Pembimbing :
Oleh
Jurusan Keperawatan
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Penulis sadar
bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
oleh karena itu penulis harap maklum. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
terstuktur mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan Jurusan Keperawatan Kupang
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kupang Program Studi Pendidikan
Profesi Ners.
penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................3
Bab I..................................................................................................................................4
Pendahuluan.......................................................................................................................4
Tinjauan Pustaka................................................................................................................6
3.1. Kesimpulan......................................................................................................21
3.2. Saran................................................................................................................21
Daftar Pustaka..................................................................................................................22
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting
yang tidak dapat dipisahkan dari Sistem Kesehatan disuatu negara.
Kemajuan atau kemunduran Sistem Informasi Kesehatan selalu
berkorelasi dan mengikuti perkembangan Sistem Kesehatan, kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bahkan mempengaruhi Sistem
Pemerintahan yang berlaku disuatu negara. Suatu sistem yang terkonsep
dan terstruktur dengan baik akan menghasilkan output yang baik juga.
Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk pokok
Sistem Kesehatan Nasional( SKN ) yang dipergunakan sebagai dasar dan
acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan
kesehatan.
Melalui sistem Informasi kesehatan yang baik maka akan membuat
masyarakat tidak buta dengan semua permasalahan kesehatan. Dan mau
membawa keluarganya berobat dengan mudah bukan lagi dengan birokrasi
yang rumit yang membuat masyarakat enggan membawa anggota
keluarganya berobat dipelayanan kesehatan yang disediakan oleh
pemerintah. Dengan maraknya perkembangan media dan teknologi
seharusnya membuat masyarakat dan khususnya pada mahasiswa
kesehatan masyarakat melekakan kemajuan berinovasi terhadap sistem
informasi kesehatan Indonesia.
Berlandaskan dengan fakta yang terjadi dimasyarakat pada saat ini
seharusnya bias dijadiakan bahan evaluasi dan pertimbangan untuk dapat
membentuk sistem informasi kesehatan yang sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh masyarakat, dengan banyaknya referensi yang ada pada
saat Ini sehingga bisa dijadikan rumusan yang tepat dan membuat sistem
informasi kesehatan yang tepat guna.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memahami mengenai strategi pengembangan
informasi kesehatan.
1.2.2. Tujuan khusus
1. Mampu menjelaskan konsep pengembangan sistem informasi
kesehatan.
2. Mampu menjelaskan strategi pengembangan sistem informasi
kesehatan.
3. Mampu menjelaskan analisis dan perangcangan sistem informasi
kesehatan.
4. Mampu menjelaskan gambaran sistem informasi kesehatan
nasional
5. Mampu menjelaskan gambaran sistem informasi kesehatan
daerah.
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1. Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu sistem pengolahan
data dan informasi kesehatan yang dilakukan secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat(Hidayat, 2021).
Pelaksanaan pegembangan sistem informasi secara umum harus
disertai dengan pemahaman yang dimiliki oleh pemegang skema sistem
informasi mengenai konsep-konsep dasar sebagai berikut :
a) Sistem informasi tidak sama dengan sistem komputerisasi
Sistem informasi tidak tergantung pada sistem komputer.
Penerapan sistem informasi memanfaatkan teknologi komputer
tersebut sebagai sistem infrmasi berbasis teknologi komputer.
b) Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis
Dinamika perkembangan suatu organisasi sangat penting
dalam mempengaruuhi dinamika sistem infrmasi dalam organisasi
tersebut. Oleh karena itu harus dipahami bahwa pengembangan
sistem organisasi tidak statis.
c) Sistem informasi sebagai suatu sistem yang harus mengikut siklus
hidup sistem
Sistem informasi memiliki umur layak guna yang
ditentukan oleh kecepatan perkembangan organisasi tersebut
sehingga sistem informasi yang dimiliki sudah tidak lagi mampu
memenuhi kebutuhan organisasi tersebut, perkembangan
teknologi informasi yang baru baik dalam perkembangan
perangkat keras maupun perangkat lunak, perkembangan tingkat
kemampuan pengguna sistem infromasi, serta kesiapan untuk
melaksanakan pemindahan ke sistem yang baru.
d) Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh integritas
sistem informasi itu sendiri
Sistem informasi secara umum terbagi atas 2 aspek yang
diwajibkan dapat beroperasi dengan seimbang, yaitu aspek
manual dan aspek yang beroperasi secara otomatis. Apa bila
kedua aspek tersebut dapat dikembangkan maka pengembangan
sistem informasi akan berhasil tercapai. Hal yang sering terjadi
adalah pihak yang bertugas mengembangkan sistem informasi
hanya berpusat pada usaha ekspansi aspek otomatisnya sehingga
menghiraukan aspek manual.
Hal ini menyebabkan anggapan bahwa menyelesaikan
masalah aspek manual lebih mudah dibandingkan masalah aspek
otomatis. Anggapan tersebut keliru, karena unsur berhasil atau
tidaknya usaha ekspansi sistem informasi adalah dukungan
perilaku sistem informasi karena user memiliki hubungan yang
signifikan dengan sistem dan prosedur dari sistem informasi pada
aspek manualnya.
e) Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat
dipengaruhioleh strategi yang dipilih untuk mengembangan
sistem tersebut
Skema pengembangan sistem sangat dipengaruhi oleh
seberapa luas jangkauan dan taraf kerumitan sistem informasi.
Sistem informasi memiliki jangkauan cukup besar dan taraf
kerumitan yang tinggi membutuhkan fase pengembangan berupa
pengorganisasian rencana induk pengembangan, penyusunan
ranganan global, penyusunan rancangan rinci, pelaksanaan dan
pengoperasian. Kurang tepatnya dalam memprediksi kondisi di
masa depan merupakan salah satu pemicu ketidakberhasilan
pelaksanaan operasi sistem operasi.
f) Pengembangan sistem informasi organisasi harus menggunakan
pendekatan fungsi dan dilakukan secara holistik
Ekspansi sistem organisasi yang kerap gagal dilaksanakan
sebagain besar disebabkan oleh karena ekspansi sisttem informasi
dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan struktur organisasi,
dan struktur tersebut kurang mempresentasikan seluruh fungsi
yang ada didalam organisasi. Sistem informasi yang berfungsi
sebagai developer hanya memiliki tanggungjawab dalam
menyatukan fungsi-fungsi dan sistem yang diiliki suatu organisasi
menjadi satu sistem informasi yang koheren.
Ekspansi sistem yang dilaksanakan secara bertahap tanpa
dosertai rancang bangun sistem informasi yang komperhensif
akan menimbulkan persoalan ketika melaksanakan integrasi
sistem.
2.2. Strategi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Pengembanngan dan penguatan sistem infromasi kesehatan hrus
dilakukan dengan memperhatikan berbagai prinsip berikut ini :
1. Pemanfaatan teknologi infromasi dan komunikasi
Pemanfaatan TIK bertujuan untuk mendukung sistem
informasi dalam proses pencatatan data agar dapat meningkatkan
akurasi data dan kecepatan dalam penyediaan data untuk
diseminasi Informasi dan untuk meningkatkan efesiensi dalam
proses kerja serta memperkuat transparansi
2. Keamanan dan kerahasiaan data
Sistem informasi yang dikembangkan harus mampu
menjaga dan menjamin keamanan dan kerahasiaan data pasien.
3. Kemudahan akses
Data dan informasi yang tersedia harus dapat diakses
dengan mudah oleh seluruh pemangku kepentingan. Data dan
informasi yang dikumpulkan harus dapat ditelusuri lebih dalam
secara individual.
4. Etika, integritas dan kualitas
Daftar Pustaka
Hidayat, A. A. (2021). Dokumentasi Keperawatan Aplikasi Praktik Klinik.
Surabaya: Health Books Publishing.
Putri, S. I., & Akbar, P. S. (2019). Sistem Informasi Kesehatan. Surabaya: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Sianturi, E., Sihombing, K. P., WIdiyanto, T. W., D, M., Argaheni, N. B., Ediana,
D., & M, M. (2021). Sistem Informasi Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.