Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CANDIDIASIS

Disusun Oleh :

Ratna Sari (201701058)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA KELUARGA

BEKASI

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Diagnosa Keperawatan : Defisiensi Pengetahuan

Topik : Penyakit Candidiasis

Sasaran : 20 orang ( 5 orang yang sudah pernah terkena candidiasis, 15 yang belum pernah terkenan candidiasi )

Waktu : Pukul 08:00 -08:20 WIB

Tempat : Puskesmas Karang Kitri

TIU TIK MATERI KBM METODE ALAT EVALUASI


PERAGA
Mahasiswa Peserta

Setelah Setelah dilakukan 1. Pengertian Pembuka (5 menit) Diskusi 1. Leaflet 1. 75 % peserta


dilakukan penyuluhan selama 1x Candidiasis 2. Lembar mampu
1. Salam pembuka Menjawab Ceramah.
penyuluhan 20 menit diharapkan 2. Penyebab balik menjelaskan
2. Perkenalan salam
selama peserta mampu : dan factor pengertian
3. Kontrak waktu
1x20 menit penyebab Menyetujui Candidiasis
1. Menjelaskan 4. Evaluasi pengetahuan
diharapkan Candidiasi penyampaian 2. 60 % peserta
secara singkat
peserta 3. Macam – topik mampu
pengertian Penyuluhan/Isi (10 menit)
mampu macam menyebutkan
menerapkan Candidiasis Candidiasis 1. Pengertian penyebab dan
pencegahan 2. Mengetahui 4. Tanda dan Candidiasis faktor penyabab
penyakit penyebab dan gejala 2. Penyebab dan factor Candidiasis
Memperhatikan
Candidiasis factor penyebab Candidias penyebab Candidiasis 3. 40 % peserta
topik yang
Candidiasis 5. Pencegahan 3. Macam – macam mampu
disampaikan
3. Menyebutkan 3 Candidiasis Candidiasis menyebutkan
dari 5 macam – 6. Penularan 4. Tanda dan gejala macam –
macam Candidiasis Candidiasis macam dan
Candidiasis 5. Pencegahan tanda gejala
4. Menyebutkan 3 Candidiasis Candidiasis
dari 5 tanda dan 6. Penularan Candidiasis 4. 40 % peserta
gejala Candidias mampu
5. Menyebutkan 3 Penutup (5 menit) menyebutkan
Bertanya hal
dari 5 pencegahan
1. Tanya jawab yang belum
pencegahan Candidiasis
dimengerti
Candidiasis 2. Reevaluasi 5. 60 % peserta
6. Menyebutkan pengetahuan mampu
penularan Menjawab menyebutkan
3. Menyimpulkan hasil
Candidiasis salam penularan
penyuluhan
Candidiasis
4. Salam penutup
MATERI

1. Definisi
Kandidiasis adalah infeksi akibat jamur candida, normalnya kulit manusia ditinggali bakteri dan jamur yang kebanyakan tidak
berbahaya. Beberapa jenis bakteri dan jamur bahkan dapat membantu kulit untuk melakukan fungsinya, akan tetapi jika bakteri dan
jamur tersebut berkembang biak tanpa terkontrol maka akan dapat menyebabkan infeksi.
Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur (Candida Albicans) pada daerah mukosa mulut dan lidah. Candida
albicans merupakan flora normal pada daerah mulut dan vagina. Peran candida sebagai flora normal adalah menyusun mekanisme
protektif hospen dengan cara menghalangi bakteri patogen yang akan berkembang didaerah mulut dan vagina. Walaupun demikian jamur
tersebut dapat menjadi patogen dalam kondisi tertentu atau pada orang-orang yang mempunyai penyakit-penyakit yang melemahkan
daya tahan tubuh sehingga menimbulkan suatu penyaki misalnya, sering ditemukan pada penderita HIV/AIDS (Thomas Locke, 2013).
Kandidiasis merupakan sekelompok infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans ataupun spesies lain dari genus kandida.
Organisme ini khususnya menginfeksi kulit, kuku, membran mukosa, dan traktrus gastrointestinal, tetapi organisme ini juga dapat
menyebabkan penyakit sistemik (Janik, 2008).

2. Etiologi
Penyebab kandidiasis adalah infeksi oleh genus Candida terutama Candida Albicans. Candida ini baru akan meimbulkan masalah pada
orang yang mempunyai daya tahan tubuh rendah, misalnya penderita HIV/AIDS, pasien pengobatan kortikosteroid, dan tentu saja bayi
yang sistem imunnya belum sempurna. (Thomas Locke, 2013)
Factor Penyebab
a. Kulit yang lembab atau tidak dikeringkan dengan benar.
b. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
c. Pakaian yang ketat
d. Kebersihan pribadi yang buruk
e. Jarang mengganti pakaian dalam

3. Macam – Macam Candidiasis


a. Oral: Kandidiasis oral atau thrush merupakan kandidiasi yang berkembang di mulut atau tenggorokan. Kandidiasis ini tampak
sebagai bercak putih diskret yang dapat menjadi konfluen pada mukosa bukal, lidah, palatum, dan gusi.
b. Genitalia: Vulvitis Candida kadang juga disebut sebagai infeksi jamur (ragi) vagina, merupakan infeksi yang umum terjadi ketika
terdapat pertumbuhan berlebih dari jamur kandida. Kandida selalu ada didalam dan permukaan tubuh dalam jumlah kecil. Akan
tetapi, ketika terjadi ketidakseimbangan, seperti perubahan keasaman vagina atau perubahan hormonal, kandida dapat
bermultiplikasi. Biasanya gejala yang muncul adalah sangat gatal atau pedih disertai keluarnya cairan berwarna putih seperti krim
susu/keju, kuning tebal tetapi dapat cair seperti air dan tampak pseudomonas abu-abu putih pada mukos vagina. Lesi bervariasi, dari
reaksi eksema ringan dengan eritema minimal sampai proses berat dengan pustul, eksoriasi dan ulkus, serta dapat meluas mengenai
perineum, vulva dan seluruh area inguinal (Soedarmadi, 1997)
c. Balanitis/Balanopostitis
Balanitis kandidiasis merupakan kandidiasi yang terjadi pada glans penis, sedangkan balanopostitis mengenai glans penis dan
prespusium pada laki-laki. Gambaran klinis tampak erosi merah superfisialis dan pustul berdinding tipis diatas glans penis, sulkus
koronarius (balanitis) dan pada prespusium penis yang tidak disirkumsisi (balanopostitis).
d. Kandidiasis paronikia
Kandidiasis paronikia merupakan inflamasi pada lipatan kuku, yang disebabkan oleh Candida albicans. Tampak daerah lipatan kuku
menjadi eritema, bengkak dan lunak dengan discharge sesekali (Edward, 2008).
e. Kandidiasis Kutis Intertrigo
Kandidiasis intertrigo merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh Candida albicans, khususnya terletak diantara lipatan
intertriginosa kulit yang berdekatan. Gambaran klinis tampak sebuah bercak merah yang gatal, diawali dengan vesikulopustul yang
membesar dan pecah, menyebabkan maserasi dan membentuk fisura pada area intertrigo yang terlibat. Area yang terlibat memiliki
batas bergerigi dengan pinggiran putih yang terdiri dari epidermis yang mengalami nekrosis, yang mengelilingi dasar maserasi yang
eriterm.

4. Tanda dan Gejala


a. Kandidiasis oral: bercak putih atau plak dilidah dan mukosa mulut. Gejalanya adalah kemerahan, nyeri, sulit menelan, dan cracking
disudut mulut.
b. Kandidiasis Vulvitis: adanya keputihan berupa gumpalan putih dan terkdangan berwarna putih seperti keju. Gejalanya adalah rasa
gatal dan terbakar disekitar vagina.
c. Kandidiasis balanitis: Gambaran klinis tampak erosi merah superfisialis dan pustul berdinding tipis diatas glans penis.
d. Kandidiasis paronikia: Tampak daerah lipatan kuku menjadi eritem, bengkak dan lunak dengan discharge.
e. Kandidiasis intertigo: Gambaran klinis tampak sebuah bercak merah yang gatal, diawali dengan vesikulopustul yang membesar dan
pecah, menyebabkan maserasi dan membentuk fisura pada area intertrigo yang terlibat (Misnadiarly, 2014).
5. Pencegahan
a. Menjaga kebersihan diri dengan baik
b. Mengganti pakaian yang lembab ganti dengan pakaian yang kering
c. Memakai pakaian yang longgar dan tidak ketat
d. Menjaga organ intim tetap kering
e. Menggati kaos kaki dan pakaian dalam secara teratur
f. Membersihkan area kulit yang terkena candidiasis menggunakan sabun yang lembut dan tidak menggunakan parfum.

6. Penularan
a. Kontak langsung dengan penderita
b. Hubungan seksual
c. Menggunakan pakaian bekas penderita atau menggunakan pakaian bersamaan.
DAFTAR PUSTAKA

Edward, J. (2008). Candidiasis Infections. USA: Mc Graw Hill.

Janik, M. (2008). Yeast Infection: Candidiasis and Tinea Versicolor. New York: Mc Graw Hill.

Misnadiarly, A. (2014). Mikrobiologi Untuk Klinik dan Laboraorium. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedarmadi. (1997). Kandidiasis Vulvovaginal. Jakata: FKUI.

Thomas Locke, E. a. (2013). Microbiology and Infectious Diseases on the Move. Jakarta: PT. Indeks.

Anda mungkin juga menyukai