Anda di halaman 1dari 15

Surat Edaran

Menteri Dalam Negeri Republik


Indonesia
Nomor : 140/1508/SJ
tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK
KERJA
OPERASIONAL DAN FORUM Kasi Promkesdan PSM
DESA
DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF Dinkes Propinsi Riau
 Pembentukan Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL)
dan Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tingkat daerah
bertujuan untuk meningkatkan koordinasi pembinaan,
fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi yang
berkaitan dengan fungsi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
serta membantu percepatan pencapaian target pelaksanaan
dan sustainibilitas Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
 Meningkatkan penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif.
 Meningkatkan pelaksanaan kebijakan pemerintah
dalam pembinaan desa dan kelurahan siaga aktif.
 Meningkatkan koordinasi pelaksanaan program yang
berkaitan dengan pengembangan desa dan kelurahan
siaga.
 Meningkatkan kualitas pelayanan desa dan kelurahan
siaga aktif kepada masyarakat.
 Meningkatkan pengembangan kemitraan dalam
pembinaan desa dan kelurahan siaga aktif.
a. Strukur organisasi sederhana, ramping dan fokus
dalam fungsi
b. Keanggotaannya fungsional berdasarkan
kompetensi masing-masing unsur
c. Mengutamakan prinsip koordinasi dan fasilitasi.
d. Musyawarah mufakat;
e. Kesetaraan
f. Memanfaatkan sumberdaya yang ada di
masyarakat.
 Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi
dibentuk dengan Keputusan Gubernur.
 Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten dan
Kota dibentuk dengan keputusan Bupati/ Walikota
 Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kecamatan
sebagaimana dibentuk dengan Keputusan Camat.
 Forum Desa/Kelurahan Siaga Aktif di Desa dibentuk
dengan Keputusan kepala Desa/Lurah.
 Kepengurusan Pokjanal desa/kel siaga aktif berasal dari
instansi/lembaga pemerintah sesuai dengan SKPD,
lembaga lainnya dan anggota masyarakat.
 Lembaga lainnya al lembaga profesi, perguruan tinggi,
LSM, dunia Usaha
 Kepengurusan Forum desa/kel siaga aktif terdiri dari
kepala desa, perangkat desa, organisasi keagamaan dan
anggota masy yg mempunyai keterkaitan dlm
penyel/pengelolaan desa/kel siaga aktif.
a) Pembina : Bupati/Walikota
b) Pengarah : KaDisKes Kab/Kota
c) Ketua : Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintah Desa Kabupaten dan Kota
d) Wakil Ketua/Sekretaris : Pejabat Eselon III Dinkes Kab/Kota
e) Kabid yang meliputi Bidang Kelembagaan, Pemberdayaan
Masyarakat, yankesdas dan Peningkatan PHBS : Pejabat Eselon
III Dinas/lnstansi terkait.
f ) Anggota : Pejabat Eselon III dan IV Dinas/lnstansi terkait
Forum Desa/Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kecamatan
mempunyai susunan sebagai berikut:
 a) Ketua : Camat
 b) Wakil Ketua/Sekretaris : Kepala Puskesmas
 c) Anggota : Pejabat Instansi terkait dan Unsur Pimpinan
Kecamatan
a) Ketua : Kepala Desa/Lurah
b) Wakil Ketua/Sekretaris : Sekretaris Desa/Kelurahan
c) Anggota : Perangkat Pemerintah Desa/Kelurahan, Unsur
Lembaga Kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK,
Organisasi Agama dan Gerakan Pramuka, KPM
Desa/Kelurahan, Kader Kesehatan/Kelurahan dan tokoh
masyarakat
 Menyiapkan data & informasi yang berkaitan dengan pengelolaan program
desa/kel siaga aktif;
 Menyampaikan berbagai data, informasi pd instansi/lembaga terkait untuk
penyelesaian tindak lanjut;
 Menganalisis masalah
 Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-
sumber pendanaan
 Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan
evaluasi
 Memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi
 Mengembangkan kegiatan lain sesuai kebutuhan setempat.
 Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Bupati/walikota dan Ketua
Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga tingkat Provinsi.
 Menyiapkan data dan informasi
 Menyampaikan berbagai data, informasi
 Menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program
 Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber
pendanaan
 Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, dan monev
 Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan swadaya
 Mengembangkan kegiatan lain sesuai dg kebutuhan setempat.
 Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Camat dan Ketua Pokjanal
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kabupaten dan Kota
 Mengelola berbagai data dan informasi
 Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya
sumber pendanaan
 Melakukan analisis masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan
desa/kelurahan;
 Melakukan bimbingan pembinaan, rapat secara berkala minimal 4 kali
setahun,fasilitasi, dan monev secara berkesinambungan;
 Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan
swadaya masyarakat
 Mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan desa/
kelurahan
 Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada kepala Desa/ Lurah
dan Ketua
 Forum Desa atau Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kecamatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai