Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI


PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA BERBASIS WEB
PADA POSYANDU BAMBU KUNING

O l e h:
ASRAF
2001092024

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2023
IDENTITAS MAHASISWA

NAMA : Asraf
NO BP : 2001092024
ALAMAT : Jl. Raya Taluak Jorong Taluak, Kecamatan Banuhampu,
Kabupaten Agam, Sumatera Barat

NO TELEPON : 085265695305
INDEKS PRESTASI
SEMESTER 1 = 3.76
SEMESTER 2 = 3.49
SEMESTER 3 = 3.13
SEMESTER 4 = 3.29
SEMESTER 5 = ....

USULAN JUDUL : Rancang bangun sistem informasi perkembangan bayi dan


TUGAS AKHIR balita berbasis web pada Posyandu Bambu Kuning

LOKASI : Jl. M. Yamin Gg. Cemara, Aur Kuning, Kec. Aur Birugo
IMPLEMENTASI Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26181
TARGET SELESAI : 5 BULAN
I. LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan informasi yang akurat, tepat, dan terkini semakin
dibutuhkan seiiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini.
Hal ini mendorong masyarakat dan instansi untuk memanfaatkan teknologi
informasi tersebut. Salah satu dari teknologi informasi tersebut adalah sistem
informasi. Sistem informasi sebagai bagian dari perkembangan teknologi
informasi sangat dibutuhkan untuk membantu kinerja organisasi. Penataan
informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat, dan cepat serta dapat
disajikan dalam sebuah laporan tentunya sangat mendukung kelancaran kegiatan
operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang tepat.

Posyandu Bambu Kuning merupakan suatu unit layanan kesehatan di


bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi yang berada di Jl. M. Yamin
Gg. Cemara, Aur Kuning, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi.
Posyandu bertugas untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan berbasis
masyarakat salah satunya berupa pelayanan bayi dan balita . Proses pencatatan
dan pengolahan data masih dilakukan secara manual menggunakan tulisan tangan
sehingga menyebabkan banyak kendala dalam proses pengolahan, pencarian, dan
pembuatan laporan kegiatan Posyandu Bambu Kuning. Kader Posyandu sering
mengalami kesulitan dalam proses pencarian data karena data ditulis tangan
sehingga menyulitkan pembacaan data yang dicari kecuali oleh petugas yang
mencatat data tersebut. Selain itu, banyaknya jumlah register juga menyebabkan
sulitnya proses pengolahan dan pengaksesan kembali data karena banyak data
yang sama harus dicatatkan berulang-ulang ke dalam register yang berbeda
sehingga mengakibatkan redudansi data.

Karena sulitnya proses pengolahan data, maka Kader Posyandu terkadang


melakukan kesalahan dalam penghitungan data saat pembuatan laporan kegiatan
Posyandu Bambu Kuning sehingga laporan yang dihasilkan tidak tepat dan akurat.
Oleh sebab itu, Kader Posyandu Bambu Kuning merasa cara tersebut dianggap
tidak efisien baik dari segi tenaga maupun waktu.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Posyandu Bambu Kuning, maka
penulis bermaksud mengembangkan suatu sistem informasi posyandu berbasis
web dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySql untuk
memudahkan proses pengolahan, pencarian, dan pelaporan data kegiatan
Posyandu Bambu Kuning. Maka dari itu dibuatlah sebuah tugas akhir dengan
judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERKEMBANGAN
BAYI DAN BALITA BERBASIS WEB PADA POSYANDU BAMBU
KUNING”.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana menganalisa, merancang dan membangun sebuah Sistem
Informasi posyandu yang diperuntukkan untuk para kader, bidan serta
orang tua bayi dan balita ?
2. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu
orang tua bayi dan balita dalam memperoleh informasi serta pengetahuan
untuk pertumbuhan bayi dan balitanya dengan baik dan benar?
3. Bagaimana membangun sistem informasi yang bisa merekap pertumbuhan
dan perkembangan bayi dan balita?
4. Bagaimana membangun sistem informasi yang membantu orang tua bayi
dan balita memperoleh penjadwalan kegiatan posyandu?

III. TUJUAN
1. Menganalisa, merancang dan membangun sebuah Sistem Informasi
posyandu yang diperuntukkan untuk para kader, bidan serta orang tua bayi
dan balita
2. Membangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu orang tua bayi
dan balita dalam memperoleh informasi serta pengetahuan untuk
pertumbuhan balita yang baik dan benar
3. Membangun sistem informasi yang bisa merekap pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan balita
4. Membangun sistem informasi yang membantu orang tua bayi dan balita
memperoleh penjadwalan kegiatan posyandu

IV. BATASAN MASALAH


Agar penulisan tugas akhir ini terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian,
maka dibuat batasan–batasan permasalahan dengan alasan agar penulisan tugas
akhir ini nantinya dapat diselesaikan tepat waktu, antara lain sebagai berikut:

1. Perancangan aplikasi ini membahas tentang pertumbuhan dan


perkembangan balita usia 0 sampai dengan 5 tahun
2. Sistem informasi ini hanya dibuat untuk pendaftaran balita, pencatatan
hasil penimbangan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala anak,
evaluasi tumbuh kembang dan status gizi, serta penjadwalan imunisasi,
dan pemberian vitamin A berupa obat.
3. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai informasi-informasi ibu
hamil maupun lansia
4. Sistem informasi ini hanya ditujukan kepada balita bukan untuk anak-anak
usia 5 tahun ke atas
5. Sistem informasi hanya bisa di akses oleh kader posyandu atau bidan
6. Orang tua bayi atau balita hanya bisa melihat informasi catatan hasil
penimbangan pengukuran tinggi badan, lingkar kepala anak, evaluasi
tumbuh kembang dan status gizi, serta penjadwalan imunisasi, dan
pemberian vitamin A berupa obat.
7. Sistem informasi ini hanya menampilkan cara pencegahan penyakit dan
informasi tentang gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak dan balita

V. LANDASAN TEORI
1. Posyandu
Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (Kemenkes RI, 2011b).

2. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja di perlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

3. Basis Data
Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan
secara Bersama-sama pada suatu media, yang di organisasikan berdasarkan
sebuah skema atau stuktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan
manipulasi untuk kegunaan tertentu. Basis data bisa di artikan juga sebagai
sekumpulan data yang disusun dalam bentu beberapa tabel yang saling
memiliki relasi maupun berdiri sendiri. Pemanfaatan basis data yaitu :
• Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi
• Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu, dan relevan
• Mengurangi duplikasi data
• Hubungan data dapat ditingkatkan
• Manipulasi terhadapt data dengan cepat dan mudah
• Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan
4. Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL
(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya;
SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
5. Laravel
Laravel dirilis dibawah lisensi MIT dengan kode sumber yang sudah
disediakan oleh Github, sama seperti framework-framework yang lain, Laravel
dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel
dilengkapi juga command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa
digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command
prompt.
Maka tidak heran jika Framework Laravel berbasis PHP ini digadang-
gadang menjadi primadona framework bagi programmer PHP untuk membuat
aplikasi-aplikasi yang lebih elegan dan dinamis. Karena framework ini
menekankan kesederhanaan dan leksibilitas pada desain-nya, maka dari itu
pengguna framework ini meningkat dari tahun ke tahun.
Beberapa itur yang dimiliki oleh framework Laravel adalah sebagai
berikut:
• Bundles yaitu sebuah itur dengan system pengemasan modular dan
berbagai bundle telah tersedia untuk di gunakan dalam aplikasi Anda.
• Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan dari pola “active
record” menyediakan metode internal untuk mengatasi kendala hubungan
antara objek database. Pembangun query Laravel Fluent didukung
Eloquent.
• Application Logic merupakan bagian dari aplikasi yang dikembangkan,
baik menggunakan Controllers maupun sebagai bagian dari deklarasi
Route. Sintaks yang digunakan untuk mendeinisikannya mirip dengan
yang digunakan oleh framework Sinatra.
• Reverse Routing, mendeinisikan hubungan antara Link dan Route,
sehingga jika suatu saat ada perubahan pada route secara otomatis akan
tersambung dengan link yang relevan. Ketika Link yang dibuat dengan
menggunakan nama -nama dari Route yang ada, secara otomatis Laravel
akan membuat URI yang sesuai.
• Restful Controllers, memberikan sebuah option (pilihan) untuk
memisahkan logika dalam melayani HTTP GET dan permintaan POST.
• Class Auto Loading, menyediakan otomatis loading untuk class-class PHP,
tanpa membutuhkan pemeriksaan manual terhadap jalur masuknya. Fitur
ini mencegah loading yang tidak perlu.
• View Composers adalah kode unit logical yang dapat dijalankan ketika
sebuah View di load.
• IoC Container memungkinkan untuk objek baru yang dihasilkan dengan
mengikuti prinsip control pembalik, dengan pilhan contoh dan referensi
dari objek baru sebagai Singletons.
• Migrations menyediakan versi sistem control untuk skema database,
sehingga memungkinkan untuk menghubungkan perubahan adalah basis
kode aplikasi dan keperluan yang dibutuhkan dalam merubah tata letak
database, mempermudah dalam penempatan dan memperbarui aplikasi.
• Unit Testing mempunyai peran penting dalam framework Laravel, dimana
unit testing ini mempunyai banyak tes untuk medeteksi dan mencegah
regresi. Unit testing dapat dijalankan melalui itur “artisan command -line”.
• Automatic pagination menyederhanakan tugas dari penerapan halaman,
menggantikan penerapan yang manual dengan metode otomatis yang
terintegrasi ke Laravel.

6. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu
masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Berikut symbol symbol pada flowchart:
Tabel 1. Simbol – symbol pada flowchart
Simbol Keterangan

Input / Output Merepresentasikan Input data atau


Output data yang diproses atau
Informasi.

Proses Mempresentasikan operasi

Penghubung Keluar ke atau masuk dari bagian


lain flowchart khususnya halaman
yang sama

Anak Panah Merepresentasikan alur kerja

Penjelasan Digunakan untuk komentar


tambahan

Keputusan Keputusan dalam program

Prodefined Procces Rincian operasi berada di tempat lain

Preparation Pemberian harga awal

Terminal Points Awal / akhir flowchart


Punched card Input / outuput yang menggunakan
kartu berlubang

Dokumen I/O dalam format yang dicetak

Manual Input Input yang dimasukkan secara


manual dari keyboard

7. ERD (Entity Relationship Diagram)


Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan
untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System
Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.
Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar
untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang
dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan
model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Tabel 2. Simbol – symbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Simbol Keterangan

Entitas

Atribut

Hubungan

Garis

VI. METODOLOGI PELAKSANAAN TUGAS AKHIR


1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data diperoleh secara langsung dari objek penelitian.
Tahapan pengumpulan data yang digunakan yaitu:
a. Studi Literatur
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah
berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-
buku, jurnal atau penelitan terkait dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya
dengan topik penelitian.
b. Wawancara
Wawancara merupakan cara tanya jawab dengan kader kader posyandu
dan bidan yang bertugas mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk
membangun sistem informasi posyandu .
c. Observasi
Observasi merupakan pengamatan yang langsung secara terstruktur dan
memerlukan hasil pencatatan sebagai hasilnya, dengan metode observasi
ini akan di lakukan pengamatan terhadap aktivitas kejadian atau
pengalaman dari orang tua khususnya seorang ibu.

2. Metode Pengembangan Sistem

Model Waterfall adalah “model menyediakan pendekatan alur hidup


perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean, dan pengujian”. Berikut ini adalah tahapan dari model waterfall
yaitu:
a. Analis
Melakukan analisis kebutuhan perangkat lunak, fungsi dan proses dari web
yang dibuat, pengidentifikasian kendala dalam pembuatan web,
menganalisis keandalan, kelemahan, dan teknologi yang dipakai.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses beberapa tahapan langkah pada
rancangan pembuatan program perangkat lunak meliputi struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedur
pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahapan
analisis kebutuhan ke representasi rancangan agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Pada tahap
ini, hasil dari desain perangkat lunak yang telah ada didokumentasikan.
c. Pengkodean
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada
tahap desain. Atau tahapan penulis membuat program dengan bahasa
program seperti php, html, scc dan lain-lain.
d. Pengujian
Tahapan ini penulis melakukan pengujian terhadap program yang telah
dibuat untuk mengetahui kekurangan dari program tersebut. Seperti
validasi halaman login, apakah sesuai dengan harapan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Adapun jadwal pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan pada sistem
informasi ini adalah:

Tabel 3. Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Literatur
Wawancara dan Observasi
Perancangan Sistem
Pembuatan Program
Uji Implementasi
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Kamila, F.dkk. 2020. Analisa dan perancangan sistem informasi Posyandu
berbabasis web. Jakarta

Kusumadewi, S. 2019. Implementasi sistem informasi posyandu berbasis web dan


android di desa bimomartani.Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia

Saepudin, E. 2017. Posyandu Roles as Mothers and Children Health Information


Center. Sumedang: Universitas Padjajaran

Anggraeni, Y.E. 2017. Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Pamungkas, A.C. 2017. Pengantar dan implementasi basis data.Yogyakarta: CV.


Budi Utama

Pratama, A. 2013. Pengenalan mysql.IlmuKomputer.com

Achmad, A. Z. 2018. Etnografi virtual sebagai Teknik pengumpulan data dan


metode penelitian.Surabaya : Univeristas Airlangga

Handriyanto, Y. dkk. 2020. Model Waterfall Dalam Rancang Bangun Sistem


Informasi Pemesanan Produk Dan Outlet Berbasis Web. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai