MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN
A. Membangun Konteks Teks Proposal
Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana, atau tawaran. Akan tetapi, kini kata proposal lebih sering digunakan dari pada ketiga kata yang lain itu. Dalam bahasa inggris, kata proposal diberi makna “something (such as a plan or suggestion) that is presented to a person or group of people to consider” atau “the act of presenting a plan, suggestion, etc., to a person or group of people” (Webster, 2012). Makna itu juga digunakan dalam bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan makna proposal sebagai “rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Proposal
Pada bab III ini kita dapat menemukan hakikat proposal penelitian dan kegiatan serta akan menelusuri struktur teks dan formulasi bahasa yang disyaratkan pada kedua jenis proposal tersebut. Struktur teks itu terdiri dari tahapan – tahapan yang direalisasikan oleh genre mikro yang sesuai dengan isi dan fungsi dari tahapan – tahapan tersebut.
C. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Proposal
Secara umum proposal penelitian memuat unsur – unsur yang terdiri atas, (1)latar belakang, (2)rumusan masalah dan tinjauan penelitian, (3)manfaat, (4) tinjauan teoritis, (5)kerangka pikir, (6)asumsi, (7)sumber data, (8)instrumen pengumpulan data, (9)prosedur penelitian, (10)analisis data, dan (11)daftar pustaka. Dari tahapan – tahapan itu dapat diringkas menjadi pendahuluan, landasan teori dan tinjauan pustaka, serta metodologi penelitian. Proposal kegiatan adalah proposal yang dirancang bukan untuk penelitian, melainkan untuk kegiatan - kegiatan yang berkaitan dengan tugas - tugas akademik yang dikerjakan oleh mahasiswa. Kegiatan-kegiatan itu meliputi seminar, kongres, lokakarya, pelatihan, pengabdian, magang, dan sebagainya. Adapun unsur unsur proposal kegiatan yaitu, pendahuluan, tata laksana kegiatan, dan penutup.
D. Menganalisis Formulasi Bahasa pada Proposal, Manfaat Proposal, dan
pihak yang Diberi Proposal Formulasi Bahasa dalam penulisan proposal harus mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian menggambarkan bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna keakanan tersebut. Manfaat dari Penyusunan Proposal adalah untuk mengetahui apakah penelitian atau kegiatan yang kita laksanakan sudah sesuai dengan apa yang kita rencanakan dan apakah sudah terukur dengan baik dan benar. Pihak yang Diberikan proposal penelitian adalah dosen pembimbing dan kepada program studi atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan. Sedangkan Proposal kegiatan diberikan kepada pihak yang terkait dan pihak yang akan menerima proposal diantaranya, pembimbing, penyelenggara, sponsor, pejabat (kampus atau pemerintah), tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan yang lain.