PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis
kelamin, usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi.
Keperawatan adalah Falsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang
mendasar irealitas, serta keingintauan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasarkan
pada alasan logis dari pada metode empiris.
B. RumusanMasalah
Permasalahan dalam makalah ini adalah :
a. Apa pengertian falsafah keperawatan ?
b. Apa konsep utama dari falsafah keperawatan ?
c. Bagaimana cara penerapan falsafah keperawatan ?
1
C. Tujuan
a. Mengetahui falsafah keperawatan
b. Mengetahui konsep utama dari falsafah keperawatan
c. Mengetahui cara penerapan falsafah keperawatan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PengertianFalsafahKeperawatan
Kesehatan
Keperawatandeng
an level (sehat-sakit)
pencegahan
Lingkungan
B. KomponenDasarFalsafahKeperawatan
1. MANUSIA
Merupakan komponen paradigma keperawatan yang menjadi salah satu
focus dari pelayanan kesehatan. Manusia sebagai klien yang merupakan makhluk
3
bio-psiko sosial dan spiritual, yang merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan
rohani, yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan berbeda-beda sesuai dengan
tingkat perkembangannya masing-masing.
4
Manusia memiliki keyakinan dan kepercayaan serta menyembah kepada
Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dari keyakinan inilah dia mendapat
ketentraman jiwa. Manusia juga mempunyai motivasi dan dorongan,
karena dia yakin bahwa setiap tingkah laku atau perbuatan selalu
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Falsafah humanism atau kemanusiaan“ mengenali manusia dan sisi subyektif dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai ”. sehingga ia
berpendapat bahwa seorang individu:
1) Saling berbagi dalam kemampuan untuk berfikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi.
2) Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi
hukum aksi-reaksi.
3) Memiliki holism intrinsik.
5
4) Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk
memiliki hubungan dengan orang lain veritifity. Berarti kebenaran, yang
bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar
absolute. Ia mendefinisikan dari veritifity sebagai “prinsip alamiah manusia
yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang
berdasarkan prinsip veritifity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang
dalam konteks.
i. Tujuan eksitensi manusia
ii. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
iii. Aktivitas dan kreativitas untuk kebaikan-kebaikan umum
iv. Nilai dan arti kehidupan
2. KESEHATAN
Kesehatan adalah kondisi dinamis manusia dalam rentan sehat sakit yang
merupakan hasil interaksi dengan lingkungan.Undang-undang No. 23 tahun 1992
tentang kesehatan memuat bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial-
ekonomi.
Sehat merupakan keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang
dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri sehinnga dapat
berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan dasar melalui aktivitas hidup
sehari-hari sesuai dengan tingkat tumbuh dan kembangnya. Sehat sebagai salah
satu unsur kesejahteraan umum adalah hak dan tanggung jawab setiap individu
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia seperti dimaksud
dalam pembukaan UUD 19945.Oleh karena itu harus dipertahankan dan
ditingkatkan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
Sakit merupakan keadaan yang tidak seimbang antara bio-psiko-sosio-
spiritual, sebagai respon tubuh terhadap interaksinya dengan lingkungan, baik
lingkungan in ternal maupun lingkungan eksternal. Respon ini menyebabkan
terganngunya individu untuk berfungsi optimal dalam pemenuhan kebutuhan
dasar sesuai dengan tingkat tumbuh kembang. Respon yang tidak adekuat
6
terhadap lingkungan dapat disebabkan oleh ketidaktahuan, ketidakmauan dan
ketidakmampuan. Kondisi manusia dalam rentang sehat sakit merupakan hutang
harapan keperawatan.
3. LINGKUNGAN
Lingkungan adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan
manusia, baik faktor dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
Lingkungan internal meliputi aspek-aspek genetika, struktur dan fungsi tubuh
serta psikologis, sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan sekitar
manusia. Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan
perilaku manusia termasuk presepsinya tentang sehat, sakit, cara-cara memelihara
dan mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit.
Manusia sebagai makhluk sosial yang mempunyai hubungan yang dinamis
dengan lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Oleh karena
itu, diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif terhadap pengaruh
lingkungan agar dapat mempertahankan kesehatan.
Ketidakmampuan manusia merespon pengaruh lingkungan internal maupun
eksternal akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau pergeseran status
kesehatan dalam rentang sehat-sakit.
4. KEPERAWATAN
Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan
kemanusiaan, mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat diatas
kepentingan sendiri, suatu bentuk layananatau asuhan yang bersifat humanistik,
menggunakan pendekatan holistik, dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan berpegang pada standart pelayanan atau asuhan keperawatan serta
menggunakan kode etik keperawatan sebagai tuntunan utama dalam
melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan.
7
Lokakarya nasional (januari 1983) yang merupakan awal diterimanya
professionalisme keperawatan di Indonesia didefinisikan “keperawatan sebagai
suatu bentuk layanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosial-spiritual yang komprehensif, ditunjukkan kepada individu, kelurga
dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia. Keperawatan merupakan bantuan, diberikan karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari
secara mandiri.
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10