NORMA YULIASTUTI
NIM 19030055
A. Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara
utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya (Widyastuti, 2009).
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang
utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang
berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.
Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan seks yang
memuaskan dan aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan
kebebasan untuk menentukan keinginannya, kapan dan frekuensinya.
C. Organ Reproduksi
1. Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita dibagi menjadi dua yaitu organ reroduksi dalam dan
luar (Widyastuti, 2009)
a. Organ reproduksi luar
1) Mons veneris (Rambut Kemaluan)
Merupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya
terdapat jaringan lemak menutupi tulang kemaluan /simphisis. Mons
veneris ditutupi rambut kemaluan. Fungsi Mons veneris adalah sebagai
pelindung terhadap benturan-benturan dari luar dan dapat menghindari
infeksi dari luar dan berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari
masuknya kotoran selain itu untuk estetika
2) Labia Mayora (bibir besar)
Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu
di bagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut,
kelenjar lamak, dan kelenjar keringat. Bagian dalamnya tidak berambut
dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung banyak ujung
syaraf sehingga sensitif terhadap hubungan seks. Berfungsi untuk
menutupi organ-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan
pelumas pada saat menerima rangsangan seksual
3) Labia Minora (bibir kecil)
Merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya
mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah,
sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks bertambah. Labia ini
analog dengan kulit skrotum pada pria. Berfungsi untuk menutupi organ-
organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang
mengandung pambuluh darah dan syaraf
4) Klitoris
Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung
banyak pembuluh darah dan serat saraf sehingga sangat sensitif saat
hubungan seks.
5) Vestibulum (Vestibula)
Bagian kelamin ini dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas
oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian
vestibulum terdapat muara vagina (liang senggama), saluran kencing,
kelenjar Bartholini dan kelenjar Skene. Berfungsi untuk mengeluarkan
cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk melumasi
vagina pada saat bersenggama
6) Himen (selaput dara)
Merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada
umumnya himen berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah
menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar
endometrium (lapisan dalam rahim).
D. Remaja
1. Pengertian
Remaja atau “adolescence”, berasal dari bahasa latin “adolescere” yang
berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah
bukan hanya kematangan fisik saja tetapi juga kematangan sosial dan
psikologis (Widyastuti, 2009).
Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun.
Meunurut Depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.
Menurut BKKBN adalah 10 sampai 19 tahun.
2. Perkembangan Remaja dan Ciri-cirinya
Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja
ada tiga tahap, yaitu (Widyastuti, 2009):
a. Masa remaja awal (10-12 tahun)
Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya
Tampak dan merasa ingin bebas
Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan
mulai berpikir yang khayal (abstrak)
b. Masa remaja tengah (13-15 tahun
Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri
Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis
Timbul perasaan cinta yang mendalam
Kemampuan berfikir abstrak (berkhayal) makin berkembang
Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
c. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
Menampakkan pengungkapan kebebasan diri
Dalam mencari teman sebaya lebih selektif
Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya
Dapat mewujudkan rasa cinta
Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak.
3. Perkembangan remaja dan tugasnya
Tugas perkembangan remaja:
a. Mencapai hubungan sosial yang matang dengan teman sebaya, baik dengan
teman sejenis maupun dengan beda jenis kelamin.
b. Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis kelamin masing-
masing.
c. Menerima kenyataan (realitas) jasmaniah serta menggunakannya seefektif
mungkin dengan perasaan puas.
d. Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya.
e. Mencapai kebebasan ekonomi.
f. Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau jabatan.
g. Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinan dan hidup berumah
tangga.
h. Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang diperlukan
untuk kepentingan hidup bermasyarakat
i. Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat
dipertanggungjawabkan.
j. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan
tindakannya dan sebagai pandangan hidup.
4. Perubahan Fisik pada Masa Remaja
Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan tersebut diikuti munculnya tanda-tanda
sebagai berikut (Widyastuti, 2009):
a. Tanda-tanda seks primer
Yang dimaksud dengan tanda-tanda seks primer adalah organ seks. Pada
laki-laki gonad atau testes. Organ itu terletak di dalam scrotum. Pada usia 14
tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Testes berkembang penuh pada usia
20 atau 21 tahun. Sebagai tanda bahwa fungsi organ-organ reproduksi pria
matang, lazimnya terjadi mimpi basah, artinya ia bermimpi mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan hubungan seksual, sehingga mengeluarkan sperma.
Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber. Namun tingkat
kecepatan antara organ satu dan yang lainnya berbeda. Sebagai tanda
kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid.
b. Tanda-tanda seks sekunder
1) Pada laki-laki
a) Rambut
Rambut yang mencolok tumbuh pada masa remaja adalah rambut
kemaluan, rambut ketiak dan rambut di wajah, seperti halnya kumis dan
cambang.
b) Kulit
Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih dan pori-pori membesar
c) Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak di bawah kulit menjadi lebih aktif, aktivitas kelenjar
keringat juga bertambah
d) Otot
Otot-otot pada tubuh remaja makin bertambah besar dan kuat
e) Suara
Seirama dengan tumbuhnya rambut pada kemaluan, maka terjadi
perubahan suara.
2).Pada wanita
a) Rambut
Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki-
laki. Tumbuhnya rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara
mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak
setelah haid
b). Pinggul
Pinggul pun menjadi berkembang, membesar dan membulat.
c). Payudara
Payudara juga membesar dan puting susu menonjol.
d) Kulit
Kulit, seperti halnya laki-laki juga menjadi lebih kasar, lebih tebal,
pori-pori membesar. Akan tetapi berbeda dengan lakilaki kulit pada
wanita tetap lebih lembut.
e) Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak dan kelenjar keringat lebih aktif.
f) Suara
Suara berubah menjadi semakin merdu.
5. Perubahan Kejiwaan
pada Masa Remaja Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada
remaja adalah (Widyastuti, 2009):
a. Perubahan emosi
Perubahan tersebut berupa kondisi :
1) Sensitif atau peka.
2) Mudah bereaksi bahkan agresif
3) Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua,
b. Perkembangan Intelengensia Pada perkembangan ini menyebabkan remaja:
1) Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik.
2) Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin
mencoba-coba.
Membuka pertemuan
Memberi salam
Memperkenalkan diri
3. Penutup (5 menit) :
A. Deskripsi Kasus
Nn.A berusia 17 Tahun, mengeluh kram pada abdomen bawah setiap mengalami
mentruasi. Pasien mengatakan gejala ini dirasakan sejak menarche. Ia seringkali tidak
masuk sekolah karena nyeri yang dirasakan parah. Ia sering mengalami perut kembung
dan nyeri punggung saat mentruasi. Banyaknya darah mentruasi tidak terlau banyak,
biasanya mengganti pembalut sekitar 3-4 kali sehari pada saat mentruasi dengan lama
sekitar 5 hari. Tanda tanda vital normal
B. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Nn.A
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 17 Tahun
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Melayu
Alamat : Jl. Antara, wonosari
Tanggal pengkajian : 18 Juni 2020
Diagnosa medis : Disminorhea
Identitas Penanggung jawab
Nama penanggung : Ny. S
Hubungan dengan pasien : Ibu
Alamat : Jl. Antara,Wonosari
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama Nn.A mengatakan Nyeri abdomen
3. Riwayat kesehatan sekarang
Nn.A mengeluh nyeri dibagian perut. Nyeri dirasakan setiap kali mentrusi.
4. Riwayat penyakit terdahulu
Setiap kali mentruasi sejak menarche selalu sakit
B. Analisa Data
Kurang pengetahuan
Ansietas
C. Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan meningkatnya kontraktilitas uterus dan
hipetrsensivitas
2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
D. Tindakan Keperawatan Yang di lakukan
Nama : Nn.A Diagnosa : Disminorhea
Umur : 17 Tahun
wajah P : intervensi di
hentikan
3. Ajarkan teknik non 3. Mengajarkan teknik
farmakologis untuk napas dalam
mengurangi rasa
- Asam Mefenamat
3x500 mg
tenang
Sesuai dengan tema mengajarkan kesehatan reproduksi yang penulis jadikan
bahasan, maka penulis memfokuskan melakukan tindakan keperawatan dengan
diagnosa keperawatan pada Nn.A Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan. Penulis memberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan seputar
menstruasi dan penyebab nyeri perut yang di alami klien sesuai dengan standar prosedur
yang berlaku di puskesmas
Cara Kerja :
Kegiatan Penyuluhan :
1. Pendahuluan (5 menit) :
Membuka pertemuan
Memberi salam
Memperkenalkan diri
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah penyuluhan tentang menstruasi, diharapkan Nn.A dapat mengetahui dan
memahami tentang menstruasi sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasannya dalam
menghadapi disminorhea
2. Tujuan khusus
a. Nn.A dapat menjelaskan pengertian menstruasi dengan bahasa sendiri.
b. Nn.A dapat menjelaskan proses terjadi menstruasi dengan bahasa sendiri secara
singkat.
c. Nn.A dapat mengetahui jenis gangguan menstruasi dan penanggulangannya
sehingga tidak cemas apabila saat menstruasi tiba.
d. Nn.A dapat mengetahui cara perawatan vagina selama menstruasi dan setelah
menstruasi
C. Waktu
Hari / tanggal : Kamis, 18 Juni 2020
Waktu : 09.00 s/d 09.30 Wib
Tempat : Jl.Antara, Wonosari
D. Strategi
Menggunakan bahasa sendiri yang mudah dipahami yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa melayu
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi,Tanya jawab
F. Media
Leafleat
G. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Acara berjalan sesuai dengan rencana
2. Evaluasi hasil
Setelah penyuluhan
a. Nn.Adapat menjelaskan pengertian menstruasi dengan bahasa sendiri.
b. Nn.A dapat menjelaskan proses terjadi menstruasi dengan bahasa sendiri
secara singkat.
c. Nn.A dapat menyebutkan jenis gangguan menstruasi dan penanggulangannya
minimal dua buah
d. Nn.A dapat menyebutkan cara perawatan vagina selama menstruasi dan
setelah menstruasi minimal dua buah
H. Materi penyuluhan
Terlampir
I. Kegiatan Penyuluhan
Tabel 1 : Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan
Waktu Kegiatan
Penyuluhan Sasaran
2 menit Pendahuluan 1. Membuka acara 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan salam
2. Menyampaikan topik 2. Mendengarkan
dan tujuan pendidikan penyuluhan
kesehatan menyampaikan topik
dan tujuan
3. Menyetujui
3. Kontrak waktu untuk kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan pelaksanaan
pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan
1. Pengertian Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah perubahan psikologis dalam tubuh manusia yang
terjadi segala berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi (Fitria, 2007: 1)
Menstruasi mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh
dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita” (Kissanti, 2008:15).
b. Dismenore
Dismenore adalah nyeri atau keram yang amat sangat pada abdomen sebelum atau
selama menstruasi.
Penaggulangannya :
1. Memberikan konseling dan membangkitkan rasa percaya diri pada remaja putri
yang menderita dismenore primer
2. Jangan dibiasakan memakai obat apapun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter demi menghindari penyakit pada oragan reproduksi
3. Memberikan obat-obatan penghambat syntetase prostaglandin. Kelompok obat-
obatan ini menghambat produksi prostaglandin oleh rahim. Sebagain orang
memerlukan obat-obatan ini 3 hingga 4 kali sehari selama 1 atau 2 hari saat
mengalami dismenore.
c. Sindrom pramenstruasi
Ini mencakup sekelompok gejala seperti ketegangan saraf, mudah marah, berat
badan naik, sakit kepala, dan sebagainya selama beberapa hari terakhir siklus
menstruasi.
Penanggulangannya :
Salah satu bagian pada diri wanita yang kerap kali terlupakan dalam perawatan
yaitu vagina. Ini disebabkan karena bagian ini selalu tertutupi sehingga kita
mengabaikannya. Padahal, vagina memiliki potensi berawalnya penyakit dapat
bersarang di tubuh kita, karena letaknya yang berdekatan dengan anus. Maka dari itu,
perlunya menjaga kebersihan vagina dengan perawatan yang baik. Tidak ada salahnya
jika perhatian khusus diberikan pada bagian sensitif perempuan, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Etika Membasuh Vagina Sehabis Buang Air Kecil atau Buang Air Besar
Cara membasuh vagina yang tepat adalah dengan menyiramkan air dari arah
depan vagina ke belakang anus dan bukan sebaliknya, lalu keringkan Miss V dengan
handuk lembut atau tissu agar tidak basah.
Pemeriksaan rutin juga perlu dilakukan setiap saat agar bila terjadi infeksi dapat
segera diketahui. Tanda-tanda bisa dideteksi bila terjadi perubahan warna di daerah
sekitar Miss v (menjadi lebih merah) dan kerap kali disertai bau yang kurang sedap juga
rasa gatal. Bila hal itu terjadi segeralah berkonsultasi pada ahli obstetri-ginekologi atau
dokter ahli kulit dan kelamin.
Memilih bahan pada celana dalam sebaiknya mengunakan bahan Katun karena
katun dapat menyerap keringat dengan baik. Dan usahakan untuk menghindari bahan
seperti nilon, karena bahan nilon memilki sifat panas yang dapat menimbulkan
kelembapan yang berlebih dan bisa berakibat tumbuhnya jamur dan patogen di wilayah
vagina.
Partikel halus yang terkadung pada bedak mudah sekali terselip didalam vagina
dan bisa mengakibatkan timbulnya jamur di area sensitif itu.
f. Jangan Mengenakan Celana atau Jeans Yang Terlalu Ketat
Keringat merupakan “santapan nikmat” bagi jamur di area vagina, maka dari itu
hindarilah memakai celana yang terlalu ketat. Jika memanga ingin mengenakan celana
ketat, usahakan untuk tidak memakainya seharian dan segeralah ganti pakaian yang
longgar setibanya di rumah.
g. Penggunaan Pantyliner
Penggunaan pantyliner setiap hari sangat tidak dianjurkan karena selain dapat
menimbulkan jamur, juga bisa menghalangi sirkulasi udara pada daerah vagina. Bila
terpaksa menggunakan, sebaiknya pantyliner diganti setiap habis buang air kecil atau
buang air besar.
Menstruasi adalah
Keperawatan Dasar Profesi hasil
(KDP)interaksi menyeluruh
STIKES Pekanbaru Medicalantara hypotalamus,
Center (PMC) kelenjar pituitary (di bawah
otak), ovarium dan lapisan
Norma Yuliastuti uterus. Hypotalamus
19030055
adalah bagian otak yang
mengotrol gerakan tanpa
sadar,. Kelenjar pituytary
adalah kelenjar kecil yang C. Jenis
menempel pada
Gangguan
hypotalamus dan
mengeluarkan banyak Menstruasi
A. Apa hormon. Rangsangan ini dan
mengakibatkan keluarnya Penanggulanga
Menstruasi suatu hormon yang
nnya
Itu? disebut Hormon Pelepas
1) Amenorea / tidak
Gonadotropin(GnRH). ada haid
Amenore adalah perkembangan Ini mencakup
tidak terjadinya pubertas yang sekelompok gejala
menstruasi. Ada dua jenis mendekati normal seperti ketegangan
amenore yaitu:
2) Dismenore saraf, mudah
a. Amenore primer
adalah ketika Dismenore adalah nyeri marah, berat badan
menstruasi tidak atau keram yang amat naik, sakit kepala,
terjadi pada seorang sangat pada abdomen dan sebagainya
wanita sudah berusia sebelum atau selama selama beberapa
enam belas tahun menstruasi. hari terakhir siklus
b. Amenore sekunder Penaggulangannya :
menstruasi.
adalah ketika seorang a. Memberikan
konseling dan Penanggulangannya :
wanita yang
mengalami siklus membangkitkan Jenis perdarahan ini
menstruasi selama rasa percaya diri disebabkan oleh
tiga bulan atau lebih. pada remaja putri produksi
Penanggulanggannya : yang menderita progesteron yang
a. Penanganan penyakit dismenore primer terbatas.
spesifik b. Jangan dibiasakan
Perdarahan ini dapa
Abnormalitas kelejar memakai obat
apapun tanpa diatasi dengan
thyroid, tumor
pituitary dan berkonsultasi pemberian hormon
abnormalitas pada terlebih dahulu progesteron pada
kelenjar adrenal bisa dengan dokter demi hari ke 15 sampai
ditangani dengan menghindari hari ke 26 siklus
obat-obat yang tepat. penyakit pada menstruasi
b. Memancing oragan reproduksi
progesteron c. Memberikan obat-
Dalam perawatan ini obatan penghambat D. Perawatan vagina
diberikan progesteron syntetase selama menstruasi
oral selama tujuh hari prostaglandin. dan setelah
atau 1 kali suntikan Kelompok obat- menstruasi
progesteron. obatan ini
Menstruasi biasanya menghambat 1) Etika Membasuh
dimulai ketika tingkat produksi Vagina Sehabis Buang
progesteron tiba-tiba prostaglandin oleh Air Kecil atau Buang
turun. rahim. Sebagain Air Besar harus lah
c. Terapi hormon orang memerlukan tepat
Pil hormon dianjurkan obat-obatan ini 3 2) Pilihlah cairan
untuk gadis yang hingga 4 kali sehari pembersih yang tepat
mengalami selama 1 atau 2 hari 3) Melakukan
perkembangan saat mengalami pemeriksaan rutin
karakteristik seksual dismenore. pada wilayah vagina
sekunder buruk.
Biasanya hal ini 3) Sindrom
mengakibatkan pramenstruasi
4) Hindari jangan vagina serta uretra (saluran
memakai bedak pada yang membawa urine dari
kandung kemih, ke luar
vagina tubuh).
5) Jangan mengenakan Bentuk dan ukuran organ ini
celana atau jeans dapat berbeda pada tiap
yang ketat individu. Permukaannya pun
6) Tidak di anjurkan sangat rapuh dan sensitif,
sehingga
untuk penggunaan membuatnya mudah
pentiliner mengalami iritasi dan
7) Gunakan pembalut pembengkakan.
yang tepat 4. Klitoris
Labia minor sisi kiri dan
kanan, bertemu di tengah
atas, yaitu pada klitoris.
Klitoris adalah benjolan kecil
yang sangat sensitif
terhadap rangsangan. Bisa
dibilang, organ ini memiliki
fungsi serupa penis pada
pria.
1.Mons pubis
Mons pubis adalah jaringan
lemak yang mengelilingi
tulang pubis. Jaringan ini
mengandung kelenjar untuk
mengeluarkan minyak
dengan feromon, yang
meningkatkan daya tarik
seksual.
2. Labia mayor
Labia mayor merupakan
pintu gerbang yang
melindungi organ reproduksi
wanita bagian luar lainnya.
Sesuai namanya, organ ini
berukuran besar. Pada labia
mayor, terdapat kelenjar
keringat dan sebaceous,
yang memproduksi cairan
lubrikasi.
Saat seorang perempuan
memasuki masa pubertas,
labia mayor akan mulai
ditumbuhi oleh rambut
kemaluan.
3. Labia minor
Labia minor terletak di
sebelah dalam labia mayor,
dan mengelilingi pembukaan