dan
paradigma keperawatan
TIM KDK
Falsafah
keyakinan terhadap nilai- ciri utama pada suatu
nilai yang menjadi komunitas baik komunitas
pedoman untuk berskala besar maupun
mencapai suatu tujuan berskala kecil, salah
dan dipakai sebagai satunya adalah komunitas
pandangan hidup profesi keperawatan
Falsafah keperawatan
kenyakinan perawat terhadap perawat wajib memegang dan
nilai-nilai keperawatan yang menanamkan nilai-nilai
menjadi pedoman dalam keperawatan dalam diri ketika
memberikan asuhan bergaul dengan masyarakat
keperawatan, baik kepada atau pada saat memberikan
individu, keluarga, kelompok pelanyanan keperawatan
maupun masyarakat pada pasien.
Falsafah keperawatan
falsafah keperawatan dapat
digunakan untuk mengkaji penyebab
dan hukum-hukum yang mendasari
falsafah keperawatan harus menjadi realitas. Dalam falsafah keperawatan
pedoman bagi perawat dalam pasien di pandang sebagai mahluk
menjalankan pekerjaannya holistic, yang harus dipenuhi segala
kebutuhannya, baik kebutuhan
biologis, psikolois, sosial dan spiritual
yang diberikan secara komprehensif
Falsafah keperawatan
Pelayanan keperawatan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari
senantiasa memperhatikan system pelayanan kesperawatan
aspek kemanusiaan setiap menjadikan pasien sebagai
pasien berhak mendapatkan mitra yang aktif, dalam keadaan
perawatan tanpa ada sehat dan sakit terutama
perbedaan berfokus kepada respons
mereka terhadap situasi
paradigama
• paradigama diartikan cara pandang, melihat, memikirkan,
memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas masalah
atau fenomena yang ada.
• Paradigma dapat pula diartikan suatu
diagram atau kerangka berpikir seseorang
dalam menjelaskan suatu masalah atau
fenomena dari suatu kejadian
Paradigma keperawatan:
cara pandangan secara global yang
dianut atau dipakai oleh mayoritas
kelompok keperawatan atau paradigma keperawatan cara
pandang yang mendasar atau
menghubungkan berbagai teori yang
cara kita melihat, memikirkan,
membentuk suatu susunan yang memberi makna, menyikapi dan
mengatur hubungan diantara teori guna memilih tindakan terhadap
mengembangkan model konseptual dan berbagai fenomena yang ada
teori-teori keperawatan sebagai kerangka dalam keperawatan. Dengan
kerja keperawatan. demikian, paradigma
keperawatan berfungsi sebagai
acuan atau dasar dalam
melaksanakan praktek
keperawatan.
empat unsur paradigma keperawatan
1. KEPERAWATAN
Keperawatan merupakan bagian integral
dari layanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan
Layanan ini berbentuk layanan bio-psiko-
sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan
bagi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan
masyarakat
1. KEPERAWATAN
Tugas dan fungsi perawat secara umum
memberikan bantuan atau pelayanan kepada pasien
(dari level individu, keluarga hinga masyarakat), baik
dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai
derajat kesehatan yang optimal melalui layanan
keperawatan. Layanan keperawatan diberikan
karena adanya kelemahan fisik,mental, dan
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan
kehidupan sehari-hari secara mandiri.
1. KEPERAWATAN
2.MANUSIA
• Manusia dalam konsep paradigma keperawatan, dipandang sebagai individu yang
utuh dan kompleks (makhluk holistik) yang terdiri dari bio-psiko-sosio-spiritual.
Manusia merupakan unsur kedua dalam paradigma keperawatan.
• Manusia bertindak atau berperilaku secara verbal dan
nonverbal, kadang-kadang dalam situasi tertentu manusia
dalam memenuhi kebutuhannya membutuhkan pertolongan,
dan akan mengalami distress jika mereka tidak dapat
melakukannya.
• perawat profesional harus berhubungan dengan
seseorang yang tidak dapat menolong dirinya dalam
memenuhi kebutuhannya, dan manusia harus
dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks
(makhluk holistik) yang tidak bisa dipisah-pisahkan.
Manusia sebagai makhluk hidup (bio)
memiliki ciri-ciri :
1. Terdiri atas sekumpulan organ tubuh yang semuanya mempunyai fungsi yang
terintegrasi, setiap organ tubuh mempunyai tugas masing-masing, tetapi tetap
bergantung pada organ lain dalam menjalankan tugasnya.
2. Berkembang biak melalui jalan pembuahan, hamil lalu melahirkan bayi yang
kemudian tumbuh dan berkembang menjadi remaja, dewasa, menua, dan
akhirnya meninggal.
3. Mempertahankan kelangsungan hidup, manusia mempunyai
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Kebutuhan dasar yang paling
utama adalah keyakinan kepada Tuhan, kebutuhan biologis dan
fisiologis, seperti oksigen, air, makanan, eliminasi dan lainnya.
Manusia sebagai makhluk psiko
3. KONSEP SEHAT-SAKIT
1. KONSEP SEHAT
sehat adalah keadaan kesehatan harus dilihat
suatu keadaan sejahtera dari sebagai sutu kesatuan yang
yang sempurna badan, jiwa dan utuh terdiri dari unsur-
baik secara sosial yang unsur fisik, mental dan
fisik, mental memungkinkan sosial dan di dalamnya
dan sosial serta seseorang kesehatan jiwa merupakan
tidak hanya hidup produktif bagian integral kesehatan
bebas dari secara sosial
penyakit atau dan ekonomi
kelemahan
3. KONSEP SEHAT-SAKIT
2. KONSEP SAKIT
sakit menurut etiologi Seseorang dikatakan
naturalistik dapat sakit apabila ia
dijelaskan dari segi menderita penyakit
impersonal dan sistematik, menahun (kronis),
yaitu bahwa sakit atau gangguan
merupakan satu keadaan kesehatan lain yang
atau satu hal yang menyebabkan
disebabkan oleh gangguan aktivitas
terhadap sistem tubuh kerja/kegiatannya
manusia terganggu.
KONSEP SEHAT-SAKIT
2. KONSEP SAKIT
3. KONSEP SEHAT-SAKIT
RENTANG SEHAT SAKIT