Anda di halaman 1dari 25

Konsep Paradigma

Keperawatan
Yusrah Taqiyah.S.Kep.Ns.M.Kes
SUB POKOK BAHASAN

1. PENGERTIAN FALSAFAH KEPERAWATAN


2. KONSEP PARADIGMA KEPERAWATAN
3. KONSEP MANUSIA
4. KONSEP KESEHATAN
5. KONSEP LINGKUNGKUNGAN
6. KONSEP KEPERAWATAN
7. HUB FALSAFAH KEPERAWATAN DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
8. FILOSOFI KEPERAWATAN
Definisi Falsafah Keperawatan

• Falsafah Keperawatan adalah dasar


pemikiran yang harus dimiliki perawat
sebagai kerangka dalam berfikir,
pengambilan keputusan dan bertindak
yang diberikan pada klien dalam
rentang sehat sakit, yang memandang
manusia sebagai makhluk yang
holistic, yang harus dipenuhi dalam
hal kebutuhan biologi, psikologi,
social.

Definisi Paradigma Keperawatan

Paradigma adalah suatu cara dalam


mempersepsikan atau memandang sesuatu.
Paradigma menjelaskan sesuatu dalam
memahami suatu tingkah laku. Paradigma
memberikan dasar dalam melihat,
memandang, memberi makna, menyikapi dan
memilih tindakan terhadap berbagai
fenomena yang ada dalam keperawatan.
Paradigma keperawatan adalah suatu
cara pandang yang mendasar atau cara
kita melihat, memikirkan, memberi
makna, menyikapi dan memilih
tindakan terhadap fenomena yang ada
dalam keperawatan
Komponen Paradigma Keperawatan
MANUSIA

HOLISTIK, UTUH DAN UNIK

BIOLOGIS
PSIKOLOGIS
SOSIAL
SPRITUAL
Manusia sebagai makhluk
Biopsikososial dan spiritual
merupakan kesatuan dari aspek
jasmani dan rohani yang memiliki
sifat unik dengan kebutuhan yang
berbeda-beda sesuai dengan
tingkat perkembangannya.
Manusia sebagai mahluk biologis
Ciri2 :
1. Terdiri dari susunan sistem organ tubuh
2. Mempunyai kebutuhan
3. Tidak terlepas dari hukum alam

Faktor yang mempengaruhi


1. Lingkungan
2. Sosial
3. Fisik
4. Fisiologis
5. Spiritual

Mahluk hidup yang tumbuh dan berkembang


Manusia Sebagai Mahluk Psikologis

Ciri2:
1. Mempunyai struktur kepribadian
2. Tingkah laku
3. Daya pikir dan kecerdasan
4. Kebutuhan psikologis Memiliki struktur
kepribadian yang terdiri dari ego dan super
ego
5. Dipengaruhi perasaan dan kata hati
6. Memiliki daya pikir dan kecerdasan
7. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi
dapat berkembang
8. Memiliki kepribadian yang unik
Manusia sebagai mahluk sosial

Ciri2 :
1. Manusia perlu hidup dengan orang
lain dan bekerja sama untuk
memenuhi keb hidup
2. Dalam sistem sosial mudah
dipengaruhi kebudayaan
3. Dipengaruhi oleh lingkungan sosial
dan beradaptasi dengan lingkungan
4. Dalam sistem sosial dituntut untuk
bertingkah laku sesuai harapan dan
norma yang berlaku di masyarakat
Manusia sebagai mahluk spiritual

• Ciri2 :
1. Mempunyai keyakinan /
mengakui adanya Tuhan
2. Memiliki pandangan hidup
3. Mempunyai semangat hidup
yang sejalan dengan keyakinan
yang dianutnya
KESEHATAN

Sehat adalah suatu Lingkungan internal :


keadaan yang 1. Psikologis
dinamis dimana
individu 2. Dimensi intelektual
menyesuaikan diri 3. Spiritual
dengan perubahan –
perubahan 4. Proses penyakit
lingkungan internal Lingkungan eksternal :
dan eksternal untuk
mempertahankan 1. Variabel lingkungan fisik
keadaan 2. hubungan sosial dan ekonomi.
kesehatannya
Definisi “SEHAT”

Terciptanya suatu kondisi fisik dan psikologis seseorang yang


bebas dari tanda dan keluhan akibat terjadinya masalah
kesehatan, dimana orang tersebut dapat tetap
memperlihatkan kinerja aktif, dinamis, dan efektif serta
kemampuan untuk menyesuaikan diri. terhadap setiap
tantangan dan ancaman yang datang baik dari dalam dirinya
sendiri maupun lingkungannya, dan berkemampuan untuk
mempertahankan tingkat kesejahteraan fisik, psikologis,
sosial dan spritualnya secara seimbang melalui upaya
aktualisasi diri yang
Salah satu ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat
atau status kesehatan adalah rentang sehat sakit
LINGKUNGAN

Lingkungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah daerah ( kawasan dsb) yang termasuk
didalamnya. Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan
menusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan kesehatan. Fokus
ingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologi, sosial,budaya dan spiritual
Lingkungan dalam terdiri dari

Lingkungan fisik (physical enviroment)


Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.

Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)


Kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress
fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.

Lingkungan sosial (social environment)


Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik, kumpulan data-data yang
spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Kultur, adat, struktur
Lingkungan luar masyarakat, status sosial,
udara, suara, pendidikan,
pekerjaan dan sosial
ekonomi budaya

• Lingkungan dengan kesehatan sangat berpengaruh karena dengan cara terapi


lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh terhadap
penyakit untuk meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien. Lingkungan
dengan timbulnya penyakit yaitu apabila lingkungan kita kotor dan tidak bersih maka
akan berpotensi sekali untuk terciptanya banyak penyakit – penyakit.
? Perawat
? Keperawatan
? Pelayanan Keperawatan
? Praktik Keperawatan
Perawat
 Seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik di dalam maupun di luar
negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan (UU No.38 2014 ttg Keperawatan).

Keperawatan
 Kegiatan pemberian asuhan kepada
individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat. (UU No.38 2014 ttg
Keperawatan).
Pelayanan Keperawatan
suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik sehat maupun sakit. (UU No.38 2014
ttg Keperawatan).

Praktik Keperawatan
Pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat
dalam bentuk Asuhan Keperawatan (UU No.38 2014
ttg Keperawatan).
Next………..

• Dalam hal ini, pertama, keperawatan menganut pandangan yang holistik


terhadap manusia yaitu Ketuhanan Manusia sebagai makhluk bio – psiko –
sosial – spiritual dan kultural. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan
dengan pendekatan humanistik dalam arti menghargai dan menghormati
martabat manusia memberi perhatian kepada klien serta menjunjung
tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat
universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna
kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial. Keempat,
keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta
kelima, bahwa keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif
dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam memberikan
asuhan keperawatan.
HUB FALSAFAN DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

• alsafah keperawatan merupakan keyakinan tentang keperawatan yang


mengkaji tentang penyebab-penyebab dan hukum-hukum yang
mendasari suatu fenomena-fenomena keperawatan yang terjadi dan
adanya keingintahuan tentang fenomena-fenomena tersebut. Dari
falsafah tersebut, berbagai cara pandang atau paradigma pun
bermunculan dimana manusia, lingkungan dan kesehatan serta
keperawatan menjadi fokus kajian yang dipandang dari berbagai konsep.
Konsep-konsep tersebut kemudian diuraikan dan dijelaskan secara lebih
rinci dan dituangkan dalam suatu model konseptual. Sehingga, dari
model tersebut dapat didefenisikan secara operasional tiap-tiap konsep
terhadap fenomena-fenomena. Konsep-konsep tersebut dijelaskan
melalui hubungan sebab akibat. Hubungan antara beberapa konsep akan
akan menghasilkan suatu teori yang merupakan kesimpulan dari
hubungan hubungan beberapa konsep-konsep tadi.
FILOSOFI KEPERAWATAN

• Filosofi keperawatan dimulai oleh Florence Nightigale yang


mengemukakan 4 komponen, yaitu manusia, lingkungan,
kesehatan, dan keperawatan. Dari filosofi tersebut muncullah
beberapa tokoh-tokoh yang memiliki cara pandang tentang
keperawatan. Berbagai cara pandang ini melahirkan konsep dan
teori tentang keperawatan. Kemudian dari berbagai konsep dan
teori ini mulai diderivasi oleh beberapa peneliti di bidang
keperawatan, sehingga melahirkan sudut pandang baru tentang
keperawatan.
REFERENSI

• Alligood, MR & Tomey AM. (2010). Nursing theory: Utilization & Application/3nd ed. Public Inc: St.
Louis.
• Anonymous. (2010). Nursing philosophy; research conducted at mcmaster university has provided
new information about nursing philosophy. Health & Medicine Week, 1, 18-38.
• Asmadi.(2005). KonsepDasarKeperawatan. Jakarta: EGC.
• Blackwell, W. (2010). Mark, Risjord, nursing knowledge, science, practice and
philosophy. Theoretical Medicine and Bioethics, 32, 129-131.
• Guest Editorial. (2012). Concept building: Applying rigor to conceptualize phenomena for nursing
research. Applied Nursing Research, 25, 65-67
• Hood & Leddy. (2006). Conceptual Bases of Professional Nursing. Lippincot William & Wilkins,
Philadelphia.
• Marchuk, A. (2014). A personal nursing philosophy in practice. Journal of Neonatal Nursing. 20, 266-
273.

• Milton, C.L. (2016). Ancient ethical practices of dualism and ethical implications for future
paradigms in nursing. Nursing Science Quarterly, 29, 197-198.

Anda mungkin juga menyukai