Anda di halaman 1dari 9

PARADIGMA KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK II :


AFENDI
ANASTASIA
NAJMI
SRI FATMAWATI
UPRATONO
MUHAMMAD ZEN
MUHAMAD YANI
MUHAMAD RASID
RAHMADI
HADI APRIANTO
SALMAN
LUSI MARTA INDAH
SUGIYANTO
JAMILAH
FATMAWATI
A. DEFINISI PARADIGMA KEPERAWATAN

Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara


global yang dianut atau dipakai oleh mayoritas kelompok
keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yang
membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara
teori guna mengembangkan model konseptual dan teori –
teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.
B. UNSUR-UNSUR PARADIGMA KEPERAWATAN

1. Manusia atau klien.


2. Lingkungan.
3. Kesehatan .
4. Keperawatan.
C. UNSUR-UNSUR YANG MEMBENTUK PARADIGMA
KEPERAWATAN

1. Manusia atau klien, sebagai penerimaan asuhan keperawatan


(individu, keluarga, kelompok,dan masyarakat).
2. Lingkungan, yakni keadaan internal dan eksterrnal yang
mempengaruhi klien. Hal ini meliputi lingkungan fisik.
3. Kesehatan, meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan.
4. Keperawatan, atribut, karakteristik dan tindakan dari perawat
yang memberikan asuhan bersama-sama dengan klien.
D. KONSEP MANUSIA

1. Pengertian Manusia
Manusia dalam konsep paradigma keperawatan, dipandang sebagai individu
yang yang utuh dan kompleks (mahluk holistik) yang terdiri dari bio-psiko-
sosio-spiritual :
• Manusia dipandang sebagai mahluk hidup (bio), sebagai mahluk hidup
manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut : terdiri atas sekumpulan organ
tubuh yang semuanya mempunyai fungsi yang terintregrasi, berkembang
biak melalui jalan pembuahan, mempertahankan kelangsungan hidup.
• Manusia sebagai mahluk psiko, menusia mempunyai sifat-sifat yang tidak
dimiliki oleh mahluk lain. Manusia mempunyai kemampuan berfikir,
kesadaran pribadi dan kata hati (perasaan).
• Manusia sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari orang lain
dan selalu berinteraksi dengan orang lain.
• Manusia sebagai mahluk spiritual, manusia mempunyai hubungan dengan
kekuatan diluar dirinya, hubungan dengan Tuhannya, dan mempunyai
keyakinan dalam kehidupannya.
2. Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah segala hal yang diperlukan oleh
untuk memenuhi, menjaga dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
3. Hierarki kebutuhan dasar manusia menurut teori “ A. Maslow”
dapat digolongkan , menjadi lima tingkat kebutuhan prioritas
(five hierarchy of needs), yaitu :
Kebutuhan fisiologis.
Kebutuhan keselamatan dan keamanan.
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki.
Kebutuhan harga diri.
Kebutuhan aktualisasi diri.
E. KONSEP LINGKUNGAN

Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma,


lingkungan diartikan agregat seluruh kondisi dan pengaruh luar
yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu
organisme. Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Lingkungan fisik yaitu lingkungan alamiah yang terdapat di
sekitar manusia. Lingkungan fisik ini meliputi banyak hal
seperti cuaca, musim, keadaan geografis, struktur geologis,
dll.
2. Lingkungan non-fisik, yaitu lingkungan yang muncul akibat
adanya interaksi antar-manusia. Lingkungan non-fisik ini
meliputi sosial-budaya, norma, nilai, adat istiadat, dll.
F. KONSEP SEHAT SAKIT

1. Definisi Sehat
Secara umum sehat didefinisikan suatu keadaan yang dimana individu
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal
(psikologis, spiritual, dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial,
dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.
Menurut UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini, maka kesehatan
harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri darin unsur-unsur fisik,
mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral
kesehatan (Depkes RI, 1992).
Menurut WHO (1947), sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya beabs dari penyakit atau
kelemahan. Definisi sehat ini mempunyai tiga karakter yang dapat
meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle, 1994) yaitu :
• Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
• Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internak dan
eksternal.
• Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
2. Definisi Sakit
Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan
dari segi impersonal dan sistematik, yaitu sakit meupakan satu
keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan sisten tubuh
manusia. Bagaimana ciri seseorang dikatakan sakit, seseorang
dikatakan sakit jika mempunyai salah satu ciri. Individu percaya
bahwa ada kelainan dalam tubuh ; merasa dirinya tidak
sehat/merasa timbulnya berbagai gejala merasa adanya bahaya.
Gejala secara fisik yakni ada rasa nyeri dan panas tinggi,
sedangkan secara kognitif ada interprestasi terhadap gejala.
3. Definisi Rentang Sehat–Sakit
Rentang sehat–sakit adalah suatu skalar ukur secara relatif
dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang,
kedudukannya pada tingkat skalar ukur dinamis dan bersifat
individual, jarak dalam skala ukur yakni keadaan sehat secara
optimal pada satu titik dan kematian pada titik yang lain karena
dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai