Anda di halaman 1dari 8

ANALISA KASUS TEORI JOHNSON

MAKALAH

ditujukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah


Keperawatan Gerontik
dosen pengampu Wini Hadiyani, S.Kep., M.Kep.

disusun oleh :
Alvi Octaviani (217001)
Anisa Rizki R (217005)
Cindy Ayassy F (21707)
Ghina Shonia (217017)
Iis Krisnadiati (217020)
Julpa Oktapiani (217023)
Lisa Lusiana H (217025)
M. Iman Mauludin (217027)
Mila Yunisa N (217029)
Santiani (217040)
Widiana Muliati R (217045)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI
JAWA BARAT
BANDUNG
2020
MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN JOHNSON

Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan pendekatan system
perilaku, dimana individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin mencapai
keseimgangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun eksternal, juga memiliki
keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya. Teori
keperawatan Dorothy  Johnson diukur dengan behavioral system theory (teori sistem
perilaku). Johnson memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran aktual dan tak
langsung makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikansi adaptif utama.

Sebagai suatu system , didalamnya terdapat komponen sub system yang membentuka
system tersebut, diantaranya komponen sub system yang membentuk system perilaku menurut
Johnson adalah

1. Ketergantungan
Ketergantungan merupakan bagian yang membentuk sistem perilaku dalam mendapatkan
bantuan, kedamaian, keamanan serta kepercayaan.
2. Ingestif
Sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenagan dalam pencapaian
pengakuan dari lingkungan.
3. Achievement
Merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui kterampilan yang kreatif.
4.  Agresif
Merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dan berbagai ancaman
yang ada di lingkungan.
5. Eliminasi
Merupakan bentuk pengelauran segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak
berguna secara biologis
6. Seksual
Digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai.
7. Gabungan/tambahan

1
Merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan tambahan dalam mempertahankan lingkungan
yang kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan social, keamanan, dan kelangsungan
hidup.

1.2 Konsep Perilaku

Perilaku manusia (human behavior) merupakan sesuatu yang penting dan perlu dipahami secara
baik. Hal ini disebabkan perilaku manusia terdapat di dalam setiap aspek kehidupan manusia.
Perilaku manusia mencakup dua komponen, yaitu sikap atau mental dan tingkah laku (attitude).
Sikap atau mental merupakan sesuatu yang melekat pada diri manusia. Mental diartikan sebagai
reaksi manusia terhadap sesuatu keadaan atau peristiwa, sedangkan tingkah laku merupakan
perbuatan tertentu dari manusia sebagai reaksi terhadap keadaan atau situasi yang dihadapi.
Perbuatan tertentu ini dapat bersifat positif dapat pula negatif. Individu dalam merespon atau
menanggapi suatu peristiwa atau keadaan, selain dipengaruhi oleh situasi yang dihadapi juga
dipengaruhi lingkungan ataupun kondisi pada saat itu. Selain pengertian tersebut, pengertian
perilaku dapat pula ditinjau dari aspek biologis. Pengertian perilaku dari segi biologis dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas individu yang bersangkutan. Adapun perilaku
manusia dapat diartikan sebagai aktivitas manusia yang sangat kompleks sifatnya, antara lain
perilaku dalam berbicara, berpakaian, berjalan dan sebagainya. Perilaku ini umumnya dapat
diamati oleh orang lain. Namun ada pula perilaku yang tidak dapat diamati oleh orang lain atau
biasa disebut sebagai internal activities seperti persepsi, emosi, pikiran, dan motivasi.

Dalam dunia kesehatan, ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.

a. Faktor keturunan atau genetik memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh
warisan biologis dari kedua orang tua.
b. Faktor pembawaan (heredity) yang bersifat alamiah, faktor lingkungan yang merupakan
kondisi yang memungkinkan berlangsungnya  proses perkembangan, dan faktor waktu
yaitu saat tibanya masa peka atau kematangan.

            Dorothy Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu


individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit.

2
Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari dua sistem yaitu sistem biologi dan tingkah
laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yag berpengaruh
terhadap perilaku seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespons adaktif baik fisik,
mental, emosi dan sosial terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan harapan dapat
memelihara kesehatannya. Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu keseimbangan
individu terutama koping atau cara pemecahan masalah yang dilakukan ketika ia sakit.

            Menurut Johnson, ada empat tujuan asuhan keperawatan kepada


individu yaitu

 Agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat


 Mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya
 Bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
 Produktif seta mampu mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya.

3
KASUS
Opa John itinggal di panti wredha sejahtera, tidak menikah dan sudah 3 tahun tinggal di panti.
Sudah 1 tahun mengalami hemi plegi bagian kiri dan mengalami ptosis pada mata kiri. Opa
memakai kruk sebagai alat bantu berjalan, selalu melakukan sholat shubuh ke masjid yang
jaraknya 5 meter dari kamarnya, keadaan ruangan cukup bersih, opa kurang suka bergabung
dengan teman-temannya karena merasa malu tidak mampu melakukan apa-apa. Saat berjalan di
koridormembutuhkanpegangan. Mampududuk di kursidengan kekuatan lengan atas. Saat
melangkah kaki kiri di seret dan tumit tidak menempel lantai sepenuhnya. Kebutuhan makan
disedikan oleh pihak panti namun opa mencuci sendiri alat makannya.

ANALISA KASUS

Teori keperawatan Dorothy  Johnson diukur dengan behavioral system theory (teori sistem


perilaku).

Sebagai suatu system , didalamnya terdapat komponen sub system yang membentuka system
tersebut, diantaranya komponen sub system yang membentuk system perilaku menurut Johnson
adalah

1. Ketergantungan
”Ketergantungan merupakan bagian yang membentuk sistem perilaku dalam
mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan serta kepercayaan.”
Dari kasus dapat dilihat bahwa opa jhon kehilangan kepercayaan dirinya ia merasa malu
menderita “hemiplegi” sebelah kiri serta ptosis mata kiri sehingga ia menarik diri dari
lingkungannya karna gangguan pada fisiknya serta merasa tak berdaya , ia merasa tidak
aman dalam lingkungannya sehingga ia enggan untuk berkumpul dengan teman-
temannya.
2. Ingestif
Sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenagan dalam pencapaian
pengakuan dari lingkungan.
Dari kasus peran perawat untuk membantu opa jhon menyelasaikan masalahanya yaitu
dengan memberikan dukungan kepada opa jhon , memberikan dukungan positif serta

4
mengubah perilaku ia dari yang tidak mau bersosialisasi menjadi mau berkumpul dengan
teman-temannya , serta setelah itu ia akan percaya bahwa ia mendapat pengakuan dari
lingkungannya.
3. Achievement
Merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui kterampilan yang kreatif.
Dari kasus peran perawat dipoint ini yaitu berikan respon yang postif terhadap segala
perubahan yang telah dilakukan klien , tetap memberikan dukungan terhadap opa jhon.
4.  Agresif
Merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dan berbagai ancaman
yang ada di lingkungan.
Dari kasus peran perawat dipoint ini yaitu mengubah pola pikir dengan hal hal positif
bahwa lingkungannya yang saat ini ia tinggali yaitu lingkunga yang cukup aman baginya.
5. Eliminasi
Merupakan bentuk pengelauran segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak
berguna secara biologis
6. Seksual
Digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai.
Dari kasus peran perawat pada point ini yaitu memberikan bentuk rasa bahwa kita
mencintai nya sehingga dengan klien merasa kita mencintainya dapat merubah tingkah
laku dan pola pikirnya ke hal-hal positif.
7. Gabungan/tambahan
Merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan tambahan dalam mempertahankan lingkungan
yang kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan social, keamanan, dan kelangsungan
hidup.
Dari kasus peran perawat pada point ini yaitu membantu klien untuk menyesuaikan
keadaan dirinya denga situasi lingkungannya. Merubah perilaku klien dalam penyesuaian
dalam kehidupan sosialnya.

Dalam dunia kesehatan ada faktor yang mempengaruhi perilaku manusia salah
satunya yaituFaktor pembawaan (heredity) yang bersifat alamiah, faktor lingkungan yang

5
merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya  proses perkembangan, dan
faktor waktu yaitu saat tibanya masa peka atau kematangan.
Dari kasus diatas bahwa betul sekali karna keadaan fisik opa jhon dan merasa
tidak berdaya sedangkan dilingkungannya semua dengan keadaan fisik yang baik baik
saja , nah ia merasa malu sehingga opa jhon takut untuk tidak diterima dilingkungannya
sehingga membuat ia menarik diri dari lingkungannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. https://perasat.blogspot.com/2012/11/teori-dan-konsep-keperawatan-menurut_12.html

TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN MENURUT DOROTHY E.


JOHNSON

Written By gani on Monday, November 12, 2012 | 10:24 PM

2. http://adillariska.blogspot.com/2015/11/konsep-keperawatan-dorothy-johnson.html?m=1

unknown , SELASA, 24 NOVEMBER 2015

Konsep Keperawatan DOROTHY JOHNSON

Anda mungkin juga menyukai