Anda di halaman 1dari 36

FALSAFAH

KEPERAWATAN
TITI SULASTRI
PENGERTIAN

• Philosophies = Philosophy
= Filsafat
= Falsafah
Adalah studi tentang kebenaran, pengetahuan atau
tingkah laku (Flexner, 1994)
Adalah usaha untuk memahami atau mengerti dunia
dalam hal makna dan nilai-nilainya (Mudhofir, A.
1996)
PENGERTIAN

• Merupakan kajian tentang penyebab dan hukum-


hukum yang mendasari realitas, serta
keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih
berdasarkan alasan logis daripada empiris
(Nurachmah, E. 2002)
CABANG FILSAFAT
 Epistemologi
Mempelajari asal mula, sumber, struktur, metoda dan syahnya (validitas) pengetahuan
Disebut Juga teori pengetahuan
 Logika
Merupakan ilmu, kecakapan atau alat untuk berfikir secara luas. Objek material
logika adalah pemikiran
 Estetika
Kajian tentang keindahan dan kejelekan, bertalian dengan nilai-nilai bukan moral
 Etika
Disebut juga filsafat moral. Objek materialnya adalah tingkah laku atau perbuatan
manusia, objek formalnya adalah bermoral dan tidak bermoral
 Metafisika
Studi atau pemikiran tentang sifat terdalam dari suatu kebenaran
KOMPONEN FALSAFAH
 BELIEF
 Keyakinan yang menggambarkan penerimaan intelektual terhadap sesuatu
sebagai suatu kebenaran atau kebaikan
 Belief secara umum diturunkan dari generasi ke generasi ditunjukkan melalui
sikap dan perilaku
 Dalam keperawatan sering mendapat tantangan seiring dengan perkembangan
IPTEK dan perkembangan keperawatan itu sendiri
TIGA KATEGORI BELIEFS
(ROKEACH, 1973)
Deskriptif atau Ekstensial
Adalah keyakinan tentang benar dan salah
Contoh: Matahari akan terbit setiap pagi dan terbenam sore hari
2. Evaluative Beliefs
Keyakinan yang berhubungan dengan baik buruk, contoh: jika wanita merokok
adalah perbuatan yang buruk
3. Prescriptive dan proscriptive
Adalah keyakinan tentang hal yang diinginkan atau tidak diinginkan, berhubungan
erat dengan nilai
Contoh Preskriptif: semua WN harus memberikan suara saat pemilu
Contoh Proscriptif: hubungan sex di luar lembaga perkawinan tidak dianjurkan
NILAI
keyakinan(beliefs) mengenai arti dari suatu ide, sikap, objek,
perilaku, dll yang menjadi standar dan mempengaruhi prilaku seseorang.
Nilai menunjukkan tujuan dan makna kehidupan, memotivasi perilaku
seseorang, dan mengarahkan seseorang dalam membuat keputusan.
Nilia……

• Adalah prinsip sosial, ideal atau standar yang


mempertahankan, memberi arti dan arah agar hidup
lebih bermakna
• Semua yang kita perbuat, semua keputusan yang
kita buat, rangkaian perilaku yang kita tampilkan
didasarkan pada kesadaran dan ketidak sadaran
akan keyakinan, sikap dan nilai
TIPE NILAI

 Nilai pribadi (personal value)


diperoleh dari latar belakang budaya, etnis, dan keyakinan
seseorang yang biasanya menjadi kontrol internal seseorang.
 Nilai professional (Profesional value)
Refleksi dan pengembangan nilai-nilai pribadi yang bersifat
intrinsic, terbuka, menyatakan elemen-elemen dasar yang
digunakan sebagai standard an dasar dalam pengambilan
keputusan serta menggambarkan idealisme dan harapan dalam
praktik keperawatan.
dasar untuk bertingkah laku yang bertujuan.
Falsafah hidup seseorang berkembang melalui :
*
Hasil belajar
Hubungan interpersonal
Pendidikan formal
Pendidikan informal
Agama

Dan dipengaruhi oleh latar belakang Budaya serta


lingkungan
NILAI-NILAI DASAR KEPERAWATAN

 Altruism (peduli terhadap kesejahteraan


orang lain)
 Equality (kesetaraan)
 Esthetics (berjiwa seni)
 Freedom (kebebasan)
 Human Dignity (menghormati manusia)
 Justice (keadilan)
 Truth (Kebenaran)
NILAI-NILAI PENTING DALAM
KEPERAWATAN

• Komitmen yang kuat terhadap pelayanan


• Keyakinan akan diri dan nilai yang dianut setiap
orang
• Komitmen terhadap pendidikan
• Otonomi
(Watson,1981)
Nilai tidak memberikan jawaban
terhadap bagaimana mengatasi
situasi tertentu, tetapi memberikan
arahan& kerangka pikir dalam
memahami konflik
PROSES NILAI

 Choosing  melibatkan aspek


kognitif
 Prizing  aspek afektif, lebih
nyaman dengan nilai yang
telah dipilih
 Acting  aspek perilaku
dalam nilai
FALSAFAH
KEPERAWATAN

Adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan


keperawatan yang mengandung pokok pemahaman
biologis manusia dan perilakunya dalam keadaan
sehat dan sakit, berfokus pada respon manusia
terhadap situasi tertentu

Secara universal memiliki keyakinan tentang


manusia yang holistik
FALSAFAH
KEPERAWATAN……

Falsafah keperawatan merupakan landasan


pemahaman perawat tentang manusia sehat-
sakit yang unik dan individualistik serta memiliki
kemampuan untuk berespon negatif dan positif

Implikasinya perawat hrs meningkatkan respon


posistif dan mengurangi respon negatif
FALSAFAH
KEPERAWATAN
Bereperan sebagai pedoman utama dalam
pemberian asuhan keperawatan.

Implementasi peran perawat sebagai pelaksana


asuhan keperawatan, pendidik atau pengelola atau
peneliti, pada hakekatnya mencerminkan falsafah
keperawatan melalui pemahaman tentang nilai dan
konsep keperawatan seperti konsep sehat sakit,
kesehatan, penyakit, akontabilitas, dan
pemahaman terhadap etika keperawatan.

*
KLARIFIKASI NILAI

 Perawat merupakan profesi perlu memahami


nilai-nilai yang dianutnya
 Untuk menerapkan pendekatan
nonjudgemental kepada klien harus memiliki
kesadaran diri
 Untuk memahami nilai-nilai yang dianutnya
perawat harus latihan klarifikasi nilai
KENALI REAKSI DIRI THD
PERNYATAAN BERIKUT
 Pasien harus selalu diberitahukan yang
benar tentang diagnosanya
 Perawat harus membantu klien dengan
penyakit terminal yang akan meninggal
 Perawat harus selalu menolak pemberian
pasien
 Perawat harus selalu berperan sebagai role
model dalam perilaku sehat
PARADIGMA
KEPERAWATAN
Paradigma
 Caramelihat fenomena yang ada
dalam suatu disiplin ilmu / profesi
 Memberi arah kepada metodologi dan
proses yang terdapat dalam
perkembangan disiplin/ profesi
tersebut
 Mrpk diagram konseptual berupa
struktur besar yang digunakan untuk
mengorganisasikan teori

*
Paradigma Keperawatan
Indonesia

Perpaduan antara pandangan


universal dengan pandangan
nasional tentang
keperawatan sbg suatu
profesi yang melaksanakan
pelayanan profesional kepada
masyarakat
*
Paradigma dalam pendekatan
teori sistem
 Tiap sub sistem mempunyai Arti dan makna yg berperanan
penting
1. Lingkungan faktor2 yg dapat mempengaruhi kesehatan
manusia
 Terdiri dari: internal ; genetika, struktur dan fungsi tubuh
psikologis
 Eksternal : keluarga, masyarakat, kebuyaan dan biologis
 Lingkuangan mempengaruhi sikap dan prilaku manusia,
persepsi ttg sehat – sakit cara mempertahankan kesehatan
dan menanggulangi penyakit

*
 Keluarga suatu kelopok yg t.d 2 org atau lebih yg
dipersatukan oleh hub. Darah, perkawinan tinggal
bersama, dan setiap anggotanya menjalankan peran
masing2
 mrpk suatu sistem sosial melakukan bbrp fungsi essensial :
sosialisasi, seleksi, rekreasi, proteksi  mempengaruhi
keturunan

*
 Masyarakat kumpulan indisvidu-individu dalam suatu
hubungan yang bersifat saling bergantung dan terorganisr
 Suatu sistem sosial dimana semua orang bersatu dari
beberapa bagian yang saling berkaitan san berfungsi sbg
satu kesatuan secara terus menerus, berhubungan dengan
sisten yang lebih besar

*
Implikasi dalam keperawatan
 Perawat bertanggung jawab mengetahui dan memberikan
asuhan keperawatan mencakup:
 Mengetahui kebutuhan
 Membuat rancangan untuk memenuhi kebut, tsb
 Mengetahui dan memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat
 Menetapkan prioritas

*
2 . Manusia  mrpk makhluk sosial
mempunyai hubungan yang dinamis
dg lingkungan dan tidak dapat
dipisahkan dr lingkungan
 Ketidakmampuan manusia berespon
thd pengaruh lingkungan 
mengakibatkan ggn kesehatan /
pergeseran status kes. Dl rentang
sehat - sakit

*
PENGERTIAN
 Makhluk bio-psiko-sosial- spiritual unik dan utuh
 Mempunyai siklus hidup
 Tumbuh, kembang & memberikan keturunan
 Memiliki kemampuan mengatasi perubahan dunia dengan
menggunakan berbagai mekanisme  dibawa sejak lahir 
didapat  spiritual

*
MANUSIA MAKHLUK HOLISTIK
1. Menjelaskan manusia sebagai system
2. Menjelaskan manusia secara Holistik
mencakup biopsikososiospiritual
3. Menjelaskan kebutuhan dasar
manusia
4. Menjelaskan definisi sehat dan sakit
5. Menjelaskan kaitan antara sehat –
sakit – penyakit
6. Menjelaskan Perilaku sehat – sakit
7. mejelaskan Paradigma sehat  *
 Cenderung mempertahankan
keseimbangan kondisi internal
 Nerinteraksi secara konstan dengan
lingkungan
 Berespon positif thd lingkungan 
melalui adaptasi dan memperbesar
potensi
 Mencoba meenuhi kebutuhannya melalui
serangkaian peristiwa
- belajar
- menggali dan menggunakan sumber-
sumber yang diperlukan berdasar
*

potensi dan keterbatasan


 Mepunyai kapasitas berfikir , belajar, merealisasi,
berkomunikasi dan mengembangkan budaya dan nilai-nilai
 Berorientasi pada waktu, mampu berjuan untuk mencapai
tujuan
 Mempunyai keinginan untuk oerwujudan diri

*
PENDEKATAN KLIEN SEBAGAI MANUSIA
HOLISTIK
 Seorang pasien, selain mendapat pengobatan
untuk fisiknya, mendapat dukungan
psikologisnya untuk emosinya, juga sangat
diperlukan mendapatkan dukungan spiritual
untuk sang roh sebagai jati diri yang
sebenarnya.

 pendekatan spiritual sangat penting dalam


proses perawatan secara totalitas, tertama
pada pasien yang mengalami penyakit
terminal yaitu penyakit menahun dan tak
mungkin tersembuhkan seperti; kanker,
*
gagal ginjal, infeksi berat, degeneratif, sakit
Implikasi Keperawatan
 Perawatdalam memberikan
pelayanan
 Memandang manusia sbg makhluk yang
unik dan utuh
 Menerapkan pendekatan komprehensif
 Erencanakan perawatan bersifat
individual berdasarkan kebutuhan bio-
psiko-sosio-spiritual  pd tiap tk.
Pertumbuhan dan perkembangan yg
berbeda
*
Implikasi……
4. Menolong individu mengatasi dan
beradaptasi dengan perubahan
lingkungan
5. Membantu mempertahankan
keseimbangan & asuhan thd diri
sendiri  dengan menggunakankan
berbagai sumber & memperbesar
potensinya
6. membantu meningkatkan kemampuan
belajar  menciptakan kesadaran diri
menolong merumuskan tujuan yang *
tepat
Implikasi..

7. Membantu eningkatkan kemampuan


belajar  menciptakan kesadaran diri
menolong merumuskan tujuan yang tepat
8. Menghargai dan menerima martabat
manusia tanpa membedakan-bedakan
jenis kelamin, warna, kulit, bangsa,
agama, kepercayaan sosial budaya dan
ekonomi

*
Paradigma Sehat

 WHO memberikan batasan sehat tidak


hanya dipandang dari 3 dimensi saja, yaitu
sehat dalam arti fisik (organobiologik),
sehat dalam arti mental (psikologik) dan
sehat dalam arti sosial, namun
dikembangkan dengan aspek spiritual, yang
lebih dikenal dengan biopsychosocial-
spiritual model.

Anda mungkin juga menyukai