Anda di halaman 1dari 15

Tugas informasi teknologi

Disusun oleh :

Wiwin Putri Handayani

1914201044

KEPERAWATAN 7 A

DOSEN PENGAMPU:

IKHSAN SEPTIAN CAESAR,S.Kom,MMSI,PSM-1COBIT5F

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES ALIFAH PADANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah Informasi Teknologi makalah ini Berguna dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima
kasih kepada Dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini kepada
saya.saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Padang ,6 Okober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
           
Kata Pengantar  ................................................................................................................  
Daftar
Isi  .......................................................................................................................      
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang  .............................................................................................            
B. Rumusan
Masalah  ..........................................................................................           
C. Tujuan  ...........................................................................................................          
   
BAB II PEMBAHASAN
A. tujuan penerapan sistem informasi kesehatan .......................................................
B. manfaat dari sistem informasi kesehatan .......................................................
C. fungsi dari sistem informasi kesehatan .......................................................
D. peran sistem informasi kesehatan .......................................................

BAB III PENUTUP 


A. Kesimpulan  .......................................................................................................      
 
B. Saran  ...................................................................................................................     
    

DAFTAR
PUSTAKA  ...............................................................................................           
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi adalah sistem yang mengkombinasikan pekerjaan manusia


dan penggunaan teknologi dalam upaya mendukung manajemen dan
kegiatan operasional. Hal tersebut merujuk pada terciptanya hubungan
interaksi antara manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma.
Pengembangan SI bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang berisi
kumpulan informasi dengan melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang
dapat diolah. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan”.Darmawan (2012:17).

Dalam PP 46 tahun 2014 disebutkan bahwa “Sistem Informasi Kesehatan


(SIK) adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator,
prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling
berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau
keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan”.
Menurut WHO (2000), “Sistem Informasi Kesehatan adalah suatu sistem
yang terintegrasi dari pengumpulan data, pengolahan, pelaporan dan
penggunaan informasi yang penting untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan secara efektif dan efisien melalui manajemen yang lebih baik pada
semua tingkatan pelayanan kesehatan”.
B. Masalah

1. Apa tujuan penerapan sistem informasi kesehatan ?


2. Apa saja manfaat dari sistem informasi kesehatan ?
3. Apa fungsi dari sistem informasi kesehatan ?
4. Apa peran sistem informasi kesehatan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tujuan penerapan sistem informasi kesehatan


2. Untuk mengetahui Informasi manfaat dari sistem informasi
kesehatan
3. Untuk mengetahui Informasi fungsi dari sistem informasi
kesehatan
4. Untuk mengetahui Informasi peran sistem informasi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Penerapan sistem informasi kesehatan


Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengelolaan data dan
informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematika dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem ini terdiri dari gabungan
perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi.
Informasi kesehatan adalah hal yang selalu diperlukan dalam pembuatan
program kesehatan baik dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan
alternative solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga
proses evaluasi.SIK menurut WHO merupakan salah satu dari 6 “building
block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara.
Sedangkan di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) termasuk ke dalam sub sistem ke – 6 mengenai
“Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan”. WHO juga menjabarkan
manfaat dari investasi sistem informasi kesehatan antara lain : membantu
pengambilan keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya serta pemberdayaan
individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami, serta melakukan
berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.
Adapun manfaat pengadaan sebuah Sistem Informasi Kesehatan ini di dalam
suatu fasilitas kesehatan diantaranya adalah :

1. Memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan


2. Memudahkan fasilitas kesehatan (faskes) dalam mendata setiap pasien
yang mendaftar untuk berobat
3. Mengontrol semua kegiatan yang berlngsung di dalam faskes tersebut

Seperti pengantar pada artikel sebelumnya, bahwa Sistem Informasi Kesehatan


di Indonesia dibagi ke dalam beberapa bagian tergantung cakupan wilayah yang
dikelola. SIKNAS adalah sebuat sistem informasi kesehatan elektronik yang
dikelola oleh Kementrian Kesehatan RI yang merupakan sistem dengan akses
terbatas. Jaringan SIKNAS adalah jaringan komunikasi data terintegrasi dengan
menggunakan Wide Area Network (WAN), jaringan telekomunikasi yang
mencakup area yang luas serta digunakan untuk mengirim data jarak jauh antara
Local Area Network (LAN) yang berbeda, dan arsitektur jaringan lokal
komputer lainnya. Selain itu, juga dikembangkan program mobile helath
(mHealth) yang dapat langsung terhubung ke sistem informasi puskesmas
(aplikasi SIKDA Generik)

Di area yang lebih sempit yaitu kabupaten/kota dan provinsi, sistem dikelola
dengan SIKDA. Sistem ini dikelola oleh dinas kesehatan setempat berdasarkan
laporan yang diberikan semua fasilitas kesehatan setempat, terkecuali faskes
yang merupakan milik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Laporan –
laporan yang masuk dapat berupa laporan hardcopy atau softcopy. Laporan
hardcopy akan dientri kedalam aplikasi SIKDA Generik secara manual,
sedangkan laporan softcopy akan diimpor ke dalam aplikasi SIKDA Generik
selanjutnya diunggah ke Bank Data Kesehatan Nasional.

SIKDA Generik adalah upaya fragmentasi data dalam bentuk aplikasi yang
dikembangkan oleh pemerintah. Sistem Informasi Kesehatan berbasis Generik
ini memiliki karakteristik : inpur pencatatatan dan pelaporan berbasis elektronik
(computerized), input data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan
kesehatan, tidak ada duplikasi, serta akurat, tepat, hemat suber daya (efisien)
dan transparan.

Dalam pengembangannya, pengelompokkan informasi dilakukan berdasarkan


pada karakteristik integrasis sistem informasi yaitu :

1. Sistem informasi yang mempunyai derajat integritas internal yang tinggi :


2. Sistem informasi rekam medis elektronik
3. Sistem informasi manajemen dokumen
4. Sistem informasi farmasi
5. Sistem informasi geografis
6. Sistem pendukung pengambilan keputusan kesehatan
7. Sistem informasi eksekutif
8. Data warehouse dan datamining
9. Sistem informasi yang mempunyai derajat integrasi eksternal yang tinggi
10. Sistem informasi rekam medis elektronik
11. Telemedicine
12. Internet, intranet, ekstranet
13. Sistem informasi kesehatan publik

SIMPUS adalah sistem yang dikembangkan untuk mengelola sistem informasi


kesehatan pada level puskesmas, menggantikan sistem pencatataan dan
pelapuran terpadu puskesmas (SP2TP). Seperti SIKNAS dan SIKDA, sistem ini
sudah terkomputerisasi namun dalam pelaksanaannya masih belum berjalan
optimal di daerah karena berbagai alasan baik dari kurangnya sarana yang ada
maupun kurangnya SDM yang mampu mengelola sistem terkomputerisasi ini.
Ke depannya, puskesmas sebagai tombak pemerintah dalam upaya pelayanan
kesehatan di masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan
SIMPUS dalam pencatatan dan juga pengelolaan informasi kesehatan di
puskesmas agar sistem yang berjenjang ini dapat berjalan secara maksimal
hingga pada level nasional. (Saraswati S Putri).
2 . Manfaat dari sistem informasi kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengolahan data dan
informasi kesehatan di semua tingkat pemerintah secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kapada masyarakat. Manfaat dari SIK adalah:

1. Mendukung manajemen kesehatan

2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan

3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas

4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan


bukti

5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal

6. Membantu penigkatan efektivitas dan efisiensi

7. Membantu penilaian transparansi

Menurut WHO (World Health Organization), SIK adalah salah satu dari “6
Building Block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan suatu negara.
Dimana 6 Builing Block, yaitu:

1. Service delivery

2. Medical product, vaccine, and technologies

3. Health worksforce

4. Health system financing

5. Health information system

6. Leadership and governance

Ruang lingkup dari SIK adalah

1. Registrasi pasien yaitu: mencatat data/status pasien dimana memudahkan


pengidentifikasian, pembutan statistic dari pasien masuk sampai keluar.
Modul ini meliputi: pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat
inap/jalan, dan infomasi kamar rawat inap
2. Rawat jalan/poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit
dalam, bedah, anak, obstetric dan ginekologi, KB, syarat, jiwa, THT,
mata, dan lain – lain sesuai kebutuhan. Modul ini meliputi: pencatatan
diagnose dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan didalam laporan
rekam medis pasien.

3. Rawat inap, modul ini mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien ,
konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.

4. Penunjang medis/laboratorium, modul ini mencatat informasi


pemeriksaan seperti: ECG, EEG, USG, CT Scan, dan lain – lain.

5. Penagihan dan pembayaran, modul ini meliputi: penagihan dan


pembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis
(laboratorium, radiologi, rehab medik) baik langsung maupun jaminan
dari pihak ketiga, mencatat transaksi harian pasien, daftar piutang,
manajemen deposito, dan lain – lain.

6. Apotik/Farmasi, modul ini meliputi: pengelolaan informasi inventori dan


transaksi obat – obatan.

3. Fungsi dari sistem informasi kesehatan


Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi
sosial yang dibawanya.   Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan
strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM)
serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk
peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang
responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit  adalah sistem komputerisasi yang
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat
Sistim Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana
pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk
operasional rumah sakit
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan
proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan
untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan,  database
personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan
pengendalian oleh manajemen. Produk kami Enterprise Hospital
System adalah sistem yang terintegrasi pada semua modul dan telah dipakai
di beberapa Rumah Sakit Daerah, baik yang telah berstatus BLU maupun
belum. SIMRS ini didesain dengan teknologi informasi terbaru dan interface
yang menarik sehingga mudah digunakan.
Tujuan system informasi adalah identifikasi masalah meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengambilan
keputusan, meningkatkan fungsi perencanaan, pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi organisasi. Mengukur, mengendalikan, menganalisa penggunaan
sumber daya dan produktifitas, efisiensi dan efektifitas, meningkatkan
komunikasi intern dan ekstern organisasi, penyusunan laporan intern dan
ekstern riset dan pendidikan.
Kategori SIM RS
1. Sistem Informasi Administrasi dan keuangan
2. Sistem Informasi medis-klinis
Penyaiian informasi – Efisiensi biaya – Ketenagaan Utilisasi pelayanan
penunjang Struktur biaya
Manfaat yang didapatkan Rumah Sakit dengan menggunaan SIMRS ini
adalah:

1. Proses-proses manajemen rumah sakit bisa terintegrasi antara satu bagian


dengan bagian lainnya.
2. Pengendalian stok obat dan alkes multi gudang (multi apotek / floorstock)
bisa dilakukan dengan lebih mudah karena posisi stock up to date-nya bisa
diketahui setiap saat.
3. Penagihan kepada pasien bisa dibuat dalam sebuah single billing
statement untuk semua jasa perawatan yang telah diterima pasien.
4. Riwayat penyakit dan perawatan (medical record) pasien bisa dikelola dan
dipanggil dengan cepat dan otomatis.
5. Analisis statistik diagnosa dan pembedahan terhadap pasien telah disesuaikan
dengan standard yang telah ditetapkan WHO.
6. Memudahkan proses budgeting dan pengendalian realisasinya.
7. Memudahkan penyusunan rencana cash-flow dan pengendalian arus kas
maupun bank.
8. Dengan SIMRS, resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang
piutang bisa dikurangi.
9. Menjaga konsistensi data (data consistency) karena menggunaan data
bersama (data sharing) baik data master (database pasien, dokter, perawat,
karyawan dan obat) maupun data transaksi.
10. Pemanfaatan data keluaran / output dari suatu modul oleh modul lain (sebagai
masukan / input) sehingga bisa dihindari adanya redundansi proses antar
bagian.
11. SIMRS memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan di semua unit,
cepat dan akurat.
12. Pencetakan nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat bisa dilakukan dengan
mudah.
13. Efisiensi waktu entri data (entry time) karena hanya dilakukan sekali oleh
bagian yang paling berkompeten.
14. Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat karena beberapa proses rutin
seperti pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara
otomatis dan cepat. Dengan demikian karyawan lebih bisa berkonsentrasi
kepada hal-hal yang bersifat stratgis.

4. Informasi peran sistem informasi kesehatan

SIK membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk

(a) pelaksanaan pelayanan kesehatan sehari-hari,


(b) intervensi cepat dalam penanggulangan masalah kesehatan, dan

(c) untuk mendukung manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota,


provinsi dan pusat terutama dalam penyusunan rencana jangka pendek, 

Menurut Badan Kesehatan Dunia ( World Health Organization, WHO ),


Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) merupakan salah satu dari 6 “ building
block ” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara.
Keenam komponen   ( building block ) sistem kesehatan tersebut adalah :

1. Pelaksanaan pelayanan kesehatan ( Service delivery )


2. Produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan ( Medical product,
vaccine, and technologies )
3. Tenaga medis ( Health worksforce )
4. Sistem pembiayaan kesehatan ( Health system financing )
5. Sistem informasi kesehatan ( Health information system )
6. Kepemimpinan dan pemerintah ( Leadership and governance )

Sedangkan di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ), Sistem


Informasi Kesehatan ( SIK ) merupakan bagian dari sub sistem ke 6 yaitu
pada sub sistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan. Sub sistem
manajemen dan informasi kesehatan merupakan subsistem yang mengelola
fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, informasi
kesehatan, dan hukum kesehatan yang memadai dan mampu menunjang
penyelenggaraan upaya kesehatan nasional agar berhasil guna, berdaya guna,
dan mendukung penyelenggaraan ke-6 subsistem lain di dalam SKN sebagai
satu kesatuan yang terpadu.

Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:

1. Upaya kesehatan
2. Penelitian dan pengembangan kesehatan
3. Pembiayaan kesehatan
4. Sumber daya manusia ( SDM ) kesehatan
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan,dan makanan
6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat.

Dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan,  harus


dibangun komitmen setiap unit infrastruktur pelayanan kesehatan agar setiap
sistem informasi kesehatan berjalan dengan baik dan yang lebih terpenting
menggunakan teknologi komputer dalam mengimplementasikan Sistem
Informasi Berbasis Komputer ( Computer Based Information System ).

BAB III

A. Kesimpulan

PENUTUP
Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit  adalah sistem komputerisasi yang
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat
Sistim Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana
pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk
operasional rumah sakit

B . Saran

Anda mungkin juga menyukai