Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Dasar Hukum UU.NO. 23 Tahun 1992 ttg KESEHATAN


Pasal 32 ayat 4:
“Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu.”

Ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu dasar (alam, sosial, perilaku).

Physicin focus on biological systems and person’s disesease (CURING), whereas nursing focuses
on the person as a total being who responds to internal & external environment stimuli (CARING)
(Roy, 1970; Roy & Roberts, 1981).

Wawasan ilmu keperawatan mecakup ilmu-ilmu yg mempelajari bentuk dan sebab tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.

Bidang garapan dan fenomena yg menjadi objek studi ilmu keperawatan adalah penyimpangan atau
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosial/kultural dan spiritual), mulai dari
tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pd tingkat masyarakat.

PRAKTIK PERAWAT Pemberian Asuhan Keperawatan Pengkajian s/d evaluasi dan dokumentasi.

Tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama bersifat kolaboratif dengan klien dan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai (POKJA Kep. - CHS,
1992).

Lingkup praktik keperawatan &Struktur hubungan Perawat - Klien adalah membantu yang:
*sehat memelihara kesehatan
*sakit memperoleh kembali kesehatan
*tak bisa disembuhkan untuk menyadari potensinya

Agar dapat Menjalankan Praktik Mandiri, Perawat harus mempunyai :


*Kebebasan untuk berfungsi secara efektif
*Dukungan dari sejawat dan pimpinan
* Kejelasan ekspektasi tentang lingkungan kerja
Kewajiban Perawat
Memberikan pelayanan/asuhan dengan menghormati martabat & keunikan klien tanpa
diskriminasi
Menjaga hak privacy dan memproteksi informasi yang bersifat rahasia
Mengevaluasi mutu dan keberhasilan praktik keperawatan secara sistematik
Mengevaluasi kinerja sendiri berdasarkan standar praktik professional dan regulasi
Berperanserta dalam pengembangan IPTEK dan peningkatan standar
Keputusan dan tindakan terhadap klien ditentukan dengan sikap etis

Penting bagi Perawat: Rasa aman,Kejelasan status,Kondisi kerja &Perlindungan risiko


kerja,Fasilitas memadai
Hubungan interpersonal,Mendapatkan pembinaan,Gaji & insentif.
Patient rights : to safety ,to be informed ,to choose,to be heard

Dalam Praktik Perorangan & Kelompok: Mentaati peraturan perundangan, Praktik sesuai ketentuan
yang ,tercantum dalam izin,Tidak boleh bertentangan dengan standar profesi.

PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL GUNAKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, TEKNIKAL,


INTERPERSONAL, DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN

TEORI KEPERAWATAN

Konsep : adalah suatu keyakinan yg kompleks terhadap suatu objek benda,suatu peristiwa atau
penomena berdasarkan pengakuan dan persepsi seseorang berupa ide,pandangan atau keyakinan.

KUMPULAN BEBARAPA KONSEP merupakan suatu KERANGKA yg dapat dipahami membentuk


sutu model atau kerangka konsep.

TEORI adalah hubungan BEBERAPA KONSEP ATAU SUATU KERANGKA KONSEP atau definisi yg
memberikan sutu pandangan sistematis terhdap gejla gejala atau penomena dengan menentukan
hubungan spesifik antara konsep konsep tersebut dgn maksut
menguraikan,menerangkan,meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.

Teori dapat di rubah,atau digunkan sebagai suatu pedoman dalam penelitian,teori dapat
dikembangkan melalui dua metode INDUKTIF dan DEDUKTIF. Teori keperwatan menggunakan
kedua metode ini .

Teori keperawatan didefinisikn oleh steven (1984) sebgai usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip dari Taylor C,dkk 1989)
Teori keperwatan berpern dalam membedakan kep dgn disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan,menjelaskan,memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayann kep yg
dilakukan.

Menurut NEUMAN (1979) ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori
keperawatan yaitu
1. Meninjau teori teori dri disiplin ilmu lain yg relevan dgn tujuan untuk mengintegrasikn teori-
teori ini ke dlm ilmu kep.
2. Menganalisa situasi praktik kep dalam rangka mencari konsep-konsep yg berkaitan dgn
praktik kep
3. Menciptakan suatu kerangka konsep yg memungkinkan pengembangan teori keperawatan.

Menurut Torres (1985) dan Chiun dan Jacob (1983) menjelaskan adA 5 KARAKTERISTIK DASAR
TEORI KEP :
1. Teori keperwatan mengidentifikasikaan dan mendefinisikan sebagai hubungan yg spesifik
dari konsep-konsep kep seperti hub antara konsep manusia,konsep sehat sakit,keperawatan
dan konsep lingkungan.
2. Teori keperawatan bersifat alamiah,artinya teori keperawatan di gunakan dgn alasan atau
rasional yg jelas dan dikembangkan dgn menggunakan cara berfikir yg logis
3. Teori Kep bersifat sederhana dan umum artinya teori kep dpt digunakan pada masalh yg
sederhana
4. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbiki kwalitas praktik
keperawatan
5. Teori kep berperan dlm memperkaya “Body of knowlwdge” melalui penelitian kep

KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN

 KONSEP DAN TEORI KEP


Pada dasarnya terdiri dari 4 konsep yg berperan dalam menentukan kualitas praktik kep :
1. Konsep Manusia
2. Keperawatan
3. Konsep sehat – sakit
4. Konsep lingkungan
Meskipun ke 4 konsep digunakan pada teori kep kan tetapi pengertian dan hub antara konsep
konsep ini berbeda antara teori yg satu dgn teori yg lain

a. SISTER CLISTA ROY (Model adaptasi ROY)


model ini banyak digunakan sebagai falsafah dasar dan model konsep dalam pend kep,model
adaptasi roy adalah sistem model yg essensial dalam kep .
Asumsi dasar model ini adalah :
 Individu adalah mahluk Biopsikososial sebagai suatu kesatuan yg utuh,seseorang dikatakan
sehat jika mampu berfungsi untuk memenuh kebutuhan biologis,psikologis dan sosial.
 Setiap orang selalu menggunakan koping baik yg bersifat positif maupun negatif.
 Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis,kebutuhan akan konsep diri yg
positif,kemampuan untuk hidup mandiri atau kemadirian serta kebutuhn akan kemampuan
melakukan peran dan pungsi sec optimal untuk memelihara integritas diri.
 Individu selalu berada pada rentang sehat sakit yg berhubungan erat dgn ke efektifn koping
yg dilakukan untuk memelihara kemampuan berdaptasi.
Menurut Roy,respon yg menyebabkan penurunn integritas tubuh menimbulkan adanya suatu
kebutuhn dan menyebabkan individu berespon thd kebutuhan tsb melalui upaya atau perilaku
tertentu.
Dan peran perawat menurut Roy adalah membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang
ada.

TEORI MARTHA E ROGER


Teori ROGER didasarkan pada pengetahuan ttg asal usul manusia dan alam semesta seperti
anthropologi,sosiologi,astronomi,agama,filosofi,perkembangan sejarah.
Teori ini berfokus pada proses kehidupan manusia,menurutnya kehidupan seseorang
dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan
seseorang.

• Asumsi dasar teori ROGER ttg manusia


1. Manusia adlh kesatuan yg utuh yg tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yg lain.
2. Manusia berintegrasi langsung dengan lingk di sekelilingnya
3. Kehidupan setip manusia adlah sesuatu yg unik,jalan hidup seseorang berbeda dgn orang
lainnya.
4. Perkembangan manusia dapat di nilai dari tingkah lakunya.
5. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat
dan emosi.
Secara singkat dapat di simpulkan bahwa teori ROGER berfokus pada manusia sebagai kesatuan
yg utuh dlm siklus kehidupannya,menurutny lingk adalah segala hal yg berada di luar individu.
TEORI DOROTHY E JHONSON
Teori JHONSON adalah dengan pendekatan sistem perilaku,di mana individu di pandang
sebagai sistem perilaku yg selalu ingin mencapai keseimbangan dan stalitas,baik lingk internal
maupun eksternl,jg memiliki keinginan dlm mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yg di
timbulkannya.Sebagai suatu sistem,di dalamnya terdapat komponen sub sistem yg membentuk
sistem tersebut,diantara komponen sub sistem yg membentuk sistem perilaku menurut johnson
adalah :
1. ingestif = yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenangan dlam
pencapaian pengakuan dari lingk.
2. Chievement = merupakan tingkat pencpaian prestasi melalui keterampilan yg kreatif
3. Agresif = merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dari berbagai
ancaman yg ada di lingkungan.
4. Eliminsi = merupakan bentuk keb pengeluaran segala sesuatu dari sampah atau barang yg
tidak berguna sec biologis
5. Seksual= digunakan dlam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan di cintai.
6. Gabungan/tambahan = merupakan bentuk pemenuhan keb tambahan dalam
mempertahankan lingk yg kondusif dgn penyesuaian dlam kehidupan sosial,keamanan dan
kelngsungan hidup
7. Ketergntungan,merupakan bagian yg membentuk sistem perilaku dlam mendapatkan
bantuan , kedamaian,keamanan serta kepercayaan.

• Berdasarkan sub sistem tersebut di atas, maka akan terbentuk sebuah sistem perilaku
individu,sehingga Jhonson memiliki pandangan bhwa kep dalam mengatasi permasalahan
tsb harus dapat berfungsi sebagai pengtur agar dapat menyeimbangkan sistem perilaku
tersebut.(internal maupun eksternal )

• Klien dalam hal ini adalah manusia yg mendapat bantuan perawatan dgn keadaan terancam
atau potensil oleh kesakitan atau ketidakseimbangn penyesuaian dgn lingkungan.

TEORI DOROTHEA E OREM (Self Care),Menurut Orem,asuhan kep dilakukan dgn keyakinan
bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu
individu mempengaruhi kebutuhan hidup,memelihara kesehatan dan keyakinannya.Oleh karena
itu teori ini dikenal sebagai “ Self Care atau Self Care Defisit Teori”

Ada 3 prinsip dalam perwatan diri sendiri atau perawatan mandiri


1. Perawatan mandiri yg di lkukan bersifat holistik meliputi : keb
oksigen,air,makanan,eliminasi,aktifitas dan istirahat,mencegah trauma serta kebutuhan
hidup lain.
2. Perwatan mandiri yg dilakukan harus sesuai dgn tumbang manusia
3. Perawatan mandiri dilakukan karena adanya msalah kesehtan tau penyakit untuk mencegah
dan meningkatkan kesehatan.
Menurut Orem perawat dibutuhkan ketika seseorang membutuhkan suhan keperawatan karena
ketidakmampuan untuk merawat diri sendiri.Menurut area kerja,perawat membina dan
mempertahankan hubungan teraupetik antara perawat dan pasien ; menentukan kapan
seseorang membutuhkan bantuan atau pertolongan,memperhatikan respon pasien,

Sistem bantuan Sebagian ( Partially compensatory System) merupakan sistem pemberian


perawatan diri secara sebagian saja dan di tujukan kepada pasien yg memerlukan
Sistem Suportif dan Edukatif merupakan sistem bntuan yg diberikan pd px yg membutuhkan
dukungan pend dgn harapan px mampu melakukan perwatan sec mandiri.sistem ini di lakukan
agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah di lakukan pembelajaran.

 Keberhasilan melakukan “ Selfcare “ tergantung pada :


 Tingkat maturitas
 Keadaan pengetahuan
 Pengalaman hidup
 Kebiasaan
 Keadaan kesehatan mental
 Agar “ Self Care “ dapat bersifat Therapi,harus diupyakan dapat :
1. Membantu menopang kehidupan
2. Meningkatkan tumbang normal
3. Mencegah atau mengontrol penyakit dan ketidakmampuan serta pengaruh pengaruhnya.

• Katagori “ SELF CARE”


1. Universal self care = berfokus pd fungsi manusia dan perkembangan manusiaà Kebutuhan
Dasar Manusia (Oksigen,air,makanan,tumbang,perbaikan jaringan tubuh,eliminasi,aktifitas
dan istirahat,interaksi.)
2. Developmental self care
kebutuhan ini timbul menurut tahap perkembangan individu dan lingkungan di mana
individu tersebut berada yg dipengaruhi perkembangan (hubungan dgn perubahan hidup
seseorang atau siklus kehidupan)

Health Deviation self care


berfokus pada tind tind yg dilakukan oleh individu dan hanya diperlukan bila ada perubahan yg
nyata – berasal dari penyaki - berasal dari pengobatan
Kebutuhan ini timbul karena kesehatan yg terganggu dan di butuhkan secara nyata sebab keadaan
sakit atau ketidak mampuan menurut perubahan perilaku self care

Dalam praktek kep OREM melakukan identifikasi kegiatan praktek dgn melibatkan pasien dan
keluarga dalam pemecahan masalah,menentukan kapan dan bagaimana pasien memerlukan
bantuan kep,bertanggung jawab terhadap keinginan,permintaan,serta kebutuhan pasien

TEORI BETTY NEUMAN Model konsep Betty neuman adalah model konsep HEALTH CARE
SYSTEM yg berfokus pada individu dan respon atau reaksi individu terhadap stress termasuk
faktor faktor yg mempengaruhi dan kemampuan individu dalam menghadapi stress.aktivitas
keperawatan bertujuan untuk menekan/menurunkan stress dgn memperkuat garis pertahanan
diri/mikanisme coping upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan PRIMER,SEKUNDER dan
TERSIER.

• Pencegahan Primer :
Meliputi berbagai tind kep untuk mengidentifikasi adanya stresor,mencegah reaksi tubuh karena
adanya stresor serta mendukung koping pada pasien secara konstruktif.
• Pencegahan Sekunder
Berbagai tind kep yg dapat mengurangi dan menghilangkan gejala penyakit dan reaksi tubuh
lainnya karena adanya stresor
• Pencegahan Tersier
Pengobatan secara rutin serta pencegahan terhadap kerusakan lebih lanjut dari suatu
penyakit.Upaya ini dapat dilakukan dgn penkes dan pemeliharaan kes

TEORI IMOGENE KING Lebih dikenal dgn kerangka sistem terbuka dalam hubungan interaksi.
Menurut King Personal (Kepribadian)merupakan sistem terbuka dimana didalam nya terdapat
persepsi,pola tumbang,gambaran tubuh,ruang dan waktu dari individu dan lingk.Hubungan
Interpersonal merupakan hubungan antara perawat dan pasien hubungan ini terbentuk karena
adanya interaksi,komunikasi,stress dan peran.Sistem sosial ,manusia adalah makhluk
sosial,manusia hidup bersama dgn orang lain yg saling berinteraksi satu sama lain.
Berdasarkan hal tersebut menurut King manusia memiliki tiga kebutuhan dasar : Kebutuhan
informasi kesehatan Kebutuhan pencegahan penyakit ,Kebutuhan perawatan ketika sakit.

Aksi perupakan proses awal hubungan dari dua individu dalam berperilaku,dalam memahami atau
mengenal kondisi,hubungan perawat dan dgn klien dalam melakukan kontrak untuk mencapai
tujuan yg diharapkan.
Reaksi adalah suatu bentuk tind yg terjadi dari adanya aksi dan merupakan respon dari individu.
Interaksi merupakan bentuk kerjasama yg saling mempengaruhi antara perawat dan klien yg
terwujut melalui komunikasi
Transaksi merupakan suatu kondisi dimana perawat dan klien terjadi suatu tujuan dalam rencana
tindakan keperawatan yg akan dilakukan

TEORI HILDEGARD PEPLAU Disebut juga DEVELOPMENTAL MODEL/PSYCHODYNAMIC


NURSING,konsep teori Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan
orang lain yg menggunakan dasar hubungan antar manusia yg mencakup proses
INTERPERSONAL,perawat-klien,dan masalah kecemasan yg terjadi akibat sakit
Proses interpersonal yg dimaksut antara perawat dan klien memiliki empat tahapan : Tahap
Orientasi,fase identifikasi,fase eksplorasi,fase resolusi

. TEORI FAYE ABDELLAH (TEORI ABDELLAH)


Di fokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi manusia pada intinya adalah
memberikan kebutuhan secara fisik,emosi,intelektual,sosial dan spritual bagi pasien dan
keluarga.sehingga perawat perlu pendekatan dengan hubungan
interpersonal,psikologi,pertumbuhan dan perkembangan manusia.perawat pada dasarnya
merumuskan kebutuhan manusia dalam empat katagori: kenyamanan,kebersihan,dan
keamanan,keseimbangan fisiologi,faktor-faktor psikologi dan sosial dan faktor sosilogi dan
komunitas.dari keempat kebutuhan tsb dikembangkan menjadi 21 kebutuahan atau masalah
keperawatan.
TEORI FLORENCE NIGHTINGAle Menurut Model ini Florence memposisikan lingkungan
adalah sebagai fokus asuhan keperawatan,orientasi pemberian asuhan keperawatan /tind
keperawatan lebih berorientasi pada pemberian udara,lampu,kenyaman
lingkungan,kebersihan,ketenangan dan nutrisi yg adekuat,dgn dimulai dari pengumpulan
data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata,upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dgn profesi lain.

TEORI IDA ORLANDO Teori Orlando berfokus pada perilaku klien menurut kebutuhan,yg
memandang pemenuhan kebutuhan klienadalah dalam rangka mengatasi masalah
stress,meningkatkan kepuasan atau ,mendorong pencapaian kesehatan optimal.tiga konsep
penting menurut Orlando yg perlu diperhatikan adalah perilaku klien,reaksi perawat dan
tindakan keperawatan.

TEORI MYRA LEVINE Teori Levine memandang klien sbg mahluk hidup terintegrasi yg
saling berintegrasi dan beradaptasi terhadap lingkungan.Dan intervensi keperawatan adalah
suatu aktifitas konservasi,dan konservasi energi adalah bagian yg menjadi pertimbangan.
Sehat menurut levine dilihat dari sudut pandang konservasi energi,sedangkan dalam
keperawatan terdapat 4 konservasi diantaranya : energi klien ,struktur integritas,integritas
personal dan integritas social

. TEORI VIRGINIA HANDERSON Teori Handerson menjelaskan ttg model konsep aktifitas
sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik sehat
maupun sakit dgn memberikan dukungan kepada kesehatan,penyembuhan serta agar
meninggal dengan damai .pemahaman konsep tersebut dgn didasari kepada keyakinan dan
nilai yg dimiliki diantaranya :

1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam
rentang kehidupan
2. Dalam Melaksanakan aktifitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yg dapat dipengaruhi oleh pola asuh,lingk dan
kesehatan
3. Dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari individu dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok
diantaranya : Terhambat dalam melakukan aktifitas 2. belum dapat melaksanakan aktifitas 3.
tidak dapat melaksanakan aktifitas.
Aktifitas hidup sehari-hari menurut Handerson sbb : aktifitas bernafas secara
normal,bergerak,memlihara fostur tubuh,tidur,istirahat,membuka dan memakai pakaian
TEORI JEAN WASTON Teori Waston dikenal dengan teori Pengetahuan manusia dan merawat
manusia.
Tolak ukur pandangan Waston ini didasai unsur teori kemanusiaan.Menurutnya manusia
memikliki empat cabang kebutuhan manusa yg saling berhubungan diantara nya
-Kebutuhan dasar Biophysikal (Kebutuhan untuk hidup)
- Kebutuhan Psikososial (Kebutuhan untuk integrasi)mis: Prestasi,organisasi
-Kebutuhan Intra dan Interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuahan
aktualisasi diri
KAITAN PROSES KEPERAWATAN DAN MODEL KEPERAWATAN

Model keperawatan adalah gambaran dari keperawatan secara nyata.Proses keperawatan


melalui tahapan tahapannya merupakan sarana untuk mewujutkan praktik keperawatan.
Peplau mendifinisikan keperawatan psychodynamic dalam model keperawatan.Yang
dimaksut dengan kep psychodynamic adalah kemampuan untuk dapat memahami perilaku
diri sendiri untuk membantu orang lain

• Perawat menurut peplow secara jelas diaktifkan sebagai proses yg mempunyai 6 peran yaitu
1. Peran sebagai orang baru
2. Peran sbg Sumber informasi
3. Peran sebagai pendidik
4. Peran sebagai pemimpin
5. Peran sebagai wali/pengganti
6. Peran sebagai konselor
Aplikasi model Peplou dalam keperawatan
• 4 tahapan dari proses keperawatan
1. Tahap orientasi-Pengkajian
2. Tahap identifikasi-Perencanaan
3. Tahap eksplorasi-implementasi
4. Tahap resolusi-Evaluasi

• proses pencatatan dengan format SOAP untuk menggambarkan tahap tahap yg berbeda dari
setiap proses
S = adalah observasi subjektif yg dibuat
oleh perawat
O = adalah pengkajian atau penilaian formal
yg dibuat perawat berdasarkan data
objektif,informasi dianalisis dan masalah
diidentifikasi
A = adalah masalah keperawatan dari hasil analisis data
P = adalah rencana tindakan yg dibuat berda
sarkan masalah yg diidentifikasi dari data
subjektif dan objektif yg telah dikumpul
kan.
Dalam beberapa contoh format ini dikembangkan lebih lanjut yg meliputi tahap Implementasi
dan Evaluasi dari proses keperawatan .Bentuk formatnya adalah SOAPIER
I = adalah tahap imlementasi dari rencana
E = adalah evaluasi dari rencana
R = adalah pengkajian ulang
Aplikasi model Neuman Health Care dalam asuhan keperawatan
Pengkajian komunitas sebagai bagian dari sistem yg lebih luas melibatkan pengkajian faktor
intrakomuniti yaitu kekuatan-kekuatan yg timbul didalam komuniti dan faktor interkomuniti
• Model Neuman system menyediakan pedoman yg sangat bermanfaat pada pelayanan
keperawatan keluarga (Reed 1993)
menyarankan bahwa stressor primer,sekunder dan tersier pada keluarga harus dikaji secara luas
apakah garis pertahanan keluarga sdh ditembus stresoor.
Stressor primer = penggantian cara perkawinan,kedatangan anak dalam system
Stressor sekunder = tidak bekerja,disaster(bencana)kematian anggota keluarga,permasalahan
perkawinan
stressor tersier = penyalahgunaan obat,penyakit mental atau fisik yg kronis,kehilangan fungsi
tubuh
Jika keluarga teridentifikasi stressor primer ,sekunder,tersier dpt direncanakan untuk memperbaiki
kapasitas fungsi system keluarga .

Trend dan issue DALAM KEPERAWATAN dimasa akan datang


 Trend adalah Salah satu gambaran atau informasi yg terjadi pada saat ini yg biasanya
sedang populer dikalangan masyarakat (fakta jelas)
 issue adalah suatu peristiwa/kejadian yg dapat diperkirakan terjadi pada masa akan datang
(fakta blm jelas)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TREND DAN ISSUE
1. Faktor agama dan adat istiadat
2. Faktor Sosial(sosbud)
3. Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi (teknologi bid kes, ensiminasi)
4. Faktor legislasi dan keputusan yuridis (jaminan hukum,hukum kesehatan)
5. Faktor dana dan keuangan (JKN)
6. Faktor pekerjaan (posisi pekerjaan perawat berpengaruh dlm pengambilan keputusan)
7. Faktor kode etik kep (analisis permasalahan etis)
8. Faktor hak-hak pasien

Anda mungkin juga menyukai