Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI SIK DIPELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 KELAS 3J

1. Desi Istiana
2. Fitri Sarah
3. Maulita Sela Amanda
4. Meicica Wiguna
5. Sekar Ayu Anggraini

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul “Aplikasi SIK Dipelayanan Kesehatan”
dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Tangerang, 24 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1.1 Latar belakang............................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................................................................2
2.1 Manfaat aplikasi system informasi kesehatan dipelayanan kesehatan .......................................2
2.2 Tujuan penerapan aplikasi dalam system informasi kesehatan..................................................2
2.3 Langkah langkah pengembangan aplikasi dipelayanan kesehatan.............................................2
2.4 Faktor-faktor penghambat aplikasi system informasi kesehatan................................................2
2.5 Contoh-contoh aplikasi kesehatan ………………….................................................................2
2.6 web yang akan dibuat untuk pelayanan kesehatan…………………...……………..…............2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................3
3.2 Saran...........................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi
kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematika dan terintegrasi untuk mendukung
manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sistem ini terdiri dari gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola
siklus informasi. Informasi kesehatan adalah hal yang selalu diperlukan dalam pembuatan
program kesehatan baik dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternative solusi,
pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi.

SIK menurut WHO merupakan salah satu dari 6 “building block” atau komponen utama dalam
sistem kesehatan di suatu negara. Sedangkan di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional
(SKN), Sistem Informasi Kesehatan (SIK) termasuk ke dalam sub sistem ke – 6 mengenai
“Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan”. WHO juga menjabarkan manfaat dari
investasi sistem informasi kesehatan antara lain : membantu pengambilan keputusan untuk
mendeteksi dan mengendalikan masalah kesehatan, memantau perkembangan dan
meningkatkannya serta pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah
dipahami, serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Manfaat aplikasi system informasi kesehatan dipelayanan kesehatan
2. Tujuan penerapan aplikasi dalam system informasi kesehatan
3. Langkah langkah pengembangan aplikasi dipelayanan kesehatan
4. Faktor-faktor penghambat aplikasi system informasi kesehatan
5. Contoh-contoh aplikasi
6. web yang akan dibuat untuk pelayanan kesehatan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat aplikasi system informasi kesehatan dipelayanan kesehatan
2. Untuk mengetahui tujuan penerapan aplikasi dalam system informasi kesehatan
3. Untuk mengetahui langkah langkah pengembangan aplikasi dipelayanan kesehatan
4. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat aplikasi system informasi kesehatan
5. Untuk mengetahui contoh-contoh aplikasi
6. Untuk mengetahui web yang akan dibuat untuk pelayanan kesehatan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Manfaat aplikasi system informasi kesehatan dipelayanan kesehatan
manfaat sebuah Sistem Informasi Kesehatan ini di dalam suatu
fasilitas kesehatan diantaranya adalah : Memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
Memudahkan fasilitas kesehatan (faskes) dalam mendata setiap pasien yang mendaftar untuk
berobat

2.2 Tujuan penerapan aplikasi dalam system informasi kesehatan

1. Sistem informasi kesehatan ( SIK ) merupakan subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional
( SKN ) yang berperan dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan di
setiap jenjang adminisratif kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota atau
bahkan pada tingkat pelaksana teknis seperti Rumah Sakit ataupun Puskesmas
2. Dalam bidang kesehatan telah banyak dikembangkan bentuk-bentuk Sistem Informasi
Kesehatan ( SIK ), dengan tujuan dikembangkannya berbagai bentuk SIK tersebut adalah
agar dapat mentransformasi data yang tersedia melalui sistem pencatatan rutin maupun non
rutin menjadi sebuah informasi.

2.3 Langkah langkah pengembangan aplikasi dipelayanan kesehatan

1. studi literatur dan pencarian data dan informasi di internet – hal ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan metode dan model pelayanan
kesehatan online di puskesmas dan rumah sakit atau dari dokter spesialis
2. pengumpulan data dan survei lapangan – kegiatan ini dilakukan dengan dua cara yaitu
survai langsung terhadap puskesmas di wilayah jabodetabek dan penyebaran kuisioner
terhadap pasien untuk mendapatkan data metode kondisi penyakit dan tingkat layanan dari
suatu pelayanan kesehatan sehingga diperoleh gambaran kondisi di lapangan
3. analisis data dan pemodelan sistem dilakukan untuk menganalisis data yang telah
terkumpul dengan menggunakan metode statistik untuk mendapatkan parameter-
parameter pemodelan sistem, baik yang dikembangkan secara terstruktur ataupun yang
dikembangkan dengan metode yang berorientasi objek
4. formulasi model dan perancangan system – dilakukan dengan untuk mendapatkan
kebutuhan user dan kebutuhan system secara functional dan non functional serta design
system, dalam hal ini akan dirumuskan keterkaitan antara studi literatur dan konsisi
lapangan sehingga diperoleh model yang cukup valid
5. implemantasi sistem, dimaksudkan untuk membuat prototype dari model system yang
telah dibuat sehingga diperolah aplikasi-aplikasi layanan kesehatan secara online yang
dikembangkan secara modular
6. testing dan evaluasi sistem – pengujian dilakukan terhadap system aplikasi dan model
yang dikembangkan dengan data real untuk memvalidasi model.
Tahap Pertama: Pengembangan Model Layanan Puskesmas OnlinePada tahap ini akan
dilakukan pengembangan model layanan puskesmas secara online yang meliputi
pengembangan database pelaporan dan koordinasi terhadap data pasien, data obat, data
penyakit dan data operasional puskesmas yang dikemas dengan database berbasis web
dengan pendekatan open source programming.

Tahap Kedua: Pengembangan Model Konsultasi Kesehatan OnlinePada tahap ini akan
dikembangkan model system konsultasi kesehatan secara online dengan memberlakukan
konsep resep elektronik dan mobile computing untuk dapat melakukan pembelajaran
kesehatan kepada setiap lapisan masyarakat dengan tingkat informasi yang sama baik ke
pusat ataupun daerah.

Tahap Ketiga: Pengembangan Model Diagnosis Penyakit Secara OnlinePada tahap ini
akan dilakukan pembuatan sistem yang dapat melakukan diagnosis penyakit secara online
atau jarak jauh serta system yang dapat melakukan monitoring terhadap data pasien secara
real time sepanjang waktu sehingga dapat mengetahui konsidi perkembangan pasien
secara lebih akurat.

2.4 Faktor-faktor penghambat aplikasi system informasi kesehatan


1. gangguan jaringan
2. mutasi pegawai tenaga pengolah data/informasi
3. sumber daya dana yang masih kurang mencukupi
4. sumber daya manusia yang kurang terampil

2.5 Contoh-contoh aplikasi

1. Nike boom
2. Backpacker GPS trails
3. Endomondo sports tracker
4. Calorie counter
5. BMI calculator
6. Soleil organics

2.6 web yang akan dibuat untuk pelayanan kesehatan


BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sarana
sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi
kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan
disemua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun
juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem
informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.

3.2 SARAN
Penggunaan terhadap sistem informasi kesehatan harus lebih disosialisasikan lagi agar tidak hanya
rumah sakit dan puskemas besar saja yang bisa menggunakan sistem informasi ini tetapi tempat –
tempat kesehatan seperti pustu, posyandu dan tempat-tempat kesehatan lainnya agar bisa
menggunakan sistem informasi ini. Agar semua jaringan data maupun informasi terkoneksi dengan
baik hingga ke pusat, sehingga data menjadi valid.

Anda mungkin juga menyukai