Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM SIK DI INDONESIA


Disusun untuk Memenuhi Tugas Semester VI
Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan
Dosen Pengampu Heny Rosiana, SSiT.M.Keb

Disusun Oleh:
Shenli Rosa Emilinda P1337424418002

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN DAN


PROFESI BIDAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem
Informasi Kesehatan dengan tepat waktu. Dalam penyelesaian makalah ini, penyusun mendapat
banyak bantuan oleh berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Heny Rosiana, SSiT.M.Keb selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan.
2. Teman-teman kelas Sarjana Terapan Kebidanan Semarang yang telah memberikan motivasi
dan saran-saran dalam penyelesaian makalah ini.
3. Orang tua yang tidak pernah lelah memberikan motivasi dan doa sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
selanjutnya. Besar harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi ataupun
pengetahuan bagi pembaca dan dapat menjadi literatur guna membantu mahasiswa dalam belajar
mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan.

Sumatera Selatan, 12 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
I.I Latar Belakang............................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
I.3 Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
2.1 Konsep Pengembangan SIK........................................................................................3
2.2 Analisis Perancangan SIK di Indoensia.......................................................................4
2.2.1Analisis Sistem....................................................................................................6
2.2.2 Rancangan Sistem..............................................................................................7
2.2.2.1 Pengertian Rancangan Sistem..........................................................................8
2.2.2.2 Tujuan Rancangan Sistem………………..................................................................8

2.2.2.3 Gambaran Umum Sistem yang di Usulkan………….…………………………………………8

2.2.2.4 Perancangan Prosedur yang di Usulkan………………………………………………………...8

2.2.2.5 Perancangan Basis Data………………………………………………………………………………..8

2.2.2.6 Perancangan Antar Muka……………………………………………………………………………...9

BAB III PENUTUP..............................................................................................................10


3.1 Simpulan...................................................................................................................10
3.2 Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem informasi adalah alat atau sarana yang bertujuan untuk emngolah data menjadi
informasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. Sistem Informasi Kesehatan
(SIK) adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat
pemerintahan secara sistematika dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem ini terdiri dari gabungan
perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi. Informasi kesehatan
adalah hal yang selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan baik dari analisis situasi,
penentuan prioritas, pembuatan alternative solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan
pemantauan hingga proses evaluasi.
Kinerja sistem kesehatan telah menunjukkan peningkatan, antara lain ditunjukkandengan
peningkatan status kesehatan, yaitu: penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)dari 46 per 1.000
kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007
(SDKI 2007). Angka Kematian Ibu (AKI) juga mengalami penurunandari 318 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per 100.000kelahiran hidup pada tahun 2007
(SDKI, 2007). Sejalan dengan penurunan angkakematian bayi, Umur Harapan Hidup (UHH)
meningkat dari 68,6 tahun pada tahun2004 menjadi 70,5 tahun pada tahun 2007.
Melihat pentingnya sistem kesehatan tersebut maka dalam hal ini penulis akan lebih
memperdalam mengenai analisis dan rancangan sistem informasi kesehatan di Indonesia agar
lebih memahami tentang sistem informasi kesehtan yang ada di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Konsep Pengembangan SIK?
2. Bagaimana Analisis Perancangan SIK di Indonesia ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep pengembangan SIK
2. Untuk mengetahui analisis perancangan SIK di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan


Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi kekurangan maupun
ketidakkompakan antar badan kesehatan. Dalam melakukan pengembangan sistem informasi
secara umum, ada beberapa konsep dasar yang harus dipahami oleh para pengembang atau
pembuat rancang bangun sistem informasi (designer). Konsep-konsep tersebut antara lain:
1. Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi.
Pada dasarnya sistem informasi tidak bergantung kepada penggunaan teknologi
komputer. Sistem informasi yang memanfaatkan teknologi komputer dalam
implementasinya disebut sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based
Information System). Pada pembahasan selanjutnya, yang dimaksudkan dengan sistem
informasi adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Isu penting yang mendorong
pemanfaatan teknologi komputer atau teknologi informasi dalam sistem informasi suatu
organisasiadalah:
a. Pengambilan keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi.
b. Informasi yang tersedia, tidak relevan.
c. Informasi yang ada, tidak dimanfaatkan oleh manajemen.
d. Informasi yang ada, tidak tepat waktu.
e. Terlalu banyak informasi.
f. Informasi yang tersedia, tidak akurat.
g. Adanya duplikasi data (data redundancy).
h. Adanya data yang cara pemanfaatannya tidak fleksibel.
2. Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis
3. Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup
4. Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat integritas sistem informasi itu
sendiri
5. Keberhasilan oengembangan sistem informasi sangat bergntung pada strategi yang dipilih
untuk pengembangan sistem tersebut
6. Pengembangan sistem informasi organisasi harus menggunakan pendekatan fungsi dan
dilakukan secara menyeluruh (holistic)
7. Informasi telah menjadi asset organisasi
8. Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan struktur hirarkis yang mudah
dipahami.
2.2 Analisis Perancangan SIK di Indonesia
2.2.1 Analisis Sistem
Analisis Sistem adalah menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan
solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. Analisis Sistem merupakan Penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analisis situasi sistem
informasi kesehatan dilakukan dalam rangka pengembangan sistem informasi kesehatan. Dalam
melakukan analisis yang pertama kita lakukan adalah menganilisis sistem. Dalam tahap analisis
sistem ini kita akan melakukan penelitian tentang sistem lama. Sehingga dari analisis sistem
tersebut akan dapat ditarik kesimpulan yang bisa digunakan sebagai tolak ukur sistem yang akan
dibangun.
Analisis sistem informasi merupakan fase pertama dalam pengembangan dalam
pembangunan sistem informasi yang utamanya difokuskan pada masalah dan persyaratan-
persyaratan bisnis, terpisah dari tekhnologi apapun yang dapat atau akan digunakan untuk
mengimplementasikan solusi pada masalah tersebut.
Analisis situasi yang dilakukan salah satunya dapat menggunakan analisis SWOT. Analisis
SWOT yaitu analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen
untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu
sistem informasi kesehatan secara berkelanjutan. SWOT merupakan akronim dari
Strength (kekuatan/kondisi positif), Weakness (kelemahan internal
sistem), Opportunity (kesempatan/ peluang sistem), dan  Threats (ancaman/ rintangan/ tantangan
dari lingkungan eksternal sistem).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis strategis.
Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan
dan memanfaatkan peluang serta berperan untuk meminimalisasi kelemahan sistem dan menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Analisis SWOT dapat diterapkan dalam tiga
bentuk untuk membuat keputusan strategis, yaitu:
1. Analisis SWOT memungkinkan penggunaan kerangka berfikir yang logis dan holistik
yang menyangkut situasi dimana organisasi berada, identifikasi dan analisis berbagi
alternatif yang layak untuk dipertimbangkan dan menentukan pilihan alternatif yang
diperkirakan paling ampuh.
2. Pembandingan secara sistematis antara peluang dan ancaman eksternal di satu pihak, serta
kekuatan dan kelemahan internal di pihak lain.
3. Analisis SWOT tidak hanya terletak pada penempatan organisasi pada kuadran tertentu
akan tetapi memungkinkan para penentu strategi organisasi untuk melihat posisi
organisasi yang sedang dianalisis tersebut secara menyeluruh dari aspek produk/ jasa/
informasi yang dihasilkan dan pasar yang dilayani.
Dalam melakukan analisis situasi menggunakan analisis SWOT, maka langkah-langkahnya
adalah:
1. Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk diatasi secara umum
pada semua komponen.
2. Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk mengatasi kelemahan
dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
3. Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis
SWOT. Pada waktu mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dalam sistem informasi kesehatan, perlu diingat bahwa kekuatan dan
kelemahan merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam sistem,
sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasi
dalam lingkungan eksternal sistem. Lingkungan eksternal suatu sistem informasi
kesehatan dapat berupa: pemerintah, masyarakat luas, stakeholder internal dan eksternal,
dan pesaing. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak,
dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan
keluaran. Masukan termasuk fisik dan non fisik. Proses berupa pengelolaan sistem (data)
hingga menjadi informasi, termasuk tatapamong, manajemen dan kepemimpinan, dan
kerja sama. Keluaran berupa jenis informasi yang dihasilkan, termasuk model, media
informasi, publikasi, pengguna informasi

4. Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani


kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan
program secara berkelanjutan.
Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan
program itu digambarkan : 
5. Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah suatu rencana
tindakan untuk melaksanakan program penanganan.

Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusunan strategi pemecahan masalah, serta
pengembangan dan atau perbaikan mutu sistem secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar
dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya
diarahkan kepada perluasan/pengembangan sistem, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari
kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka sebaiknya strategi pengembangan lebih
ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan sistem dan organisasi secara
internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di
dalam dan ancaman dari luar.
2.2.2 Rancangan Sistem
2.2.2.1 Pengertian Rancangan Sistem
Perancangan Sistem adalah merancang output, input, struktur file, program, produser,
perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung system informasi.
Desain (Perancangan) sistem adalah sebuah tekhnik pemecahan masalah yang saling melengkapi
(dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang
lengkap-harapannya, sebuah sistem yang diperbaiki.
2.2.2.2 Tujuan Rancangan Sistem
Untuk mempermudah dalam pengolahan data pasien dan dalam penyimpanan datanya maka
diperlukan adanya pembuatan sistem informasi atau pengembangan sistem informasi, sehingga
informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.
2.2.2.3 Gambaran Umum Sistem yang di Usulkan
Usulan yang diajukan adalah dibuatnya sistem informasi yang terintegrasi dalam
pengolahan data pasien dengan menggunakan database untuk penyimpanan datanya sehingga
mempermudah dalam proses pengolahan dan penyimpanan datanya.
2.2.2.4 Perancagan Prosedur yang di Usulkan
Pada perancangan prosedur sistem informasi pelayanan kesehatan yang diusulkan ada
misalnya pada prosedur pelayanan kesehatan yang diusulkan sudah menggunakan pengolahan
berbasis komputer.
2.2.2.5 Perancangan Basis Data
1. Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file
untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu database yang
mudah untuk dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sedehana dan
mudah untuk diatur serta untuk menghilangkan redudansi data.
2. Relasi tabel adalah gambar relasi tabel dari sistem informasi pelayanan kesehatan yang
diusulkan.
3. Entity relationship diagram.
4. Struktur file. Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang dimaksudkan
untuk dapat melakukan kegiatan dalam pengelolan data secara komputerisasi, agar
mempermudah sistem kerja computer
5. Kodefikasi ini dibuat untuk memberikan identitas pada suatu objek. Dengan adanya sistem
kodefikasi ini diharapkan dapat mengelola data dengan efisien baik pada saat memasukkan
data kedalam komputer dan mengambil data dan diharapkan tidak adanya redudansi
data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya : kode pasien, nomor registrasi, nomor
rekam medis, kode desa, kode poli, kode dokter, kode ruang, kode registrasi rawat inap, 
kode obat.
2.2.2.6 Perancangaan Antar Muka
1. Struktur menu adalah bagan yang menerangkan urutan dari sistem yang dibuat untuk
sistem pelayanan kesehatan masyarakat :  tentukan antara client dan Server sebagai
berikut.
– Client.
Pada sistem informasi pelayanan kesehatan terdapat tiga client yaitu :
a. Petugas pendaftaran, yang dapat diakses hanyalah menu Data yang di dalamnya
terdapat Master Data dan Data Pasien
b. Dokter, yang dapat diakses oleh dokter hanyalah menu RekamMedis
c. Obat, yang dapat diakses oleh bagian obat hanyalah menu obat yang di dalamnya
terdapat data obat dan data resep.
– Server.
hanya terdapat database. Tetapi pada server pun terdapat struktur keseluruhan menu
yang dapat diakses hanya oleh admin.
2. Perancangan input merupakan gambaran interface atau antarmuka tempat memasukan
data-data kedalam sistem. Berikut ini form-form utama untuk input data : form login,
form input data pasien,  form input registrasi,  form Input rekam medis,  form input
desa,  form input obat, form input dokter, form input poli, form input registrasi pasien
rawat inap.
3. Perancangan output adalah perancangan yang dihasilkan dari pengolahan data pelayanan
kesehatan dan dapat dicetak sebagai output. Kartu berobat, resep obat, laporan stok obat,
laporan keuangan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi
kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematika dan terintegrasi untuk mendukung
manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Analisis Sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan
analisis strategis. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan peranan
faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta berperan untuk meminimalisasi kelemahan
sistem dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Perancangan Sistem adalah merancang output, input, struktur file, program, produser,
perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung system informasi.
Tujuan Rancangan Sistem adalah untuk mempermudah dalam pengolahan data pasien dan dalam
penyimpanan datanya maka diperlukan adanya pembuatan sistem informasi atau
pengembangan sistem informasi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.
Didalam rancangan sistem terdapat gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan
prosedur yang diusulkan, perancangan basis data, perancangan antar muka dan perancangan
arsitektur jaringan.

3.2 Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu
pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Fendi. 2019. Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Sleman:CV Budi Utama.
Diakses pada 13 Februari 2021 melalui : https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=dJfwDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=sistem+informasi+kesehatan+
merupakan&ots=Gk-
BCiqzTe&sig=dALBax9PmHR6l4CgFjge7TUNtss&redir_esc=y#v=onepage&q=sistem
%20informasi%20kesehatan%20merupakan&f=false

Konsep Pengembangan Dan Analisis Perancangan Sistem Informasi Kesehatan.2017.


sik15midwife. Diakses pada 13 Februari 2021 melalui :
https://sisteminformasikesehatan15.wordpress.com/2017/10/23/konsep-
pengembangan-dan-analisis-perancangan-sistem-informasi-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai