DISUSUN OLEH :
NIM
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat dan rahmad-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Analisis Sistem
Informasi Kesehatan”. makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Keperawatan.
Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Keperawatan yang telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini. Terima
kasih juga kepada teman-teman mahasiswa reguler B khusus kelas B STIK
Muhammadiah Pontianak, yang sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan paper ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STIK
Muhammadiah Pontianak Kalimantan barat. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat kami harapkan.
Penyusun/
penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, tuntutan akan informasi tentang kesehatan
oleh masyarakat kian meningkat. Maka dari itu sitem kesehatan merancang suatu
program dengan tujuan agar informasi tentang kesehatan mudah diakses oleh
siapapun, baik itu perorangan, pemerintah maupun instansi yang memrlukan
informasi tersebut. Sistem informasi tersebut dirancang khusus sesuai kebutuhan
sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.
Perkembangan teknologi dan informasi di dunia sangat berkembang pesat,
begitu juga di Indonesia. Di Indonesia perkembangan teknologi dan informasi
belum merata antara pemerintah pusat dan daerah. Kesenjangan tersebut
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain belum tersedianya sumber daya
manusia yang kompeten di daerah, sumber dana nya terbatas,dan belum adanya
jaringan telekomunikasi di daerah-daerah. Sehingga daerah belum mampu untuk
menjalankan sistem informasi kesehatan yang berbasis komputerisasi dengan
baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan informasi diatas, maka dimakalah ini penulis akan membahas
tentang apa saja faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dari sistem
informasi kesehatan, serta kedudukan sistem informasi kesehatan dalam sistem
kesehatan nasional ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
2. Faktor kekuatan Sistem Informasi Kesehatan
3. Faktor Kelemahan sistem Informasi Kesehatan
4. Peluang Sistem Informasi Kesehatan
5. Tantangan Sistem Informasi Kesehatan
1
6. Kedudukan Sistem Informasi Kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional
D. Manfaat
Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai referensi bagi para pembaca
dalam memahami system informasi kesehatan
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga Bab, Bab I Pendahuluan (………………) Bab 2
Landasan teori/ Pembahasan (……….) dan Bab 3 Penutup (……..)
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
3. Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi tersedia disemua Provinsi
dan hampir seluruh Kabupaten/kota.
4. Indikator kesehatan telah tersedia.
5. Telah ada sistem pengumpulan data secara rutin yang bersumber dari fasilitas
kesehatan pemerintah dan masyarakat.
6. Telah ada inisiatif pengembangan SIK oleh beberapa fasilitas kesehatan
seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan Dinas Kesehatan, untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.
7. Diseminasi data dan informasi telah dilakukan, contohnya hampir semua
Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pusat penerbitan profil kesehatan.
4
2. Pemerintah / Governance
Peran Kementrian Kesehatan sangat penting, tanpa pengelolaan dan
kebijakan yang kuat, setiap pemerintah daerah akan mengadopsi sistem
masing-masing yang berbeda dan tidak bisa saling komunikasi antar satu
sistem dengan yang lain.
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) masih kurang.
4. Dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dibidang
teknologi informasi dan komunikasi.
5. Persebaran sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dibidang
teknologi informasi dan komunikasi tidak merata.
6. Biaya awal yang cukup mahal meski selanjutnya lebih murah (investasi
jangka informasi)
7. Bergantung pada sumber listrik.
8. Bergantung pada aplikasi.
Aplikasi yang digunakan harus tepat agar pelayanan kkepada apsien
dapat dilakukan secara maksimal
9. Perlu pelatiah khusus.
5
implementasinya masih banyak ditemui sehingga memerlukan kebijakan dan
kerjasama yang terintegrasi didalamnya. Diantaranya tantangan tersebut adalah:
1. Globalisasi
Banyak ragam perangkat lunak sitem informasi kesehatan sehingga
membingungkan unit operasional dalam menginputnya. Juga
membingungkan pihak pengambil kebijakan dalam menentukan model dan
sistem yang nantinya akan digunakan guna menghasilkan input, proses dan
output yang maksimal sesuai dengan kebutuhan yang ada.
2. Tantangan ekonomi global dan kemempuan keuangan pemerintah.
3. Ancaman keamanan informasi.
4. Tantangan otonomi daerah.
5. Tantangan untuk membangun jejaring lintas unit dan lintas sektor.
Masing- masing sektor atau unit punya definisi dan aplikatif sendiri
dalam menginterpretasikan sendiri datanya.
6
2. Medical Product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan
teknologi kesehatan)
3. Health worksforce (tenaga medis)
4. Health sistem financing (sistem pembiayaan kesehatan).
5. Health informatoin sistem (sistem informasi kesehatan)
6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
Sedangkan didalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional, SIK merupakan
bagian dari sub sistem ke 6 yaitu pada subsistem manajemen, informasi dan
regulasi kesehatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
kesehatan merupakan sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat.(Pendi,2019 :30)
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun saran untuk pemerintah adalah mempercepat pembangunan
jaringan telekomunikasi hingga ke daerah terpencil, agar sistem informasi
8
kesehatan dipusat layanan kesehatan terendah dapat maksimal. Untuk RS dan
puskesmas agar melaksakan evaluasi dan menyusun anggaran setiap tahun sesuai
dengan kebutuhan agar sistem informasi kesehatan dapat berkembang dan
semakin baik setiap tahunnya. Sedangkan saran untuk pelaksana sistem informasi
kesehatan dilapangan adalah selalu mau belajar tentang hal-hal baru agar tentang
sitem informasi kesehatan agar informasi yang dihasilkan bermanfaat bagi semua
yang membutuhkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72. (2012). Sistem Kesehatan Nasional.
10