Anda di halaman 1dari 12

MODEL KONSEP TEORI

KEPERAWATAN

KELOMPOK 7
Disusun oleh :
Ratna Sari (201701058)
Dinda Sekar Arum (201701062)
Nur Anisa Utami A (201701064)
Yuni Hermalia (2017010
BIOGARAFI

Dorothy E. Johnson dilahirkan pada tanggal 21


Agustus 1919 di Savannah, Geogia. Teori system perilaku
Johnoson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni tujuan-
tujuan perawat adalah membantu individu-individu untuk
mencegah atau mengobati dari penyakit atau cidera. Ilmu
dan seni merawat harus berfokus pada pasien sebagai
individu dan bukan pada entitas yang spesifik.
MODEL KONSEP DAN TEORI
KEPERAWATAN JOHNSON

Model konsep dan teori keperawatan menurut johnson


adalah pendekatan sistem perilaku, dimana individu
dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik
dilingkungan internal maupun dilingkugan eksternal,
juga memiliki keinginan dalam mengatur dan
menyesuaikan diri dari pengaruh yang ditimbulkan nya.
Lanjutan...

Sebagai suatu sistem didalam nya terdapat komponen sub


sistem yang membentuk sistem tersebut, diantara nya
komponen sub sistem yang membentuk sistem perilaku
menurut Johnson adalah :
 Ingestif,
yaitu sumber dalam memelihara integritas serta
mencapai kesenangan dalam pencapaian pengakuan dari
lingkungan
 Achievement,merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui
keteramtampilan yang kreatif
 Agresif,merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau
perlindungan berbagai ancaman yang ada dilingkungan.
Lanjutan...

 Eliminasi,merupakan bentuk pengeluaran segala sesuatu


dari sampah atau barang yang tidak berguna secara biologis
 Seksual,digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling
mencintai dan dicintai.
 Gabungan atau tambahan, merupakan bentuk pemenuhan
kebutuhan tambahan dalam mempertahankan lingkungan
yang kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan sosial,
keamanan, dan kelangsungan hidup
 Ketergantungan, merupakan bagian yang membentuk sistem
perilaku dalam mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan
serta kepercayaan
Lanjutan...

Berdasarkan sub sistem tersebut diatas,


maka akan terbentuk sebuah sistem
perilaku individu, sehingga Johnson
memiliki pandangan bahwa keperawatan
dalam mengatasi permasalahan tersebut
harus dapat berfungsi sebagai pengatur
agar dapat menyeimbangkan perilaku
tersebut.
Lanjutan...

Klien dalam hal ini adalah manusia yang dapat


membantu keperawatan dalam keadaan tercapai
atau pontensial oleh kesakitan atau tidak
seimbang penyesuaian dengan lingkungan. Status
kesehatan yang ingin dicapai adalah mereka yang
mampu berperilaku untuk memelihara
keseimbangan atau stabilitas dengan lingkungan.
APLIKASI TEORI DOROTHY E. JOHNSON DENGAN
TEORI SISTEM
PERILAKU MENURUT DOROTHY JOHNSON

Bapak Elder 55 Tahun bekerja di sebuah kebun binatang. Dia di


serang oleh Singa Jantan hingga mendapat luka di bagian kepala dan di
rujuk ke balai pengobatan untuk penanganan lukanya. Dalam penanganan
luka, diketahui ternyata luas luka mencapai hingga ke tulang tengkorak, hal
ini membuatnya harus berheti sementara dari pekerjaan. Sering bertemu
dengan teman-teman sekerjanya, agaknya membuat dia tertekan. Istri
Bapak Elder setiap hari meluangkan waktu membuatkannya makanan kecil
karena memang istrinya suka memasak dan ternyata dengan kegiatan
memasak itu istri bapak Elder dapat menekan
kecemasannya sehubungan dengan keadaannya. Setelah 3
minggu berlalu penyembuhan luka tidak mengalami
kemajuan walaupun tidak terjadi infeksi luka. Pada
kunjungan pemeriksaan, istrinya dengan yakin mengatakan
bahwa selama perawatan di rumah, suaminya sering minum
air banyak sehingga berakibat sering kencing walaupun
tengah malam dan itu membuat dia agak cemas hal tersebut
akan berakibat fatal terhadap pak Elder. Dia bertanya,
apakah ada obat yang dapat membantu pak Elder tidur di
malam hari. Penyelesaian masalah menggunakan teori
Tingkah laku.
Menggunakan teori system tingkah laku, kita membantu menyelesaikan
masalah. Menilai pola tingkah laku yang berlangsung saat itu padan keluarga
pak Elder melalui 7 subsistem tingkah laku, berdasarkan data di atas kita
mendapatkan bahwa ada perubahan pada 3 subsistem :
1. Agresi subsistem (koping terhadap ancaman dari lingkungan), perubahan
perubahan pola interaksi social dan depresi.
2. Eliminasi Subsistem, perubahan pola eliminasi dikarenakan banyak Minum
(Polidipsi) berakibat seringnya kencing (Poliuri).
3. Ingestive Subsistem, perubahan pola makan dikarenakan banyak makan-
makanan yang manis dan minum air yang juga banyak. Dengan menggunakan
teori Tingkah laku, apa yang harus dilakukan untuk membantu pak Elder?
Berdasarkan asumsi yang kita bisa tarik dari cerita di atas, kita dapat
menyimpulkan bahwa bapak tersebut mungkin menderita penyakit Diabetes
Mellitus.
Dengan ditentukannya diagnosis, perawat membantu bapak
tersebut memperbaiki system keseimbangan dengan
memodifikasi pola tingkah laku untuk mencapai homeostasis.
Pada akhirnya luka pak Elder mulai mengalami kemajuan
setelah penyakit diabetesnya diidentifikasi dan dikendalikan.
Dia sudah bisa kembali bekerja dan bertemu dengan teman-
temannya lagi. Istrinya senang karena mendapat resep makanan
sesuai dengan penyakit diabetes suaminya dan pengalaman
memasak bagi dirinya. Masalah teratasi dengan menggunakan
model dan teori keperawatan tingkah laku menurut Dorothy E.
Johnson
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai