan digunakan peneliti dalam membangun sistem.

7
3.3. Tahapan Penelitian
Merupakan tahapan penelitian dari awal sampai dengan selesai dalam
membangun sistem aplikasi untuk menentukan status gizi balita menggunakan
metode fuzzy Mamdani . Berikut tahapan penelitian yang dilakukan :

a. Identifikasi Masalah
Pada tahap analisis dan perancangan ini adalah tahap yang merupakan
tahapan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam penetuan kebutuhan
asupan gizi berawal dari penentuan status gizi balita, jumlah kalori ideal,
perhitungan nutrisi balita.

b. Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan untuk menentukan status gizi balita dan asupan gizi
balita yang digunakan dalam membangun sistem. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara melakukan studi literatur menggunakan jurnal, penelitian lain dan
buku-buku yang membahas mengenai gizi pada balita. peneliti juga melakukan
wawancara kepada bidan sebagai pakar ahli dibidangnya dimana informasi yang
didapat digunakan untuk pembangunan sistem.

c. Perancangan Sistem
Tahapan perancangan digunakan untuk membangun sistem setelah
melakukan pengumpulan data. Peneliti telah membuat mockup yang dilampirkan
pada halaman Lampiran.

d. Pembuatan Ssistem
Tahapan pembuatan sistem merupakan tahap menterjemahkan dari data
yang telah dianalisis dan dirancang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa
pemrograman untuk dibangun sebuah sistem aplikasi untuk mentukan status gizi
balita dengan menggunakan metode fuzzy Mamdani.

e. Implementasi dan Pengujian Sistem

8
Implementasi sistem aplikasi untuk menentukan status gizi balita berbasis
android. Tahapan selanjutnya dilakukan untuk menentukan apakah sistem yang
telah dirancang dan dibangun sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Kemudian
pengujian sistem digunakan untuk menentukan apakah sistem yang dibangun
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

f. Hasil
Merupakan hasil dari keseluruhan dari sistem yang telah dibangun.
Selanjutnya dilakukan evaluasi dari sistem yang telah dibangun dan diuji apabila
pada sistem terdapat fungsi dan tidak sesuai yang diharapkan maka akan
dilakukan tahapan penelitian kembali sampai sistem bekerja sesuai dengan yang
diharpkan.

9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya
perkiraan biaya yang akan dihabiskan dalam melakukan penelitian.

NO. Keterangan Biaya


1 Smartphone Android Rp. 2.000.000
2 Konsumsi Rp. 5.000.000
3 Transportasi Rp. 300.000
4 Biaya dokumentasi (Kertas,fotokopi,print) Rp. 200.000
  Total Biaya Rp. 3.000.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Untuk mempermudah langkah-langkah dari penelitian maka dibuatlah
jadwal rencana kegitatan penelitian dalam bentuk bar chart seperti
dibawah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
[1] D. A. N. Wulandari and A. Prasetyo, “Sistem Penunjang Keputusan Untuk
Menentukan Status Gizi Balita Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto,”
J. Inform., vol. 5, no. 1, pp. 22–33, 2018.

[2] S. Nurmuslimah, “Aplikasi Fuzzy Logic Mamdani Untuk Perkembangan


Pertumbuhan Anak Berdasarkan BGM-KMS,” Integer J., vol. 1, pp. 59–66,
2016.

[3] Rahim, F. K. (2014). Faktor Risiko Underweightbalita Umur 7-59 Bulan.


Jurnal Kesehatan Masyarakat. ISSN 1858-1196, 115-121.

[4] Kementerian Kesehatan RI, “Buku saku pemantauan status gizi,” Buku
saku pemantauan status gizi tahun 2017, pp. 7–11, 2018.

[4] Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Pendukung Keputusan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

[5] Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2004). Aplikasi Logika Fuzzy Untuk
Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu

[6] Almatsier Sunita . 2005. Penuntun Diet Edisi Baru, (hlm. 45-64)

[7] Depkes, R. 2006. Buku Bagan Tata laksana Anak Gizi Buruk Buku, (hlm.
20-25)

[8] Kurnianti Ika. 2007. Sistem Keputusan Penanganan Kesehatan Balita


Menggunakan Penalaran Fuzzy Mamdani. (hlm. 10-14)

[9] Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2004). Aplikasi Logika Fuzzy Untuk
Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[10] Safaat, N. (2011), Android, Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan


Tablet PC Berbasis Android, Bandung: Informatika.

[11] A. Penentu et al., “PROYEK TUGAS AKHIR,” 2019.

11
LAMPIRAN

Gambar… Tampilan mockup aplikasi

12
13

Anda mungkin juga menyukai